Anda di halaman 1dari 3

1.

ATURAN LOGO OBAT

OBAT BEBAS

Obat bebas adalah obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter.
Tanda khusus obat bebas adalah: lingkaran hitam, mengelilingi bulatan berwarna hijau .
Dengan ukuran diameter dan tebal garis proporsional 1 cm dan 1 mm.
1. OBAT BEBAS TERBATAS

Obat bebas terbatas yaitu obat yang dalam jumlah atau kadar tertentu dapat
dijual tanpa resep dokter, dan atau obat yang digunakan untuk mengobati penyakit ringan
yang dapat dikenali oleh penderita sendiri.

Tanda khusus obat bebas terbatas :lingkaran hitam mengelilingi bulatan berwarna biru,
dengan ukuran diameter dan tebal gais tepi proporsional 1cm dan 1 mm.

2. OBAT KERAS

Obat keras diiatur dalam SK Menkes RI tahun 1986 No. 02396/ A / SK / VIII /


86
Obat keras adalah obat yang hanya boleh diserahkan dengan resep dokter, dimana pada
bungkus luarnya diberi tanda bulatan dengan lingkaran hitam dengan dasar merah yang
didalamnya terdapat huruf “K” yang menyentuh garis tepi.

3. OBAT PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA

Obat golongan psikotropika masih digolongkan obat keras sehingga


disimbolkan dengan lingkaran merah bertuliskan huruf “K” ditengahnya. Sedangkan
narkotika disimbolkan dengan lingkaran merah yang ditengahnya terdapat simbol palang
(+).
4. JAMU

Logo dengan bentuk lingkaran hijau dan gambar ranting daun didalamnya,
merupakan logo untuk jamu. Dibawah logo, harus juga tertera tulisan “JAMU” yang
dicetak dengan warna hitam diatas dasar putih atau boleh juga warna lain yang menyolok
dan kontras dengan tulisan “JAMU”
5. OBAT HERBAL TERSTANDAR

Ditandai dengan logo lingkaran bergaris tepi hijau dengan 3 gambar jari-jari
daun di dalamnya. Warna dasar dari lingkaran umumnya berwarna putih, namun boleh
menggunakan warna lain yang mencolok/ kontras dengan logo. Kemudian harus
dicantumkan tulisan “OBAT HERBAL TERSTANDAR” yang jelas dan mudah dibaca,
serta dicetak dengan warna hitam.
6. FITOFARMAKA

Memiliki bentuk logo berupa lingkaran dengan garis tepi hijau dan gambar
stilisasi jari-jari daun yang membentuk bintang, melambangkan serangkaian proses yang
cukup kompleks dalam pembuatan fitofarmaka. Bentuk logo ini juga terbilang mirip
dengan kristal salju. Kelompok fitofarmaka harus mencantumkan tulisan
“FITOFARMAKA” dalam kemasannya

3. prekursor
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 44 Tahun 2010 Tentang Prekursor,
Prekursor adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam
pembuatan narkotika dan psikotropika.
Menurut UU N0.35 Tahun 2009 Prekursor Narkotika adalah zat atau bahan pemula atau bahan
kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan Narkotika.
4. Narkotika
Menurut UU No. 35 Tahun 2009, Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
dapat menimbulkan ketergantungan.
Narkotika digolongkan menjadi 3 golongan, yaitu:
a. Golongan I
Narkotika golongan I adalah narkotika yang hanya dapat digunakan dengan tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan untuk terapi, serta mempunyai
potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh: Opium, Meskalina, Katinona, Heroina, Cannabis
b. Golongan II
Narkotika golongan II adalah narkotika berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan
terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh: Morfin, Petidin, Metadon, Fentanil
c. Golongan III
Narkotika golongan III adalah narkotika berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan
dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.
Contoh: Kodein, Nikokodin, Polkodin, Propiran, Difenoksilat
5. contoh sediaan jamu, oht dan fitofarmaka

Jamu Komposisi: - Curcuma Rhizoma 0.4g - Zingeberis aromaticae Rhizoma 0.5g - Myristicae Semen
0.05g - Burmanni Cortex 0.05g - Bahan-bahan lainnya hingga 7.3g yang terdiri dari Curcumae domesticae
Rhizoma, Zingiberis Rhizoma, Curcumae aeruginosae Rhizoma, Kaempferiae Rhizoma, Cymbopogonis
nardis Folium, Pandanis Folium, Orange Flavour, Saccharum album in extract form

6. perbedaan obat generik, obat paten, obat esensial, dan obat herbal

Anda mungkin juga menyukai