Anda di halaman 1dari 13

PPU-I

Belajar
RUMAH
(PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN UMUM)
TUK (30 Menit) di
15

TUK-PPU-I
Tes Uji
Kemampuan
(30 Menit)
(30 Menit)
Bacaan 1
(1) "Wajah" dunia berubah setelah wabah virus korona. (2) Jalanan di berbagai kota dunia yang biasanya padat, kini sepi. (3)
Sejumlah negara memberlakukan penguncian atau lockdown, di antaranya China, Italia, Inggris, dan Malaysia. (4) Orang-
orang yang biasanya terlihat sibuk hilir mudik, kini berdiam di rumah. (5) Demi menghindari tertular virus korona.

(6) Di China, sebuah papan iklan menghimbau orang-orang untuk menggunakan salam tradisional China yang disebut gong

TUK-PPU-I
shou, yakni kepalan tangan berlawanan. (7) Di sejumlah negara Eropa, seperti Perancis, kebiasaan cipika-cipiki sebagai cara
sapaan dihimbau agar sebaiknya dihindari termasuk berjabat tangan di tempat kerja. (8) Di seluruh dunia, ada himbauan
untuk bekerja dan belajar dari rumah, kecuali mereka yang berada di garda terdepan penanganan virus korona.

(9) Virus korona juga berdampak terhadap lingkungan. (10) Seiring dengan diberlakukannya himbauan untuk di rumah saja,
tingkat polusi udara di berbagai wilayah juga mengalami banyak penurunan. (11) Kini, pemandangan di Gunung Himalaya

(30 Menit)
yang bisa dilihat dari jarak 200 kilometer. (12) Pemandangan seperti itu, terakhir terlihat muncul 30 tahun lalu. (13) Hal
tersebut dibagikan pula oleh sejumlah netizen di India.

(14) Di Indonesia, virus korona juga membawa dampak. (15) Foto-foto tentang langit Jakarta yang berwarna biru cerah banyak
diunggah oleh netizen. (16) Terlihat pemandangan gunung di sekitar Jakarta yang biasanya tak pernah kelihatan. (17) Melihat
"wajah" dunia yang berubah dalam 100 hari ini, mari kembali mengingat 100 hari wabah virus korona yang meresahkan dunia.
(Dikutip dengan pengubahan dari https://www.kompas.com/tren/read/2020)

01. Gagasan utama bacaan di atas adalah ....


(A) Perubahan "wajah" dunia.
(B) Pemberlakuan penguncian atau lockdown suatu negara.
(C) Dampak virus korona terhadap lingkungan.
(D) Anjuran penanggulangan dampak virus korona.
(E) Tanggapan sejumlah netizen terhadap "wajah" dunia.
Bacaan 1
(1) "Wajah" dunia berubah setelah wabah virus korona. (2) Jalanan di berbagai kota dunia yang biasanya padat, kini sepi. (3)
Sejumlah negara memberlakukan penguncian atau lockdown, di antaranya China, Italia, Inggris, dan Malaysia. (4) Orang-
orang yang biasanya terlihat sibuk hilir mudik, kini berdiam di rumah. (5) Demi menghindari tertular virus korona.

(6) Di China, sebuah papan iklan menghimbau orang-orang untuk menggunakan salam tradisional China yang disebut gong

TUK-PPU-I
shou, yakni kepalan tangan berlawanan. (7) Di sejumlah negara Eropa, seperti Perancis, kebiasaan cipika-cipiki sebagai cara
sapaan dihimbau agar sebaiknya dihindari termasuk berjabat tangan di tempat kerja. (8) Di seluruh dunia, ada himbauan
untuk bekerja dan belajar dari rumah, kecuali mereka yang berada di garda terdepan penanganan virus korona.

(9) Virus korona juga berdampak terhadap lingkungan. (10) Seiring dengan diberlakukannya himbauan untuk di rumah saja,
tingkat polusi udara di berbagai wilayah juga mengalami banyak penurunan. (11) Kini, pemandangan di Gunung Himalaya
yang bisa dilihat dari jarak 200 kilometer. (12) Pemandangan seperti itu, terakhir terlihat muncul 30 tahun lalu. (13) Hal

(30 Menit)
tersebut dibagikan pula oleh sejumlah netizen di India.

