Dosen Pengampu :
Septi Dianasari, S.E.,M.Sc
Disusun Oleh :
1. Nadia Maulita Susanto (5200211305)
2. Bahar Muhharram (5200211307)
3. Difa Shifa’ul Hasanah (5200211308)
4. Ditya Arta Purnama Putra (5200211309)
5. Fani Nur Azizah (5200211310)
6. Fita Nur Azizah (5200211311)
7. Hesti Nur Wahyuni (5200211312)
1
DAFTAR ISI
Contents
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................4
1.3 TUJUAN MASALAH.................................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
2.1 MEMBANGUN NILAI, KEPUASAN, dan LOYALITAS PELANGGAN...........................................5
2.2 MEMAKSIMALKAN NILAI SEUMUR HIDUP PELANGGAN.....................................................10
2.3 MENGEMBANGKAN HUBUNGAN PELANGGAN...................................................................12
2.4 MEMBANGUN LOYALITAS...................................................................................................14
BAB 3 PENUTUP...................................................................................................................................18
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................................18
3.2 SARAN..................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................19
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul menciptakan
nilai,kepuasan, dan loyalitas konsumen tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Pemasaran . Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang menciptakan nilai,kepuasan,dan loyalitas konsumen bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak / Ibu dosen mata kuliah Manajemen
Pemasaran yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah pengetahuan
dan wawasan. kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membagikan sebagian pengetahuanya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. kami
menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Saat ini, perusahaan menghadapi era persaingan yang paling hebat. Meskipun
demikian, dengan beralih dari filosofi produk dan penjualan ke filosofi pemasaran
holistik, perusahaan akan mendapatkan peluang yang lebih baik untuk memenangkan
persaingan. Dasar dari orientasi pemasaran yang dibentuk dengan baik adalah pelanggan
yang kuat. Pemasar harus berhubungan dengan pelanggan – menginformasikan,
melibatkan diri, dan mungkin bahkan mendorong mereka melakukan proses tersebut.
John Chambers, CEO Cisco Systems, mengungkapkannya dengan baik ketika ia
menyarankan untuk “Membuat pelanggan Anda menjadi pusat budaya Anda.” Perusahaan
yang berpusat pada pelanggan mempunyai keahlian dalam membangun hubungan
pelanggan, bukan hanya produk; mereka ahli dalam rekayasa pasar; bukan hanya dalam
rekayasa produk. Selanjutnya, bagaimana penjelasan dan penjabaran lebih lanjut, maka
dibuatlah makalah oleh penulis dengan judul “Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan
Loyalitas Pelanggan.”
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui apa yang telah di
rumuskan di atas.
4
BAB 2
PEMBAHASAN
PILIHAN DAN IMPLIKASI Beberapa pemasar mungkin berpendapat bahwa proses yang
diuraikan barusan terlalu rasional. Anggaplah pelanggan memiliki traktor Komatsu.
Bagaimana kita dapat menjelaskan pilihan ini? Berikut 3 kemungkinannya :
6
b. Pembeli akan mundur sebelum perusahaan menyadari bahwa traktor Komatsu
lebih mahal untuk dioperasikan-Pembeli akan tampak baik dalam jangka pendek;
ia memaksimalkan manfaat pribadinya. Tugas wiraniaga Caterpillar adalah
meyakinkan orang lain di perusahaan pelanggan bahwa Caterpillar menghantarkan
nilai pelanggan yang lebih besar.
c. Pembeli menikmati persahabatan jangka Panjang dengan wiraniaga Komatsu-
Wiraniaga Caterpillar harus memperlihatkan kepada pembeli bahwa traktor
komatsu akan menghasilkan keluhan dari operator traktor ketika mereka
menemukan bahwa traktor komatsu menemukan biaya bahan bakar yang tinggi
dan sering memerlukan perbaikan.
Berikut implikasinya :
Pertama, penjual harus menilai total manfaat pelanggan dan total biaya pelanggan
yang berhubungan dengan tawaran tiap pesaing untuk mengetahui bagaimana peringkat
tawaran penjual dalam pikiran pembeli.
Kedua, penjual yang berada pada keadaan nilai yang dipersepsikan pelanggan yang
tidak menguntungkan mempunyai dua alternatif; meningkatkan total manfaat pelanggan atau
mengurangi total biaya pelanggan.
