Anda di halaman 1dari 19

Impression Materials

Fungsi bahan cetak adalah merekam secara akurat dimensi jaringan mulut dan
hubungan spasialnya. Dalam membuat impresi, bahan dalam keadaan plastis ditempatkan
pada jaringan mulut. Setelah setting, impresi dihilangkan dari mulut dan digunakan
untuk membuat replika dari jaringan mulut. Kesan tersebut memberikan reproduksi
negatif dari jaringan ini. Reproduksi positif diperoleh dengan menuangkan dental stone
atau bahan lain yang sesuai ke dalam cetakan dan membiarkannya mengeras. Reproduksi
positif disebut model atau cetakan ketika area jaringan mulut yang luas terlibat atau mati
ketika preparat gigi tunggal dan ganda dicatat. Jenis bahan kesan dirangkum pada
Gambar 8-1.

Gbr8-1 Jenis bahan cetakan yang digunakan dalam praktik kedokteran gigi kontemporer.
Bite registration elastomer juga disertakan untuk kelengkapan. Garis putus-putus
menunjukkan bahan tersebut tidak lagi umum dalam praktik kedokteran gigi. Beberapa
dari materi yang kurang umum ini dibahas secara singkat di lampiran bab ini.

Hubungan antara gigi, cetakan gigi, dan cetakan diilustrasikan dalam dua dimensi
pada Gambar8-2. Jika dilihat dari sisi anterior, berbagai bagian gigi dan impresi memiliki
hubungan yang sama satu sama lain, meskipun bagian gigi yang paling tinggi adalah
bagian yang paling dalam dari impresi. Ketika cetakan rahang atas diperiksa dengan
bagian oklusal menghadap ke bawah, cetakan tersebut merupakan reproduksi positif dari
preparasi gigi. Jika cetakan diperiksa dengan permukaan oklusal ke atas, permukaan
bukal (B) berada di sebelah kiri daripada kanan. Hubungan serupa ditunjukkan pada
Gambar 8-2 untuk penampang gigi molar kiri rahang bawah, impresi, dan cetakannya.
Molar mandibula, bila diperiksa dari sisi anterior, terbalik untuk memudahkan
pemeriksaan, dan permukaan bukal (B) dan lingual (L) terbalik sehubungan dengan gigi.
Cusp (C) adalah area tertinggi pada gigi dan area cetakan paling bawah, dan posisi C
untuk gigi ada di kiri tapi di kanan untuk impresi. Kematian molar mandibula,
bagaimanapun, merupakan duplikasi positif dari gigi.

Jejak dapat diambil dari bagian gigi, satu gigi, beberapa gigi, satu kuadran mulut,
atau seluruh dentulous atau edentulousarch. Contoh dari beberapa jenis impresi dan
cetakan atau cetakan yang sesuai ditunjukkan pada Gambar 8-3.

Variasi bahan kesan dijelaskan dalam bab ini, yang menunjukkan fakta bahwa
tidak ada bahan tunggal yang ideal untuk semua aplikasi. Daftar properti untuk bahan
kesan ideal yang disajikan dalam Tabel 8-1 menekankan banyaknya indikasi yang
ditempatkan pada bahan tersebut. Tidak mengherankan, tidak ada bahan saat ini yang
sepenuhnya memenuhi persyaratan ini.
Bahan kesan dapat diklasifikasikan sebagai bahan yang fleksibel dan yang kaku
pada saat dikeluarkan dari mulut. Bahan impresi kaku dibatasi untuk aplikasi di area di
mana ada tonjolan gigi. Bahan impresi kaku tidak dapat digunakan pada gigi yang
ditunjukkan pada Gambar 8-2 karena, jika dipasang, akan terkunci di tempatnya dan tidak
bisa dilepas melewati tonjolan gigi tanpa patah. Bahan yang kaku dapat dicabut dari gigi
yang disiapkan untuk mahkota penuh atau dari lengkungan edentulous, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar8-3, C, karena tidak ada area undercut. Namun, bahan impresi
yang tidak fleksibel bisa membuat kedua impresi ini, selain impresi gigi tunggal atau
lengkung gigi yang penuh. Tak heran, material impresi yang fleksibel saat dipasang
paling sering digunakan. Bahan cetakan kaku (senyawa gigi, pasta cetakan seng oksida-
eugenol) dijelaskan dalam Lampiran 8-1.

Impresion material yang dibahas dalam bab ini tercantum dalam Tabel 8-1 dan
diklasifikasikan sebagai kaku atau fleksibel. Perkiraan penggunaan bahan cetakan dalam
prosedur restoratif adalah 51% untuk silikon tambahan, 32% untuk polieter, 9% untuk
polisulfida, 6% untuk hidrokoloid, dan 2% untuk kondensasi silicon

ALGINATE HYDROCOLLOID IMPRESSION MATERIAL

Alginat adalah salah satu bahan cetak gigi berair yang paling banyak digunakan.
Penggunaan alginat yang luas dihasilkan dari (1) kemudahan pencampuran dan
manipulasi; (2) peralatan minimum yang diperlukan; (3) fleksibilitas dari kesan yang
ditetapkan; (4) keakuratannya jika ditangani dengan benar; dan (5) biaya rendah mereka.
Kerugian utama mereka adalah memiliki kekuatan sobek yang rendah dan tidak
mentransfer banyak detail permukaan ke cetakan gipsum seperti yang dilakukan cetakan
elastomer.

Alginat digunakan secara ekstensif untuk menyiapkan model studi baik dari
keseluruhan lengkung gigi atau segmennya. Bahan ini tidak direkomendasikan untuk
membuat cetakan cavity preparations.

Catatan: Bahan cetakan agar-agar hidrokoloid dijelaskan pada Lampiran 8-1.

Packaging

Produsen memasok alginat sebagai bubuk yang dikemas dalam jumlah besar atau
dalam paket yang telah ditimbang sebelumnya. Contoh bahan cetak alginat tercantum
pada Tabel 8-2. Bahan bulk dikemas dalam wadah plastik dengan tutup sekrup; dalam
kaleng logam yang tertutup rapat, seperti yang digunakan untuk mengemas kopi; atau
dalam paket foil seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8-4. Paket yang telah ditimbang
dibuat dari plastik dan foil logam dan berisi cukup bahan untuk satu kesan lengkung
penuh. Paket ini meminimalkan kontak kelembaban dengan bubuk dan memperpanjang
masa penyimpanan alginat.

Sendok plastik disediakan untuk mengeluarkan bubuk, dan silinder plastik


disediakan untuk pengukuran air (lihat Gambar 8-4). Spatula berbilah lebar dan cukup
kaku digunakan untuk mencampur bubuk dan air. Mixer yang digerakkan secara mekanis
(Alginator II; DUX Dental, Oxnard, CA) juga tersedia.

Komposisi

Tabel 8-3 menunjukkan kandungan dalam bubuk alginat dan fungsinya. Ketika air
dicampur dengan bubuk alginat, massa kental halus terbentuk, yang menjadi gel
ireversibel beberapa menit setelah pencampuran. Reaksi yang disederhanakan secara
keseluruhan adalah sebagai berikut:

Pasta ke Gel

Pabrik mengontrol waktu setting dengan jumlah natrium fosfat yang ada dalam
bubuk alginat. Selama ada natrium fosfat, ia bereaksi dengan ion kalsium. Setelah semua
natrium fosfat bereaksi, natrium alginat yang larut bereaksi dengan ion kalsium yang
tersisa dan mengendap kalsium alginat. Karenanya natrium fosfat disebut retarder.
Kalsium alginat mengendap menjadi jaringan berserat; air menempati ruang kapiler
intervensi. Jenis struktur ini disebut gel. Setidaknya salah satu dimensi jaringan adalah
koloid (0,5 μm), dan bahan ini secara tradisional dinamai alginat hidrokoloid. Reaksi ini
didorong oleh kelarutan kalsium alginat yang lebih rendah dibandingkan dengan natrium
alginat. Bahan-bahan ini sering disebut sebagai hidrokoloid ireversibel, karena begitu
pasta mengeras menjadi gel, prosesnya tidak dapat dibatalkan.

Properti

Menurut Association (ANSI-ADA) Keterangan Nomor 18 (ISO 1563) mengatakan


bahwa alginat memiliki bau, rasa, memiliki efek iritan yang rendah , memiliki
keseragaman sifat dalam hal , waktu pencampuran dan setting time/penegrasan ,
deformasi permanen (perubahan bentuk) pada saat dikeluarkan dari mulut, fleksibilitas
pada saat menuangkan model atau die, compressive strength , reproduksi detail,
compatibility gypsum dan bentuk powder yang stabil selama penyimpanan dalam
kemasan.

Mixing dan setting time

Alginat saat pencampuran dengan pengadukan tangan, harus memiliki tekstur yang
lembut, konsistensi seperti krim, bebas dari tekstur berbutiran ,kurang dari 1 menit untuk
waktu setting time normal material dan seharusnya tepat saat mencetak di dalam mulut.
Setting time alginate harus senormal mungkin , dan setting time tidak boleh kurang dari 2
menit atau bisa lebih 4 1/2 menit setelah pencampuran dan bereaksi sampai 2 menit.
Kecepatan setting time alginate antara 1-2 menit dan bereaksi paling kurang 1 1/4 menit .
Waktu pengadukan yang cepat pada alginate berkisar antara 30-45 detik. Umumnya
setting time tidak boleh kurang dari data yang tertera pada list pabrik dan 15 detik lebih
lama dari working time.

Oleh karena setting time merupakan proses reaksi kimia dan meningkat seiring
pertambahan suhu dari air yang digunakan untuk memperlambat working dan setting
time. Kandungan powder dan air juga mempengaruhi setting time. Pengadukan yang tipis
meningkatkan waktu setting time material. Rata-rata waktu normal yang biasa digunakan
sebagai patokan untuk setting time pada bahan cetak alginate komersial antara 2 ½
sampai 5 menit.

Elastic Recovery

Oleh karena setting time alginate berlangsung pada tray bahan cetak dan jaringan mulut,
maka dibutuhkan pengetahuan tentang deformasi pemanen selama pengangkatan bahan
cetak sangat penting. ( Gbr 8-5 ).Spesifikasi dari ANSI-ADA menunjukkan bahwa
kurang dari 95 % elastic recovery ( tidak lebih dari 5 % deformasi permanen ) dimana 20
% alginate selama 5 detik , dengan merangsang pengeluaran bahan cetak dari dalam
mulut. Banyak bahan cetak alginate komersial memiliki nilai 96 – 98 % elastic recovery (
2-4 % mengalami deformasi permanen ) . Material bahan cetak bersifat fleksibel namun
tidak elastis sempurna.

Fleksibilitas

Spesifikasi dari ANSI-ADA menetapkan batas 5% hingga 20% dalam kompresi waktu
pada model atau die untuk persiapan pencetakan ( 10 menit setelah pengadukan dimulai )
. Kompresi diukur antara stress 0,01 dan 0,10 MPa. Nilai tipikal untuk alginate komersil
antara 12-18 % namun beberapa perusahaan menyediakan alginate hard set dimana
mempunyai nilai 5-8 %. Jumlah relative liquid dan powder mempengaruhi fleksibilitas
dari alginate. Pendampuran yang lebih tebal menghasilkan fleksibilitas yang rendah.

Strength

Kekuatan alginate untuk compressive dan resistensi sangat penting dimana tear strength
memiliki nilai lebih kritikal. Spesifikasi ANSI-ADA pada minimum compressive strength
dari 0,37 MPa sewaktu material dikelaurkan dari mulut. Bberapa produk alginate lainnya
memiliki compressive strength lebih tinggi melebihi batas dengan nilai rata-rata dari 0,5-
0, MPa.

Tear strength alginate dengan nilai 3,7-6,9 N/cm.Oleh karena banyak bagian dari bahan
cetak yang tipis, tearing nye memiliki nilai lebih rendah terhadap tekanan.

Strength alginate berfungsi pada rata-rata perubahan bentuk bahan cetak., lebih tinggi
dari hasil deformasi pada compressive dan tear strength. Contoh pada efek rata-rata
deformasi tear strength ditunjukkan pada gambar 8-6 dmana dapat di ilustrasikan bahwa
bahan cetak alginate kurang dari tear strength selama pengeluaran bahan cetak dari
mulut .

Strength bahan cetak alginate meningkat bila ketebalan lebih tipis saat pengadukan.
Keuntungan nya bila digunakan lebih tebal saat pengadukandimana batas konsisensi
menjadi lebih tebal dan flo selama setting dari bahan cetak sangat lambat dan bahan
cetak tidak adekuat.

Tear dan compressive strength saat bahan cetak dikelaurkan dapat meningkat bila waktu
pengelauran bahan cetak tersebut lambat. Efek dari konsistensi campuran dan waktu
pengelauran bahan cetak dari segi tear strength dapat dilihat pada gbr 8-7. Hanya pada
garis batas dapat diambil nilai peningkatan dari tear strength dengan waktu karena
ketidaknyamanan pengeluaran bahan cetak dari dalam mulut untuk waktu yang lama.
Perubahan Dimensi