(14) Di Indonesia, virus korona juga membawa dampak. (15) Foto-foto tentang langit Jakarta yang berwarna biru cerah banyak
diunggah oleh netizen. (16) Terlihat pemandangan gunung di sekitar Jakarta yang biasanya tak pernah kelihatan. (17) Melihat
"wajah" dunia yang berubah dalam 100 hari ini, mari kembali mengingat 100 hari wabah virus korona yang meresahkan dunia.
(Dikutip dengan pengubahan dari https://www.kompas.com/tren/read/2020)

02. Pada bacaan di atas terdapat kalimat tidak baku. Di antara kalimat yang diuraikan di bawah ini, kalimat manakah
yang baku?
(A) Kalimat (2).
(B) Kalimat (5).
(C) Kalimat (8).
(D) Kalimat (11).
(E) Kalimat (12).
Bacaan 1
(1) "Wajah" dunia berubah setelah wabah virus korona. (2) Jalanan di berbagai kota dunia yang biasanya padat, kini sepi. (3)
Sejumlah negara memberlakukan penguncian atau lockdown, di antaranya China, Italia, Inggris, dan Malaysia. (4) Orang-
orang yang biasanya terlihat sibuk hilir mudik, kini berdiam di rumah. (5) Demi menghindari tertular virus korona.

(6) Di China, sebuah papan iklan menghimbau orang-orang untuk menggunakan salam tradisional China yang disebut gong

TUK-PPU-I
shou, yakni kepalan tangan berlawanan. (7) Di sejumlah negara Eropa, seperti Perancis, kebiasaan cipika-cipiki sebagai cara
sapaan dihimbau agar sebaiknya dihindari termasuk berjabat tangan di tempat kerja. (8) Di seluruh dunia, ada himbauan
untuk bekerja dan belajar dari rumah, kecuali mereka yang berada di garda terdepan penanganan virus korona.

(9) Virus korona juga berdampak terhadap lingkungan. (10) Seiring dengan diberlakukannya himbauan untuk di rumah saja,
tingkat polusi udara di berbagai wilayah juga mengalami banyak penurunan. (11) Kini, pemandangan di Gunung Himalaya
yang bisa dilihat dari jarak 200 kilometer. (12) Pemandangan seperti itu, terakhir terlihat muncul 30 tahun lalu. (13) Hal

(30 Menit)
tersebut dibagikan pula oleh sejumlah netizen di India.

(14) Di Indonesia, virus korona juga membawa dampak. (15) Foto-foto tentang langit Jakarta yang berwarna biru cerah banyak
diunggah oleh netizen. (16) Terlihat pemandangan gunung di sekitar Jakarta yang biasanya tak pernah kelihatan. (17) Melihat
"wajah" dunia yang berubah dalam 100 hari ini, mari kembali mengingat 100 hari wabah virus korona yang meresahkan dunia.
(Dikutip dengan pengubahan dari https://www.kompas.com/tren/read/2020)

03. Apabila Anda menarik simpulan dari bacaan di atas, pernyataan manakah yang PALING MUNGKIN?
(A) Langit Jakarta menjadi berwarna biru cerah dan terlihat pemandangan gunung di sekitarnya setelah penyebaran virus korona.
(B) Sejumlah negara memberlakukan penguncian atau lockdown untuk menghindari tertular virus korona.
(C) Bentuk bersalaman di China berubah menjadi gong shou dalam rangka menghindari terpapar virus korona.
(D) Polusi udara di berbagai wilayah yang mengalami banyak penurunan merupakan dampak positif virus korona.
(E) Pemandangan di Gunung Himalaya menjadi bisa dilihat dari jarak 200 kilometer merupakan dampak dari merebaknya virus korona.
Bacaan 1
(1) "Wajah" dunia berubah setelah wabah virus korona. (2) Jalanan di berbagai kota dunia yang biasanya padat, kini sepi. (3)
Sejumlah negara memberlakukan penguncian atau lockdown, di antaranya China, Italia, Inggris, dan Malaysia. (4) Orang-
orang yang biasanya terlihat sibuk hilir mudik, kini berdiam di rumah. (5) Demi menghindari tertular virus korona.

