Anda di halaman 1dari 42

Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 1


Hydraulic and Pneumatic System

Cylinder

Cylinder adalah basic dari aktuator yang lurus. Tenaga keluarnya adalah gerakan yang lurus.Tipe
yang umum digunakan adalah single acting dan double acting cylinder, Gambar di atas menunjuk
kan single acting cylinder. Berbentuk tabung bulat yang digunakan pada bodi cylinder. Didalam
cylinder terdapat piston, piston terdiri dari seal dan rod. Diameter luar dalam tabung dinamakan
diameter dari cylinder bodi. Head endnya dinamakan piston dari cylinder. Dan rod end dinamakan
ujung dari rod yang keluar dan masuk.

Vertical Grafity Return Operation

Pada single acting cylinder biasanya mengguna


kan vertical lift grafity untuk operasi kembalinya,
seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas.
Control valve langsung mengalirkan oli ke head
End cylinder. Tekanan oli akan mendorong ke
atas piston sehingga rod akan keluar mengang
kat beban. Grafity dari aksi beban yang diguna
Kan untuk turun (masuk dari rod) dan menurun
kan beban.

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 Page 2


Hydraulic and Pneumatic System

Double Acting Cylinder


Gambar di atas menunjukkan double acting cylinder. Double acting cylinder merupakan cylinder
yang paling banyak digunakan saat ini. Double acting cylinder digunakan pada actuator, steering
dan semua sistem yang menggunakan cylinder untuk bekerja pada kedua arahnya. rod cylinder
yang umumnya digunakan dalam double acting cylinder, National Fluid Power Association (NFPA)
digunakan untuk spesifikasi dari diameter standar, bentuk dari dudukan dan ukuran yang lainnya.
Hal ini akan membuat rod pada cylinder mempunyai dimensi yang sama walaupun berbeda pem
buatnya, dan dapat ditukar jika sama ukurannya. Yang perlu diperhatikan adalah ukurannya
bukan kualitasnya.

Efektif Area dari Cylinder


Ukuran diameter dari cylinder adalah diameter dalam dari cylinder. Cylinder yang mempunyai dia
meter dalam yang besar akan menghasilkan volume yang besar dibanding dengan yang kecil.
Diameter besar akan memerlukan oli yang lebih banyak dari pada ruang diameter kecil walaupun
jarak keluarnya sama. Pada saat diberi aliran oli, gerakan cylinder yang besar akan lebih lambat
dari pada cylinder dengan diameter kecil. Efektif area dari cylinder adalah pemukaan dari piston
dan piston seal yang digunakan oleh tekanan oli untuk mendorong. Oleh karena pada rod end
bentuknya berbeda dari head end, maka efektif area antara rod end lebih kecil dibanding dengan
head end cylinder. Jumlah oli yang diperlukan untuk mengisi rod end cylinder lebih sedikit diban
dingkan dengan jumlah oli yang diperlukan untuk mengisi head end cylinder. Dimana gerakan ma
suk cylinder akan lebih cepat dari pada keluarnya ketika aliran oli sama.

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 Page 3


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 Page 4


Hydraulic and Pneumatic System

Seal
Seal digunakan dibeberapa tempat dalam cylinder seperti pada gambar di atas. Piston seal digu
nakan diantara piston dan dinding cylinder. Gunanya adalah untuk memisahkan oli dari rod end
dan head end pada dinding cylinder. Semakin besar tekanan dalam cylinder, maka tenaga seal
yang digunakan juga semakin besar. Head seal mempunyai O ring yang berguna untuk mencegah
kebocoran oli antara rod gland dan dinding cylinder. Rod seal berbentuk U atau U packing yang
berguna untuk mencegah oli bocor antara rod gland dan rod serta membersihkan oli pada rod
pada saat rod keluar dari cylinder. Wiper seal atau dust seal berguna untuk menahan kotoran
yang berasal dari luar supaya tidak masuk pada saat rod cylinder digerakan masuk.Seal terbuat
dari polyurethane, nitrile atau viton. Bahan yang digunakan harus tahan terhadap fluida dan
temperature kerja dari sistem.