Syneresis merupakan bentuk eksudat dari permukaan gel dan hasil shringkage
yang berlanjut pada gel Keakuratan bahan caetak sangat penting pada alginta tanpe
pengecualian. Masalah pada bahan cetak alginate dapat menghilangkan keakuratan
seiring dengan peningkatan waktu penyimpanan ( gbr 8-8. Setting time alginate yaitu
pada hidrokoloid gel mempunyai kandungan air yang banyak. Air tesebut menguap bila
bahan cetak ditempatkan di daam air. Air mengalamai evaporasi bila bahan cetak terkena
udara bebas dan bahan cetak mengalami shringk. Jika bahan cetak disimpan dalam air,
akan menyrap air dan mengalami pelebaran. Namun baik penyimpanan pada udara bebas
maupun daam air hasilnya akan mengalami perubahan dimensi dan kehilangan tingkat
akurasi. Penyimpanan pada wadah terkena udara memiliki nilai 100% relative mengalami
perubahan dimensi. Alginat, gel mengalami shrink di abwah 100% yang disebut synersis,
dimana air pada permukaan bahan cetak. Sayangnya synersis berjalan lambat dan bahan
cetak alginta menjadi produk modern ( tabel 8-2) dan biasanya disimpan di bawah situasi
100% slama 5 hari tanpa adanya perubahan dimensi yang berarti.

Pada peelitian menunjukkan bahwa perubahan dimensi alginate selama


penyimpanan harus disimpan dalam waktu yang tidak terlalu lama sebisa mungkin dan
preparasi model atau die dapat dilakukan secara direk setelah bahan cetak dibuat. Jika
pada preparasi immediate pada model atau die tidak memunginkan , prosedur yang bisa
digunakan adalah menyimpan bahan cetak pada suhu atmosfer 100 % dalam waktu yang
singkat

ALGINATE SUBSTITUTE IMPRESSION MATERIAL

Bahan cetak pengganti alginat merupakan bahan cetak tambahan silikon yang
diformulasikan untuk memberikan karakteristik yang mirip dengan bahan cetak alginat.
Contoh bahan cetak pengganti alginat tercantum dalam Tabel 8-2.

Jika dibandingkan dengan alginat, pengganti alginat memiliki stabilitas dimensi,


akurasi, dan pemulihan elastis yang lebih baik; namun, biaya yang lebih tinggi. Produk
dikemas dalam auto-mixing or dynamic mixing.

ELASTOMERIC IMPRESSION MATERIALS

Bahan cetak elastomer adalah polimer ikatan silang yang fleksibel ketika set.

Elastomeric impression materials are flexible cross-linked polymers when set.


Kecuali untuk persiapan model studi, bahan cetak elastomer mendominasi pasar
terutama karena keakuratannya yang lebih besar, stabilitas dimensi terhadap waktu, dan
kemampuan untuk mencatat detail dibandingkan dengan bahan hidrokoloid. Bahan
cetakan elastomer pertama adalah polisulfida, diikuti oleh silikon kondensasi, polieter,
dan silikon adisi. Kategori terbaru adalah penambahan silikon-polieter hybrid. Dalam
bab ini penekanan diberikan pada bahan cetak elastomer yang paling umum digunakan —
selain silikon dan polieter.

Catatan: Informasi tentang bahan cetakan silikon polisulfida dan kondensasi dapat
ditemukan di Lampiran 8-1.

ADDITION SILICONE IMPRESSION MATERIALS

Bahan cetak tambahan silikon (juga dikenal sebagai polisiloksan vinil [VPS])
dikembangkan sebagai alternatif untuk polisulfida dan silikon kondensasi. Contoh bahan
cetak tambahan silikon tercantum pada Tabel 8-2.

Composition and Setting Reaction

The material is supplied as a two-paste or a two-putty system. Satu berisi silikon


dengan berat molekul rendah dengan kelompok vinil terminal, reinforcing filler, dan
katalis asam kloroplatinat, dan yang lainnya mengandung silikon dengan berat molekul
rendah dengan hidrogen silan dan reinforcing filler( One contains a low-molecular-
weight silicone with terminal vinyl groups, reinforcing filler, and a chloroplatinic acid
catalyst, and the other contains a low-molecular-weight silicone with silane hydrogens
and reinforcing filler)Keduanya dicampur dalam jumlah yang sama, dan reaksi adisi
terjadi antara gugus vinil dan hidrogen tanpa produk samping yang terbentuk.

