Anda di halaman 1dari 3

Tugas Individu 4

KELIMPAHAN FITOPLANKTON PADA DAERAH YANG DI REKLAMASI PADA


PERAIRAN PANTAI MAKASSAR, SULAWESI SELATAN

MUHAMMAD RIYAS RASYID


L021181024

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN


DEPARTEMEN PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
Judul Penelitian : KELIMPAHAN FITOPLANKTON PADA DAERAH YANG DI
REKLAMASI PADA PERAIRAN PANTAI MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
Perairan pantai Makassar yang saat ini tengah dilakukan kegiatan reklamasi,
sebelumnya adalah hampran laut luas yang menjadi ladang pencaharian masyarakat,
seperti sebagai nelayan yang melakukan kegiatan penangkapan yang dilakukan secara
langsung dengan mengandalkan alat tangkap yang masih sederhana dan tradisional,
selain itu ada juga beberapa aktivitas lain masyarakat yaitu mencari tude atau biasa
dikenal dengan kerang.
Pada penelitian ini secara khusus akan dibahas mengenai kelimpahan
fitoplankton pada daerah yang direklamasi yaitu daerah pantai Makassar yang skema
reklamasinya pada tahun 2032 akan drampungkan dengan menimbun laut seluas 106
hektar. Kelimpahan fitoplankton selalu berubah-ubah sesuai keadaan dan kondisi
lingkungannya, Fitoplankton merupakan organisme dan sumber daya hayati yang
sangat penting keberadaannya di suatu perairan, Organisme ini memiliki fungsi sebagai
produser primer karena memiliki kemampuan menghasilkan bahan organik (autotrof)
dalam perairan laut. Oleh karena itulah organisme ini terletak sebagai produser primer
utama dalam rantai makanan di perairan dan banyak organisme lain yang sangat
bergantung akan keberadaan organisme ini, selain itu organisme ini juga
menyumbangkan beberapa persen oksigen untuk kehidupan dibumi.
Didalam perairan kelimpahan fitoplanktin ini selalu berubah-ubah sesuai kondisi
lingkungan, hidupnya seperti halnya mahluk hidup lainnya fitoplanktin juga memerlukan
kondisi optimal dilingkungannya untuk bertahan hidup dan terus melangsungkan
hidupnya, berbagai kondisi lingkungan yang menjadi salah satu indikator untuk
keberlangsungan hidup fitoplankton diantaranya suhu, salinitas, cahaya matahari, pH,
dan kekeruhan. Adanya berbagai perubahan faktor lingkunagn diatas akan secara
langsung mempengaruhi kehidupan fitoplankton salah satunya akan mempengaruhi
kelimpahan populasi fitoplankton diperairan, dan jika kelimpahan suatu plankton
diperaiaran sudah menunjukan kategori yang sedikit maka ini juga dapat dijadikan
acuan indikator untuk mengetahui kualitas perairan tersebut.
Dalam penelitian inilah akan dibahas lebih lanjut sejauh mana pengaruh
perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi terhadap keberadaan dan kelimpahan
fitoplankton didaerah perairan pantai Makassar, terutama dampak akibat karena
kegiatan reklamasi tersebut.

Rumusan Masalah :
1.Seberapa besar pengaruh kegiatan reklamasi terhadap kelimpahan fitoplankton
diperairan?
2.Bagaimana kondisi perubahan kualitas air pada perairan yang direklamasi?
Dalam penelitian ini lebih lanjut akan dibahas mengenai pengaruh adanya
kegiatan reklamasi bagi kelimpahan fitoplankton dan kualitas air pada daerah yang
direklamasi, berbagai kegiatan yang akan dilakukan seperti pengambilan sampel air
dilapangan menggunakan berbagai alat khusus pengmabilan sampel, kemudian akan
dilakukan identifikasi lebih lanjut didalam laboratorium dan setelah itu akan dilakukan
analisis data hingga akhirnya akan dilakukan kegiatan penyusunan laporan akhir
penelitian.
Hipotesis :

1. Kelimpahan fitoplankton menjadi menurun karena kegiatan reklamasi yang


dilakukan

2. Kondisi kualitas air menurun karena kegiatan reklamasi yang dilakukan

Setelah adanya perumusan masalah maka timbullah beberapa hipotesis awal


mengenai kegiatan penelitian ini, hipotesis untuk poin pertama dari perumusan masalah
yaitu kelimpahan fitoplankton akan menurun seiring dengan adanya kegiatan reklamasi
yang terus dilakukan diperairan pantai makassar dan pada poin kedua yaitu kondisi
kulaitas air akan menurun karena kegiatan reklamasi yang dilakukan, ini merupakan
hipotesis awal yang muncul tentunya hipotesis ini belum kuat oleh Karena itulah harus
dilakukan kegiatan lebih lanjut seperti pengumpulan literature untuk menguatkan dan
menunjukan benar atau salahnya hipotesis ini.

Rancangan Penelitian

Sebagai tahap awal penelitian akan dilakukan kegiatan observasi secara


langsung dilapangan yang dijadikan lokasi penelitian dalam hal ini yaitu perairan pantai
Makassar , dan dari kegiatan observasi inilah dimaksudkan untuk melihat
permasalahan-permasalahan dasar dilapangan mengenai objek yang ingin diteliti
sekaligus menjadi awal untuk memunculkan hipotesis awal dan mulai merancang
kegiatan penelitian selanjutnya. Setelah itu bisa dilakukan pengumpulan dan pengujian
dari literatur-literatur yang berkaitan dengan objek penelitian untuk melakukan
penguatan terhadap hipotesis dan menjadi acuan dalam melakukan kegiatan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai