Disusun oleh :
Dini Restu Ananti
18.0350.N
B. Tujuan Belajar
Meningkatkan pengetahuan orang tua cara memijat oksitosin di
rumah.
Mendemonstrasikan langkah
pemijatan.
Memberikan kesempatan
kepada orang tua untuk
praktek cara memijat
oksitosin
3. Penutup 5menit Mengajukan
pertanyaan pada klien.
Memberikan
reiforcemen positif atas
jawaban yang diberikan
Menutup
pepembelajaran dengan
salam
G. Waktu Pelaksanaan
1. Hari/tanggal : Kamis, 15 November 2018
2. Waktu : 10.00 WIB
K. Sistem Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Proposal pendidikan kesehatan sudah siap.
b. Media telah dipersiapkan.
c. Orang tua siap diberikan pendidikan kesehatan.
d. Kontrak waktu dan tempat sudah disepakati.
e. Perawat siap memberikan pendidikan kesehatan.
2. Evaluasi proses
a. Waktu dan tempat sesuai kontrak.
b. Orang tua kooperatif saat dilakukan pendidikan kesehatan.
c. Terjadi diskusi orang tua dan perawat.
3. Evaluasi hasil
a. Orang tua dapat memahami materi pendidikan kesehatan.
b. Orang tua mampu melakukan praktek pijat oksitosin
Lampiran
PIJAT OKSITOSIN
A. Pengertian
Oksitosin adalah suatu hormon yang diproduksi di hipotalamus dan
diangkut lewat aliran aksoplasmik ke hipofisis posterior yang jika
mendapatkan stimulasi yang tepat hormon ini akan dilepas kedalam darah.
Hormon ini di beri nama oksitosin berdasarkan efek fisiologisnya yakni
percepatan proses persalinan dengan merangsang kontraksi otot polos uterus.
Peranan fisiologik lain yang dimiliki oleh hormon ini adalah meningkatkan
ejeksi ASI dari kelenjar mammae.
Pijat oksitosin adalah pemijatan tulang belakang pada costa ke 5-6
sampai ke scapula yang akan mempercepat kerja saraf parasimpatis
merangsang hipofise posterior untuk mengeluarkan oksitosin
B. Manfaat
Pijat oksitosin memberikan banyak manfaat dalam proses menyusui,
manfaat yang dilaporkan adalah selain mengurangi stress pada ibu nifas dan
mengurangi nyeri pada tulang belakang juga dapat merangsang kerja hormon
oksitosin, manfaat lain dari pijat oksitosin
a. Meningkatkan kenyamanan,
b. Meningkatkan gerak ASI kepayudara,
c. Menambah pengisian ASI kepayudara,
d. Memperlancar pengeluaran ASI,
e. Dan, mempercepat proses involusi uterus.
C. Kontra Indikasi
1. Jangan dilakukan pada IBU yang cidera pada servikalnya
2. Jangan dilakukan pada IBU yang sedang sakit
D. Persiapan alat
1. Alat-alat
a. Kursi
b. Meja
c. Minyak kelapa
d. BH kusus untuk menyusui
e. Handuk
2. Persiapan perawat
a. Menyiapkan alat dan mendekatkanya ke pasien
b. Membaca status pasien
c. Mencuci tangan
3. Persiapan lingkungan
a. Menutup ordien atau pintu
b. Pastikan prifaci pasien terjaga
F. Pelaksanaan
Langkah-langkah melakukan pijat oksitosin
1. Memberitahukan kepada ibu tentang tindakan yang akan
dilakukan, tujuan maupun cara kejanya untuk menyiapkan kondisi
psikologis ibu.
2. Menyiapkan peralatan dan ibu dianjurkan membuka
pakaian atas, agar dapat melakukan tindakan lebih efisien.
3. Mengatur ibu dalam posisi duduk dengan kepala
bersandarkan tangan yang dilipat ke depan dan meletakan tangan yang
dilipat di meja yang ada didepannya, dengan posisi tersebut diharapkan
bagian tulang belakang menjadi lebih mudah dilakukan pemijatan.
4. Melakukan pemijatan dengan meletakan kedua ibu jari
sisi kanan dan kiri dengan jarak satu jari tulang belakang, gerakan
tersebut dapat merangsang keluarnya oksitosin yang dihasilkan oleh
hipofisis posterior.
5. Menarik kedua jari yang berada di costa 5-6 menyusuri
tulang belakang dengan membentuk gerakan melingkar kecil dengan
kedua ibu jarinya.
6. Gerakan pemijatan dengan menyusuri garis tulang
belakang ke atas kemudian kembali ke bawah.
7. Melakukan pemijitan selama 5-10 menit
DAFTAR PUSTAKA