Vinil siloksan berfungsi, dan siloksan yang mengandung hidrogen multifungsi. Karena
tidak ada produk samping yang mudah menguap (seperti air atau etanol) yang terbentuk
dalam reaksi ini, perubahan dimensi minimal terjadi selama polimerisasi. Peningkatan
suhu memperpanjang laju reaksi dan mempersingkat waktu pengaturan. Jika gugus
hidroksil hadir dalam penambahan silikon, reaksi samping terjadi yang menghasilkan
pembentukan hidrogen. Hidrogen dilepaskan secara bertahap dari bahan cetak yang
disetel dan menghasilkan gelembung dalam cetakan gipsum yang dibuat kurang dari 1
jam, atau mati epoksi kurang dari 24 jam, setelah cetakan diambil. Beberapa produk
memungkinkan penuangan cetakan secara langsung dengan mengontrol keberadaan
gugus hidroksil atau dengan memasukkan bahan cetakan penyerap hidrogen, seperti
paladium. Dengan demikian, petunjuk pabrik untuk waktu persiapan cetakan dari silikon
tambahan tertentu harus diikuti.
WASPADA

Permukaan hidrofobik dibasahi dengan buruk oleh air dengan sudut kontak 90 °.Hampir
semua silikon tambahan mengandung surfaktan dan bersifat hidrofilik dengan sudut
kontak sekitar 20 ° hingga 40 °. Silikon hidrofilik membasahi jaringan mulut lebih baik
daripada bahan hidrofobik sebelumnya dan memungkinkan model gipsum dan cetakan
dibuat dengan gelembung udara yang lebih sedikit.

WASPADA

Permukaan hidrofilik mudah dibasahi oleh air dengan sudut kontak rendah.

Konsistensi

Silikon tambahan di suplai sebagai low-, medium-, high-, or very high-viscosity (putty)
material. Awalnya, the addition silicones were packaged in tubes of base and catalyst for
hand mixing. Supplied in auto-mixing or dual- cartridge systems with the base paste in
one cartridge and the catalyst paste in the other and a mixing gun as shown in Figure 8-
11. The cartridge is placed in the mixing gun, and ratchet plungers force the pastes
through a static mixing tip.

Kartrid ditempatkan di pistol pencampur, dan pendorong ratchet memaksa pasta melalui
pencampuran statis tip. Selama ekstrusi melalui ujung pencampuran statis, kedua pasta
dilipat satu sama lain dan keluar dari ujung dalam kondisi campuran. Ujung
pencampuran dibiarkan sampai campuran berikutnya, dan kemudian diganti dengan
ujung baru.

Bahan dengan viskositas yang sangat tinggi lebih sering disuplai sebagai dempul dasar
dan katalis dalam dua toples (lihat Gambar 8-11) dan dicampur dengan tangan.

Silikon tambahan juga disuplai dengan base dan katalis dalam wadah besar (disebut
sosis) untuk dicampur dalam mixer mekanis dinamis (kecepatan Dynamix; Heraeus,
South Bend, Indiana) dengan ujung pencampuran dinamis (lihat Gambar 8-11) .

Mixer dinamis diaktifkan dengan sakelar, dan bahan cetakan campuran disalurkan ke
dalam jarum suntik atau baki. Sistem pencampuran otomatis ini menghasilkan
pencampuran dengan gelembung yang lebih sedikit dibandingkan dengan pencampuran
dengan spatulasi tangan. Silikon tambahan juga tersedia sebagai bahan konsistensi
tunggal atau monofasa yang dapat digunakan sebagai bahan dengan viskositas rendah dan
tinggi. Mereka diformulasikan sehingga di bawah gaya geser tinggi, seperti ketika
diekstrusi dari semprit, mereka memiliki viskositas rendah. Saat berada di bawah gaya
geser rendah, seperti saat ditempatkan dalam baki cetakan dengan spatula, produk
memiliki viskositas tinggi (penipisan geser). Dengan demikian, satu campuran dapat
digunakan sebagai alat suntik dan bahan nampan. Produk ini tersedia sebagai sistem
pencampuran otomatis dua pasta.

Properti

ANSI-ADA Spesifikasi No. 19 (ISO 4823) telah menetapkan persyaratan untuk bahan
cetak elastomer. Sifat-sifat tambahan silikon dibandingkan dengan bahan cetak elastis
lainnya pada Tabel 8-4.

Perubahan dimensi yang lebih kecil dan perolehan elastisitas yang lebih tinggi
merupakan perbaikan yang patut dicatat dari tambahan silikon dibandingkan silikon
kondensasi sebelumnya. Perubahan dimensi dalam 24 jam sekitar 0,1% sangat rendah.
Pemulihan elastis pada saat dikeluarkan dari mulut sekitar 99,8% (deformasi permanen
0,2%) adalah yang tertinggi dari semua bahan cetakan. Nilai aliran persentase dari
silikon tambahan juga rendah. Properti ini menunjukkan akurasi superior dari
penambahan silikon.

