Oksigen (O2) Pemberian oksigen rasional digunakan untuk pasien mengalami sesak nafas sehingga
Tabung 10 kg (1000 membutuhkan penambahan oksigen yang teratur (koda : 422)
liter) Sesak nafas - Rasional
3 lpm Berdasarkan penatalaksanaan untuk pasien bronhitis akut pada permenkes No.5 menyatakan
bahwa oksidasi pasien harus memadai
Ringer Laktat
Kesetimbangan Laktat asidosis (Koda Tidak Penggunaa IV berlebihan pada Ringer lactate dapat menyebabkan penurunan kadar kalium
Botol infus @500 mL
elektrolit Kimbal: 180) Rasional (Injectable Drug Guide: 412)
16 tpm/Infus (i.v)
Ranitidin Dapat menyebabkan
Ampul @2 mL (50 defesiensi vitamin B12
mg/mL) (Dipiro)
1 ampul/8 jam (i.v) Pada pemberian obat ranitidine tidak tepat obat dikarenakan dosis ranitidine untuk nyeri ulu hati
Beberap studi yaitu ampul @2ml (25 mg/ml. (Injectable Drug Guide)
Tidak
menyebutkan bahwa H2
rasional
Gastritis akut bloker atau PPI dapat (Tidak tepat Alasan rasionalnya, karena H2 Bloker biasanya digunakan untuk pengobatan dyspepsia
menignkatkan resiko intermitten yang tidak disebabkan oleh tukak lambung. (Katzung Basic and clinical
dosis)
pneumonia nosocomial Pharmacology: 1091)
pada pasien sakit kritis
(Katzung Basic and clinical
Pharmacology: 1091)
Ondansentron Pemberian ondasentron tidak rasional dikarenakan indikasi ondasentron yaitu mual dan muntah
Mual dan muntah pasca Tidak
Ampul @2 mL Sakit kepala, konstipasi, untuk pasien kemoterapi dan pasca operasi (Injectable Drug Guide;Katzung)
operasi, kemoterapi rasional
(2mg/2mL) sensasi hangat dan
dan radioterapi (tidak tepat
1 ampul/8 jam (i.v) kemerahan (Injectable Pemberian ondansentron tidak rasional dikarenakan dosis yang seharusnya digunakan yaitu 4 mg
(Injectable Drug Guide: indikasi dan
Drug Guide: 621) secara IV atau IM pada saat penginduksian anastesi (Injectable Drug Guide)
620). dosis)
Ketorolak Ampul @1 Pada pasien yang menggunakan NSAID untuk menghilangkan rasa nyeri memiliki alternatif seperti
mL (30 mg/mL) acetaminophen digunakan jika diperlukan, pasien NSAID memungkinkan terjadi tukak lambung
pada pasien , sehingga sebaiknya menggunakan COX-2 selektif inhibitor (Dipiro : 1445) namun
1 ampul /12 jam (i.v) dapat meningkatkan resiko toksisitas kardiovaskuler (Katzung:663)
Ketorolac, naproxen, indometasin dan piroksikam berisikorelatif yang lebih tinggi untuk
Penggunaan jangka panjang
pendarahan GI (>5) dibandinngkan dengan ibuprofen , diklofenak dan celecoxib (<5) (Koda:2278)
umumnya dapat
Antinyeri menyebabkan toksisitas Tidak rasional Ketorolac harus dihindari pada pasien tersebut dikarenakan ketorolac dikaitkan dengan frekuensi
ginjal (Katzung:659) penyakit tukak lambung dan pendarahan GI yang lebih tinggi (Koda : 2316)
NSAID cenderung dibedakan berdasarkan toksisitasnya dan efektivitas biaya. Misalnya, efek
samping GI dan ginjal dari ketorolac membatasi penggunaannya (Katzung:663)