Anda di halaman 1dari 2

Nama : Annisha Qurrota A

NIM/Kelas :J210180150/4C Keperawatan

Mata kuliah :Promosi kesehatan

Keadaan COVID-19 di lingkungan saya tempat tinggal saya sangat menakutkan dan menyebar
dengan cepat. Kebetulan saya tinggal di daerah dekat ibu kota yaitu Bekasi. Dimana kasus
COVID-19 terbanyak di Indonesia adalah di Jakarta dan dengan penduduk Jakarta yang sangat
banyak pemerintah dan tenaga medis disini sangat sangat kewalahan dalam menanganinya .
Sewaktu mingu pertama di edarkan himbauan untuk sekolah, kuliah, dan kerja diliburkan warga
Jakarta dan sekitarnya malah menggunakan kesempatan libur itu untuk berlibur dengan keluarga
tanpa mengindahkan himbauan dari pemerintah. Sejak saat itu tempat rekreasi dan wisata di
Jakarta dan sekitarnya di tutup, untuk menghindari pencegahan COVID19. Untuk kota besar dan
padat penduduk seperti Jakarta dan sekitarnya sangat susah untuk memberhentikan aktivitas
sehari-hari dirumah saja karena aktivitas sehari-hari yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja.
Bahkan anak-anak sekolah malah memanfaatkan kesempatan libur ini untuk bermain-main diluar
rumah. Hal ini di sebabkan karena lemahnya system keamanan. Pemerintah tidak mempertegas
larangan dan hukuman jika melanggar. Oleh sebab itu saat ini kausu covid-19 di daerah Jakarta
dan sekitanya sangatlah berkembang dengan cepat sekali. Pertanggal 2 April 2020, sudah ada
hampir 1000 orang dengan positif covid19. Menurut saya keadaan di daerah Jabodetabek seperti
model promosi kesehatan “Sebab Akibat”. Karena sedari awal pemerintah dan layanan
masyarakat sudah menghimbau utntuk berada dirumah saja tetapi masyarakat malah
memanfaatkannya untuk berlibur dan pergi jalan-jalan, akibatnya angka kasus positif COVID-19
di daerah Jakarta dan sekitarnya adalah yang tertinggi di indonesia. Dan keadaan instalasi
kesehatan juga sangat miris dengan kurangnya APD. Kakak saya seorang bidan yang bekerja
Puskesmas, Beliau pergi ke pusksesmas dan melayani pasien dengan berbekal APD jas hujan,
menurut saya sangat miris dan sangat beresiko. Tetapi di minggu ke-3 karantina ini masyarakat
sudah semakin mengerti dan ikut berpartisipasi membantu pemerintah memutus rantai
penyebaran COVID-19 ini dengan cara misalnya dirumah saya para pemuda keliling untuk
menyemprotkan disinfektan dari rumah kerumah setiap hari dan membagikan antiseptic, lalu
menutup akses untuk meminimalkan kendaraan bermotor keluar masuk dari komplek rumah
saya. Harapan saya adalah semoga pemerintah bertindak lebih tegas dan disiplin lagi kalua perlu
sediakan sanksi untuk orang yang melanggar, karena sampai sekarangpun masih banyak orang-
orang yang keluar rumah tanpa kepentingan walaupun Alhamdulillah sudah berkurang. Sekian,
terimakasih. Wasallamualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai