Aksi bom bunuh diri yang terjadi baru-baru ini. Tindakan aksi bom bunuh diri sangat di
prihatinkan oleh masyarakat Indonesia.adanya radikalisme ini akan mengancam
kelangsungan hidup negara, yang dapat memecah satu kesatuan Indonesia. Aksi ini adalah
sebuah tindakan yang sangat harus di tindak lanjuti secara tegas,karena sangat berbahaya bagi
seluruh masyarakat di sekitar.
Definisi radikalisme yang dipakai oleh pemerintah adalah merujuk pada UU. No. 5 Tahun
2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Hal ini menyusul adanya kontroversi
pemahaman radikalisme di masyarakat. Dalam peraturan perundang-undangan tersebut
disebutkan bahwa radikalisme adalah tindakan melawan hukum untuk mengubah sistem,
bukan secara gradual, melainkan secara radikal dengan menggunakan instrumen kekerasan.
Dalam kaitannya dengan terorisme, maka radikalisme adalah suatu tindakan yang hendak
mengubah sistem negara yang sudah disepakati dengan cara kekerasan.
Menurut kelompok kami Terorisme/paham radikalisme dapat diatasi dengan 2 cara yaitu:
1. Secara pendekatan persuasif yaitu dengan Upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang
mangacu pada empat pilar kebangsaan yaitu UUD 1945, pancasila, Bhineka tunggal ika, dan
negara kesatuan republik indonesia. Starategi ini dilakukan melalui pendidikan formal dan
nonformal dengan menyasar pada pendukung, simpatisan, dan masyarakat umum dengan
tujuan menciptakan harmonisasi melalui pembangunan kerukunan umat beragama
2. Secara pendekatan refresif
Pendekatan refresif digunakan sebagai wujud penegakan supremasi hukum. Pendekatan
refresif adalah pencegahan dengan cara kekerasan, menangkap pelaku teror atau melakukan
eksekusi terhadap mereka yang terbukti melakukan tindakan yang mengganggu stabilitas
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).