Anda di halaman 1dari 18

IRON WOOD LIVING

( JASA DESAIN ARSITEKTUR DAN INTERIOR )

Oleh:

I GEDE HANDY TRESNA WIRAWAN 1815051085

NI KOMANG MEGAWATI 1815051006

IDA AYU WINDY PRABAWANTI 1815051081


PUTU DEWI AGUSTINI 1815051010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK


INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................................i
PROJECT INITIATION.................................................................................................................1
a. Latar Belakang Permasalahan.............................................................................................1
b. Nama Project......................................................................................................................2
c. Tujuan Project....................................................................................................................2
d. Manfaat Project..................................................................................................................2
e. Project Fiture......................................................................................................................2
f. Teknologi Yang Digunakan................................................................................................2
g. Critical Success Factor Project..........................................................................................3
h. Project Cost Estimation......................................................................................................3
i. Profit Oriented...................................................................................................................3
j. Asumsi Keberhasilan Project..............................................................................................4
PROJECT SCOPE DEFINITION..................................................................................................4
a. Timeline Project.................................................................................................................4
JADWAL PROYEK (PROJECT SCHEDULE)...........................................................................5
STRUKTUR PROYEK (STRUCTURE PROJECT).....................................................................7
A. Diagram..............................................................................................................................7
B. Peran dan Tanggung Jawab................................................................................................8
BIAYA PROJEK (COST PROJECT)..........................................................................................10
LAMPIRAN
A. PROJECT INITIATION

a. Latar Belakang Permasalahan


Pada zaman ini teknologi berkembang sangat pesat seiring berjalannya waktu.
Dengan berkembangnya gaya hidup baru yang mengikuti perkembagan dari
kemajuan teknologi ini, terdapat beberapa regulasi baru salah satunya dalam
bidang kependidikan yang mulai memacu kearah pendidikan yang kreatif. Seiring
berkembangnya jaman, konsep perekonomian pun mengalami perubahan dan
melahirkan konsep baru yang dinamakan ekonomi kreatif, ekonomi Kreatif lebih
mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia itu sendiri sebagai
faktor utama produksinya. Maka dari itu konsep ini pun didukung oleh
perusahaan-perusahaan yang bergelut di bidang industri kreatif. Untuk menunjang
industry kreatif lebih banayak bergantung kepada kegiatan-kegiatan IT yang
mengarah pada content. Permasalahan yang ada juga yaitu banyaknya permintaan
produksi dari orang-orang, khususnya pelajar dari jenjang smp sampai dengan
kuliah. Oleh karena itu kami disini mengembangkan sebuah ide bisnis “jasa desain
arsitektur dan interior bangunan 3D”.
Memiliki sebuah Rumah Idaman atau Rumah Ideal adalah impian dan harapan
setiap orang dan keluarga. Rumah Ideal adalah rumah yang secara teknis memiliki
rancangan tata letak ruangan yang proporsional, sirkulasi udara yang lancar, sehat
serta didukung dari segi non teknis yaitu cara penempatan ornamen interior dan
exterior yang harus sesuai dengan fungsi dan tempatnya sehingga akan membuat
nyaman para penghuninya.
Namun demikian untuk mewujudkan Rumah Idaman tidak semudah yang
dibayangkan karena terkendala beberapa faktor seperti lokasi tanah yang terbatas
ataupun karena terkendala masalah finansial. Faktor kendala tersebut janganlah
Anda jadikan sebagai suatu hambatan untuk merealisasikannya karena kami siap
membantu mencarikan solusi untuk merancang/mendesain semaksimal mungkin
Rumah Idaman/Rumah Ideal yang Anda dan keluarga idam-idamkan sesuai dengan
budget yang Anda miliki tanpa mengurangi Estetika dan kaidah-kaidah Arsitektural.
Berdasarkan permasalah diatas, maka kami menghadirkan sebuah ide bisnis yaitu
IRON WOOD LIVING dimana dapat memudahkan konsumen dalam mendesain
bangunan dengan hasil 3D dan harga terjangkau

