Disusun Oleh :
Dini Restu Ananti
(18.0530.N)
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan Pendidikan Kesehatan (Penkes), Peserta (Klien) dan
keluarga mengetahui tentang Gizi pada ibu menyusui
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 15 menit, sasaran akan
mampu:
a. Mengetahui pengertian nutrisi ?
b. Mengetahui manfaat menyusui ?
c. Mengetahui akibat kekurangan gizi ?
d. Mengetahui Kebutuhan gizi ibu menyusui ?
e. Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan oleh ibu menyusui?
f. Mengetahui pantangan makanan bagi ibu yang menyusui ?
B. Metode Penyampaian
1. Ceramah dan Tanya jawab
2. Demonstrasi
C. Media
1. Leaflet
2. Lembar balik
D. Materi
1. Pengertian gizi
2. Manfaat menyusui
3. Akibat kekurangan gizi
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh ibu menyusui
5. Pantangan makanan bagi ibu yang menyusui
F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kontrak waktu dengan klien
b. Kesiapan materi penyaji
c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung
2. Evaluasi Proses
a. Klien memperhatikan dan mencoba melakukan perawatan payudara
pada saat demonstrasi.
b. Klien antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya
c. Klien menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan pendkes berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
b. Klien memahami tentang gizi untuk ibu menyusui.
G. Referensi
Bagian Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Unversitas Padjajaran
Bandung, Obstetri Fisiologi, Bagian Obstetri dan Ginekologi,
Fakultas Kedokteran Unversitas Padjajaran Bandung, 2005
Moore, Mary Courtney. Buku Pedoman Terapi Diet dan Nutrisi, Jakarta :
Hipocrates, 2007.
Riyadi, Sujono. (2010). Asuhan Keperawatan Anak Sakit. Yogyakarta :
Gosyen Publising.
Ngastiyah. 2010. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC.
Nutrisi ibu menyusui adalah zat-zat makanan yang sangat diperlukan untuk
pertumbuhan kesehatan ibu dan bayi pada masa menyusui.
B. Fungsi
1. Sebagai sumber tenaga
2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh
3. Mengatur keseimbangan tubuh
C. Manfaat
1. Menjaga kesehatan
2. Mempercepat pengembalian alat-alat kandungan seperti sebelum hamil.
3. Untuk aktivitas dan metabolisme tubuh
4. Untuk meningkatkan produksi ASI
5. Membantu mempercepat penyembuhan luka-luka persalinan
2. Protein
3. Vitamin
a. Vitamin A
Fungsi memperbaiki jaringan mata yang rusak, memelihara jaringan mata,
membantu proses penglihatan.
Contoh: pepaya, wortel, tomat
b. Vitamin B
Fungsi mencegah penumpukan cairan. Memelihara fungsi saraf, memelihara
nafsu makan.
Contoh : Hati, susu, keju, daging.
c. Vitamin C
Fungsi pembentukan sel jaringan tubuh, membantu penyerapan zat gizi,
memperkuat pembuluh darah.
Contoh: jeruk, jambu
d. Vitamin D
Fungsi membantu pembentukan tulang
e. Vitamin E
Fungsi berpengaruh dalam kesuburan wanita
Contoh : Kecambah, Gandum, biji-bijian,
kacang tanah, kedelai.
f. Vitamin K
Fungsi mempengaruhi proses pembekuan darah
Contoh : Hati, sayur-sayuran berwarna hijau, kecambah, gandum, keju.
e. Mineral
g. Garam Dapur (kalsium) dan fosfor
Fungsi sebagai bahan pembentuk tulang.
h. Garam Besi
Fungsi membentuk zat warna merah pada darah yang
berguna untuk mengangkut oksigen.
Contoh : Bayam, kacang panjang, sawi, kedelai
i. Garam Yodium
Fungsi mencegah penyakit Gondok.
Contoh : ikan laut, telur ayam, daging,dll.
j. Air
Fungsi membentuk cairan tubuh, alat pengangkut unsur-unsur gizi, mengatur
panas tubuh.
Contoh: air putih
Gizi yang diperlukan tubuh tidak terpenuhi sehingga dapat mengganggu kesehatan
ibu. Bila ibu terpaksa tidak mengkonsumsi makanan tersebut, maka dapat diganti
dengan jenis makanan lainnya yang mempunyai kandungan gizi yang sama.