Cylinder yang Dilengkapi Dengan Snubber (Cushion Valve)

Gambar di atas menunjukkan cylinder yang dilengkapi dengan snubber. Ketika cylinder bergerak
pada akhir langkahnya akan terjadi kejutan yang disebut shock loading karena efek back pressu,
re maka snubber akan mengurangi hentakan pada akhir gerakanya.Ketika piston mendekati akhir
langkahnya, snubber akan bergerak duluan menghambat aliran oli dari cylinder yang menuju ke
tank. Hambatan ini akan menyebabkan kenaikan tekanan antara oli ke tank dan oli dalam piston.
Kenaikan tekanan ini akan menyebabkan teredamnya gerakan dari piston, sehingga akan mengu
rangi hentakan pada akhir gerakan dan memperlambat gerakan piston. Kadang–kadang cylinder
Dipasang snubber pada haed end atau rod endnya atau kedua–duanya.
NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 Page 5


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 6


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 7


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 8


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 9


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 10


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 11


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 12


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 13


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 14


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 15


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 16


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 17


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 18


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 19


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 20


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 21


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 22


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 23


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 24


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 25


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 26


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 27


Hydraulic and Pneumatic System

I S O SYMBOL
Tujuan digunakannya graphic symbol adalah untuk mendapatkan pemahaman yang sera
gam dari hydrolik system. Teknik ini bertujuan untuk standarisasi dengan menggunakan
simbol, suatu cara untuk mendapatkan pengertian yang lebih mudah dalam cara menera
ngkan komponen dari hydrolik system.Pola ini menggunakan basic simbol geometri seper
ti : lingkaran, bujur sangkar, persegi panjang, segi tiga, busur, panah, garis, titik, tanda sila
ng. Berikut ini gambaran secara jelas bagaimana fungsi komponen di bandingkan dengan
konstruksi aktual yang ditekankan dengan menggunakan symbol dasar. Simbol memperje
las fungsinya dengan menggambarkan sambungan, saluran, dan fungsi komponen yang
di symbolkan. Masing-masing simbol digambarkan pada keadaan normal, diam, atau kon
disi netral. Ketika anda mempelajari simbol, perhatikan bagaimana simbol ini tersambung
untuk memperlihatkan komponen aktual yang akan membentuk piktorial. Kita dapat mem
bandingkan graphic simbol dengan peta jalan. Setiap garis, lingkaran, kotak, ataupun
simbol geometric yang lain merupakan suatu bagian komponen yang nyata dan semuanya
terhubung bersama yang akan memperjelas bagaimana fungsi dan posisinya bila dirang
kai dalam sirkuit yang lengkap.

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 Page 28


Hydraulic and Pneumatic System

Pada dasarnya graphic simbol digunakan untuk menggambarkan hydrolik sistem dengan
membagi komponen dalam bentuk seperti berikut ini :
1. Konduktor (fluida )
2. Menyimpan energi dan menyimpan fluid ( Reservoir)
3. Fluid condition er (heater,coolers,filters, dll).
4. Linier devices / Actuator (cyilinder).
5. Controls (manual,electrical spring, dll).
6. Rotary devices ( pumps dan motors ).
7. Instruments dan accessories.
8. Valves.

INTRODUCTION
Fluid power system digunakan untuk mentransfer dan mengontrol power melalui media fluida
yang bertekanan (zat cair atau gas) di dalam circuit yang tertutup ,Tipe dari simbol - simbol
tersebut biasanya digunakan dalam circuit diagram untuk fluid power sistem yaitu pictorial,
Cutway, dan Graphic.

• Pictorial symbol merupakan pola yang efektif untuk menunjukan komponen yang saling
berhubungan. Tetapi agak sulit untuk mendapatkan standard baku dari sebuah karakteristik
objek / komponen yang dimaksud.

