MATEMATIKA
III
Transformasi Koordinat
14
Teknik Teknik Sipil W111700035 Satria Wibawa, S.Si., MM
Abstract Kompetensi
Agar Mahasiswa :
Transformasi koordinat merupakan 1. Memahami pengertian
pembahasan yang penting dalam transformasi koordinat
rekayasa teknik sipil, hal ini 2. Dapat membedakan jenis
berkaitan dengan obyek-obyek yang transformasi koordinat
dinyatakan dalam bentuk koordinat, 3. Dapat melakukan transformasi
di modul ini akan dipelajari macam- koordinat
macam transformasi koordinat dan
bagaimana melakukan perubahan
koordinat terhadap suatu obyek
tertentu
I. Pengertian Transformasi
Transformasi dapat diartikan sebagai perubahan letak atau perubahan bentuk dari suatu
bangun geometri.menjadi bentuk bangun geometri yang lain. Atau suatu bangun geometri
dapat diubah letak atau bentuknya dengan menggunakan transformasi.
a) Transformasi isometri
Pada transformasi isometri hasil dari transformasi tidak merubah bentuk dan ukuran
obyek asalnya. Yang termasuk transformasi ini adalah:
1. Translasi (pergeseran)
2. Rotasi (perputaran)
3. Refleksi (pencerminan)
b) Transformasi non isometri
Pada transformasi non isometri hasil dari transformasi tidak merubah bentuk hanya saja
merubah ukuran obyek asalnya. Yang termasuk transformasi ini adalah dilatasi
(perkalian)
II. Matriks rangkuman transformasi untuk dimensi 2
1 0
Identitas (x,y)→(x,y) 0
1
1 0
Refleksi Terhadap Sumbu x (x,y)→(x,-y) 0
1
1 0
Refleksi Terhadap Sumbu y (x,y)→(-x,y) 0
1
0 1
Refleksi Terhadap Garis y= x (x,y)→(y,x) 1
0
0 1
Refleksi Terhadap Garis y= - x (x,y)→(-y,-x) 1
0
1 0
Refleksi Terhadap Titik Asal (0,0) (x,y)→(-x,-y) 0
1
1 k
Translasi Searah sb x Dengan Faktor k (x,y)→(x+k,y) 0
1
p q
Pemetaan bebas (x,y)→(px+q,sy+r) r
s
cos sin
Rotasi Berlawanan Arah Jarum Jam Sebesar Sudut α sin
cos
Contoh 1 :
Tentukan hasil dari pencerminan segi tiga ABC (di bidang xy) terhadap sumbu x dimana
A(1,2), B(2,3), C(1,4).
Jawab :
A’B’C’ =
1 0 1 2 1
0 1 2 3 4
1 2 1
=
2 3 4
C (1,4)
B ( 2,3)
A(1,2)
A' (1,2)
B ' ( 2,3)
C ' (1,4)
2018 Matematika III
3 Satria Wibawa, S.Si., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Contoh 2 :
Tentukan hasil pencerminan segi tiga ABC (di bidang xy) terhadap sumbu y dimana
A(1,2), B(2,3), C(1,4).
Jawab :
1
A’B’C’ =
0 1 2 1
0 1 2 3 4
1 2 1
=
2 3 4
Contoh 3:
Tentukan hasil pencerminan segi tiga ABC (di bidang xy) terhadap garis y=x dimana
A(1,2), B(2,3), C(1,4).
Jawab :
A’B’C’ =
0 1 1 2 1
1 0 2 3 4
2 3 4
=
1 2 1
Contoh 4 :
Tentukan hasil pembesaran (dilatasi) segi tiga ABC (di bidang xy) dengan skala 2 kali
dimana A(1,2), B(2,3), C(1,4).
Jawab :
A’B’C’ =
2 0 1 2 3
0 2 2 3 4
2 4 2
=
4 6 8
Tentukan hasil dari pemetaan segi tiga A(1,2), B(2,3), C(1,4) dengan matriks berikut
2 1
3 .
