Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENGAJARAN

PIJAT OKSITOSIN DI RUANG TULIP


RSUD TUGUREJO SEMARANG

Disusun oleh :
Dini Restu Ananti
18.0350.N

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN- PEKALONGAN
2018
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
Alamat: Jl. Raya Pekajangan No. 87 Pekalongan 51172 Telp (0285) 785179, Fax
(0285) 785783

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

Pokok Bahasan : Pijat Oksitosin


Sasaran : Klien dan keluarga
Waktu : Kamis, 15 November 2018
Tempat : Ruang Tulip, RSUD Tugurejo MPH Semarang

A. Deskripsi Media Belajar


Deskripsi dalam pendidikan kesehatan ini adalah mahasiswa
keperawatan yang sedang menjalani program profesi ners dengan
menggunakan media berupa leaflet. Informasi dalam media tersebut meliputi
meliputi pengertian pijat oksitosin, kontra indikasi pijat oksitosin, manfaat
pijat oksitosin, persiapan melakukan pijat oksitosin, cara melakukan pijat
oksitosin.

B. Tujuan Belajar
Meningkatkan pengetahuan orang tua cara memijat oksitosin di
rumah.

C. Ketrampilan yang diperlukan


Ketrampilan yang diperlukan dalam pendidikan kesehatan ini adalah
ketrampilan dalam berkomunikasi terutama menyampaikan informasi kepada
sasaran, sehingga mudah diterima dan dimengerti oleh sasaran dan
ketrampilan dalam mendemonstrasikan dengan baik sehingga tidak salah
persepsi oleh audience.

D. Jenis Media dan Metode


Jenis media dan metode yang digunakan adalah: Leaflet dan Praktik
Langsung

E. Alat yang digunakan


Alat yang di guanakan adalah minyak zaitun

F. Proses Pendidikan Kesehatan


No Tahap Waktu Kegiatan Media
1 Pembukaan 5 menit  Salam perkenalan
 Menjelaskan kontrak dan
tujuan pertemuan
2 Pelaksanaan 15 menit Menjelaskan tentang : Leaflet,
 Pengertian pijat Baby oil.
oksitosin
 Manfaat pijat
oksitosin.
 Menyebutkan
kontra indikasi pijat
oksitosin.
 Persiapan
melakukan pijat
oksitosin.
 Cara melakukan
pijat oksitosin.

Mendemonstrasikan langkah
pemijatan.

Memberikan kesempatan
kepada orang tua untuk
praktek cara memijat
oksitosin
3. Penutup 5menit  Mengajukan
pertanyaan pada klien.
 Memberikan
reiforcemen positif atas
jawaban yang diberikan
 Menutup
pepembelajaran dengan
salam

G. Waktu Pelaksanaan
1. Hari/tanggal : Kamis, 15 November 2018
2. Waktu : 10.00 WIB

H. Hal-Hal yang Perlu Diwaspadai


1. Kelelahan orang tua selama diberikan pendidikan kesehatan.
2. Kebosanan orang tua.
3. Anak rewel.
4. Penggunaan bahasa yang tidak sesuai.

I. Antisipasi untuk Meminimalkan Hambatan


1. Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan.
2. Waktu pelaksanaan pendidikan kesehatan tidak terlalu lama.
3. Menggunakan media yang menarik.
4. Melibatkan peran serta dari audiens dan orang tua.

J. Pengorganisasian dan Setting Tempat


Pelaksana :
Observer :
Setting tempat :
Keterangan:
: Klien
: Observer
S : Penyaji
: Keluarga

K. Sistem Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Proposal pendidikan kesehatan sudah siap.
b. Media telah dipersiapkan.
c. Orang tua siap diberikan pendidikan kesehatan.
d. Kontrak waktu dan tempat sudah disepakati.
e. Perawat siap memberikan pendidikan kesehatan.
2. Evaluasi proses
a. Waktu dan tempat sesuai kontrak.
b. Orang tua kooperatif saat dilakukan pendidikan kesehatan.
c. Terjadi diskusi orang tua dan perawat.
3. Evaluasi hasil
a. Orang tua dapat memahami materi pendidikan kesehatan.
b. Orang tua mampu melakukan praktek pijat oksitosin
Lampiran
PIJAT OKSITOSIN

