• Mammae
o Mammae membesar dan tegang akibat hormon somatomammotropin,
estrogen, dan progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan air susu.
o Pada kehamilan akan terbentuk lemak mammae lebih besar.
o Kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu keluar cairan berwarna
putih agak jernih (colostrum).
o Perubahan pada payudara disebabkan oleh kadar estrogen,
progesteron, laktogen plasental, dan prolaktin.
o Stimulasi hormonal menimbulkan proliferasi jaringan, dilatasi pembuluh
darah dan perubahan sekretorik pada payudara.
o Sedikit pembesaran payudara, peningkatan sensitivitas dan rasa geli m
ungkin dialami khususnya oleh primigravida pd kehamilan minggu ke- 4.
• Sistem endokrin
o Selama minggu-minggu pertama, korpus luteum dalam ovarium menghasilkan
estrogen dan progesteron.
o Estrogen : faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fetus, pertumbuhan payudara,
retensi air dan natrium serta pelepasan hormon hipofise.
o Progesteron mempengaruhi tubuh ibu melalui relaksasi otot polos, relaksasi jaringan
ikat, kenaikan suhu, pengembangan duktus laktiferus dan alveoli serta perubahan
sekretorik dalam payudara.
o Perubahan endokrin lainnya : sekresi kelenjar hipofise umumnya menurun, dan
penurunan ini akan meningkatkan sekresi semua kelenjar endokrin (khususnya kelenja
r tiroid, paratiroid, dan adrenal).
• Sistem perkemihan
o Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kemih tertekan oleh uterus
yang mulai membesar, sehingga timbul sering kencing (berkemih).
o Frekuensi berkemih yang meningkat juga akibat peningkatan aliran ginjal
sampai 80%. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya kehamilan bila
uterus gravidus keluar dari rongga panggul.
o Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun kebawah pintu atas
panggul, keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung kemih
mulai tertekan kembali.
o Bisa poliuria ada peningkatan sirkulasi darah diginjal filtrasi di
glomerulus meningkat sampai 69 %.
• Sistem pencernaan
o Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan mual (nausea) atau muntah
(vomitus) yang terjadi pada saat bangun tidur kemungkinan akibat reaksi terhadap
peningkatan hormon yang mendadak.
o Ketika kehamilan berkembang terus, lambung dan usus digeser oleh uterus yang
membesar. Apendiks biasanya bergeser kearah atas dan agak kelateral dan seringkali
dapat mencapai pinggang kanan.
o 15%- 20% wanita hamil, herniasi bagian atas lambung (hiatus hernia) terjadi setelah
bulan ketujuh atau kedelapan kehamilan pergeseran lambung keatas hiatus
diafragma melebar lebih sering terjadi pada wanita multipara, wanita yang gemuk,
atau wanita yang lebih tua.
• Sistem muskuluskeletal
o Perubahan tubuh secara bertahap dari peningkatan berat wanita hamil
postur dan cara berjalan wanita berubah.
o Peningkatan distensi abdomen yang membuat panggul miring ke depan,
penurunan tonus otot perut, dan peningkatan beban BB pd akhir kehamilan
membutuhkan penyesuaian ulang (realignment) kurvatura spinalis.
o Pusat gravitasi wanita bergeser ke depan.
o Berat uterus dan isinya menyebabkan perubahan pada titik pusat gravitasi
dan garis bentuk tubuh.
o Lengkung tulang belakang akan berubah bentuk untuk mengimbangi
pembesaran abdomen.
o Menjelang akhir kehamilan banyak wanita yang memperlihatkan postur
tubuh yang khas (lordosis).
o Demikian pula pada jaringan ikat dan persendian panggul akan melunak
dalam mempersiapkan persalinan.
o Sikap tubuh lordosis : keadaan yang khas karena kompensasi posisi uterus yang
membesar dan menggeser daya berat ke belakang lebih tampak pada masa trimester
III rasa sakit bagian tubuh belakang meningkatnya BB dari bayi dalam kandungan
mempengaruhi postur tubuh.
o Bayi yang semakin membesar selama kehamilan meningkatkan tekanan pada daerah
kaki dan pergelangan kaki ibu hamil dan tjd edema pada tangan disebabkan
perubahan hormonal akibat retensi cairan selama trimester terakhir kehamilan, rasa
pegal, mati rasa, dan lemah kadang kala dialami pada anggota tubuh bagian atas
akibat lordosis yg besar dg fleksi anterior leher dan merosotnya lingkar bahu traksi
pada nervus ulnaris dan medianus.
• Sistem kardiovaskuler
o Perubahan yang terjadi pada jantung: denyut nadi istirahat meningkat
sekitar 10-15 denyut permenit akibat diafragma semakin naik terus selama
kehamilan, jantung digeser ke kiri dan ke atas, sehingga apeks jantung
agak ke lateral dari posisinya.
o Perubahan tsb dipengaruhi ukuran dan posisi uterus, kekuatan otot-otot
abdomen dan konfigurasi abdomen dan toraks.
o Peningkatan volume darah selama kehamilan lebih 40-50% diatas normal
pada minggu ke-32 kehamilan untuk memenuhi kebutuhan bagi sirkulasi
janin dan kebutuhan nutrisi.
• Sistem integumen
o Keluhan yang sering terjadi sejak akhir bulan kedua: timbul kloasma (perubahan
pigmen akibat melanocyt stimulating hormone (MSH) yang merupakan perangsangan
estrogen dan progesterone).
o Perubahan kulit timbul pada trimester II dan III karena melanocit yang menyebabkan
warna kulit lebih gelap.
o Stretch mark terjadi karena peregangan kulit yang berlebihan, biasanya pada paha
atas dan payudara akibat peregangan kulit menimbulkan rasa gatal.
o Stretch mark tidak dapat dicegah tapi dapat diobati setelah persalinan.
Risiko
• Risiko trimester 1:
o Abortus
o Isoimunisasi
o Uterus berada di intrapelvis
• Risiko trimester 2:
o Solusio plasenta
o RH incompatibilty
o Mulai keluar pelvis
o Amnion kurang
• Risiko trimester 3:
o Diluar rongga pelvis
o Amnion menurun
o Solusio plasenta
o Cedera langsung janis
o RH incompatibilty
Mekanisme Trauma pada Wanita Hamil
Trauma tumpul dan tusuk tembus