(6) Di China, sebuah papan iklan menghimbau orang-orang untuk menggunakan salam tradisional China yang disebut gong

TUK-PPU-I
shou, yakni kepalan tangan berlawanan. (7) Di sejumlah negara Eropa, seperti Perancis, kebiasaan cipika-cipiki sebagai cara
sapaan dihimbau agar sebaiknya dihindari termasuk berjabat tangan di tempat kerja. (8) Di seluruh dunia, ada himbauan
untuk bekerja dan belajar dari rumah, kecuali mereka yang berada di garda terdepan penanganan virus korona.

(9) Virus korona juga berdampak terhadap lingkungan. (10) Seiring dengan diberlakukannya himbauan untuk di rumah saja,
tingkat polusi udara di berbagai wilayah juga mengalami banyak penurunan. (11) Kini, pemandangan di Gunung Himalaya
yang bisa dilihat dari jarak 200 kilometer. (12) Pemandangan seperti itu, terakhir terlihat muncul 30 tahun lalu. (13) Hal

(30 Menit)
tersebut dibagikan pula oleh sejumlah netizen di India.

(14) Di Indonesia, virus korona juga membawa dampak. (15) Foto-foto tentang langit Jakarta yang berwarna biru cerah banyak
diunggah oleh netizen. (16) Terlihat pemandangan gunung di sekitar Jakarta yang biasanya tak pernah kelihatan. (17) Melihat
"wajah" dunia yang berubah dalam 100 hari ini, mari kembali mengingat 100 hari wabah virus korona yang meresahkan dunia.
(Dikutip dengan pengubahan dari https://www.kompas.com/tren/read/2020)

04. Pernyataan manakah yang TIDAK relevan dengan bacaan di atas?


(A) Pada beberapa kalimat terdapat bentukan kata yang salah, seperti menghimbau, dihimbau, dan himbauan.
(B) Pada kalimat (5) tidak ditemukan unsur subjek kalimat.
(C) Kata cipika-cipiki pada kalimat (7) seharusnya diapit tanda petik dua.
(D) Kalimat (11) tidak baku karena tidak memiliki unsur predikat.
(E) Kata netizen merupakan kata asing yang seharusnya ditulis bercetak miring.
Bacaan 2
(1) Kementerian dalam negeri menginstruksikan kepala daerah di Jabodetabek untuk mendata warga yang mudik menjelang
Ramadhan ataupun pekerja yang pulang kampung. (2) Data itu diperlukan sebagai basis penyiapan langkah pengendalian
penyebaran wabah Covid-19 di daerah.

(3) Kepala daerah diingatkan untuk menjalankan pendataan itu sebagaimana disampaikan pekan lalu lewat Surat Edaran

TUK-PPU-I
Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri dengan Nomor 440/1998/OTDA. (4) Surat ditanda tangani
Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik, atas nama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. (5) Semua Gubernur,
Wali Kota dan Bupati di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mendapatkan surat itu.

(6) Akmal saat dihubungi di Jakarta, mengatakan, pendataan pergerakan warga keluar Jabodetabek dibutuhkan untuk
mengantisipasi penyebaran Covid-19 sebagai dampak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta

(30 Menit)
dan sekitarnya, serta kepulangan pekerja mendekati bulan puasa dan hari raya Idul Fitri. (7) Pendataan bukan hanya mencakup
nama warga, tetapi juga lokasi tujuan keberangkatan warga. (8) Data tersebut sangat dibutuhkan Kemendagri untuk menyiapkan
kebijakan. (9) Data itu akan disampaikan ke daerah tujuan agar supaya pemda setempat menyiapkan langkah pengendalian
Covid-19.
(Dikutip dengan pengubahan dari Kompas, 20 April 2020)

05. Pada bacaan di atas ditemukan bentukan kata yang SALAH, yakni dalam ....
(A) kalimat (4)
(B) kalimat (5)
(C) kalimat (6)
(D) kalimat (7)
(E) kalimat (9)
Bacaan 2
(1) Kementerian dalam negeri menginstruksikan kepala daerah di Jabodetabek untuk mendata warga yang mudik menjelang
Ramadhan ataupun pekerja yang pulang kampung. (2) Data itu diperlukan sebagai basis penyiapan langkah pengendalian
penyebaran wabah Covid-19 di daerah.

(3) Kepala daerah diingatkan untuk menjalankan pendataan itu sebagaimana disampaikan pekan lalu lewat Surat Edaran

TUK-PPU-I
Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri dengan Nomor 440/1998/OTDA. (4) Surat ditanda tangani
Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik, atas nama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. (5) Semua Gubernur,
Wali Kota dan Bupati di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mendapatkan surat itu.

