Keperawatan Pasien Pascaoperasi
1. Pengkajian Keperawatan post-operasi
Pengkajian adalah usaha untuk mengumpulkan data-data sesuai dengan respons klien
baik dengan pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, wawancara, observasi dan
dokumentasi secara bio-psiko-sosio-spiritual (Doenges, 2001).
2. Hazard Pengkajian diruang Recovery Room
1. Kesalahan/kurangnya informasi atau data
Saat melakukan pengkajian, pasien masih di bawah pengaruh obat anestesi
sehingga data yang didapatkan tidak adekuat
Pasien tidak kooperatif
2. Tertular penyakit dari pasien
Resiko tertular penyakit dengan kontak fisik maupun udara saat pemeriksaan
fisik
Pada saat melakukan pengkajian di ruang pulih (Recovery Room), agar lebih
sistematis dan lebih mudah dapat dilakukan monitoring B6 yaitu :
a. Breath (nafas): sistem respirasi
Pasien yang belum sadar dilakukan evaluasi seperti pola nafas, tanda-tanda
obstruksi, pernafasan cuping hidung, frekuensi nafas, pergerakan rongga
dada:apakah simetris atau tidak, suara nafas tambahan: apakah tidak ada obstruksi
total, udara nafas yang keluar dari hidung, sianosis pada ekstremitas, auskultasi: adanya
wheezing atau ronki, saat pasien sadar: tanyakan adakah keluhan pernafasan, jika
tidak ada keluhan: cukup diberikan O2, jika terdapat tanda-tandaobstruksi: diberikan
terapi sesuai kondisi (aminofilin,kortikosteroid, tindakan triple manuver airway).