1
b. Nama Project
Nama Project : Iron Wood Living
Deskripsi : Iron Wood Living merupakan project yang berkembang di
bidang desain. Iron Wood Living merupakan usaha jasa yang
melayani desain interior dan desain arsitektur baik untuk kantor,
hotel, villa, rumah dan lain-lainnya. Iron Wood Living ini
membuat project desain interior dan desain arsitektur yang
memiliki konsep 3D agar konsumen lebih tahu detail terkait
desain rumahnya
c. Tujuan Project
Tujuan proyek ini adalah untuk mengembangkan desain arsitektur dan desain
interior yang menggunakan konsep 3D. kita ketahui bahwa pada zaman sekarang
sebelum membuat rumah masyarakat lebih banyak mencari orang yang membuat
desain arsitekturnya dan desain interiornya terlebih dahulu, oleh sebab itu proyek
ini menyediakan jasa desain arsitektur dan interior yang menerapkan konsep 3D
agar client lebih mudah mengetahui bentuk rumah impian mereka yang sesuai
dengan luas tanah yang dimiliki dengan harga yang terjangkau.
d. Manfaat Project
Manfaat dari project ini yaitu terkait dengan teknologi yang semakin pesat
dalam kehidupan masyarakat, maka dari itu agar di kenal kami memperkenalkan
kepada industri bahwa arsitek sekarang sudah tidak menggunakan desain manual
namun sudah beranjak ke desain 3D menggunakan teknologi, agar dapat membuka
lapangan pekerjaan baru dan agar dapat membantu memudahkan konsumen dalam
menentukan desain interior maupun arsitektur bangunannya dengan harga yang
terjangkau dan tanpa mengurangi Estetika dan kaidah-kaidah Arsitektural.
e. Project Fiture
Project fiture ini yaitu memiliki nilai plus dari jasa-jasa desain interior maupun
arsitektur lain nya dikarenakan arsitek-arsitek lainnya masih menggunakan jasa
desain yang manual sedangkan pada project kami ini sudah memanfaatkan
teknologi dengan konsep 3D dalam mendesain arsitektur dan interior bangunan.
f. Teknologi Yang Digunakan
Berikut teknologi yang diperlukan untuk keperluan proyek.
 Hardware: Laptop (Medium Spec), Wiffi.
 Software: Blender.
2
 Brainware: devisi Desainer, devisi analisis, devisi keuangan dan manager
proyek.
g. Critical Success Factor Project
 Kerjasama yang baik dari semua pihak yang terlibat dalam pengerjaan proyek
ini
 Ketersediaan sumber daya manusia yang sesuai dengan kompetensi masing-
masing
 Disiplin dalam pelaksanaan rencana kerja proyek
 Komitmen dan dukungan dari tim proyek
 Jujur dalam melakukan pekerjaan
 Tersedianya semua fasilitas pendukung proyek yang sesuai dan memadai
 Dedikasi antar tim

h. Project Cost Estimation


Estimasi Biaya yang dibutuhkan untuk jasa desain arsitektur dan interior 3D
bangunan beserta dengan hasil akhir berupa video 3D adalah sebesar Rp 500.000 –
2000.000 dengan rincian berada pada rincian dibawah. Sumber daya secara global
terdiri atas:
a. Sumber daya manusia( 4 orang anggota tim proyek)
b. Material/ alat (PC/Leptop, Softeare pendukung, analisis kebutuhan konsumen)
Berikut merupakan table estimasi biaya yang digunakan:

Jumla Estimasi
No Deskripsi Aktivitas h Biaya
mingg (Rp)
u
1 menganalisis konsep desain dari 1 200.000
konsumen
2 Merancang konsep desain arsitektur dan 1 200.000
interior
3 Mendesain dengan software 4 1000.000
4 Evaluasi dari konsumen beserta 1 500.000
dokumentasi
5 Rendering 3D 1 100.000
Total 6 2.000.000