4
Jawab :
1 1
A’B’C’ =
2 2 1
3 4 2 3 4
2
=
0 1
11 18 19
Contoh 6 :
Tentukan hasil dari pemetaan segi tiga A(1,2), B(2,3), C(1,4) dengan matriks berikut
2 2
2 .
1
Jawab :
2 1
A’B’C’ =
2 2 1
2 1 2 3 4
2 2 6
=
0 1 2
Contoh 7 :
Tentukan hasil dari pemetaan segi tiga A(1,2), B(2,3), C(1,4) dengan matriks berikut
2 1
2 .
1
Jawab :
1 1
A’B’C’ =
2 2 1
2 1 2 3 4
2
=
0 1
0 1 2
Tentukan hasil dari pemetaan segi tiga A(1,2), B(2,3), C(1,4) dengan perbesaran 2 x
2 2
arah sumbu x dan pergeseran searah sumbu x kekanan dengan matriks berikut .
0 1
Jawab :
A’B’C’ =
2 2 1 2 1
0 1 2 3 4
=
6 10 10
2 3 4
Contoh 10 :
Tentukan hasil dari perputaran segi tiga A(1,2), B(2,3), C(1,4) dengan sudut α= 300
Jawab :
cos sin 1
A’B’C’ =
2 1
sin cos 2 3 3
Contoh 11 :
Tentukan hasil dari Rotasi segi tiga A(1,2), B(2,3), C(1,4) dengan sudut α= 900
Jawab :
cos sin 1
A’B’C’ =
2 1
sin cos 2 3 3
0 1 1 2 1
1 0
2 3 4
2 3 4
1 2 1
1 0 0
0 1 0
Identitas (x,y,z)→(x,y,z)
0 0 1
1 0 0
0 1 0
Refleksi Terhadap Sumbu x (x,y,z)→(x,-y,-z)
0 0 1
1 0 0
0 1 0
Refleksi Terhadap Sumbu y (x,y,z)→(-x,y,-z)
0 0 1
1 0 0
0 1 0
Refleksi Terhadap Sumbu z (x,y,,z)→(-x,-y,z)
0
0 1
1 0 0
0 1 0
Refleksi Terhadap Bidang x-y (x,y,,z)→(x,y,-z)
0 0 1
1 0 0
0 1 0
Refleksi Terhadap Bidang x-z (x,y,,z)→(x,-y,z)
0
0 1
1 0 0
0 1 0
Refleksi Terhadap Bidang y-z (x,y,,z)→(-x,y,z)
0 0 1
Misalkan T1 adalah transformasi yang memetakan titik A(x, y) ke titik A’(x’, y’),
kemudian dilanjutkan oleh transformasi T2 yang memetakan titik A’(x’, y’) ke titik
A”(x”, y”). Proses tersebut dapat dinyatakan :
Contoh :
T1 o T2
Jawab
a. T1 12
A( 4,10)
A ' ( 3,12) jadi T1(-4, 10) = (-3, 12)
T1 12
A( 4,10)
T2 52
A ' ( 3,12) A" ( 1,17)
T1 o T2 ditentukan oleh
2 1 3 1 2 3
T2 o T1 = dan T1 o T2 =
5 2
7 2 5 7
T2 oT1 73
A( 4,10) A ' ( 1,17)
T1 oT2 73
A( 4,10) A ' ( 1,17)
Soal Latihan :
1. ABCD adalah sebuah persegi dengan koordinat A(1, 1) ; B(2, 1) ; C(2, 2) dan D(1, 2)
Tentukan :
a. Refleksi terhadap sumbu x
b. Refleksi terhadap garis x = 2
Daftar Pustaka:
1. Purcell,Edwin J., Kalkulus dan Geometri Analitik II, Erlangga, Jakarta, 2003
2. Anton, Howard, Chris Rerres .,Elementery Linear Algebra,John Wiley & Sons, 2005.
3. Kreyzig, Erwin. (2003). Matematika Teknik Lanjutan. Edisi ke-6, Jakarta: Erlangga
4. Yusuf Yahya, D.Suryadi H.S., Agus Sumin, Matematika dasar Untuk Perguruan Tinggi,
Ghalia Indonesia, 2004