Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muliati

NIM : 1847040058
Kelas : M78

TUGAS REVIEW JURNAL & ANALISIS VIDEO


FENOMENA PENERAPAN PEMBELAJARAN TERPADU DI SD
Dosen Pengampu : Siti Raihan, S.Pd., M.Pd

I. REVIEW JURNAL
“TITLE”

A. Research Questions/Pertanyaan penelitian


1. Apa alasan peneliti melakukan penelitian ini?
2. Bagaimana cara guru mengatasi permasalahan yang didapatkan dalam
pembelajaran terpadu di SD?
B. Review of Previous Research/riview penelitian sebelumnnya
a. Research Question:pertanyaan penelitian
1) Apa alasan peneliti melakukan penelitian ini?
2) Bagaimana cara guru mengatasi permasalahan yang didapatkan dalam
pembelajaran terpadu di SD?
b. Introduction/pengantar
Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang memadukan beberapa mata
pelajaran yang cara pemisahnya tidak jelas sehingga tidak terlihat jelas bahwa
pembelajaran tersebut dipadukan dengan beberapa mata pelajaran. cara yang efektif
untuk mengkontekstualisasikan metode pembelajaran. pembelajaran tematik
berorientasi pada metode pembelajaran konkret siswa dan memfasilitasi siswa dan guru
untuk mendapatkan kesempatan belajar kooperatif dan interaktif di kelas (Min, 2012).
Pembelajaran tematik mengintegrasikan beberapa mata pelajaran yang berkaitan
dengan suatu tema. Temanya adalah inti dari pengembangan beberapa pelajaran
terintegrasi, serta fokus pengembangan materi, sebagai perhatian utama dalam
pembelajaran, dan sebagai alat untuk memahami materi.
Tema yang diangkat dari fenomena alam dan sosial yang dekat dengan siswa akan
membuat pembelajaran lebih utuh dan bermakna (Ain & Rahutami, 2018; Hayes, 1989;
MacQuarrie, Nugent, & Warden, 2015).

 Untuk mengetahui masalah yang di hadapi guru bagi


2.1Purpose of the pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah dasar.
study/tujuan penelitian  Untuk mengidentifikasi masalah dan peluang
pembelajaran tematik di Sekolah dasar

Pembelajaran tematik merupakan salah satu pendekatan


2.2Theoretical
yang direkomendasikan untuk sekolah dasar di
background/latar belakang
teoritis Indonesia. Pendekatan tematik menggunakan tema untuk
menciptakan sesuatu yang aktif, menarik dan bermakna
belajar. Dalam pembelajaran tematik Guru harus
memiliki pemahaman yang jelas tentang materi dan
sadar ide apa yang perlu di ajarkan dan cara terbaik
untuk mengajarinya. Tidak hanya itu guru juga harus
tahu caranya siswa mempelajari apa yang telah mereka
ketahui dan berapa banyak lagi yang harus mereka
pelajari (Yung-Tyng Chen 2012). Pembelajaran tematik
ini dilaksanakan tidak hanya di Indonesia melalui
kurikulum 2013 tetapi juga di berbagai negara bahkan
jauh sebelum Indonesia melakukannya.
c. Methodology/metedologi
3.1 Design/desain  Teknikwawancara, teknik observasi, angket serta
analisis dokumen di lakukan untuk mengumpulkan
data.
3.2 Sample  Kurang lebih 22 guru Sekolah Dasar dari kelas 1
characteristics/karaktarestik sampai kelas 6
sampel
3.3Main variables/variable  Pembelajaran tematik terpadu di SD
utama
3.4 Measure/mengukur  Sebanyak 22 guru SD dari kelas 1 sampai 6 adalah
responden untuk peneliti. Responden ini di pilih
secara acak dan di sebarkan dari berbagai sekolah
dasar di sekitar Boyolali dan Surakarta yang
dianalisis dokumen untuk melihat solusi dari maslaha
yang ada dalam pembelajaran tematik.
 Pelaksanaan tematik telah di laksanakan melalui
3.5Procedures/prosedur kurikulum K13 di sekolah dasar kelas 1 sampai 6.
Respon guru terhadap penyelenggaraan sekolah dasar
pembelajaran tematik telah di dokumentasikan
melalui studi ini yang di lakukan. Guru cenderung
memberikan komentar positif tentang pembelajaran
tematik di SD dari kelas 1 smpai 6. Namun masih
ada beberapa kritik serta saran dari para guru untuk
menunjukkan pembelajaran tematik masih perlu di
tingkatkan.
d. Results/hasil
4.1 Identifikasi masalah  Masalah pokok yang sering muncul dari bahan ajar
dalam pembelajaran yang di gunakan itu sendiri, karena pembelajatran
tematik tematik di mulai dari bahan ajar yang di gunakan
ajaran tematik nasional materi ini di siapkan
pemerintah membuat siswa awam dengan tema yang
di ajarkan.
4.2 Respon guru terhadap  Pengajaran tematik di dasarkan pada unit, mata
pembelajarn tematik pelajaran, bab, elemen desain pembelajaran. Bagian
pada hal ini biasanya di kirimkan kepada siswa
dengan metode terpisah dan satu arah oleh guru.
4.3 Tanggapan guru  Tanggapan guru terhadap pembelajaran tematik
terhadap pembelajaran konstektual menurut harian kehidupan siswa.semua
tematik kontekstual guru berfikir positif tentang hal ini, mereka berasumsi
bahwa jika file tema yang di gunakan dalam
pembelajaran tematik sesuai dengan kehidupan
sehari-hari siswa di tempat tinggalnay masing-
masing. Agar pembelajaran tematik yang di lakukan
semakin meningkatnya minat serta pembelajaran
prestasi.
e. Discussion/diskusi Pembelajaran tematik telah dilaksanakan melalui
kurikulum 2013, di SD sekolah dari kelas 1 sampai 6.
Respon guru terhadap penyelenggaraan sekolah dasar
pembelajaran tematik telah didokumentasikan melalui
studi ini. Hasilnya disajikan pada Tabel 2. Berdasarkan
Tabel 2, guru SD cenderung memberikan komentar
positif tentang tematik belajar di sekolah dasar dari kelas
1 sampai 6. Namun, masih ada beberapa kritik dan Saran
dari para guru untuk menunjukkan pembelajaran tematik
masih perlu dicermati ditingkatkan. Padahal, menurut
guru kelas 2, di salah satu sekolah di sekitar Boyolali dan
Surakarta masih terjadi pembagian jam pelajaran sesuai
dengan mata pelajarannya. Ini mengacu pada ajaran
tradisional, tanpa tema.

Reference
Ain, N., & Rahutami, R. (2018). Theme network in thematic learning in
elementary school. Journal of Physics: Conference Series, 1013(1).
https://doi.org/10.1088/1742-
6596/1013/1/012065
II. ANALISIS VIDEO
Berdasarkan video yang saya amati mengenai proses pembelajaran pada
kelas tinggi dan kelas rendah, dimana keduanya sangat jauh berbeda, untuk
pembelajaran kelas rendah guru memadukan pembelajaran sehingga tidak
tampak pemisahan dari setiap mata pelajaran sedangkan untuk kelas tinggi
masih tampak pemisahan di setiap mata pelajaran. Untuk proses pembelajaran
pada kelas rendag siswa di tuntut untuk aktif dalam proses pembelajaran,
guru juga menyelingi pembelajaran dengan permainan, sehinnga siswa tidak
akan merasa bosan dalam melakukan pembelajaran,seperti pada video yang
saya amati, dimana guru membecakan siswa sebuah dongeng, yang dimana
guru bercerita sambil melakukan ekspresi layaknya seorang anak-anak, agar
siswa akan merasa terbawa dengan apa yang dilakukan oleh guru. sedangkan
untuk kelas tinggi siswa dituntut untuk memecahkan masalah sendiri dimana
pada video tersebut siswa diminta untuk mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru, kemudian setelah selesai menjawab setiap perwakilan kelompok
diminta untuk maju kedepan dan memaparkan hasil pekerjaanya di depan
kelas.
LAMPIRAN CEK PLAGIARISME

Anda mungkin juga menyukai