Oleh :
SRI WAHYUNI
14420202188
2. Penanggung jawab/pengantar
Nama : Ny. S
Umur : 35 Tahun
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : : IRT
Hub. dengan Pasien : Istri
Alamat : Jl. Perjernihan raya panakkukang
II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
1. Keluhan Utama : Pasien mengatakan badannya terasa lemah
2. Riwayat keluhan utama : Tn.S usia 58 tahun dirawat diruangan teratai
kamar 401 ± 3 hari yang lalu dengan diagnosa
medik NHS. Saat 51 dilakukan pengkajian pada
tanggal 07 Mei 2020 pasien mengatakan
badannya terasa lemah, ekstremitas atas dan
bawah sinistra sulit digerakan, pusing disertai
nyeri kepala, istri pasien mengatakan pasien
sulit untuk berbicara (bicara cadel dan tidak
jelas), mulut tampak mencong ke kiri.
3. Alasan masuk : Pasien masuk RS dengan keluhan badan terasa
lemas, pusing disertai nyeri kepala, tidak
mampu berdiri sendiri, mulut mencong kekiri
disertai bicara cadel dan tidak jelas, tubuh
sebelah kiri terasa berat dan sulit untuk
digerakan. Keluhan ini muncul secara tiba-tiba
sejak 7 jam sebelum masuk rumah sakit.
4. Riwayat Penyakit : Hipertensi
a. Provokatif : Peningkatan TIK
b. Quality : Tertusuk-tusuk
c. Region : Kepala
d. Severity : Skala 4
e. Timing : Hilang timbul 5.
5. Data Medik
a. Dikirim oleh : UGD
b. Diagnosa medik
1) Saat masuk : Hemiparase sinistra ec NHS
2) Saat pengkajian : Non Hemoragik Stroke
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Penyakit yang pernah dialami
a. Saat kecil/kanak-kanak : Pasien mengatakan tidak pernah mengalami
penyakit yang serius sejak kecil, namun ± 5
tahun yang lalu pasien dirawat di RS dengan
diagnosa NHS.
b. Penyebab : Pasien memiliki riwayat hipertensi dan
pasien perokok aktif
c. Riwayat perawatan : Pasien mengatakan ± 6 bulan yang lalu
pernah di rawat di RS. X dengan diagnosa
NHS, dan ini merupakan ke-5 kalinya pasien
masuk RS dengan diagnosa yang sama.
2. Riwayat alergi : Pasien mengatakan alergi terhadap makanan
Junkfood.
3. Riwayat immunisasi : Pasien mengatakan melakukan imunisasi
lengkap saat kecil
4. Lain-lain :-
G1
G2
5
G3
8
2 2
G4
9 6
Keterangan :
b. Sistem Kardivaskular
Kulit teraba hangat, turgor kulit kembali < 3 detik, mukosa bibir
tampak kering, mulut tampak mencong kekiri, frekuensi nadi
80x/i/palpasi, tidak ada distensi vena jugularis, tekanan darah 160/90
mmHg, apeks jantung teraba di ICS ke 4-5, pada perkusi ditemukan
suara pekak dan bunyi S1 dan S2 pada saat auskultasi tunggal dan
reguler. Pada saat pengkajian pasien mengatakan ada riwayat
hipertensi.
5. Pemeriksaan Diagnosti
a. Pemeriksaan Lab, 06-mei-2020
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Glukosa puasa 78 mg/dl 70-110 mg/dl
Asam urat 7,8 mg/dl L : 3,7 – 7,0 P :2,4 -5,7
mg/dl
Kolestrol total 271 mg/dl <200 mg/dl
Trigliserida 425 <150 mg/dl
Kolestrol HDL 26 mg/dl >40 mg/dl
Kolestrol LDL 169 mg/dl <100 mg/dl
6. Penatalaksanaan Medis
a. IVFD RL 16 tpm
b. Injeksi citicolin 250 mg/12 jam/IV
c. Injeksi peracetam 3 gr/12 jam/IV
d. Drip neurobion amp/24 jam/IV
e. Amlodipin 5 mg 1x1
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS :
- Kien mengatakan merasa pusing Hipertensi, Nyeri
disertai nyeri kepala Hiperkolesterolemia
- P : Peningkatan TIK ↓
Q : Tertusuk-tusuk Terbentuk
R : Kepala trombus/emboli
S : Skala 4 ↓
T : Hilang timbul Penyumbatan
pembuluh darah otak
DO : ↓
- TD : 160/90 mmHg O2 ke otak ↓
- Pemeriksaan CT Scan kepala : Infark cerebri
infark cerebri sinistra, ↓
encephalomalacia regio temporalis Iskemik otak
dextra, atrofi cerebri disertai ↓
ventriculomegaly Tik ↑
- Terapi medis : ↓
Injeksi citicolin 250 mg/12 jam/IV Nyeri
Injeksi peracetam 3 gr/12 jam/IV
Amlodipin 5 mg 1x1
DS :
- Klien mengatakan badannya terasa Hipertensi, Hambatan
lemah Hiperkolesterolemia mobilitas fisik
- Istri pasien mengatakan pasien sulit ↓
untuk berbicara (bicara cadel dan Terbentuk
tidak jelas) trombus/emboli di otak
- Istri pasien mengatakan pasien tidak ↓
dapat secara mandiri untuk mandi, Penyumbatan
biasanya pasien hanya di lap pembuluh darah otak
menggunakan tisu basah atau air ↓
sabun 2 x/hari, yaitu pagi dan sore O2 ke otak ↓
hari. ↓
Infark jaringan otak
DO : ↓
- Mulut tampak mencong ke kiri Kerusakan pusat
- Selama dirawat pasien tidak dapat jaringan motorik di
melakukan aktivitas sosial. lobus frontalis
- Selama di rawat pasien tidak pernah ↓
melakukan ibadah Gangguan mobilitas
- Pasien lebih sering berbaring, sedikit fisik
melakukan aktivitas, dan dalam
pemenuhan kebutuhan ADL pasien
dibantu oleh istri dan anaknya
- KU : Pasien tampak terbaring lemah
- Pada ekstremitas atas dextra tampak
terpasang RL 20 tmp
- Pasien tampak tidak dapat
menggerakan tangan kirinya, derajat
kekuatan otot tangan kiri pasien 1
- Refleks patella kiri –
- Trismus ⁺
Hipertensi,
DS : Hiperkolesterolemia Gangguan
- Istri pasien mengatakan pasien sulit ↓ komunikasi
untuk berbicara (bicara cadel dan tidak Terbentuk
jelas) trombus/emboli di otak
↓
DO : Penyumbatan
- Mutul tampak mencong ke kiri pembuluh darah otak
- Pasien tampak berbicara cadel dan ↓
tidak jelas O2 ke otak ↓
- Sikap lidah : Tidak simetris ↓
- Artikulasi : Tidak jelas Iskemik lobos otak
- Fasikulasi lidah : (-) ↓
- Jumlah gigi tidak lengkap Defisit neurologi
- Lidah tertarik ke arah kiri ↓
Disfungsi bahasa dan
komunikasi
↓
Disastria, afasia,
apraksia
↓
Gangguan komunikasi
verbal
DIAGNOSA KEPERAWATAN