Anda di halaman 1dari 2

7-01-2018 1/2 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Artikel ini diambil dari : www.depkes.go.id

TINGKATKAN MUTU DOKTER MELALUI PROGRAM INTERENSIP


DIPUBLIKASIKAN PADA : JUMAT, 13 NOVEMBER 2015 00:00:00, DIBACA : 49.689 KALI

Jakarta, 13 November 2015

Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia. Selain itu PIDI juga sarana untuk
penyetaraan berstandar pendidikan dokter Indonesia sesuai acuan World Federation
Medical Association.

Internsip adalah proses pemahiran, pemandirian dengan pendekatan dokter keluarga


sesuai dengan standar kompetensi yang didapat selama pendidikan.

Sekretaris Jenderal Kemenkes dr. Untung Suseno menyatakan bahwa sesuai dengan
undang-undang praktik kedokteran, hanya dokter berijin yang boleh melakukan tindakan
kedokteran. Artinya coass tidak boleh melakukan hands on dalam pendidikan. Padahal
pendidikan kedokteran dasarnya adalah magang. Oleh karena itu dalam UU Pendidikan
Kedokteran (UU Dikdok), internsip diwajibkan untuk semua lulusan baru dokter selama 1 tahun sebagai bagian dari pendidikan profesi. UU Dikdok leadnya
Kementerian Dikti. Dalam pengelolaan internsip, Kemen Dikti tidak dapat melaksanakan pembinaan karena fasilitas kesehatan ada di bawah Kemenkes. Oleh
karena itu pengelolaan internsip dilakukan bersama antara Kemenkes dan Kemendikti. Kemenkes bertugas melalukan deployment dokter internsip, sementara
Kemendikti bertugas membina proses pendidikannya dengan membina para pendamping. Biaya internsip menggunakan anggaran pendidikan yang ada di
Kemenkes, tambah dr. Untung.

PIDI merupakan bagian dari proses pendidikan, maka bukan honor atau upah yang dibyarkan kepada peserta tetapi bantuan biaya hidup yang besarnya hampir
sama dengan gaji pokok dokter PTT. Jangan salah menyamakan PIDI dengan coass. Mereka adalah dokter dengan ijin praktek, terang dr. Untung.

Tentang Internsip

Undang-Undang Praktik Kedokteran No. 29 tahun 2004 dan perkembangan global dalam etika praktik kedokteran mensyaratkan bahwa pasien tidak boleh
dijadikan objek praktik mahasiswa kedokteran. Hal ini dilakukan untuk menghormati hak-hak azasi pasien. Melihat perkembangan tersebut, untuk meningkatkan
kemahiran dan pemandirian dalam melaksanakan praktik kedokteran maka diperlukan proses pelatihan keprofesian pra-registrasi. Proses ini dikenal di berbagai
negara sebagai program internship atau housemanship.

Internsip adalah proses pemantapan mutu profesi dokter untuk menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan, secara terintegrasi, komprehensif,

1
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2/2 7-01-2018

mandiri serta menggunakan pendekatan kedokteran keluarga dalam rangka pemahiran dan penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktik di lapangan.

Di beberapa negara Eropa program internship berlangsung selama 2 sampai 3 tahun setelah lulus pendidikan dokter. Di Indonesia PIDI dilaksanakan selama 1
tahun, yaitu 8 bulan di Rumah Sakit dan 4 bulan di Puskesmas.

Pelaksanaan Progam Internsip Dokter untuk pertama kali dilaksanakan di Sumatera Barat pada bulan Maret 2010. Pelaksanaan ditandai dengan Soft Launching
Internsip oleh Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, dan Wakil Menteri Pendidikan Nasional di Padang pada tanggal 22 Februari 2010. Peserta pertama
adalah dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes
melalui nomor hotline <kode lokal> 1500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021)52921669, dan alamat email kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia - 2 - Printed @ 7-01-2018 09:01

Anda mungkin juga menyukai