GEOLOGI LAUT
MODUL 2
BATUAN
Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga kami penulis dapat menyelesaikan dan dapat menyusun
tugas makalah singkat ini dengan baik. Tanpa kemudahan dari-Nya mungkin
penulis tidak akan dapat menyelesaikan makalah ini. Ucapan terimakasih juga
penulis sampaikan kepada Ibu Widianingsih selaku dosen mata kuliah Geologi
yang telah memberi banyak masukkan kepada kami, dan juga kepada keluarga
dan teman-teman atas saran dan bantuannya.
Makalah ini disusun untuk mengetahui apa itu peta topografi dan
bagaimana cara pembuatan peta topografi, fungsi peta topografi dan contoh dari
peta topografi manual. Karena itu kami disini akan membantu membahas secara
lebih rinci dan sederhana tentang peta topografi.
Penulis berharap agar makalah ini dapat dipergunakan dengan baik dan
dapat berguna kedepannya. Penulis sadar akan kurang sempurnanya tulisan ini,
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca,
agar menjadi masukkan bagi kami penulis untuk kedepannya lebih baik lagi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Tujuan …………...................................................................... 2
BAB II ISI …………….............................................................................. 3
2.1 Definisi Peta Topografi Manual dan Peta
Topografi Digital ….............................................................… 3
2.2 Alat Untuk Membuat Peta Topografi
Manual dan Digital ………………………………………...... 4
2.3 Cara Pembuatan Peta Topografi Manual
dan Digital …………………………………..………………. 5
2.4 Contoh Peta Topografi Manual ……………………………… 6
2.5 Kegunaan dan Hubungan Peta Topografi
dengan Geologi Laut …………………………………………. 7
2.6 Pengaplikasian di Bidang Ilmu
Kelautan/Oseanografi ……….………………………………. 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Peta topografi menampilkan gambaran permukaan bumi yang dapat
diidentifikasi, berupa obyek alami maupun buatan. Peta topografi menyajikan
obyek-obyek dipermukaan bumi dengan ketinggian yang dihitung dari
permukaan air laut dan digambarkan dalam bentuk garis-garis kontur,
dengan setiap satu garis kontur mewakili satu ketinggian. Peta topografi
memiliki dua unsur utama yaitu ukuran planimetrik (ukuran permukaan
bidang datar) dan ukuran relief (berdasarkan variasi elevasi). Ukuran
planimetrik pada peta topografi digambarkan dengan koordinat X dan Y,
sedangkan ukuran relief digambarkan dalam koordinat Z. Elevasi pada peta
topografi ditampilkan dalam bentuk garis-garis kontur yang menghubungkan
titik-titik di permukaan bumi yang memiliki ketinggian yang sama (Afani et
al., 2019).
Peta topografi adalah peta yang menggambarkan relief permukaan
bumi dengan menggunakan garis kontur. Peta topografi umumnya berskala
besar dan menyajikan obyek dengan tingkat detail relatif tinggi.
Dengan adanya peta topografi dan praktikum ini kita dapat
mengetahui data tentang keberadaan, lokasi, dan jarak, seperti lokasi
penduduk, rute perjalanan, dan komunikasi. Peta topografi juga menampilkan
variasi daerah, ketinggian kontur, dan tingkat tutupan vegetasi.
1.2. Tujuan
1. Mahasiswa dapat menjelaskan peta topografi manual dan peta topografi
digital.
2. Mahasiswa dapat mengetahui alat yang digunakan membuat peta
topografi manual.
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan peta topografi digital.
4. Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan peta topografi dengan Geologi
laut dan manfaatnya di bidang Kelautan.
2
BAB II
ISI
3
melakukan pemetaan secara teristrial, serta dengan metode konvensional
yaitu mengekstraksi data DTM (Digital Terrain Model) hasil manual
stereoplotting. Pengerjaan dengan metode ini menghasilkan tingkat
keakuratan yang tinggi, namun memerlukan waktu yang relatif lama
sehingga belum bisa memenuhi permintaan informasi geospasial skala
besar yang terus bertambah (Martiana et al., 2017)
Topografi merupakan garnbaran dari muka burni yang kompleks,
biasanya diwujudkan dalam bentuk garis kontur pada peta dua dimensi
(2D) dan (3D). Garis kontur menunjukkan titik-titik yang memiliki
ketinggian yang sarna di rnuka burni (khakhim, 1999). Dari peta
topografi (2D) interpolasi linear kontur suatu peta dapat dengan cepat
dilakukan oleh komputer dengan perangkat lunak komputer (dalam ha1
ini Surfer version 7.0) dengan hanya memasukan data posisi Easthing (X)
dan Northing (Y) serta data ketinggian atau altitudenya. Interval kontur
juga dapat disesuaikan dengan keinginan penggunaa peta (meskipun
harus tetap memperhatikn aturan interval kontur yang tergantung pada
skala peta). Kesan ketinggian misalnya dengan metode layer shading
dapat pula dengan cepat dilakukan dengan bantuan perangkat lunak
Surfer version 7.0, yaitu dengan mengatur gradasi warna yang sesuai.