3
i. Profit Oriented
1) Dari segi pengguna:
 Lebih mudah memahami komponen-komponen interior rumah
 Membangkitkan dan menarik minat masyarakat untuk memakai jasa desain
interior dan arsitektur
 Membantu menyelesaikan masalah client
 Terbantu dalam proses pembangunan rumah,kantor, hotel dan restaurant
2) Dari segi pengembang:
 Pengembang dapat membantu pengguna dalam memahami komponen
dalam interior dan arsitektur
 Mendapat keuntungan finansial dari donator yang ikut bergabung untuk
mendanai proyek ini
 Pengembang dapat membantu dalam memajukan standar desain yang
fungsional, kompatibilitas dengan lingkungan setempat, dam memahami
konsep 3 dimensi

j. Asumsi Keberhasilan Project


 Producmant atau pengadaan sudah tidak ada masalah, sumber daya non
presonil sudah bersedia dan sesuai dengan spesifikasi proyek
 Human resource atau sumber daya manusia sudah tersedia sesuai dengan
spesifikasi proyek yang dikerjakan
 Anggota tim proyek adalah sumber daya manusia (SDM) professional yang
disewa untuk keperluan proyek
 Struktur organisasi sudah ditetapkan
4
 Pemilik proyek atau manajer proyek sydab ditunjuk atau ditetapkan beserta
anggota tim proyek
 Komponen – mkomponen dan teknologi yang dibutuhkan tidak ada masalah

B. PROJECT SCOPE DEFINITION

a. Timeline Project
Proyek ini akan dikerjakan dalam estimasi 6 Minggu :

 Menganalisis kebutuhan konsumen.


 Merancang desain arsitektur dan interior dari kebutuhan konsumen.
 Evaluasi dari konsumen sekaligus dokumentasi.
 Rendering 3D.

5
JADWAL PROYEK
(PROJECT SCHEDULE)

Nama Proyek : IRON WOOD LIVING


Manajer Proyek : I Gede Handy Tresna Wirawan
Bidang : Desain / Teknik Informatika

WBS GUGUS TUGAS (TASK) DURASI


PROYEK (HARI MULAI SELESAI
KERJA)
1. Develotment: 3 1 April 3 April
1.1. Menentukan ide untuk konsep 1 1 April 1 April
arsitektur rumah dan konsep interior

1.2. Menentukan desain arsitektur dan 2 2 April 3 April


desain interior

2. Pre-Production: 11 4 April 14 April


2.1. Melakukan diskusi dengan client 1 4 April 4 April
tentang konsep arsitektur yang akan
dikerjakan agar sesuai dengan
keinginan client.

2.2. Menyiapkan gambaran desain 2 5 April 6 April


arsitektur yang akan digunakan
untuk pembuatan desain arsitektur
dan interior 3 dimensi nya

2.3. Menganalisa kerumitan pada desain 4 7 April 10 April


arsitektur dan penyesuaian atau
kesesuaian interior terhadap suatu
ruangan nanti
2.4. Menganalisa kebutuhan client 2 11 April 12 April
terhadap interior apa saja yang
diperlukan
2.5. Menangalisa kebutuhan fungsional 2 13 April 14 April
dan non fungsional

3. Production : 14 15 April 28 April


6
3.1. Melakukan pembuatan desain 7 15 April 21 April
arsitektur menggunakan aplikasi
blender
3.2. Penyesuaian dan mendesain interior 7 22 April 28 April
yang sesuai dan yang akan
digunakan
4. Post Production: 1 29 April 29 April
4.1. Melakukan diskusi kembali bersama 1 29 April 29 April
dengan client terkait dengan desain
arstitektur dan desain interior yang
telah dibuat apabila terdapat
kekuarangan bagi client.

5. Distribution: 10 30 April 8 Mei


5.1. Melakukan penyelesaian desain 7 30 April 5 Mei
yang telah melakukan revisi

5.2. Melakukan finishing kepada desain 2 6 Mei 7 Mei


yang telah diselesaikan agar lebih
terlihat menarik dan bagus bagi
client
5.3. Menyerahkan project atau desain 1 8 Mei 8 Mei
yang telah selesai finishing kepada
client
6. Project Team Discusion: 3 9 Mei 11 Mei
6.1. Melakukan diskusi Kembali dengan 1 9 Mei 9 Mei
tim
6.2. Melakukan evalusasi selama 2 10 Mei 10 Mei
pembuatan project dengan tim

7
STRUKTUR PROYEK
(STRUCTURE PROJECT)

A. Diagram
Berikut ini adalah diagram Struktur Organisasi Proyek “IRON WOOD LIVING"

PROJECT OWNER
I GEDE HANDY TRESNA WIRAWAN

PROJECT MANAGER
I GEDE HANDY TRESNA WIRAWAN

DEVISI MARKETING DEVISI KEUANGAN DEVISI DESAINER


IDA AYU WINDY PRABAWANTI NI KOMANG MEGAWATI NI PUTU DEWI AGUSTINI

DEVISI HRD

I GEDE HANDY TRESNA WIRAWAN

8
B. Peran dan Tanggung Jawab

Peran dan tanggung jawab masing-masing personal atau kelompok dengan mengacu
pada Form. Penugasan Tim Proyek (Project Team Assignment) adalah sebagai berikut:
1. Project Manager/Manajer Proyek (Pemimpin Proyek):
 Membuat rencana kerja proyek.
 Mengalokasikan unit Tugas Kepada Tim
 Membentuj Komunikasi Timn yang Efektif
 Melakukan kalkulasi anggran
 Mitigasi masalah dan krisis
 Monitoring perkembangan proyek berdasarkan blueprint
 Membuat report untuk stakeholder

2. Devisi Keuangan
 Melakukan tugas penerimaan dan pembayaran
 Mencatat semua transaksi dan membuat laporan Kas mingguan
 Melaporkan ke kantor pusat
 Meneliti, memeriksa dan menghitung upah harian
 Meneliti kebenaran dan kewajaran atas semua transaksi atau nota di proyek

3. Divisi Marketing
 Membuat surat penawaran kepada client
 Mencari order client
 Melakukan penawaran kepada client
 Presentasi klient
 Bertanggung jawab atas target penjualan
 Menawarkan dan mensosialisasikan desain arsitektur dan interior
 Melakukan riset untuk menentukan harga
 Memahami dan mencukupi kebutuhan dan harapan klient
 Memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen
 Membuat strategi pemasaran produk

4. Divisi Desainer
 Memproduksi desain arsitektur dan interior yang dipesan oleh klient
 Melakukan revisi terhadap desain yang menurut klient tidak sesuai
 Membuat pra perancangan
 Membuat dokumen pelaksanaan
 Mengekspor desain ke dalam operasional produksi
 Bertanggung jawab atas order yang diberikan oleh tim desain
 Bertanggung jawab atas desain yang dibuat

9
5. HRD
 Menjaga hubungan antar karyawan
 Mengevaluasi tingkat kehadiran karyawan
 Memberikan kompensasi dan perlindungan setiap karyawan
 Compensation dan benefit
 Rekrutmen dan seleksi
 Merancang program bermanfaat di dalam perusahaan
 Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif

10
BIAYA PROJEK
(COST PROJECT)

Nama Proyek : Iron Wood Living


Manajer Proyek : I Gede Handy Tresna Wirawan
Bidang : Desain / Teknik informatika

WBA GUGUS TUGAS JADWAL PROYEK BIAYA PENANGGUNG


(TASK) JAWAB
DURASI MULAI SELEAI
PROYEK
(HARI)
1. Develotment: 3 1 April 3 April
1.1. Menentukan ide 1 1 April 1 April
untuk konsep
arsitektur rumah
100K
dan konsep
I Gede Handy
interior
Tresna Wirawan
1.2. Menentukan 2 2 April 3 April
desain arsitektur
dan desain interior
2. Pre-Production: 11 4 April 14 April
Melakukan 1 4 April 4 April
diskusi dengan
client tentang
konsep arsitektur
yang akan
dikerjakan agar
sesuai dengan
250K Ida Ayu Windy
keinginan client.
Prawabanti
Menyiapkan 2 5 April 6 April
gambaran desain
Ni Komang
arsitektur yang
Megawati
akan digunakan
untuk pembuatan
desain arsitektur

