DISUSUN OLEH :
ARY SIGIT
C 201 19 053
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS EKONOMI
Assalamu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Puji syukur Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
rahmat serta hidayahnya kepada kami. Sehingga kami mampu menyelesaikan Makalah ini.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat penilaian mata kuliah ini.
Kami ucapkan terima kasih kepada bapak sebagai dosen pengampu mata kuliah
“KEPEMIMPINAN” yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini. Melalui
kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana
isi makalah ini ada kekurangan dana dan tulisan yang kami buat kurang tepat atau
menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat kepada kita
semua.
Wassalamu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Palu, 25 Maret 2021
Penyusun,
Ary Sigit
C20119053
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 Latar belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Penulisan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
2.1 Definisi Leader-Member Exchange (LMX) Theory 5
2.2 Dimensi Leader Member Exchange 8
2.3 Penerapan Teori Leader Member Exchange 9
2.4 Dampak dari Leader Member Exchange.............................................................................10
2.5 Proses, Tahapan dan Fase Leader-Member Exchange (LMX)...........................................10
3.1 Kesimpulan 14
3.2 Saran 14
DAFTAR PUSTAKA 15
BAB I
PENDAHULUAN
Teori LMX sebelumnya disebut dengan “Teori hubungan dua pihak vertikal”
karena fokusnya pada proses pengaruh timbal balik pada hubungan dua arah vertikal
yang terdiri dari satu orang yang memiliki otoritas langsung atas orang lainnya
(Yukl, 2015:140). Northouse (1997) dalam Wahyuni dan Sangi (2010), menyatakan
bahwa LMX lebih memusatkan pada pertukaran pemimpin dengan anggota sebagai
pertukaran vertikal artinya bawahan lebih banyak menerima informasi, pengaruh,
kepercayaan, dan peran dari pemimpin di dalam unit kerja yang sama, dibandingkan
dari luar kelompok. Di sisi lain anggota melakukan sesuatu yang lebih untuk
pemimpinnya dan pemimpin unit mengerjakan yang sama untuk perusahaannya.
Teori Leader Member Exchange (LMX) lebih menjelaskan tentang proses dyadic
yang dilakukan oleh seorang atasan. Proses dyadic yang terjadi antara atasan dan
bawahan dilakukan dalam rangka mengembangkan hubungan interpersonal, dimana
atasan akan memberikan perlakuan yang berbeda pada setiap bawahannya (O’Donnel
et al., 2012).
- Pengukuran LMX
Cara dimana LMX didefinisikan amatlah beragam dari studi yang satu
ke studi lainnya. Kualitas hubungan pertukaran biasanya diasumsikan
melibatkan hal-hal seperti saling mempercayai, rasa hormat, kasih sayang
dukungan dan kesetiaann namun, terkadang LMX didefinisikan meliputi
aspek hubungan yang lainnya (misalnya menegosiasikan ruang gerak,
pengaruh yang bertambah, nilai-nilai bersama) atau sifat individual dari
pemimpin atau bawahan (Schriesheim, castro & Colgiser 1999).
Cashman dan Graen berpendapat jika bawahan yang dapat dimasukkan dalam in
group akan menjalankan pekerjaan mereka sesuai dengan kontrak kerja yang telah
disepakati dan mereka dapat di andalkan oleh atasan guna menjalankan tugas-tugas yang
tidak ada dalam struktur atau kontrak kerja, menjadi sukarelawan untuk pekerjaan
tambahan, dan untuk mengambil tanggung jawab.
Atasan bertukar sumber daya pribadi dan posisi (dalam formasi, pengaruh dalam
pengambilan keputusan, tugas-tugas, dukungan dan perhatian) sebagai imbalan atas
kinerja bawahan pada tugas-tugas yang tidak terstruktur.