Waktu kerja yang singkat untuk penambahan silikon, dan fleksibilitasnya rendah hingga
sedang. Penghapusan cetakan silikon tambahan dari area undercut dapat menimbulkan
kesulitan karena kekakuan ini, dan ruang ekstra harus disediakan untuk bahan cetakan
saat baki khusus digunakan.

Uji kultur jaringan pada basis dan pasta katalis negatif dan menunjukkan bahwa silikon
tambahan menyebabkan reaksi jaringan yang lebih sedikit daripada silikon kondensasi.
Manipulasi

Produk dengan viskositas rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi dari silikon tambahan
salah satu produsen ditunjukkan pada Gambar 8-11.

Beberapa pabrikan memasok bahan viskositas (dempul) yang sangat tinggi untuk
mixer mekanis.

Kartrid dimasukkan ke dalam pistol dan tutup di ujungnya dilepas. Plunger


dimajukan oleh pelatuk sampai basis dan pasta katalis diekstrusi secara seragam.
Ujungnya dihapus, dan ujung pencampur statis ditempatkan di ujung kartrid. Pemicu
digunakan untuk mengeluarkan dan mencampur alas dan katalis melalui ujung
pencampuran. Bahannya tercampur rata saat keluar dari ujungnya.

Basis dan dempul katalis yang disediakan dalam toples dibuang dalam jumlah yang sama
dan dicampur dengan tangan sampai bebas dari goresan. Kedua dempul tidak boleh
bercampur saat sarung tangan karet lateks dikenakan karena komponen dalam karet
lateks akan memperlambat atau mencegah pengaturan dengan meracuni katalis platina.
Sarung tangan vinil atau tangan kosong dapat diterima. Jika sarung tangan lateks harus
dipakai, sarung tangan tersebut harus dicuci bersih dengan deterjen dan dikeringkan
sebelum dempul dicampur.

Silikon tambahan dengan viskositas rendah juga tersedia dalam sistem dosis satuan
dengan jarum suntik yang dapat digunakan kembali atau sekali pakai. Dempul juga
tersedia dalam dosis satuan. Jejak rahang atas yang lengkap ditunjukkan pada Gambar 8-
12.
Tips teknik untuk bahan cetak elastomer dirangkum dalam Kotak 8-4

POLYETHER IMPRESSION MATERIAL

Material polieter memiliki sifat yang mirip dengan silikon tambahan. Polimer
polieter bersifat hidrofilik dan menunjukkan sifat wetting yang baik, bahkan di daerah
yang lembab. Polieter memiliki kerugian yaitu stabilitas dimensi tidak tetap dari waktu ke
waktu dan bahan yang sudah lama rasanya tidak enak. Contoh material impression
polieter tercantum pada Tabel 82.

Komposisi dan Reaksi Setting

Material impresion polieter tersedia dalam sistem base dan katalis. Basisnya adalah
polieter dengan berat molekul cukup rendah, mengandung terminal grup ethylene imine.
Grup terminal ini bereaksi bersama melalui aksi aromatic sulfonic acid ester catalyst
untuk terbentuk elastomer ikatan silang dengan berat molekul tinggi seperti yang
diilustrasikan pada gambar berikut, di mana R adalah serangkaian grup organik:

Sifat Material
Sifat material impression polieter dibandingkan dengan bahan cetakan elastomer lainnya
terdapat pada Tabel 8-4. Konsistensinya terdaftar sebagai viskositas sedang tetapi lebih
tinggi dibandingkan dengan material elastomer viskositas menengah lainnya. Material
ini juga tersedia dalam sistem polieter dengan viskositas rendah dan tinggi.

Elastis recovery polieter sedikit kurang jika dibandingkan dengan silikon tambahan.
Kekakuan polieter yang terbaru ditunjukkan dengan fleksibilitas 5% dan 7%. Dengan
polieter yang lebih lama, fleksibilitas rendah menyebabkan masalah dalam impression
dari mulut, dan ketebalan 4-mm antara tray dan gigi lebih direkomendasikan dari pada
ketebalan 2 mm.

Perubahan dimensi polieter lebih tinggi dari dari silikon tambahan. Polieter menyerap air
dan berubah dimensi jika disimpan dalam kontak dengan air sampai kesetimbangan
tercapai. Jadi, impression polieter tidak boleh disimpan dalam air dan harus dicuci dan
dikeringkan setelah dikeluarkan dari mulut dan desinfektan.

Aromatic sulfonic acid ester catalyst dapat menyebabkan kulit iritasi, sehingga kontak
langsung dengan katalis harus dihindari. Pencampuran katalis secara menyeluruh dengan
base harus dilakukan untuk mencegah iritasi pada jaringan mulut.

