Anda di halaman 1dari 2

Nama : Kemal Kusuma W

NIM : 010001800559

Mata Kuliah : Hukum Persaingan Usaha

Latihan Soal

1. Ada berapa jenis pasar yang ada di masyarakat? Berikan penjelasan dengan memberikan ciri-
cirinya.
2. Apa yang disebut dengan Pasar Bersangkutan? Bagaimana cara penetapannya? Berikan salah
satu contoh penetapan Pasar bersangkutan dengan merujuk pada salah satu Putusan KPPU
(sebutkan pasar produk dan pasar geografik dalam kasus tersebut)
3. Jelaskan perbedaan antara perjanjian dan kegiatan yang dilarang dari sisi pelakunya
4. Berikan contoh perjanjian horizontal dengan menyebutkan bentuknya (tertulis atau lisan),
bidangnya (barang/jasa), caranya (dimana dan bagaimana) serta tujuan dilakukannya perjanjian
5. Pertanyaan yang sama, implementasikan terhadap perjanjian vertical
6. Dalam kegiatan yang dilarang, hal pertama yang dilihat oleh otoritas persaingan posisi dominan.
Apa yang dimaksud posisi dominan, apakah perusahaan yang menduduki posisi monopoli/posisi
domiinan dilarang UU 5/1999? Dan bagaimana cara mengukur batasan (ambang batasnya)?

Jawaban

1. Pasar dalam masayarakat


a. Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition)
Pemainnya banyak, banyak pilihan, harganya turun
b. Pasar Persaingan Monopolistis (Monopolistis Competition)
Ada monopoli tetapi diatur atur pemainnya 1 tetapi penuh dengan pengaturan
c. Pasar Oligopoli (Oligopoly)
Pemiannya 2,3,4
d. Pasar Monopoli (Monopoly)
Pemainnya Cuma 1
2. Pasar Bersangkutan diatur dalam Pasal 10 UU 5/1999. Pasar Bersangkutan adalah pasar yang
berkaitan dengan jangkauan atau daerah pemasaran tertentu oleh pelaku usaha atas barang
dan/atau jasa yang sama atau sejenis atau subtitusi dari barang dan/atau jasa tersebut.
Jenis barangnya sama atau substitusi dan jangkauan wilayahnya tertentu. Pasar bersangkutan
bisa dilihat dari 2 sisi Pasar Produk dan Pasar Geografi.
3. Di dalam Undang-undang No.5/1999 dibagi menjadi Perjanjian Yang DIlarang dan Kegiatan Yang
Dilarang.
Perjanjian yang termasuk dalam Perjanjian Yang Dilarang adalah
a. Oligopoli
b. Penetapan Harga;
c. Pembagian Wilayah;
d. Pemboikotkan;
e. Kartel;
f. Trust;
g. Oligopsoni;
h. Integrasi Vertikal;
i. Perjanjian tertutup dan;
j. Perjanjian dengan Pihak Luar Negeri.
Kegiatan yang termasuk dalam Kegiatan Yang Dilarang adalah;
a. Monopoli
b. Monopsoni;
c. Penguasaan Pasar;
d. Persekongkolan (collusive tendering);
Yang menjadi perbedaan antara Perjanian Yang Dilarang dan Kegiatan Yang Dilarang dapat
dilihat dari jumlah pelakunya. Dalam Perjanjian Yang Dilarang terlihat dari kata perjanjina sendiri
yang dapat dipastikan terdapat minimal dua pihak. Sedangkan untuk Kegiatan Yang Dilarang
dapat dilakukan oleh hanya satu pihak/pelaku saja.
4.
5. Contoh perjanjian vertical tertulis yaitu Perjanjian Vertikal antara PT. Garuda Indonesia untuk
reservasi dan booking tiket bekerja sama dengan perjanjian eksklusif dual access penyediaan
jasa Computerized Reservation System (CRS) dengan PT. Abacus Indonesia Pte Ltd.
6.

Anda mungkin juga menyukai