A. Pengertian
Oksitosin adalah suatu hormon yang diproduksi di hipotalamus dan
diangkut lewat aliran aksoplasmik ke hipofisis posterior yang jika
mendapatkan stimulasi yang tepat hormon ini akan dilepas kedalam darah.
Hormon ini di beri nama oksitosin berdasarkan efek fisiologisnya yakni
percepatan proses persalinan dengan merangsang kontraksi otot polos uterus.
Peranan fisiologik lain yang dimiliki oleh hormon ini adalah meningkatkan
ejeksi ASI dari kelenjar mammae.
Pijat oksitosin adalah pemijatan tulang belakang pada costa ke 5-6
sampai ke scapula yang akan mempercepat kerja saraf parasimpatis
merangsang hipofise posterior untuk mengeluarkan oksitosin 

B. Manfaat
Pijat oksitosin memberikan banyak manfaat dalam proses menyusui,
manfaat yang dilaporkan adalah selain mengurangi stress pada ibu nifas dan
mengurangi nyeri pada tulang belakang juga dapat merangsang kerja hormon
oksitosin, manfaat lain dari pijat oksitosin 
a.       Meningkatkan kenyamanan,
b.      Meningkatkan gerak ASI kepayudara,
c.       Menambah pengisian ASI kepayudara,
d.      Memperlancar pengeluaran ASI,
e.       Dan, mempercepat proses involusi uterus.
C. Kontra Indikasi
1. Jangan dilakukan pada IBU yang cidera pada servikalnya
2. Jangan dilakukan pada IBU yang sedang sakit

D. Persiapan alat
1.    Alat-alat
a. Kursi
b. Meja
c. Minyak kelapa
d. BH kusus untuk menyusui
e. Handuk
2.    Persiapan perawat
a.   Menyiapkan alat dan mendekatkanya ke pasien
b.   Membaca status pasien
c.   Mencuci tangan
3.     Persiapan lingkungan
a.   Menutup ordien atau pintu
b.   Pastikan prifaci pasien terjaga

E. Bantu ibu secara pesikologis


1. Bangkitkan rasa percaya diri
2. Cobalah membantu mengurangi rasa sakit dan rasa takut
3. Bantu pasien agar mempunyai pikiran dan perasaan baik tentang
bayinya

F. Pelaksanaan
Langkah-langkah melakukan pijat oksitosin
1. Memberitahukan kepada ibu tentang tindakan yang akan
dilakukan, tujuan maupun cara kejanya untuk menyiapkan kondisi
psikologis ibu.
2. Menyiapkan peralatan dan ibu dianjurkan membuka
pakaian atas, agar dapat melakukan tindakan lebih efisien.
3. Mengatur ibu dalam posisi duduk dengan kepala
bersandarkan tangan yang dilipat ke depan dan meletakan tangan yang
dilipat di meja yang ada didepannya, dengan posisi tersebut diharapkan
bagian tulang belakang menjadi lebih mudah dilakukan pemijatan.
4. Melakukan pemijatan dengan meletakan kedua ibu jari
sisi kanan dan kiri dengan jarak satu jari  tulang belakang, gerakan
tersebut dapat merangsang keluarnya oksitosin yang dihasilkan oleh
hipofisis posterior.
5. Menarik kedua jari yang berada di costa 5-6 menyusuri
tulang belakang dengan membentuk gerakan melingkar kecil dengan
kedua ibu jarinya.
6. Gerakan pemijatan dengan menyusuri garis tulang
belakang ke atas kemudian kembali ke bawah.
7. Melakukan pemijitan selama 5-10 menit 
DAFTAR PUSTAKA

Cox, S. (2006).Breasfeeding with confidence: Panduan untuk Belajar Menyusui


dengan Percaya Diri (Gracinia, Penerjemah). Jakarta: Gramedia.
DEPKES RI, 2007

Elza, Y. (2009). Dukung Ibu untuk Meraih Emas,


http://www.promosikesehatan.com/?act=article&id=402, diperoleh
tanggal 07 April 2015.

Evariny, A. (2008). Agar ASI Lancar di Awal Masa Menyusui,


http://www.hypnobirthing.web.id/?, diperoleh tanggal 07 April 2015.

Roesli, U & Yahmi, E. (2009). Manajemen Laktasi. Jakarta: IDAI.

Anda mungkin juga menyukai