(6) Akmal saat dihubungi di Jakarta, mengatakan, pendataan pergerakan warga keluar Jabodetabek dibutuhkan untuk
mengantisipasi penyebaran Covid-19 sebagai dampak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta
dan sekitarnya, serta kepulangan pekerja mendekati bulan puasa dan hari raya Idul Fitri. (7) Pendataan bukan hanya mencakup

(30 Menit)
nama warga, tetapi juga lokasi tujuan keberangkatan warga. (8) Data tersebut sangat dibutuhkan Kemendagri untuk menyiapkan
kebijakan. (9) Data itu akan disampaikan ke daerah tujuan agar supaya pemda setempat menyiapkan langkah pengendalian
Covid-19.
(Dikutip dengan pengubahan dari Kompas, 20 April 2020)
06. Agar menjadi kalimat baku, kalimat (5) dapat diperbaiki menjadi ....
(A) Semua gubernur, wali kota dan bupati di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mendapatkan surat
itu.
(B) Semua gubernur, wali kota, dan bupati di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mendapatkan surat
itu.
(C) Semua gubernur, wali kota, dan bupati di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mendapatkan surat
itu.
(D) Semua Gubernur, Wali Kota, dan Bupati di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mendapatkan surat
itu.
(E) Semua gubernur, wali kota dan bupati di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mendapatkan surat
itu.
Bacaan 2
(1) Kementerian dalam negeri menginstruksikan kepala daerah di Jabodetabek untuk mendata warga yang mudik menjelang
Ramadhan ataupun pekerja yang pulang kampung. (2) Data itu diperlukan sebagai basis penyiapan langkah pengendalian
penyebaran wabah Covid-19 di daerah.

TUK-PPU-I
(3) Kepala daerah diingatkan untuk menjalankan pendataan itu sebagaimana disampaikan pekan lalu lewat Surat Edaran
Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri dengan Nomor 440/1998/OTDA. (4) Surat ditanda tangani
Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik, atas nama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. (5) Semua Gubernur,
Wali Kota dan Bupati di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mendapatkan surat itu.

(6) Akmal saat dihubungi di Jakarta, mengatakan, pendataan pergerakan warga keluar Jabodetabek dibutuhkan untuk
mengantisipasi penyebaran Covid-19 sebagai dampak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta

(30 Menit)
dan sekitarnya, serta kepulangan pekerja mendekati bulan puasa dan hari raya Idul Fitri. (7) Pendataan bukan hanya mencakup
nama warga, tetapi juga lokasi tujuan keberangkatan warga. (8) Data tersebut sangat dibutuhkan Kemendagri untuk menyiapkan
kebijakan. (9) Data itu akan disampaikan ke daerah tujuan agar supaya pemda setempat menyiapkan langkah pengendalian
Covid-19.
(Dikutip dengan pengubahan dari Kompas, 20 April 2020)

07. Kata menginstruksikan pada kalimat (1) bacaan di atas paling sepadan dengan ....

(A) menugaskan
(B) memerintahkan
(C) mengarahkan
(D) menganjurkan
(E) menerapkan
Bacaan 2
(1) Kementerian dalam negeri menginstruksikan kepala daerah di Jabodetabek untuk mendata warga yang mudik menjelang
Ramadhan ataupun pekerja yang pulang kampung. (2) Data itu diperlukan sebagai basis penyiapan langkah pengendalian
penyebaran wabah Covid-19 di daerah.

(3) Kepala daerah diingatkan untuk menjalankan pendataan itu sebagaimana disampaikan pekan lalu lewat Surat Edaran

TUK-PPU-I
Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri dengan Nomor 440/1998/OTDA. (4) Surat ditanda tangani
Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik, atas nama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. (5) Semua Gubernur,
Wali Kota dan Bupati di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mendapatkan surat itu.

(6) Akmal saat dihubungi di Jakarta, mengatakan, pendataan pergerakan warga keluar Jabodetabek dibutuhkan untuk
mengantisipasi penyebaran Covid-19 sebagai dampak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta
dan sekitarnya, serta kepulangan pekerja mendekati bulan puasa dan hari raya Idul Fitri. (7) Pendataan bukan hanya mencakup

(30 Menit)
nama warga, tetapi juga lokasi tujuan keberangkatan warga. (8) Data tersebut sangat dibutuhkan Kemendagri untuk menyiapkan
kebijakan. (9) Data itu akan disampaikan ke daerah tujuan agar supaya pemda setempat menyiapkan langkah pengendalian
Covid-19.
(Dikutip dengan pengubahan dari Kompas, 20 April 2020)

08. Bentuk pleonastis ditemukan dalam ....


(A) kalimat (1)
(B) kalimat (3)
(C) kalimat (5)
(D) kalimat (7)
(E) kalimat (9)
Bacaan 3
(1) Pandemi korona yang semakin meluas di tanah air berdampak pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) para pekerja
perusahaan. (2) Turunnya perekonomian akibat virus korona di dunia industri menyebabkan perusahaan melakukan PHK.
(3) Saat ini, tercatat ribuan karyawan yang terkena PHK.

(4) Selain itu, sebagian ada yang tidak kena PHK, tetapi dirumahkan tanpa mendapat bayaran. (5) Andi Irman (36) di antaranya,

TUK-PPU-I
seorang pekerja asal Makassar, merasakan harus di PHK dari tempatnya bekerja. (6) Ia bekerja di suatu mall sebagai sekuriti.
(7) Lama bekerja di tempat itu, belum genap satu bulan. (8) Kabar PHK ini, didapatkan ketika mendapat panggilan telepon
dari atasannya bahwa dirinya di PHK dari tempatnya bekerja.

(9) Pemutusan kerja diakibatkan mall tempatanya bekerja harus ditutup untuk sementara waktu karena virus korona yang
sudah masuk ke wilayah Kalimantan Selatan. (10) "Waktu itu ditelepon sama atasan, langsung putus kerja," ujarnya kepada

(30 Menit)
Banjarmasinpost.co.id. (11) Ia menambahkan kalau dirinya masih merasa bingung setelah di PHK lantaran tidak mendapat
pesangon dari tempatnya bekerja.
(Dikutip dengan pengubahan dari https://banjarmasin.tribunnews.com)
09. Kata pandemi pada kalimat (1) sepadan dengan ....
(A) wabah yang berjangkit meliputi daerah geografis tertentu
(B) wabah yang berjangkit serempak di mana-mana
(C) wabah yang dapat membunuh banyak makhluk hidup
(D) wabah yang berjangkit dan berdampak sangat mengerikan
(E) wabah yang dihindari seluruh dunia
Bacaan 3
(1) Pandemi korona yang semakin meluas di tanah air berdampak pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) para pekerja
perusahaan. (2) Turunnya perekonomian akibat virus korona di dunia industri menyebabkan perusahaan melakukan PHK.
(3) Saat ini, tercatat ribuan karyawan yang terkena PHK.

(4) Selain itu, sebagian ada yang tidak kena PHK, tetapi dirumahkan tanpa mendapat bayaran. (5) Andi Irman (36) di antaranya,

TUK-PPU-I
seorang pekerja asal Makassar, merasakan harus di PHK dari tempatnya bekerja. (6) Ia bekerja di suatu mall sebagai sekuriti.
(7) Lama bekerja di tempat itu, belum genap satu bulan. (8) Kabar PHK ini, didapatkan ketika mendapat panggilan telepon
dari atasannya bahwa dirinya di PHK dari tempatnya bekerja.

(9) Pemutusan kerja diakibatkan mall tempatanya bekerja harus ditutup untuk sementara waktu karena virus korona yang
sudah masuk ke wilayah Kalimantan Selatan. (10) "Waktu itu ditelepon sama atasan, langsung putus kerja," ujarnya kepada

(30 Menit)
Banjarmasinpost.co.id. (11) Ia menambahkan kalau dirinya masih merasa bingung setelah di PHK lantaran tidak mendapat
pesangon dari tempatnya bekerja.
(Dikutip dengan pengubahan dari https://banjarmasin.tribunnews.com)

