SURVEY KEWIRAUSAHAAN
“PELUANG USAHA DI BEDAH dan DALAM”
Disusun Oleh :
Dini Nurul Fatikhah (C2016039)
Dwi Yayuk Lestari (C2016044)
B. Perumusan Masalah
Bagaimana peluang usaha yang dapat dilihat dari keperawatan bedah dalam?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui peluang bisnis pemenuhan gizi pada pasien recovery
pasca operasi.
2. Dapat memberikan inovasi baru dalam dunia medis baik keperawatan,
bedah dan gizi.
3. Dapat mempercepat pemulihan pasien atau klien dipelayanan kesehatan.
D. Manfaat
1. Bagi Pasien
a. Mempercepat proses pemulihan pasien pasca operasi selama di rawat
di Rumah Sakit.
b. Meningkatkan nafsu makan pasien pasca operasi.
2. Bagi Rumah Sakit
a. Mampu memberikan pelayanan dalam recovery yang baik kepada
pasien.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
1. Post Operasi
a. Pengertian
Operasi merupakan tindakan pembedahan pada suatu bagian
tubuh (Smeltzer dan Bare, 2010). Post operasi adalah masa setelah
dilakukan pembedahan yang dimulai saat pasien dipindahkan ke ruang
pemulihan dan berakhir sampai evaluasi selanjutnya. Tahap pasca
operasi dimulai dari memindahkan pasien dari ruangan bedah ke unit
pasca operasi dan berakhir saat pasien pulang (Uliyah dan Hidayat,
2012).
b. Jenis-jenis operasi
1. Menurut fungsinya (tujuannya), Potter dan Perry (2009) membagi
menjadi:
a. Diagnostic : biopsy, laparotomy eksplorasi.
b. Kuratif (ablatif) ; tumor, appendiktomi.
c. Reparative : memperbaiki luka multiple.
d. Rekonstruktif : mamoplasti, perbaikan wajah.
e. Paliatif : menghilangkan nyeri.
f. Transplantasi : penanaman organ tubuh untuk menggantikan
organ atau struktur tubuh yang malfungsi (cangkok ginjal,
kornea).
2. Menurut luas atau tingkat resiko
a. Mayor
Operasi yang melibatkan organ tubuh secara luas dan
mempunyai tingkat resiko yang tinggi terhadap kelangsungan
hidup klien.
b. Minor
Operasi pada sebagian kecil dari tubuh yang mempunyai
resiko komplikasi lebih kecil dibandingkan operasi mayor.
c. Komplikasi Post Operasi
Menurut Majid (2011) komplikasi post operasi adalah perdarahan
dengan manifestasi klinis yaitu gelisah, terus bergerak, merasa haus,
kulit dingin-basah-pucat, nadi meningkat, suhu turun, pernafasan
cepat dan dalam, bibir dan konjungtiva pucat, pasien melemah.
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka post operasi
Proses penyembuhan luka dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu:
1. Vaskularisasi
Mempengaruhi luka karena luka membutuhkan keadaan peredaran
darah yang baik utnuk pertumbuhan atau perbaikan sel.
2. Anemia
Memperlambat proses penyembuhan luka mengingat perbaikan sel
membutuhkan kadar protein yang cukup.
3. Usia
Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan pertumbuhan
atau kematangan usia seseorang. Namun selanjutnya proses
penuaan dapat menurunkan sistem perbaikan sel sehingga dapat
memperlambat proses penyembuhan luka.
4. Penyakit lain
Mempengaruhi proses penyembuhan luka. Seperti diabetes dan
ginjal dapat memperlambat proses penyembuhan luka.
5. Nutrisi
Merupakan unsur pertama dalam membantu perbaikan sel,
terutama karena kandungan zat gizi yang terdapat didalamnya,
sebagai contoh vitamin A untuk membantu proses epitelisasi atau
penutupan luka dan sintesis kolagen, vitamin B kompleks sebagai
kofaktor pada sistem enzim yang mengatur metabolisme protein,
karbohidrat dan lainnya.
6. Kegemukan, obat-obatan, merokok dan stress.
7. Tehnik penanganan luka yang tidak tepat.
8. Lokasi luka (mobilitas pasien).
9. Status imunologi.
10.Kadar gula darah dan Kadar albumin darah.
2. Nutrisi
a. Pengertian
Nutrisi adalah zat yang terkandung di dalam makanan yang
dibutuhkan makhluk hidup untuk dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik sesuai dengan fungsinya. Ada juga yang mengatakan
bahwa nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme
untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, dan
pemeliharaan kesehatan.
b. Nutrisi yang dibutuhkan untuk pasien post operasi
Makanan penyembuh luka umumnya kaya dengan kandungan protein,
vitamin C , karbohidrat dan zat besi antara lain :
1. Ikan Gabus
Ikan gabus mengandung albumin yang terbukti mampu
menyembuhkan luka pasca operasi.
2. Makanan Laut (Seafood)
Makanan laut seperti ikan, udang, kepiting dan sebagainya
memiliki kandungan zinc yang membantu berbagai jenis enzim.
Zinc juga memiliki peran penting bagi tubuh, salah satunya
sebagai makanan penyembuh luka dan dalam pembentukan
kolagen.