Manipulasi

Bahan polieter disediakan dalam dua sistem pencampuran:

(1) sistem cartridge dengan mixing gun dan (2) sistem sosis dengan dynamic mechanical
mixer (Gambar 8-13). Stok atau individual tray dapat digunakan, tetapi dalam contoh
mana pun perekat harus digunakan. Material umumnya digunakan dalam single-mix
technique, tetapi syringe-tray technique dapat digunakan. Jika syringe-tray technique
diinginkan, lebih baik menggunakan produk viskositas rendah dan tinggi.

Impresion harus ditarik perlahan untuk membuka segel dan kemudian dibuka dengan satu
hentakan; setelah itu harus dibilas air dingin, didesinfeksi, dan dikeringkan. Impresion
tidak boleh disimpan di dalam air atau di bawah sinar matahari langsung, dan cetakan
atau model harus segera disiapkan.

Material polieter yang tidak bereaksi dapat dihilangkan dengan pelarut organik seperti
aseton atau kloroform atau dengan sabun dan air. Elastomer yang setting dapat
dihilangkan dengan kloroform atau pelarut terklorinasi lainnya, seperti trikloroetilen.
Bahan polieter memiliki umur simpan yang baik dan dapat digunakan setelah 2 tahun
disimpan pada suhu kamar.

DISINFEKSI IMPRESION ELASTOMERIK

Berbagai disinfektan — meliputi (1) neutral glutaraldehyde, (2) acidified glutaraldehyde,


(3) neutral phenolated glutaraldehyde, (4) phenol, (5) iodophor, dan (6) chlorine dioxide
— dapat digunakan untuk mendisinfeksi silikon tambahan dan impresion polieter.
Impresion dibenamkan pada larutan yang diencerkan dengan benar selama 10 menit,
kecuali untuk klorin dioksida, di mana hanya direndam 3 menit. Akurasi cetakan high-
strength stone yang dituangkan ke dalam impresion ini sangat baik untuk silikon
tambahan tetapi tidak dapat diterima untuk polieter. Akibatnya, disinfeksi impresion
polieter dengan pencelupan tidak disarankan kecuali untuk waktu yang sangat singkat (2
sampai 3 menit) dalam disinfektan senyawa klorin. Juga, kualitas permukaan cetakan
high strength stone yang dituangkan pada impresion dapat diterima. Secara keseluruhan,
pemilihan material impression lebih penting daripada pemilihan disinfektan. Waktu
untuk desinfeksi bervariasi, jadi data produk harus digunakan untuk menentukan waktu
pencelupan yang sesuai.

BAHAN ELASTOMERIK UNTUK CETAKAN GIGIT

Cetakan gigit di masa lalu telah dilakukan dengan lilin seperti yang dibahas dalam Bab
10. Faktor-faktor berikut membatasi keakuratan dari cetakan gigit menggunakan lilin: (1)
distorsi saat pengangkatan; (2) rilis tekanan internal pada penyimpanan; (3) sifat aliran
tinggi; dan (4) perubahan dimensi besar dari suhu mulut ke suhu kamar. Material
elastomer cetakan gigit idealnya harus (1) fast setting; (2) menjadi seperti busa pada tray;
(3) tidak ada berasa atau berbau; (4) rigid saat setting; dan (5) mudah dipotong.

Material silikon tambahan dan polieter sekarang umum digunakan untuk cetakan gigit.
Contoh bahan cetakan gigit tercantum pada Tabel 8-2. Sebagian besar produk adalah
silikon tambahan yang tersedia dalam auto-mixing systems. Silikon tambahan memiliki
kelebihan karena waktu kerjanya yang singkat 1,5 hingga 3 menit, regangan rendah (low
strain) pada kompresi (kekakuan tinggi/high stiffness) dari 1% hingga 2%, tidak ada
aliran terukur pada 0,01%, dan perubahan dimensi rendah pada 1 hari sekitar 0,08% dan
pada 7 hari sekitar 0,13%. Sifat bahan cetakan gigit polieter serupa, kecuali untuk
perubahan dimensi yang lebih tinggi pada 1 dan 7 hari sekitar 0,3%. Berdasarkan sifat
ini, material cetakan gigit elastomer lebih unggul dari pada lilin (waxes) untuk
mengambil cetakan gigitan. Material cetakan gigitan elastomer tidak boleh digunakan
untuk mahkota dan jembatan karena bahan tersebut memiliki recovery elastic yang
kurang dibandingkan bahan impresi yang sesuai.