Hubungan out group melibatkan pertukaran terbatas pada kontrak kerja. Jadi bisa
dikatakan kalau kelompok out-group ini akan menjalankan tugas-tugas rutin sesuai
dengan kontrak dari unit dan mengalami pertukaran yang lebih formal dengan atasan
tanpa menjalankan tugas yang tidak ada dalam struktur.
Anggota out-group memiliki kesamaan yang lebih sedikit dan jarang berinteraksi
dengan pemimpin. Para pemimpin digambarkan sebagai pengawas yang gagal
menciptakan perasaan kepercayaan timbal balik, rasa hormat atau perasaan senasib.
Teori LMX menyatakan bahwa anggota in-group akan lebih mungkin menerima
penugasan yang menantang dan menerima imbalan yang lebih bermakna. Sehingga
anggota in-group akan memiliki sikap yang lebih positif terhadap budaya perusahaan dan
memiliki kinerja dan kepuasan kerja yang lebih tinggi dibandingkan pegawai yang out-
group.
Teori LMX berfungsi dalam dua cara yaitu mendeskripsikan kepemimpinan, dan
merekomendasikan kepemimpinan. Dalam kedua fungsi tersebut, konsep utamanya
adalah hubungan dua pihak yang dibentuk pemimpin dengan masing-masing pengikut
pemimpin.
Secara deskriptif, teori LMX menyatakan bahwa adalah penting untuk mengakui
keberadaan in-group dan out-group di dalam suatu kelompok atau organisasi.
Perbedaan dalam cara pencapaian tujuan oleh in-group dan out-group itu penting.
Bekerja dengan in-group memungkinkan pemimpin untuk menyelesaikan lebih banyak
pekerjaan dengan cara yang lebih efektif, daripada yang bisa dia capai sendirian.
Anggota in-group bersedia untuk melakukan lebih banyak hal dari yang diminta dalam
deskripsi jabatan mereka dan mencari cara inovatif untuk meningkatkan tujuan grup.
Sebagai respon atas upaya dan dedikasi ekstra mereka, pemimpin memberi
mereka lebih banyak tanggung jawab dan lebih banyak peluang. Pemimpin juga memberi
anggota in-group lebih banyak waktu dan dukungan. Anggota out-group bertindak
dengan cukup berbeda, daripada anggota in-group. bukannya mencoba untuk melakukan
tambahan, anggota out-group bekerja hanya dalam peran organisasi yang dibebankan
kepada mereka.
Mereka melakukan apa yang diminta dari mereka, tetapi tidak melakukan lebih
banyak hal lain. Pemimpin memperlakukan anggota out-group secara adil dan menurut
kontrak resmi, tetapi mereka tidak memberi perhatian khusus kepada anggota out-group
ini. Untuk upaya mereka, anggota out-group menerima imbalan standar seperti yang
ditetapkan dalam deskripsi pekerjaan.
Selain itu, teori LMX menyarankan cara dimana manajer bisa meningkatkan
unit kerja mereka dengan membangun pertukaran pemimpin-anggota yang kuat
dengan semua pengikutnya.
Implikasi ketiga yaitu berkenaan dengan LMX yang buruk. Berikut ini adalah
tips untuk meningkatkan kualitas pertukaran pemimpin-anggota atau LMX :
Pada fase 1 atau fase orang asing, interaksi antara pemimpin dan anggota dalam
hubungan dua pihak dibatasi oleh peraturan. Selain itu, pemimpin dan anggota sangat
mengandalkan hubungan kerja, di mana mereka saling berhubungan di dalam peran
organisasi yang telah ditetapkan. Pemimpin dan anggota memiliki pertukaran yang
berkualitas rendah. Pengikut akan patuh kepada pemimpin resmi yang memiliki status
hierarkis untuk mendapat imbalan ekonomi yang dikontrol oleh pemimpin. Motif
pengikut selama fase orang asing mengarah pada kepentingan diri, bukan untuk kebaikan
kelompok.