Konsumen mempunyai beragam tingkat loyalitas terhadap merek, toko, dan perusahaan
tertentu. Oliver mendefinisikan loyalitas (loyality) sebagai “Komitmen yang dipegang secara
mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai di masa
depan meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan
beralih”. Proposisi (penawaran) nilai (value proposition) terdiri dari seluruh kelompok
manfaat yang dijanjikan perusahaan untuk dihantarkan; proposisi nilai melebihi sekedar
positioning inti penawaran. Ditepati atau tidaknya janji itu tergantung pada kemampuan
perusahaan untuk mengelola sistem penghantaran nilainya. Sistem penghantaran nilai
(value delivery system) meliputi semua pengalaman yang akan didapatkan pelanggan dalam
proses memperoleh dan menggunakan penawaran.
7
Kepuasan (satisfaction)adalah perasaan senang atau kecewa sesorang yang timbul
karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk atau hasil terhadap ekspektasi
mereka. Jika kinerja gagal memenuhi ekspektasi, pelanngan akan tidak puas. Jika kinerja
sesuai dengan ekspektasi, pelanggan akan puas. Jika kinerja melebihi ekspektasi, pelanggan
akan sangan puas. Penilaian pelanggan atas kinerja produk tergantung pada banyak faktor,
terutama jenis hubungan loyalitas yang dimiliki pelanggan dengan sebuah merek.
Pembeli membentuk ekspektasi meraka dari pengalaman pembelian masa lalu, nasihat
teman, serta informasi dan janji pemasar dan pesaing. Jika pemasar meningkatkan ekspektasi
terlalu tinggi, pembeli akan kecewa. Meskipun demikian, jika perusahaan menetapkan
ekspektasi terlslu rendah, perusahaan tidak akan menarik pembeli. Beberapa perusahaan
paling sukses saaat ini meningkatkan ekspektasi dan menghantarkan kinerja yang sesuai
harapan.
E. Mengamati Kepuasan
Ada beberapa metode untuk mengukur kepuasan pelanggan, salah satunya dengan
survei berkala. Survei berkala dapat melacak kepuasan pelanggan secara langsung dan juga
mengajukan pertanyaan tambahan untuk mengukur niat pembelian Kembali dan
kemungkinan atau kesediaan responden untuk merekomendasikan suatu perusahaan dan
merek kepada orang lain. Delain mengadakan survei berkala, perusahaan dapat mengamati
8
tingkat kehilangan pelanggan dan menghubungi pelanggan yang berhenti membeli atau
beralih ke pemasok lain untuk mengetahui alasannya. Terakhir, perusahaan dapat
memperkerjakan pembelanja misterius untuk berperan sebagai pembeli potensial dan
melaporkan titik kuat dan lemah yang dialaminya dalam membeli produk perusahaan maupun
produk pesaing. Selain melacak ekspektasi nilai dan kepuasan pelanggan untuk perusahaan
mereka sendiri, perusahaan harus mengamati kinerja pesaing mereka dalam bidang ini.
G. Keluhan Pelanggan
Dari total pelanggan yang mengajukan keluhan. Dari pelanggan yang menyampaikan
keluhannya, antara 54% dan 70% akan membeli kembali dari perusahaan juka keluhan
mereka terselesaikan. Angka itu akan naik menjadi 95% jika pelanggan merasa keluhan
mereka diselesaikan dengan cepat.
Mengingat besarnya dampak buruk dari pelanggan yang tidak puas, penting bagi
pemasar untuk menanganinya. Prosedir ini dapat membantu memulihkan itikad baik
pelanggan:
Kualitas produk atau jasa juga berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Semakin
tinggi tingkat kualitas, maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan pelanggan yang
dihasilkan.
Kualitas total merupakan tugas semua orang, sama halnya pemasaran. Pemasar
memainkan beberapa peran dalam membantu perusahaan mereka menghantarkan barang dan
jasa berkualitas tinggi kepada pelanggan sasaran. Perannya yaitu :
Ketika pemasar melakukan semua ini, mereka memberi kontribusi penting pada manajemen
kualitas total dan kepuasan pelanggan, dan juga probabilitas pelanggan dan perusahaan.
10
Pelanggan terbesar perusahaan tidak selalu menghasilkan laba tertinggi. Pelanggan terbesar
bisa menuntut layanan yang baik dan mendapatkan diskon terbesar. Pelanggan terkecil
membayar harga penuh dan mendapatkan layanan minimal, tetapi biaya bertransaksi dengan
mereka dapat mengurangi profitabilitas mereka. Pelanggan menengah yang menerima
layanan bagus dan membayar harga hampir penuh seringkali paling menguntungkan.
A. Profitabilitas pelanggan
Pelanggan yang menguntungkan adalah orang rumah tangga atau perusahaan yang
sepanjang waktu menghasilkan aliran pendapatan yang melebihi jumlah aliran biaya
perusahaan yang dapat ditoleransi menarik,menjual, dan melayani pelanggan tersebut.
Penekananya adalah pada aliran pendapatan dan biaya seumur hidup bukan pada laba
transaksi tertentu. Pemasar dapat menilai profitabilitas pelanggan secara individual, segmen
pasar atau saluran.
11
B. Mengukur nilai seumur hidup pelanggan
12
Sedangkan titik kontak pelanggan adalah semua kejadian dimana pelanggan
menghadapi merek dan produk dari pengalaman aktual ke komunikasi pribadi atau massal
hingga observasi biasa.
13
selling). Meningkatkan penjualan dari pelanggan lama dengan penawaran dan
peluang baru.
4. Membuat pelanggan berlaba rendah lebih menguntungkan atau menghilangkan
mereka. Untuk menghindari kebutuhan langsung, untuk menghilangkan pelanggan,
pemasar dapat mendorong pelanggan yang tidak menguntungkan untuk membeli lagi
dalam kuantitas yang lebih besar. Melewatkan fitur atau layanan tertentu. Membayar
jumlah atau komisi yang lebih tinggi.
5. Memfokuskan usaha yang tidak seimbang untuk pelanggan bernilai tinggi.
Pelanggan yang paling bernilai sebaiknya diperlakukan dengan cara khusus. Tindakan
simpatik seperti pemberian hadiah kecil atau acara seni khusus dapat mengirimkan
tanda positif yang kuat pada pelanggan.
B. Mengurangi keberalihan
Meskipun demikian, perusahaan tidak cukup hanya dengan menarik pelanggan
baru saja. Perusahaan harus mempertahankan mereka dan meningkatkan bisnis
mereka.
Banyak perusahaan kehilangan 25% pelanggan mereka setiap tahun, dengan perkiraan
biaya mencapai hingga 54 miliar.
Untuk mengurangi tingkat keberalihan ini, perusahaan harus :
1. Mendefinisikan dan mengukur tingkat retensinya. Untuk majalah, tingkat
pembaharuan berlangganan adalah ukuran retensi yang baik.
2. Membedakan penyebab “erosi” pelanggan dan mengidentifikasikan pelanggan
yang dapat dikelola dengan baik.
3. Membandingkan kehilngan laba yang dikalikan dengan nilai seumur hidup
pelanggan dari pelanggan yang hilang terhadap biaya untuk mengurangi tingkat
keberalihan.
14
pengeluaran untuk bisnis. Berikit adalah cara-cara membangun loyalitas agar memiliki
sertategi yang maksimal dalam berbisnis :
Persaingan bisnis di Indonesia sangat ketat sehingga perusahaan harus cerdas agar
produk mereka tetap diminati oleh konsumen. Biasanya perusahaan akan melakukan segala
cara agar dapat meningkatkan loyalitas dari konsumen. Berikut ini 8 cara meningkatkan
loyalitas :
1. Memberikan membercard kepada konsumen
Program membercard merupakan strategi untuk mengikat konsumen. Program ini
merupakan sarana untuk memberikan layanan yang berbeda kepada konsumen yang
memiliki membercard. Dengan membercard, konsumen mendapatkan layanan khusus,
15
harga khusus, dan akan mendapatkan reward yang lebih dibandingkan dengan
konsumen yang tidak memiliki membercard.
2. Memberikan peningkatan kwalitas produk
Sebuah perusahaan harus memastikan semua produk yang dijual memiliki kualitas
yang baik. Perusahaan harus melakukan pengecekan mengenai produk secara terus
menerus agar kualitas produk tidak menurun. Apabila kualitas produk menurun
konsumen akan beralih ke produk yang lain.
