Proyek Desain interior dan arsitektur “IRON WOOD LIVING” ini adalah jasa
pembuatan desain arsitektur rumah dan interiornya yang akan mempermudah client dalam
mewujudkan rumah impiannya yang mempertimbangkan kompatibilitas dengan lingkungan
setempat, fungsional, ergonomi dan ekonomi konstruksi, dan menarik serta dapat
menerapkan permasalahan yang ditemukan di blender yang menggunakan konsep desain 3D.
Desain interior dan arsitektur ini harus dapat:
A. Tujuan
Tujuan proyek ini adalah untuk mengembangkan desain arsitektur dan desain interior
yang menggunakan konsep 3D. kita ketahui bahwa pada zaman sekarang sebelum
membuat rumah masyarakat lebih banyak mencari orang yang membuat desain
arsitekturnya dan desain interiornya terlebih dahulu, oleh sebab itu proyek ini
menyediakan jasa desain arsitektur dan interior yang menerapkan konsep 3D agar
client lebih mudah mengetahui bentuk rumah impian mereka yang sesuai dengan luas
tanah yang dimiliki dengan harga yang terjangkau.
B. Faktor Penentu Keberhasilan
Kerjasama yang baik dari semua pihak yang terlibat dalam pengerjaan proyek ini
Ketersediaan sumber daya manusia yang sesuai dengan kompetensi masing-
masing
Disiplin dalam pelaksanaan rencana kerja proyek
Komitmen dan dukungan dari tim proyek
Jujur dalam melakukan pekerjaan
Tersedianya semua fasilitas pendukung proyek yang sesuai dan memadai
Dedikasi antar tim
C. Harapan Keuntungan
1) Dari segi pengguna:
Lebih mudah memahami komponen-komponen interior rumah
Membangkitkan dan menarik minat masyarakat untuk memakai jasa desain
interior dan arsitektur
Membantu menyelesaikan masalah client
Terbantu dalam proses pembangunan rumah,kantor, hotel dan restaurant
2) Dari segi pengembang:
Pengembang dapat membantu pengguna dalam memahami komponen dalam
interior dan arsitektur
Mendapat keuntungan finansial dari donator yang ikut bergabung untuk
mendanai proyek ini
Pengembang dapat membantu dalam memajukan standar desain yang
fungsional, kompatibilitas dengan lingkungan setempat, dam memahami
konsep 3 dimensi
MANAJEMEN KOMUNIKASI
Dalam perjalanan suatu proyek, hamper selalu ada suatu permintaan perubahan. Untuk
mengantisipasi akan hal tersebut, maka perlu disusun suatu prosedur, prosedur untuk
mengontrol suatu perubahan dalam suatu proyek sering disebut dengan Prosedur Kontrol
Perubahan (Changes Control Procedure).
C. Monitor Perubahan
Apabila form permintaan perubahan disetujui, pekerjaan dapat dimulai.
Manajer proyek akan mengubah jadwal proyek atau rencana kerja untuk
mengakomodasi perubahan yang telah disetujui dan mempresentasikannya dalam
meeting kemajuan proyek untuk disetujui.
Kemajuan proyek dalam control perubahan akan dilaporkan dalam meeting proyek.
Lampiran: