Anda di halaman 1dari 3

NOTULENSI PKL PROGRAM INTERVENSI GIZI MASYARAKAT (PIGM) DI PUSKESMAS

PASIRKALIKI

Hari, tanggal : Senin, 14 September 2020

Jam : 08.00 – 11.00 WIB

Lokasi lahan praktek : Puskesmas Pasirkaliki

Narasumber :

Koor. MK : Mamat Rahmat, SKM, MKM

MC : Penty Endah Wahyuningsih, SKM

Kehadiran : 4 mahasiswa

1. Rifa Salsabila P17331117403


2. Kania Aini N P17331117421
3. Sarah Nurrul N P17331117426
4. Tresnayanti Nurul P17331117427

Kegiatan :
- Mempelajari masalah kesehatan (10 besar pola penyakit) dan masalah gizi yang ada
- Mempelajari langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan, pencatatan, pelaporan,
monitoring dan evaluasi program gizi (Vitamin A, tablet Fe bumil, tablet Fe remaja putri
dan PMT pemulihan, dan program gizi lainnya)
- Mempelajari cara membuat rencana intervensi program gizi berdasarkan indicator
masalah
- Mempelajari intervensi gizi dari data surveilans e-ppgbm
NOTULENSI KEGIATAN

1. Mempelajari masalah kesehatan (10 besar pola penyakit) dan masalah gizi yang ada

Masalah gizi dipuskesmas paskal:

1. Stunting 4 anak

2. Wasting

3. Bumil KEK

4. Bumil anemia

2. Mempelajari langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan, pencatatan, pelaporan,


monitoring dan evaluasi program gizi (Vitamin A, tablet Fe bumil, tablet Fe remaja putri dan
PMT pemulihan, dan program gizi lainnya)

Data dari 2019 diliat mana yang jadi masalah dari program gizi, biasaya D/S dan N/D jumlah
anak yang naik disbanding balita yang datang ke posyandu, diliat prioritas nya yang mana
kemudian dibuat fishbone nya, kemudian akan terlihat factor-faktor penyebabnya, kemudian
sisusunlah kegiatan2 yang dapat meningkatkan D/S sama N/D

Pelaksanaan vit A sebulan sebelumnya, terdapat data sasaran 0-5 bulan berapa orang, 6-11, 12-
59 untuk membedakan yang mendpat vit A merah/biru. Data dikumpulkan dikader, setelah
mengumpulkan baru di amprahkan vitamin A nya ke dinas, diliat paskal butuh berapa vit A nya,
lalu didistribusikan ke kader, lalu pada bulan agustus di distribusikan ada yang di posyandu ada
yg swipping untuk yg tidak hadir di posyandu. Lalu dicatat kemudian di rekap oleh puskesmas
dan dilaporkan ke dinkes.

Tablet Fe yang memberikan bekerjasama dgn bidan / KIA data dari hasil pemeriksaan bidan,
ketauan bumil kek/ anemia, lalu dikasih PMT dari kemenkes kemudian dimonitor tiap 10 hari
oleh kader

PMT balita data didapat dari kader/balita yang berobat ke poli MPBS/ketika imunisasi oleh
kader dirujuk ke gizi untuk diberikan konseling

Program gizi lainnya adalah PMBA tetapi ketika covid tidak ada. Pelacakan gizi buruk,
3. Mempelajari cara membuat rencana intervensi program gizi berdasarkan indicator masalah

Dilihat dari prioritas masalah dari 20 indikator kinerja program gizi (nanti dishare) dan indikator
capaian seperti D/S, atau N/D

4. Mempelajari intervensi gizi dari data surveilans e-ppgbm

Intervensi gizinya seperti penyuluhan, konseling, pemberian PMT berupa biscuit, idealnya
makanan segar gizi seimbang (PMT makanan local) tetapi ada keterbatasan tenaga dan dana.

DISKUSI TANYA JAWAB


a. Data ibu hamil dilihat terlebih dahulu. KEK/anemia permahasiswa 4 ibu hamil,
b. RW 13 untuk 8 kasus balita. Yang paling banyak di 12.
c. Pemberian konseling pada ibu hamil bisa menggunakan media PPT/poster.
d. Untuk entry eppgbm memakai data yang udah divalidasi yaitu 13 dan 12.
e. Untuk entry eppgbm data posyandu 1-7 ambil data di puskesmas/boleh melihat
email yang sudah dientry.

Anda mungkin juga menyukai