b. Fase perkenalan
Fase 2 merupakan fase perkenalan yang dimulai dengan adanya tawaran dari
pemimpin atau pengikut untuk meningkatkan pertukaran sosial yang berorientasi pada
karier. Pertukaran tersebut termasuk membagi lebih banyak sumber daya dan informasi
pribadi atau informasi terkait dengan pekerjaan. Fase ini merupakan periode pengujian
untuk pemimpin dan pengikut guna menilai apakah pengikut tertarik untuk mengambil
lebih banyak peran dan tanggung jawab. Fase ini juga berguna untuk menilai apakah
pemimpin bersedia untuk memberikan tantangan baru bagi pengikut. Selama masa ini,
hubungan dua pihak berubah dari interaksi yang dengan ketat diatur oleh deskripsi
jabatan dan menetapkan peran serta menuju cara baru berelasi. Kualitas hubungan dari
pertukaran atasan dengan bawahan dalam fase ini telah meningkat ke kualitas menengah.
Atasan dan bawahan mulai mengembangkan kepercayaan dan penghargaan yang lebih
besar untuk masing-masing pihak. Mereka cenderung tidak terlalu berfokus pada
kepentingan diri sendiri, melainkan lebih pada tujuan dan kegunaan kelompok.
c. Fase hubungan pertemanan yang matang
Menurut Gupta (2009), terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Leader-
Member Exchange (LMX), antara lain yaitu sebagai berikut:
e. Pertukaran sosial, Interaksi yang tidak bekerja terkait yang juga telah positif
mempengaruhi LMX, mungkin membantu dalam membangun saling percaya dan
kepercayaan dan motivasi.
f. Tugas karakteristik, Ketika tugas yang tidak terstruktur atau tidak jelas, metode
pekerjaan mereka tidak dikenal atau baru, maka itu juga berpengaruh terhadap LMX.
Ketika tugas tidak jelas, sulit untuk mengevaluasi efisiensi dan hasil dari individu
dan menyediakan kesempatan bagi individu untuk menunjukkan perluasan peran
semu tanpa ada kontribusi yang signifikan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori pertukaran pemimpin-anggota (LMX-Leader-Member-Exchange) mejelaskan
proses pembuatan peran antara seorang pemimpin dengan seorang bawahan
(Dansereu,Graen & Haga, 1975; Graen & Cashaman, 1975), selain itu, teori tersebut
menggambarkan bagaimana para pemimpin mengembangkan hubungan pertukaran yang
berbeda sepanjang waktu dengan berbagai bawahan.
Seiring berjalannya waktu, teori LMX telah menjadi lebih prespektif dibandingkan
deskriptif, dan dyad telah terpisah ditekankan dengan membedakan hubungan.
Penyulingant eori dapat menjadi keuntungan jika mereka menjadi lebih tepat, lebih
hemat, dan komprehensif. sayangnya, revisiteori LMX Masih memiliki sejumlah
kelemahan konseptual yang membatasi penggunaannya. Versi awal dari teori ini tidak
memadai menjelaskan bagaimana hubungan dyadic berkembang seiring
waktu,bagaimana hubungan dyadic berbeda dari pemimpin saling mempengaruhi, dan
bagaimana hubungan yang dibedakan mempengaruhi kinerja keseluruhan oleh unit kerja
pemimpin itu
3.2 Saran
Pembuatan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan sumber
yang saya peroleh. Sehingga isi dari makalah ini masih bersifat umum, oleh karena itu
saya harapkan agar pembaca bisa mencari sumber yang lain guna membandingkan
dengan pembahasan yang kami buat, guna mengoreksi bila terjadi kelasahan dalam
pembuatan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://www/initentangpsikologi.com/2019/09/teori-leader-member-exchange.html
http://anthoposthink02.blogspot.com/2014/02/makalah-teori-pembuatan-peran-dyadic.html
https://www.kajianpustaka.com/2020/11/leader-member-exchange-lmx.html