Anda di halaman 1dari 20

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK MESIN


PRODI D3 ALAT BERAT

ALAT BERAT
Oleh:
Ir. Wahyu Anhar, S.T., M.Eng.
KONSEP
DASAR
PENDAHULUAN (1)

Alat berat merupakan investasi mahal bagi pemilik sehingga diperlukan


pengelolaan yang tepat untuk pengembalian modal yang maksimal

Alat berat yang dimiliki merupakan benda / perangkat produksi, sehingga harus
berorientasi terhadap hasil atau output yang memiliki nilai ekonomis

Alasan utama mengapa kita harus mengelola alat berat yang dimiliki adalah
berpusat pada satu alasan pokok yaitu bagaimana kita bisa mendapatkan
keuntungan yang sebesar-besarnya dari pengoperasian alat berat tersebut.
PENDAHULUAN (2)

Terdapat dua hal mendasar yang menentukan apakah keuntungan atau


kerugian yang akan didapat oleh pemilik alat berat. Dua hal tersebut adalah
produksi, dan biaya (kepemilikan dan pengoperasian)

Apabila jumlah nominal produksi lebih besar dari nominal biaya maka selisih
yang didapat bisa dikatakan sebagai margin atau profit atau keuntungan.
Semakin besar selisih tersebut yang didapat, artinya semakin besar keuntungan
yang diperoleh. Apabila yang terjadi adalah sebaliknya dimana nominal biaya
lebih besar dibandingkan dengan nominal produksi maka selisih yang ada bisa
dikategorikan sebagai kerugian.
PENDAHULUAN (3)

Oleh karena itu pengelolaan terhadap alat berat yang dimiliki selalu diarahkan
agar alat berat bisa menghasilkan produksi yang semaksimal mungkin dengan
biaya yang seoptimal mungkin

Untuk bisa memperoleh keuntungan yang diharapkan, pemilik alat berat harus
melakukan manajemen terhadap alat berat yang mereka miliki

Manajemen alat berat merupakan suatu proses mengatur/mengelola terhadap


semua aspek alat berat selama masa pakai unit tersebut sehingga
menghasilkan produksi yang semaksimal mungkin dengan biaya yang seoptimal
mungkin
PENDAHULUAN (4)

Serangkaian aktivitas dan proses manajemen tersebut dapat berpedoman pada


3 strategi pokok yang menjadi dasar seluruh proses manajemen yang dilakukan.
Adapun ketiga strategi pokok tersebut adalah:

1. Rancang dan operasikan alat agar selalu konsisten memenuhi target


produksi dan dengan biaya yang seoptimum mungkin. Hal ini adalah
marupakan strategi dasar bagi semua kegiatan produksi.

2. Ketahui kinerja alat sesungguhnya. Dalam hal ini menunjukkan untuk selalu
memonitor dan menjamin kondisi alat berat yang sedang dioperasikan.
PENDAHULUAN (5)

3. Optimalisasi kinerja alat. Hal ini dapat dilakukan apabila 2 strategi


sebelumnya diatas sudah dilakukan. Strategi ini untuk lebih meningkatkan
keuntungan, dengan melakukan terobosan-terobosan baru berdasarkan data
dan pengalaman sebelumnya.

Untuk merumuskan 3 strategi dasar tersebut menjadi proses manajemen yang


dapat direalisasikan maka terdapat 5 langkah manajemen yang harus dilakukan,
terdiri dari:
1. Manajemen Pemilihan Alat
2. Manajemen Pembelian
Berbasis pengelolaan
3. Manajemen Pengoperasian
mutu terpadu (TQM)
4. Manajemen Perawatan
5. Manajemen Peremajaan (rekondisi)
Manajemen
pemilihan alat

Manajemen Manajemen
pembelian pengoperasian

Manajemen
alat berat

Manajemen Manajemen
pemeliharaan peremajaan

“FUNGSI MANAJEMEN” dan “MUTU”


1

……… ?

………. ? ………. ?

Manajemen
pemilihan
alat

……….. ? ………. ?
2

……… ?

………. ? ………. ?

Manajemen
pembelian

……….. ? ………. ?
3

……… ?

………. ? ………. ?

Manajemen
pengoperasian

……….. ? ………. ?
4

……… ?

………. ? ………. ?

Manajemen
pemeliharaan

……….. ? ………. ?
5

……… ?

………. ? ………. ?

Manajemen
peremajaan

……….. ? ………. ?
DELAPAN LANGKAH
PENYELESAIAN
MASALAH
DASAR TEORI (1)

Teknik penyelesaian
persoalan merupakan
penjabaran dari siklus
Deming yang disebut
dengan 8 langkah
penyelesaian masalah
PEDOMAN PDCA – 8 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

• L7, L8 • L1, L2,


L3, L4

A P

C D
• L6 • L5
Contact Person:
Wahyu Anhar
Politeknik Negeri Balikpapan
HP. 0817263224
email: wahyu.anhar@poltekba.ac.id

Anda mungkin juga menyukai