• Cutway symbol merupakan pola yang menggambarkan tentang konstruksi suatu objek /
komponen. Symbol ini sangat komplek untuk digambarkan dan fungsinya juga kurang jelas
secara nyata.

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 Page 29


Hydraulic and Pneumatic System

• Graphic symbol menekankan fungsi dan prinsip kerja dari sebuah komponen. Simbol
ini mudah untuk digambarkan. Fungsi komponen dan cara kerjanya jelas terlihat. graphic
symbol akan lebih efektif dibandingkan dengan metode teori / bahasa, dengan demikian
bisa memberikan pengertian yang menyeluruh terhadap fluid power system / hydrolik
system.

Ruang Lingkup dan Tujuan


Standard ini menampilkan sebuah system graphic symbol untuk fluid power diagram.
• Bentuk dasar dari simbol tersebut adalah :
Lingkaran Segitiga Garis
Kotak Busur Titik
Persegi panjang Panah Silang
• Simbol dengan menggunakan kata-kata dan singkatan dihindarkan. Simbol akan lebih
efektif dibanding text / bahasa dalam pengaplikasian.
• Fungsi komponen dijelaskan selain konstruksi juga ditekankan dengan sebuah symbol.
• Arti dari operating fluid power komponen terlihat merupakan satu bagian dari simbol
tersebut (bilamana ada).
• Standard ini memperlihatkan kepada kita suatu basic symbol, menerangkan prinsip, dan
menggambarkan gabungan dari simbol yang sedang ditampilkan. Simbol gabungan
dapat dirancang untuk fluid power komponen dengan menggabungkan basic symbol
tersebut.

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 Page 30


Hydraulic and Pneumatic System

Aturan - aturan Symbol


A. Simbol memperlihatkan sambungan-sambungan,tempat aliran dan fungsi dari
komponen. Simbol bisa menunjukkan kondisi yang terjadi ketika system bekerja
disetiap komponen yang dilalui. Simbol tidak menunjukkan konstruksi, juga tidak
menunjukkan nilai seperti pressure, flow rate dan setting komponen yang lain ditulis
tersendiri dibawah simbol tersebut.
B. Simbol biasanya tidak menunjukkan lokasi dari sebuah port, tetapi sebagian dari shop
manual (Brand) bisa diidentifikasi posisi komponen dari gambar circuit yang dibaca.
C. Simbol bisa diputar atau dibalik tanpa merubah artinya, kecuali untuk Lines reservoir,
vented manifold, accumulator dan receiver.
D. Line Technique dimaksudkan supaya tebal garis tetap sama. Tebal garis tidak akan
merubah arti dari symbol.
• Solid Line ( Main line conductor, outline dan shaft )

• Dash Line ( Pilot line untuk control )

• Dotted Line (Saluran Drain )


• Center Line ( Enclosure Outline)
• Instrument Line ( Indicator, Recorder, Sensor)

• Line Crossing (Tidak Berhubungan) Atau

• Line Joining (Berhubungan)

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 Page 31


Hydraulic and Pneumatic System

E. Basic symbol bisa terlihat pada beberapa ukuran. Ukuran tersebut bisa bervariasi untuk
memperjelas karakteristiknya.
• Lingkaran dan setengah lingkaran

• Lingkaran besar dan kecil,digunakan untuk menyatakan bahwa satu komponen adalah
komponen utama, dan komponen lain merupakan pelengkap

• Segitiga

• Panah

• Bujur sangkar dan persegi panjang

F. Huruf kombinasi yang digunakan sebagai satu bagian dari graphic simbol, tidak perlu
berupa singkatan.

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 Page 32


Hydraulic and Pneumatic System

G. Panah yang melewati sebuah symbol pada kira-kira 45° menunjukan bahwa komponen
tersebut bisa di adjust / variabel

H. Panah dengan posisi parallel pada sisi dari sebuah simbol, berada di dalam simbol,
menunjukkan komponen tersebut merupakan pressure compensate.

I. Garis yang ujungnya ada sebuah titik melambangkan sebuah thermometer

J.Rotating shaft dilambangkan dengan panah yang menunjukkan arah putaran.