10. Kalimat (8) dapat diperbaiki menjadi kalimat baku, yakni ....
(A) Kabar PHK ini, Andi Irman dapatkan ketika mendapat pemberitahuan melalui telepon dari atasannya bahwa dirinya di PHK dari
tempatnya bekerja.
(B) Kabar PHK ini, didapatkannya ketika mendapat panggilan telepon dari atasannya bahwa dirinya di PHK dari tempatnya bekerja.
(C) Didapatkan kabar PHK ini, ketika mendapat panggilan telepon dari atasannya bahwa dirinya di-PHK dari tempatnya bekerja.
(D) Kabar PHK ini didapatkannya ketika mendapat pemberitahuan melalui telepon dari atasannya bahwa dirinya di-PHK dari
tempatnya bekerja.
(E) Kabar PHK ini didapatkan, ketika mendapat pemberitahuan telepon dari atasannya bahwa dirinya di-PHK dari tempatnya bekerja.
Bacaan 3
(1) Pandemi korona yang semakin meluas di tanah air berdampak pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) para pekerja
perusahaan. (2) Turunnya perekonomian akibat virus korona di dunia industri menyebabkan perusahaan melakukan PHK.
(3) Saat ini, tercatat ribuan karyawan yang terkena PHK.

(4) Selain itu, sebagian ada yang tidak kena PHK, tetapi dirumahkan tanpa mendapat bayaran. (5) Andi Irman (36) di antaranya,

TUK-PPU-I
seorang pekerja asal Makassar, merasakan harus di PHK dari tempatnya bekerja. (6) Ia bekerja di suatu mall sebagai sekuriti.
(7) Lama bekerja di tempat itu, belum genap satu bulan. (8) Kabar PHK ini, didapatkan ketika mendapat panggilan telepon
dari atasannya bahwa dirinya di PHK dari tempatnya bekerja.

(9) Pemutusan kerja diakibatkan mall tempatanya bekerja harus ditutup untuk sementara waktu karena virus korona yang
sudah masuk ke wilayah Kalimantan Selatan. (10) "Waktu itu ditelepon sama atasan, langsung putus kerja," ujarnya kepada

(30 Menit)
Banjarmasinpost.co.id. (11) Ia menambahkan kalau dirinya masih merasa bingung setelah di PHK lantaran tidak mendapat
pesangon dari tempatnya bekerja.
(Dikutip dengan pengubahan dari https://banjarmasin.tribunnews.com)

11. Kalimat tanya manakah yang jawabannya terdapat pada bacaan di atas?

(A) Apa dampak PHK terhadap ribuan karyawan yang terkena PHK?
(B) Apa yang dirasakan Andi Irman (36), seorang pekerja asal Makassar, setelah mendapat PHK?
(C) Apa yang menyebabkan pandemi korona semakin meluas di tanah air?
(D) Mengapa karyawan yang dirumahkan tidak mendapat bayaran?
(E) Sampai kapan mal harus ditutup?
Bacaan 3
(1) Pandemi korona yang semakin meluas di tanah air berdampak pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) para pekerja
perusahaan. (2) Turunnya perekonomian akibat virus korona di dunia industri menyebabkan perusahaan melakukan PHK.
(3) Saat ini, tercatat ribuan karyawan yang terkena PHK.

(4) Selain itu, sebagian ada yang tidak kena PHK, tetapi dirumahkan tanpa mendapat bayaran. (5) Andi Irman (36) di antaranya,

TUK-PPU-I
seorang pekerja asal Makassar, merasakan harus di PHK dari tempatnya bekerja. (6) Ia bekerja di suatu mall sebagai sekuriti.
(7) Lama bekerja di tempat itu, belum genap satu bulan. (8) Kabar PHK ini, didapatkan ketika mendapat panggilan telepon
dari atasannya bahwa dirinya di PHK dari tempatnya bekerja.

(9) Pemutusan kerja diakibatkan mall tempatanya bekerja harus ditutup untuk sementara waktu karena virus korona yang
sudah masuk ke wilayah Kalimantan Selatan. (10) "Waktu itu ditelepon sama atasan, langsung putus kerja," ujarnya kepada

(30 Menit)
Banjarmasinpost.co.id. (11) Ia menambahkan kalau dirinya masih merasa bingung setelah di PHK lantaran tidak mendapat
pesangon dari tempatnya bekerja.
(Dikutip dengan pengubahan dari https://banjarmasin.tribunnews.com)

12. Kesalahan penggunaan konjungsi ditemukan dalam ....


(A) kalimat (1)
(B) kalimat (4)
(C) kalimat (8)
(D) kalimat (9)
(E) kalimat (11)

Anda mungkin juga menyukai