3. Memberikan voucher pada konsumen
Biasanya digunakan perusahaan untuk menarik minat konsumen sekaligus untuk
melakukan promosi produk atau sebuah merek. Perusahaan juga sering
memberikan voucher secara gratis sehingga membuat konsumen antusias untuk
membeli produk di perusahaan.
4. Memberikan Point Rewards
Point reward merupakan strategi yang ampuh untuk membuat konsumen membeli
dan menggunakan produk. Konsumen senang dengan program pemberian hadiah atau
program bonus. Point reward dapat diterapakan dengan cara memberikan point
kepada pembeli yang membeli produk dengan jumlah tertentu. Kemudian poin
dikumpulkan dapat ditukarkan dengan hadiah tertentu sesuai dengan jumlah poin
konsumen.
5. Memberikan pelayanan yang memuaskan
Layanan merupakan salah satu hal yang mendukung penjualan. Memberikan
pelayanan yang terbaik kepada konsumen adalah langkah yang perlu dilakukan agar
konsumen datang lagi untuk membeli produk .
6. Memberikan inovasi produk
Kebutuhan konsumen akan selalu berubah dan ingin mendapatkan lebih sehingga
perusahaan harus melakukan inovasi terhadap produk. Inovasi yang dapat dilakukan
dengan mengganti kemasan produk yang baru, jasa layanan dan cara pengiriman
barang. Sehingga seorang pebisnis harus melakukan inovasi produk dan jasa mereka
di era internet saat ini.
7. Menciptakan varian baru
perusahaan harus melakukan strategi untuk mengembangkan produk-produknya
dengan cara menambahkan varian-varian baru. Agar pelanggan tidak meninggalkan
produk dan beralih ke pesaing.
16
Mempersonasikan Pemasaran.
1. Membuat personas
Cara yang baik untuk membuat persona yang di dasarkan pada data, termsuk
penggunaan situs web, riwayat pembelian atau demografi. Mengelompokkan audes
dengan persona seperti top fan atau pelagnggan pesaing untuk menginformasikan arah
setrategi pemasaran.
2. Lihat perkembangan perjalan pembeli (Buyer Journey)
Pada dasarnya ada 3 tahap penjualan pembeli : kesadaran, pertimbangan dan
keputusan. Seorang pembeli pasti mempunyai kesadaran dengan apa yang harus di
belikan dan bagiamana cara untuk menyelasaiakannya.
3. Pertimbangan setrategi berbasis akun
Setrategi berbsis akun adalah mempersonalisasikan konten untuk segmen suatu
pelanggan. Konten di targetkan untuk minat unik suatu orang (dalam suatu
perusahaan)
4. Anjuran rekomendasi secara otomatis.
Pemasaran yang di personalisasikan memberikan pelanggan pengalaman yang lebih di
tingkatakan, yang dapat meningkatakan keterlibatan dan konversi.
5. Tahapan dalam siklus penjualan
Salah satu yang paling sering di perjuangakan oleh pemasar adalah bagiamana
melibatkan pembeli di berbagi tahap di sepanjang perjalanan pembeli.
17
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pelanggan memiliki peran penting dalam upaya perusahaan menciptakan nilai,
kepuasan, dan loyalitasnya, yang tentu menjadi perhatian utama manajemen
pemasaran. Pelanggan akan membeli barang dari perusahaan yang mereka anggap
menawarkan nilai tertinggi yang dapat dihantarkan pada pelanggan, dan kepuasan
pelanggan merupakan fungsi kinerja yang dipersepsikan oleh produk. Dengan
mengenali kepuasan yang tinggi akan meningkatkan pula loyalitas pelanggan yang
tinggi. Maka dari itu, manajemen pemasaran harus meningkatkan nilai pelanggan
guna mengembangkan hubungan pelanggan dalam jangka panjang
3.2 SARAN
1. Peningkatan produk maupun pelayanan perusahaan mutlak dilakukan demi
mendorong kepuasan pelanggan secara maksimal.
2. Kami mengharapkan penuh masukan berupa saran dan kritik membangun dalam
penulisan makalah ini dari pihak terkait.
18
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga belas Jilid
1, (Jakarta : Erlangga, 2009), 134
19
20