DENGAN GLOMERULONEFRITIS
PRIMER
–Tidak diketahui
SEKUNDER
–Infeksi :
• Bakteri (mis :Sterptococ, subacute bacterial andicaurditis (SBE),
sifilis).
• Virus (mis : hepaitis B)
• Protozoa (mis: Malaria)
–Obat : penicillamine, non steroid anti inflamation drugs (NSAID),
–Neoplasia (mis : kolon, paru, payudara, lymfoma, multipel
myeloma)
–Penyalit metabolik : DM
–Penyakit jaringan cenoctive :
• Sistemik Lupus Eritematosus (SLE), Polyarteritis.
Mekanisme non-imun glomerulonefritis :
Etiologi : DM, diet tinggi protein, Peningkatan massa renal
Hiperfiltrasi
Endotelialrusak
Sclerosis
Hipertensi
glomerular
Mekanisme kerusakan glomerulur pada penyakit imunologis :
Reaksiantigen
antibodi
Mediatorsekunder AktifasifaktorXI(Hageman)
Aktivasi sistem
Khemotaksis
kinin
Amine vasoaktif
Proses inflamasi
Kerusakanglomerulus Fibrin
SINDROM KLINIS
Patofisiologi terjadinya edema pada
glomerulonefritis :
Perubahan membran basalis
glomerulus berupa peningkatan
permeabilitas
Proteinuria
hipoalbuminemia Edema
Peningkatan sekersi
aldosteron
PenurunanGFR
Manifestasi Klinis :
➢ Edema pada kelopak mata, tungkai, perut, torak dan genetalia
➢ Sesak nafas
➢ Kaki terasa berat dan dingin
➢ Hipertensi
➢ Gangguan sistem pencernaan (tidak jarang dengan diare)
➢ Kehilangan BB dan kekuatan badan
➢ Peningkatan berkenih dimalam hari (nokturia)
➢ Sakit kepala, pusing
➢ Warna kulit kuning keabu-abuan
➢ Albumin serum kurang dari 2 gram %
➢ Tanda-tanda malnutrisi seperti perubahan-perubahan rambut, kulit,
pembesaran kelenjar parotis
Penatalaksanaan Medis :
• Tujuan utama mencegah terjadinya komplikasi dari
perkembangan ke arah gagal ginjal.
• Pada glomerulonefritis sekunder penangan utama adalah
mengatasi atau mengurangi agen benyebab atau mengatasi
penyakit sistemik yang mempengaruhi.