Disusun Oleh :
Frilia Rezika Asih
211560311053
A. Konsep Dasar
1. Pengertian :
2. Anatomi Fisiologis :
a. Sistem Kardiovaskular
Denyut jantung bayi saat lahir berkisar antara 120-160 kali/menit, kemudian menurun
120-140 kali/menit. Tekanan darah bayi baru lahir rata-rata 78/42 mmHg. Tekanan darah
bayi berubah dari hari ke hari. Tekanan sistolik bayi sering menurun sekitar 15mmHg
selama 1 jam setelah kelahiran.
b. Sistem Pernapasan
Selama dalam uterus, janin mendapat O2 dari pertukaran gas melalui plasenta. Setelah
bayi lahir pertukaran gas harus melalui paru-paru bayi. Rangsangan untuk gerakan
pernapasan pertama adalah:
1. Set baju bayi yang terdiri atas bedong, popok, diaper, baju, sarung tangan, dan sarung
kaki
2. Handuk 2 buah
3. Waslap 2 buah
4. Bak mandi
5. sabun bayi
6. Sampo
7. Sisir
8. Kapas kering
9. Cairan DTT di tempatnya
10. Kapas mata
11. Perlengkapan bayi, seperti baby oil, minyak telon, losion, dan bedak, kasa steril
12. Alat pelindung diri (celemek).
13. Alat-alat untuk pengendalian infeksi (PI) , seperti cairan DTT, 2 baskom.
14. Waslap, tempat tempat sampah medis dan nonmedis.
Proseur Kerja
4. Prinsip memandikan :
Adapun prinsip memandikan yaitu :
a. Didahului dari daerah yang paling bersih ke daerah yang paling kotor (genital dan
perinial dibersihkan paling akhir)
b. Pada daerah lipatan kulit dilakukan perawatan khusus
c. Teknik sponge bath harus dilakukan terus menerus sampaitali pusat putus dan tidak
ada tanda-tanda infeksi pada umbilicus Salah satu cara yang baik dalam teknik
spongebath adalah dimulai dengan membasuh muka, kepala,dan menyabuni
tubuh.setelah itu baru menggunakan bak unu membilas
e. Mekanisme kehilangan panas pada bayi baru lahir :
Kehilangan panas tubuh bayi baru lahir dapat terjadi melalui :
a. Evaporasi adalah cara kehilangan panas yang utama pada tubuh bayi. Kehilangan
panas terjadi karena menguapnya cairan ketuban pada permukaan tubuh setelah bayi
lahir karena tubuh bayi tidak segera dikeringkan. Hal yang sama bisa terjadi setelah
bayi dimandikan.
b. Konduksi adalah kehilangan panas melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan
permukaan yang dingin. Bayi yang diletakan diatas meja, tempat tidur atau timbangan
dingin akan cepat mengalami kehilangan panas tubuh akibat proses konduksi.
c. Konveksi adalah kehilangan panas yang terjadi saat bayi terpapar dengan udara
d. sekitar yang lebih dingin. Bayi yang dilahirkan dan ditempatkan dalam ruangan yang
dingin akan cepat mengalami kehilangan panas. Kehilangan panas juga dapat terjadi
jika ada tiupan kipas angin, aliran udara atau penyejuk ruangan.
e. Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi saat bayi ditempatkan dekan benda yang
mempunyai temperature lebih rendah dari temperature tubuh bayi. bayi akan
mengalami kehilangan panas dengan cara ini meskipun benda yang lebih dingin
tersebut tidak bersentuhan langsung dengan tubuh bayi
f. Upaya mencegah kehilangan panas :
Kehilangan panas pada bayi baru lahir dapat dihindari melalui upaya-upaya berikut ini :
a. Keringkan bayi secara seksama.
b. Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih, kering dan hangat.
c. Tutupi kepala bayi.
d. Anjurkan ibu untuk memeluk dan memberikan ASI.
e. Jangan segera menimbang atau memandikan bayi baru lahir.
f. Tempatkan bayi pada lingkungan yang hagat