11
dan interior 3
dimensi nya
Menganalisa 4 7 April 10 April
kerumitan pada
desain arsitektur
dan penyesuaian
atau kesesuaian
interior terhadap
suatu ruangan
nanti
Menganalisa 2 11 April 12 April
kebutuhan client
terhadap interior
apa saja yang
diperlukan
Menangalisa 2 13 April 14 April
kebutuhan
fungsional dan
non fungsional
3. Production : 14 15 April 28 April
3.1. Melakukan 7 15 April 21 April
pembuatan desain
arsitektur
menggunakan
Putu Dewi
aplikasi blender
1 jta Agustini
3.2. Penyesuaian dan 7 22 April 28 April
mendesain interior
yang sesuai dan
yang akan
digunakan
4. Post Production: 1 29 April 29 April
4.1. Melakukan 1 29 April 29 April
diskusi kembali
bersama dengan
100K Ni Komang
client terkait
Megawati
dengan desain

12
arstitektur dan Putu Dewi
desain interior Agustini
yang telah dibuat
apabila terdapat
kekuarangan bagi
client.
5. Distribution: 10 30 April 8 Mei
5.1. Melakukan 7 30 April 5 Mei
penyelesaian
desain yang telah
melakukan revisi
5.2. Melakukan 2 6 Mei 7 Mei
finishing kepada
450K Putu Dewi
desain yang telah
Agustini
diselesaikan agar
lebih terlihat
menarik dan
bagus bagi client
5.3. Menyerahkan 1 8 Mei 8 Mei
project atau
desain yang telah
selesai finishing
kepada client
6. Project Team 3 9 Mei 11 Mei
 I Gede Handy
Discusion:
Tresna
Melakukan 1 9 Mei 9 Mei
100K
Wirawan
diskusi Kembali
dengan tim  Ni Komang
Melakukan 2 10 Mei 10 Mei
Megawati
evalusasi selama
pembuatan project  Putu Dewi

dengan tim Agustini

 Ida Ayu Windy


Prabawanti

13
Dibuat Oleh Disetujui Oleh

Nama :

Jabatan : Pemilik Proyek


Tanggal : 1 April 2021

14
Lampiran

STRUKTUR RINCIAN PEKERJAAN


(WORK BREAKDOWN STRUCTURE)

Nama Proyek : IRON WOOD LIVING


Manajer Proyek : I Gede Handy Tresna Wirawan
Bidang : Desain / Teknik Informatika

WB GUGUS TUGAS (TASK) PROYEK


S
1. Develotment:
1.1. Menentukan ide untuk konsep arsitektur rumah dan konsep interior
1.2. Menentukan desain arsitektur dan desain interior
2. Pre-Production:
2.1. Melakukan diskusi dengan client tentang konsep arsitektur yang akan dikerjakan
agar sesuai dengan keinginan client.
2.2. Menyiapkan gambaran desain arsitektur yang akan digunakan untuk pembuatan
desain arsitektur dan interior 3 dimensi nya
2.3. Menganalisa kerumitan pada desain arsitektur dan penyesuaian atau kesesuaian
interior terhadap suatu ruangan nanti
2.4. Menganalisa kebutuhan client terhadap interior apa saja yang diperlukan
2.5. Menangalisa kebutuhan fungsional dan non fungsional
3. Production :
3.1. Melakukan pembuatan desain arsitektur menggunakan aplikasi blender
3.2. Penyesuaian dan mendesain interior yang sesuai dan yang akan digunakan
4. Post Production:
4.1. Melakukan diskusi kembali bersama dengan client terkait dengan desain arstitektur
dan desain interior yang telah dibuat apabila terdapat kekuarangan bagi client.
5. Distribution:
5.1. Melakukan penyelesaian desain yang telah melakukan revisi
5.2. Melakukan finishing kepada desain yang telah diselesaikan agar lebih terlihat
menarik dan bagus bagi client
5.3. Menyerahkan project atau desain yang telah selesai finishing kepada client
6. Project Team Discusion:
6.1. Melakukan diskusi Kembali dengan tim
6.2. Melakukan evalusasi selama pembuatan project dengan tim

Dibuat Oleh Disetujui Oleh

15
16

Anda mungkin juga menyukai