IMPRESION DIGITAL

Beberapa sistem impresion digital yang memungkinkan dokter gigi melakukan impresion
digital sebagai pengganti impression elastomer tradisional saat ini ada di pasaran (Tabel
8-5). Dua dari sistem ini (CEREC AC, Gambar 8-14, A, dan E4D Dentist, Gambar 8-14,
B) menawarkan opsi tidak hanya in-office design and milling tetapi juga memungkinkan
design and milling oleh teknisi gigi. Beberapa sistem lain juga memproduksi impresion
digital yang membutuhkan design and milling di laboratorium gigi atau milling center.

Milling center dan laboratorium gigi dapat menggunakan computer-aided


design/computer-aided manufacturing (CAD/CAM) untuk menghasilkan restorasi
langsung dari data digital impression (Gambar 8-15). Restorasi dapat di milling dari
berbagai macam bahan seperti komposit, porselen feldspathic, leucite-reinforced ceramic,
keramik litium disilikat, dan zirkonia. Pola wax dan restorasi sementara akrilik juga bisa
di milling. Model yang diproduksi secara digital dapat digunakan untuk menghasilkan
restorasi dengan metode tradisional di dental laboratorium.

Digital impression menawarkan kesesuaian yang presisi dengan lebih sedikit insiden
remake dan waktu duduk / adjustment time (Gambar 8-15).

Model untuk ortodontik dan mahkota dan jembatan dapat dibuat dari digital impression
dengan menggunakan pencetakan 3-D. Pencetakan 3-D (dimensional) menggunakan
proses yang mirip dengan pencetakan ink-jet yang menghasilkan model plastik yang
akurat.

QUICK REVIEW

Bahan cetak elastomer dibedakan dari bahan cetak alginat berdasarkan kestabilannya di
udara setelah setting, reproduksi detail permukaannya yang sangat baik, dan kualitas
kekuatan sobek yang lebih tinggi. Silikon tambahan memiliki penyusutan yang sangat
rendah pada saat setting, aliran rendah, dan pemulihan elastis tinggi, yang menjadikannya
sebagai impression material paling akurat. Polyether impression material memiliki
wettability yang sangat baik. Addition silicone dapat didesinfeksi dengan pencelupan.
Akurasi dan stabilitas dimensi material cetakan gigit addition silicone menjadikannya
bahan yang disukai untuk merekam occlusal relationship. Digital impression menawarkan
kesesuaian yang presisi dengan lebih sedikit insiden remake dan waktu duduk /
adjustment time yang lebih pendek.

Alginat adalah bahan cetak hidrokoloid yang ireversibel dengan penggunaan yang luas
karena kesederhanaan sistem dan teknik penggunaan yang dikombinasikan dengan
fleksibilitas, kekuatan, dan akurasi klinis untuk model studi pasien dentulous. Alginat
tidak menghasilkan detail permukaan yang memadai pada model high-strenght stone
yang akan digunakan untuk membuat mahkota dan restorasi jembatan yang sangat
presisi. Alginat impression harus dituangkan segera karena alginate mengalami
perubahan dimensi saat disimpan di udara dan air. Jika disimpan dalam kelembapan
relatif 100%, beberapa alginat dapat disimpan hingga 5 hari sebelum perubahan
signifikan terjadi. Alginat impression dapat didesinfeksi dengan perendaman tanpa
perubahan dimensi klinis yang signifikan.

Gbr 8-13 Polyether impression material biasanya dicampur dalam mixer bermotor (A)
karena cenderung lebih kaku dan lebih keras untuk memanipulasi melalui mixing gun.
Motorized mixing memastikan ketepatan selama pengeluaran dan kontrol jumlah material
yang digunakan (B).
Gbr 8-14 In-office CAD/CAM systems. A, CEREC AC. B, E4D Dentist.

Gbr 8-15 Digital impression muncul sebagai metode utama untuk menangkap informasi
intra-oral dan berpotensi menghilangkan kesan tradisional sama sekali. Digital “wand”
(A) dimasukkan ke dalam mulut dan dimanipulasi untuk menangkap informasi di
komputer (B). Sekali file ditangkap, komputer dan perangkat lunak (C) membuat model
virtual (D) dari gigi yang diinginkan serta gigi yang berlawanan. Komputer mengarahkan
printer tiga dimensi untuk mencetak model fisik dari resin (E), dan restorasi (# 18, F, G)
dibuat dan dikirim ke pasien. Dalam beberapa aplikasi, restorasi dapat dibuat melalui file
komputer tanpa model fisik sama sekali. Keakuratan dan keberhasilan impression
tradisional saat ini masih menjadi gold standard yang menjadi dasar pengukuran
teknologi baru ini.

Anda mungkin juga menyukai