Abstrak
Aktivitas pembangunan nasional diorientasikan terhadap pembangunan masyarakat yang
maju pada tiap-tiap propinsi melalui implementasi manajemen komunikasi dari pemerintah
yang terkait. Tujuan utama manajemen komunikasi adalah pemanfaatan optimal sumber
daya manusia dan teknologi untuk meningkatkan dialog dengan orang lain. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui manajemen komunikasi dalam pengelolaan informasi
pembangunan daerah pada Biro Humas dan PDE Sekretariat Daerah Propinsi Sulawesi
Tenggara. Dengan jumlah informan sebanyak 10 orang. Data yang di kumpulkan dengan
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumuplan data yakni purposive
sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan manajemen komunikasi dalam
pengelolaan informasi pembangunan daerah pada Biro Humas dan PDE Sekretariat Daerah
Provinsi Sulawesi Tenggara meliputi Perencanaan (planning) yakni melalui program-
program yang termuat dalam RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara akan tercermin dalam
Rencana Kerja Pemerintah Daerah serta pada Rencana Kerja SKPD. Pengorganisasian
(organizing), dimulai dari sistem pengelolaan data dan informasi pendukung kebijakan
pembangunan, sistem perencanaan dan penganggaran, sistem pengorganisasian dan
pelaksanaan pembangunan, sistem pengendalian pembangunan, sistem evaluasi dan
pemantauan pembangunan, dan sistem pelaporan hasil pelaksanaan pembangunan.
Penggerakan (actuating), sebagai kegiatan memberikan dorongan kepada seseorang atau diri
sendiri untuk mengambil tindakan yang dikehendaki melalui tehnik motivasi yang bisa
digunakan untuk memotivasi khalayak sasaran berdasarkan tekanan kebutuhan, keinginan,
harapan, rasa memiliki, dan keamanan. Pengawasan (controlling) melakukan tahapan
sebagai berikut: dibnetuk tim pemantau yang bertugas memberikan laporan, baik secara
tertulis maupun secara lisan dan dibentuk suatu saluran komunikasi khusus yang
memungkinkan setiap pengurus dan khalayak sasaran menyampaikan laporan, saran,
masukan kritik atau koreksinya menyagkut bahwa penerapan manajemen komunikasi.
Abstract
National development activities are oriented towards the development of advanced societies
in each province through the implementation of communication management from the
relevant government. The main goal of communication management is the optimization of
human resources and technology to increase dialogue with others. This research aims to
determine the management of communication in the management of regional development
information of Public Relations Bureau and PDE Regional Secretariat of Southeast Sulawesi
www.journal.uniga.ac.id 50
Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran dan Penelitian
Vol. 4; No. 1; Tahun 2018
Halaman 50-64
Province. Informans of this research are 10 informants. The data collected by using
qualitative descriptive method by purposive sampling. The results showed that the
implementation of communication management in the management of regional development
information in Public Relations Bureau and PDE Regional Secretariat of Southeast Sulawesi
Province involve Planing by programs contained within RPJM of Southeast Sulawesi
Province will reflection in Work Plan of Local Government and work plan if SKPD.
Organizing, bigin from data management system and development policy of information
supporting, planning and budgeting system, organizing and implementing development
systems, development control system, development evaluation and monitoring system, and
reporting results of development implementation system. Actuating as activities give
encouragement to someone or itself to take action with motivation techniques what can be
used to motivation the purpose target audiences based on the pressures of necessity, disire,
hope, sense of belonging and security. Controlling by the step of ; set up a monitoring team
to give report in writing or orally and and establish a special communication channel who
can allows every board and target audience to give reports, suggestion, input, criticism or
correction concerning the implementation of communication management.
menggerakkan seluruh sektor sosial yang Adapun rumusan masalah pada penelitian
ada agar partisipasi masyarakat dapat ini adalah Bagaimana manajemen
terwujud. komunikasi dalam pengelolaan informasi
Aktivitas pemerintahan merupakan pembangunan daerah pada Biro Humas
kegiatan yang dinamis dan meliputi dan PDE Sekretariat Daerah Propinsi
banyak aspek teknik, psikologis, politis Sulawesi Tenggara, serta tujuan penelitian
maupun sosiologis, pemerintah dituntut ini untuk mengetahui manajemen
untuk bersikap kreatif, berpandangan luas, komunikasi dalam pengelolaan informasi
selalu terbuka untuk meneruskan, pembangunan daerah pada Biro Humas
menyehatkan mutu profesi pengetahuan dan PDE Sekretariat Daerah Propinsi
serta dedikasi karena tujuannya antara lain Sulawesi Tenggara.
adalah membina hubungan timbal balik.