Berapapun jumlah titik yang kita masukan tidak menjadi masalah bagi
komputer untuk menampilkan peta konturnya (karena prinsipnya
semakin banyak titik pengarnatan maka garis kontur akan semakin teliti
dalam menggambarkan konfigurasi reliefnya). Keadaan seperti ini akan
terasa sulit dan menjemukan apabila dilakukan dengan cara manual atau
konvensional.
4
Alat alat yang digunakan pada pembuatan peta topografi manual
antara lain: pensil, penghapus, penggaris, kertas, drawing pen, patok,
dan pita ukur (Marzuki et al., 2000)
Peta Topografi Digital
Dalam pembuatan peta topografi digital peralatan yang digunakan
terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras ada
laptop dengan processor dan spesifikasi yang mumpuni. Perangkat
lunak yang digunakan terdiri dari:
1. Drone untuk mengambil data topografi lahan, titik koordinat,
serta foto udara yang diambil langsung di lapangan,.
2. Agisoft PhotoScan Professional 64bit
3. Trimble Bussiness Center
4. Microstation V8
5. ArcGis 10.4
6. Google Earth
7. Surfer 13
8. Global Positioning System (GPS)
9. Global Mapper 12.0
10. Microsoft Office 2016.
Data penelitian yang dibutuhkan ada data primer dan data sekunder, data
lapangan dan peta citra satelit (Afani et al., 2019).
5
Merauke. Terakhir dilakukan interpretasi gambar dan perbandingannya
dengan kondisi nyata di lapangan.
Peta Topografi Manual
Berikut langkah langkah pembuatan peta topografi manual:
1. Siapkan peralatan pembuatan peta, seperti pen 0.1, 0.2, dan 0.5,
kertas A3, MM Block, serta kertas kalkir.
2. Buat garis pada titik contur yang telah ada.
3. Setelah itu garis pada titik terhubung digambar pada kertas kalkir
dan ditebali.
4. Buat keterangan seperti legenda, skala, dan keterangan pada
kertas kalkir.
6
Jabotabek), sedangkan untuk pulau Jawa umumnya adalah peta-peta berskala
1 : 25.000 dan 1 : 50.000, sedangkan untuk Sumatra, Bali, Sebagian
Kalimantan, Sebagian Sulawesi tersedia peta rupabumi berskala 1 : 50.000
dan wilayah-wilayah lainnya masih berskala 1 : 100.000 sampai skala yang
lebih kecil lagi ( Noor, 2014).
7
yang sebenarnya. Peta topografi adalah peta yang sering digunakan dalam
bidangapapun, karena peta ini mudah dipahami dan peta topografi sesuai
dengan daerah yang dipetakan. Sudah menjadi keharusan bagi mahasiswa
Ilmu Kelautan. Untuk mempelajari tentang peta topografi ini karena akan
sangat berguna dilaut nanti. Peta ini sangat mudah dipahami, jadi ketika
berada dilapangan seudah hapal dengan situasi permukaan di daerah
tersebut.
Karakteristik unik yang membedakan peta topografi dari jenis peta
lainnya adalah peta ini menunjukkan kontur topografi atau bentuk tanah di
samping fitur lainnya seperti jalan, sungai, danau, dan lain-lain. Karena peta
topografi menunjukkan kontur bentuk tanah, maka peta jenis ini merupakan
jenis peta yang paling cocok untuk kegiatan outdoor dari peta kebanyakan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini yaitu:
Dari praktikum yang telah dilaksanakan tentang topografi, diketahui
bahwa topografi itu merupakan ilmu yang mempelajari tentang keadaan
bentuk roman muka bumi di suatu wilayah. Adapun topografi itu
merupakan studi tentang bentuk permukaan bumi dan objek lain seperti
planet, satelit alami, dan asteroid. Dalam pengertian yang lebih luas,
topografi tidak hanya mengenai bentuk permukaan saja, tetapi juga
vegetasi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan, dan bahkan
kebudayaan lokal.
Peta topografi manual merupakan peta yang masih memakai alat
manual seperti, kertas kalkir A3 dan memakai drawing pen untuk
menggambar garis kontur. Peta topografi dgital sendiri adalah peta yang
sudah memakai alat modern, memakai software seperti ArcGis, Er
Mapper, dan SeaDass.
Cara pembuatan peta topografi manual lebih banyak
mengandalkankemahiran tangan, sedangkan peta topografi digital telah
menggunakan perangkat lunak seperti software.
Peta topografi memiliki banyak sekali hubungan di berbagai bidang,
salah satunya di bidang kelautan. Fungsi dari peta topografi yaitu
menggambarkan bentuk dan ukuran dari roman muka bumi, baik itu
daratan ataupun perairan. Oleh karena itu peta topografi sangat
membantu untuk digunakan dibidang kelautan.
3.2. Saran
Pada kegiatan praktikum ini, ada beberapa saran yang perlu diperhatikan
untuk praktikum kedepan yaitu:
1. Sebelum praktikum sebaiknya berdoa terlebih dahulu agar praktikum
berjalan lancar sesuai dengan keinginan.
9
2. Para praktikan agar mempersiapkan diri dari materi-materi yang akan
dipraktekkan, agar kegiatan praktikum tidak terhambat.
3. Pada pertemuan praktikum materi diharapkan semua praktikan
memperhatikan asisten praktikum agar para praktikan dapat
memahami materi dengan baik.
10
Daftar Pustaka
11
Lampiran
12
13
14
15
16
17
18