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 Page 33


Hydraulic and Pneumatic System

3 KONDUKTOR, FLUID

1. Line, Working (Utama)

2. Line, Pilot (untuk control )

3. Line, Drain

4. Line, untuk Instrument ( Measuring, recording, sensing )

5. Arah aliran
• Pneumatic

• Hydraulic

6. Line dengan hambatan yang tetap sama

7. Line Flexible / Hose line

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 Page 34


Hydraulic and Pneumatic System

8. Station, Testing, Measurement, atau Power Take-Off


• Plugged Port
9. Quick Disconnect
• Tanpa check valve :
Tersambung :
Tidak Tersambung :

• Dengan dua check valve :


Tersambung :

Tak Tersambung :
10. Rotating Coupling :

PENYIMPAN ENERGI DAN FLUIDA ( Reservoir )

Reservoir Vented :

Pressurizes :

Catatan : Reservoir biasanya digambar pada posisi horizontal. Semua lines masuk dan
keluar reservoir adalah dari posisi atas.
NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 Page 35


Hydraulic and Pneumatic System

Contoh :
• Reservoir dengan Connecting Lines
Di atas fluid level :

Di bawah fluid level :

Terlihat garis yang masuk atau keluar di bawah reservoir dipakai hanya bilamana
sambungan pada bagian bawah merupakan circuit utama.
Accumulator
• Accumulator, Spring loaded

• Accumulator, Gas Charged

• Accumulator, Weighted

Receiver, untuk udara dan gas

FLUID CONDITIONER
Sebuah alat untuk mengontrol karakter fisik dari fluida.
Heat Exchanger

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 Page 36


Hydraulic and Pneumatic System

• Heater,
Segitiga di dalam menunjukkan pemberian panas.

Segitiga yang di luar menunjukkan media pemanas, yaitu zat cair.

Segitiga yang di luar menunjukkan media pemanas, yaitu gas.

• Cooler
Segitiga yang di dalam menunjukkan pelepasan panas.

• Temperature Controller
Temperature di maintain pada range yang telah ditetapkan

Filter-Strainer

Separator
• Dengan Manual Drain

• Dengan automatic drain

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 Page 37


Hydraulic and Pneumatic System

Filter-Separator
• Dengan Manual Drain

• Dengan Automatic Drain

Dessicator (Chemical Dryer)

Cylinder

• Single Acting

• Double Acting

• Double Rod end

• Fixed Cushion

• Adjustable Cushion

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 Page 38


Hydraulic and Pneumatic System

CONTROLS

Spring

Manual control

digunakan sebagai symbol umum yang dikontrol oleh anggota badan manusia ( kaki atau
tangan )

Push Button

Push-Pull Lever

Pedal

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 Page 39


Hydraulic and Pneumatic System

Aplikasi Katup Pengontrol Arah Aliran

Katup pengontrol arah aliran diklasifikasikan menjadi 3 ( tiga ) macam pada circuit yaitu:
1. Series Valve Circuit.
2. Parallel Valve Circuit.
3. Tandem Valve Circuit.

1. Series Valve Circuit.


Series valve circuit pada umum nya dipakai untuk bulldozer dan power shovel. Skematik dari
series valve circuit terlihat pada gambar diatas.

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 Page 40


Hydraulic and Pneumatic System

2. Parallel Valve Circuit.


Parallel valve circuit pada umum
nya dipakai untuk motor grader,
fork lift truck, shovel loader dan
back hoe. Skematik dari parallel
valve circuit terlihat pada gambar disamping.

3. Tandem Valve Circuit.


Tandem valve circuit pada umumnya dipakai untuk dozer shovel, wheel loader dan fork lift truck.
Skematik dari tandem valve circuit terlihat pada gambar berikut.

Tandem Valve Circuit

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 Page 41


Hydraulic and Pneumatic System

NOTES :

Program Study Teknik Mesin Alat Berat Rev.Mar20 42

Anda mungkin juga menyukai