3. Daging
Daging memiliki kandungan protein yang tinggi. Protein berperan
penting dalam proses regenerasi kulit sehingga berperan sebagai
makanan mempercepat proses penyembuhan luka operasi.
4. Brokoli
Brokoli merupakan sayuran dengan kandungan vitamin C yang
tinggi serta flavonoid yang mampu membantu proses
penyembuhan luka menjadi lebih cepat.
5. Whole Grains
Whole grains merupakan karbohidrat kompleks yang dapat
diperoleh dari roti, gandum, nasi merah dan oatmeal. Whole
grains berperan penting dalam sumber energi serta mengatasi
sembelit saat proses penyembuhan luka terutama luka pasca
operasi.
6. Jeruk
Jeruk merupakan buah yang memiliki kandungan vitamin C yang
berperan dalam antioksidan bagi tubuh sebagai pencegahan
terhadap penyakit. Selain itu vitamin C juga membantu dalam
proses penyembuhan luka.
7. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan merupakan makanan penyembuh luka yang
mengandung vitamin E dan mampu menutrisi kulit termasuk
berperan dalam proses penyembuhan luka.
8. Putih telur
Putih telur memiliki kandungan asam amino yang berperan dalam
pembentukan jaringan yang rusak serta membentuk pertahanan
tubuh dalam melawan infeksi.
9. Jagung ungu
Di dalam jagung ungu terdapat kandungan anthocyanin yang
memiliki sifat anti inflamasi (peradangan) kuat. Inflamasi adalah
efek sakit yang disebabkan karena terjadinya peradangan di bagian
tubuh tertentu. Bisa itu karena cidera atau tidak normalnya jaringan di
bagian titik tertentu tubuh. Sehingga dengan sifat anti inflamasi tersebut
jagung ungu bisa meminimalisasikan terjadinya infeksi dan
mempercepat penyembuhan luka.
BAB III
METODE
A. Lokasi
Observasi ini akan dilaksanakan di salah satu Rumah Sakit sekarisidenan
Surakarta.
C. Analisis
Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui
kejadian sebenarnya. Analisis dapat juga diartikan penjabaran sesudah dikaji
sebaik-baiknya dan pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan akan
kebenarannya. Analisis ini dilakukan setelah didapat kebenaran suatu data
observasi.
D. Wawancara
Wawancara dilakukan dalam metode pengumpulan data untuk mendaptkan
bukti kebenaran dari suatu subjek yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang
terkait dengan permasalahan atau persoalan yang sedang diterjadi untuk
mengetahui kebenaran dan peluang yang dapat diambil. Pertanyaannya
sebagai berikut :
1. Bagaimana di rumah sakit ini dalam pemberian gizi kepada pasien pasca
operasi atau masa recovery?
2. Apakah pasien pasca operasi berikan makanan bubur selama proses
penyembuahan?
3. Apakah bubur yang diberikan berupa bubur nasi, bubur jagung atau
sejenisnya?
4. Bagaimana respon pasien saat diberikan gizi berupa bubur?
5. Apakah nutrisi bubur yang diberikan dihabiskan oleh pasien?
6. Adakah pasien yang minta diganti menu buburnya?
7. Produk apakah yang saat ini paling dibutuhkan dalam bidang bedah atau
penyakit dalam?
8. Produk makanan apakah yang banyak diminati oleh pasien di bidang
bedah atau penyakit dalam?
BAB IV
LAPORAN
A. Hasil Survey
Dari hasil survey yang kami lakukan dengan via wawancara melalui
media sosial dan dari internet, yang paling dibutuhkan oleh pasien pasca
operasi adalah makanan atau nutrisi yang dapat mempercepat penyembuhan
luka pasien tersebut. Kebanyakan membutuhkan makanan yang mudah
dikonsumsi dan mudah dicerna seperti bubur. Akan tetapi bubur yang
disediakan oleh rumah sakit kebanyakan rasanya monoton dan penyajiannya
tidak menarik. Hal itu membuat pasien jadi tidak nafsu untuk memakannya.
Oleh karena itu, kami berinovasi untuk membuat bubur untuk pasien pasca
operasi yang terbuat dari campuran sayur seperti jagung ungu, brokoli dan
daging yang kaya akan protein, vitamin C dan gizi lainnya dengan penyajian
yang menarik dan enak. Sehingga bisa menambah nafsu makan pasien
tersebut dan mempercepat penyembuhan luka pasca operasi.
B. Rencana Produk
Bubur sayur dan daging untuk pasien pasca operasi.
Gambar 4.1 Bubur sayur dan daging
Smeltzer., dan Bare. 2010. Buku Ajar Keperawatan Medikal Medah Vol 3. EGC.
Jakarta.
Hidayat, A.A., dan Uliyah, M. 2012. Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar.
Salemba Medika. Jakarta.
Potter., dan Perry. 2009. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 4. EGC.
Jakarta.
http://portaledukasi11.blogspot.com/2017/12/makalah-perawatan-pada-pasien-
luka.html. Diunduh pada tgl 19-03-2020. Pukul 10.43 WIB.
https://medi-call.id/blog/makanan-penyembuh-luka/. Diunduh pada tgl 19-03-
2020. Pukul 10.51 WIB
https://hedisasrawan.blogspot.com/2015/04/pengertian-nutrisi-artikel-
lengkap.html?m=1. Diunduh pada tgl 19-03-2020. Pukul 10.58 WIB