Tugas pokok Kantor Sekretariat Tinjauan Pustaka
Daerah Propinsi Sulawesi Tenggara Komunikasi
dibentuk dan diarahkan untuk Istilah komunikasi berpangkal
meningkatkan mekanisme komunikasi dua pada perkataan latin Communis yang
arah antara organisasi dan masyarakat. artinya membuat kebersamaan atau
sebagai sasaran Kantor Sekretariat Daerah membangun kebersamaan antara dua
Propinsi Sulawesi Tenggara agar hasil- orang atau lebih. Komunikasi juga berasal
hasil yang dicapai dapat akan ikut dari akar kata dalam bahasa Latin
berpartisipasi aktif dalam mewujudkan Communico yang artinya membagi. Istilah
tujuan pembanguanan nasional. komunikasi menurut Kamus Besar Bahasa
Aktivitas pembangunan nasional Indonesia diartikan sebagai pengiriman
diorientasikan terhadap pembangunan dan penerimaan pesan atau berita antara
masyarakat yang maju pada tiap-tiap dua orang atau lebih sehingga pesan
propinsi melalui implementasi tersebut dapat dipahami. Kegiatan
manajemen komunikasi dari pemerintah komunikasi selalu terjadi dalam kehidupan
yang terkait. Tujuan utama manajemen manusia sehari-hari, baik itu disadari atau
komunikasi adalah pemanfaatan optimal tidak. Karena dalam melaksanakan segala
sumber daya manusia dan teknologi untuk kegiatannya, manusia selalu berpusat pada
meningkatkan dialog dengan orang lain. kegiatan komunikasi.
Pada intinya, hasil dari sebuah proses Hal ini, menunjukkan bahwa tidak
komunikasi adalah terciptanya dialog yang ada aktivitas tanpa komunikasi, baik
berjalan dua arah dan sekaligus secara langsung, maupun tidak langsung,
melahirkan pertukaran informasi yang verbal maupun non-verbal, dengan bentuk
relatif seimbang baik menggunakan media apapun. Jadi, kalau dua orang terlibat
maupun komunikasi secara langsung, dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk
untuk itu diperlukan fungsi manajemen percakapan, maka komunikasi akan terjadi
dengan tahapan-tahapan mulai dari atau berlangsung selama ada kesamaan
perencanaan (planning), organisasi, makna mengenai apa yang dipercakapkan.
(organizing) penggiatan (actuating) Kesamaan bahasa yang dipergunakan
sampai pada pengawasan atau evaluasi. dalam percakapan itu belum tentu
www.journal.uniga.ac.id 52
Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran dan Penelitian
Vol. 4; No. 1; Tahun 2018
Halaman 50-64
www.journal.uniga.ac.id 53
Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran dan Penelitian
Vol. 4; No. 1; Tahun 2018
Halaman 50-64
dengan kelebihan dan kelemahannya, dan 90% kegiatan manusia dilakukan dengan
ranah “kompetensi” yang menjelaskan berkomunikasi. Didalam komunikasi
pemahaman dan keterampilan dalam sebenarnya terjadi proses penyesuaian diri
berkomunikasi. Bila ranah pertama adalah manusia dengan situasinya sebagaimana
pemahaman, ranah kedua adalah bagian inilah manusia berkomunikasi.
keterampilan atau kecakapan yang selalu Secara naluri manusia tidak
dapat ditingkatkan dan diperbaharui. mampu hidup sendiri, tetapi ia hidup
Artinya, kemampuan berkomunikasi tidak berkelompok, bersahabat, berteman,
lahir dengan sendirinya, melainkan harus berkeluarga pendeknya secara ringkas
dipelajari dan ditingkatkan. manusia hidup dengan serba hubungan.
Tujuan utama manajemen Syarat untuk berhubungan ini sudah tentu
komunikasi adalah pemanfaatan optimal adanya hubungan dan saling pengertian
sumber daya manusia dan teknologi untuk serta adanya penukaran informasi yang
meningkatkan dialog dengan orang lain. saling dapat dimengerti satu sama lain.
Pada intinya, hasil dari sebuah proses Istilah informasi berasal dari kata benda
komunikasi adalah terciptanya dialog yang Latin purba “information” yang dalam
berjalan dua arah dan sekaligus kamus Latin-Indonesia (Tim Penyusun
melahirkan pertukaran informasi yang Kamus) berarti tanggapan, gagasan,
relatif seimbang. pengertian, pemikiran, juga berarti
Kaye (1994), kelahiran subdisiplin pendidikan, pengajaran serta
manajemen komunikasi tidak terlepas dari penggemblengan.
adanya tuntutan untuk lebih membumikan Secara Etimologis, informasi
ilmu komunikasi di tataran dunia nyata. berasal dari kata kerja “Informare” yang
Manajemen komunikasi lahir karena tersusun dari kata “In” dan “Forma”
adanya tuntutan umtuk menjembatani artinya membentuk, menyerupakan,
antara teoritisi komunikasi dengan praktisi menjadikan, menyempurnakan,
komunikasi. Para teoritisi menghadapai membentuk pengertian atau gagasan
keterbatasan dalam mengaplikasikan tentang, mengangan-angankan,
pengetahuan yang dimilkinya. Sementara membagankan, melukiskan, mendidik
para praktisi komunikasi mengalami dengan pengajaran serta memberi
keterbatasan pada rujukan teoritis atau pengetahuan atau memberitakan.
ilmu komunikasi. Informasi kurang lebih sama dengan
“berita”. Informasi di ukur dalam batas-
Informasi batas kejarangan. Sesuatu yang biasa
Kehidupan sehari-hari secara sadar bukanlah informasi, tetapi sesuatu yang
atau tidak sadar selalu memerlukan luar biasa. Sedang ukuran yang digunakan
informasi untuk bemacam-macam tujuan. adalah frekuensi dari kejadian yang
Ia menghadapi banyak masalah dan diberitakan dan juga tergantung pada
banyak pilihan, kapan masalah itu hendak situasi dimana kejadian itu terjadi.
dipecahkan dan keputusan harus diambil, Clausse (1963 :19-20) dalam
situasi informasi diperlukan. Informasi Yusup,2009:04 menyatakan bahwa
mempunyai peranan yang sangat penting, informasi adalah suatu reproduksi yang
www.journal.uniga.ac.id 54
Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran dan Penelitian
Vol. 4; No. 1; Tahun 2018
Halaman 50-64
polos dari pada kenyataan sehingga dalam (penerima) peroleh sebagai pengetahuan
peristiwa komunikasi ia dipandang baginya, yang sebelumnya tidak ada atau
sebagai suatu pemberi tahu tanpa dibuat- belum diketahuinya oleh penerima.
buat atau tanpa bertujuan untuk Ini berarti bahwa bila mana
mempengaruhi penerima. Informasi seseorang berkata bahwa ia telah
adalah data yang diolah menjadi bentuk mendapatkan informasi tentang sesuatu,
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi maka yang dimaksud adalah bahwa ia
yang menerimanya. Informasi adalah telah mengetahui akan sesuatu. Penulisan
sesuatu yang nyata atau setengah nyata lain, Burch dan Stater (Moekijat, 1991:6)
yang dapat mengurangi derajat mengatakan bahwa informasi adalah
ketidakpastian tentang suatu keadaan atau merupakan kumpulan dan pengolahan data
kejadian. untuk memberikan pengetahuan atau
Sebagai contoh, informasi yang keterangan.
menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, Sedangkan Terry (Moekijat,
akan mengurangi ketidakpastian mengenai 1991:6) informasi adalah data yang
jadi tidaknya sebuah investasi akan penting yang memberikan pengetahuan
dilakukan. Dalam pengambilan keputusan yang berguna lebih jauh Davis, dalam
yang sebaik-baiknya juga manusia Siagian, (1981:29) informasi adalah data
memerlukan informasi secara kuantitatif yang telah diperiksa ke dalam suatu
dan kualitatif. Keputusan adalah cetusan bentuk yang mempunyai arti bagi si
dari pengetahuan, sehingga orang yang penerima dan terasa bagi keputusan pada
tidak tahu (tidak mempunyai informasi) saat itu atau untuk keputusan mendatang.
juga tidak dapat mengambil keputusan Beberapa devinisi diatas dapatlah kita
Definisi informasi dari Wainer tarik kesimpulan bahwa informasi bagi
(Susanto, 1988:2) informasi adalah nama kita adalah apa yang penerima peroleh
untuk kergiatan pengawasan kita terhadap dalam proses informasi.
apa yang tukar menukar dengan dunia Manfaat informasi adalah selalu
luar, sehingga kita dapat menyesuaikan berguna bagi seseorang dalam mengambil
terhadapnya dan bardasarkan informasi keputusan yang tepat dan benar. Informasi
tersebut merasakan bahwa penyesuaian merupakan bahan baku untuk mengambil
terjadi karenanya. Wainer juga keputusan. Membuat atau menciptakan
mengatakan, bahwa proses penyasuaian informasi tidak dapat dilepaskan dari
diri sebenarnya adalah penggunaan sumbernya. Sumber informasi adalah
kegiatan komunikasi dalam arti input yang diperoleh dari berbagai
menggunakan dan menerima informasi. sumber, sumber itu misalnya : pendapat
Susanto (1986:31) mengatakan masyarakat, petugas informasi dari suatu
bahwa penberitahuan tentang sesuatu agar perusahaan atau instansi, data inilah
supaya orang dapat membentuk berupa teori hasil penelitian dan lain
(informare) pendapatnya berdasarkan apa sebagainya.
yang diketahuinya. Ahmad (1990:2)
mengatakan pendapatnya tentang
informasi adalah sesuatu yang orang
www.journal.uniga.ac.id 55
Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran dan Penelitian
Vol. 4; No. 1; Tahun 2018
Halaman 50-64
www.journal.uniga.ac.id 56
Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran dan Penelitian
Vol. 4; No. 1; Tahun 2018
Halaman 50-64
www.journal.uniga.ac.id 57
Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran dan Penelitian
Vol. 4; No. 1; Tahun 2018
Halaman 50-64
Perangkat Daerah (Renja-SKPD) dalam Bagian Biro Humas dan PDE Sekretariat
lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara
Tenggara. bahwa :
“Hubungan pengorganisasi dalam
Organizing(organisasi) suatu manajemen komunikasi
Setelah para manajer menetapkan pengelolaan informasi
pembangunan daerah adalah
tujuan-tujuan dan menyusun rencana-
bahwa wujud pelaksanaan
rencana atau program-program untuk manajemen pembangunan yang
mencapainya, maka dalam penerapan paling perlu mendapatkan
manajemen komunikasi dalam perhatian baik pada level
pengelolaan informasi pembangunan pemerintahan nasional maupun
daerah oleh Biro Humas dan PDE pada level pemerintahan daerah
Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi adalah penyusunan dokumen
rencana pembangunan daerah,
Tenggaraperlu merancang dan
pelaksanaan evaluasi kinerja dan
mengembangkan suatu organisasi yang pemantauan pembangunan daerah,
akan dapat melaksanakan berbagai dan pengelolaan sistem informasi
program tersebut secara sukses. manajemen pembangunan daerah
Penerapan manajemen komunikasi yang seluruhnya dilakukan dalam
dalam pengelolaan informasi sebuah organisasi.” ( Hasil
pembangunan daerah oleh Biro Humas Wawancara, 2018).
dan PDE Sekretariat Daerah Provinsi
Manajemen komunikasi dalam
Sulawesi Tenggara berawal dari
tahap pengorganisasian menjadi sangat
manajemen pembangunan yang secara
penting termasuk penerapan manajemen
umum merupakan suatu sistem
komunikasi dalam pengelolaan informasi
pembangunan yang dimulai dari sistem
pembangunan daerah oleh Biro Humas
pengelolaan data dan informasi
dan PDE Sekretariat Daerah Provinsi
pendukung kebijakan pembangunan,
Sulawesi Tenggara karena memegang
sistem perencanaan dan penganggaran,
peran penting dalampembangunan suatu
sistem pengorganisasian dan pelaksanaan
wilayah daerah. Penerapan manajemen
pembangunan, sistem pengendalian
komunikasi dalam pengelolaan informasi
pembangunan, sistem evaluasi dan
pembangunan daerah oleh Biro Humas
pemantauan pembangunan, dan sistem
dan PDE Sekretariat Daerah Provinsi
pelaporan hasil pelaksanaan
Sulawesi Tenggara memerlukan
pembangunan. Manajemen pembangunan
pengorganisasian yang tepat agar tidak
modern menambahkan sistem teknologi
rentan terhadap berbagai perubahan
informatika sebagai sarana mempermudah
eksternal sehingga pengembangan pada
operasi sistem pembangunan yang tidak
sektor bersangkutan dapat menunjang
terlepas dari kegiatan pengorganisasian,
percepatan perubahan struktural
keberhasilan pembangunan dan
yangmerupakan prasyarat bagi
pengelolaan informasinya sangat
pembangunan jangka panjang yang stabil
tergantung pada pengorganisasian yang
danberkesinambungan.
tepat. Menurut salah satu Kepala Sub
www.journal.uniga.ac.id 59
Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran dan Penelitian
Vol. 4; No. 1; Tahun 2018
Halaman 50-64
www.journal.uniga.ac.id 60
Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran dan Penelitian
Vol. 4; No. 1; Tahun 2018
Halaman 50-64
www.journal.uniga.ac.id 61
Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran dan Penelitian
Vol. 4; No. 1; Tahun 2018
Halaman 50-64
www.journal.uniga.ac.id 62
Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran dan Penelitian
Vol. 4; No. 1; Tahun 2018
Halaman 50-64
www.journal.uniga.ac.id 64