A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama inisial klien : Ny. N
2. Umur : 53 Th
3. Alamat : Karang Wetan, Kalirejo, Magelang
4. Pekerjaan : IRT
5. Agama : Islam
6. Tanggal Masuk RS : 27 Februari 2021
7. No Rekam Medis : 347794
8. Diagnosa Medis : Stroke Non Hemorogic
B. PENGKAJIAN 13 DOMAIN
1. Health Promotion
a. Kesehatan Umum :
- Keluhan Utama : tubuh lemas, anggota gerak sebelah kanan lemas
- Alasan masuk RS : mengeluh anggota gerak kanan sejak malam
sabtu 27 Februari 2021 lemah, bicara tidak jelas
- Tekanan darah: 199/63 mmHg
- Nadi : 65x/menit
- Suhu : 36,50C
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 100%
f. Pengobatan sekarang :
No Nama obat/jamu Dosis Keterangan
1. Citicolin 1 A / 8 jam -
2. Omeprazole 1 fL / 12 jam
3. O2 3 L / menit
4. Injeksi ranitidin 1 A/ 8 jam
5. Copidrogel 1 x 75mg
6. Mecobalamin 2 x 500mg
7. Amlodipine 4 x 10mg
8. Candesartan 1 x 8mg
9. NSB 1 A / 12mg
10. Asering 20 tpm
2. Nutrition
a) (Antropometri) meliputi BB, TB, LD, LILA, IMT :
- BB sekarang : 68 kg
- TB : 159cm
- Lingkar dada : Tidak terkaji karena pasien lemas
- Lingkar lengan atas : 21cm
- IMT : 26,89 Overweight
i) Cairan masuk
- Air minum : ±600ml
- Makan : ±450ml
- Hasil metabolisme : ±300ml
j) Cairan keluar
- Keluarga mengatakan membuang urin dalam urin bag 3x / 24 jam
dengan volume rata – rata 200ml : 600ml
- Pasien mengatakan tidak BAB : 0ml
- Pernafasan : 300ml/jam
- IWL : 6ml/kg/24 jam : 408ml
l) Pemeriksaan Abdomen
- Inspeksi : datar, tidak ada jejas atau bekas luka, warna kulit
area abdomen sama (Sawo matang)
- Auskultasi : peristaltik terdengar 4x/menit
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : timpani
3. Elimination
a. Sistem Urinary
- Pola pembuangan urine (Frekuensi , jumlah, ketidaknyamanan) :
Keluarga mengatakan membuang urin dalam urin bag 3x / 24 jam
dengan volume rata – rata 200ml : 600ml
- Riwayat kelainan kandung kemih :
Pasien tidak memiliki riwayat kelainan kandung kemih.
- Pola urine (jumlah, warna, kekentalan, bau) :
Jumlah : 600ml, warna : kuning pekat, kekentalan (-), bau : (khas).
- Distensi kandung kemih/retensi urine : tidak ada
b. Sistem Gastrointestinal
- Pola eliminasi :
Pasien mengatakan selama di RS hanya BAB 1x
- Konstipasi dan faktor penyebab konstipasi :
Pasien mengatakan tidak ada rangsangan BAB, kurang makan
makanan berserat
c. Sistem Integument
- Kulit (integritas kulit / hidrasi/ turgor /warna/suhu) :
Integritas kulit baik, tugor kulit <3 detik, warna sawo matang, suhu
36,50C
4. Activity/Rest
a. Istirahat/tidur
- Jam tidur : ±5 jam
- Insomnia : tidak
- Pertolongan untuk merangsang tidur : tidak ada
b. Aktivitas
- Pekerjaan : IRT
- Kebiasaan olah raga : -
- ADL : bantuan total
Makan : bantuan
Toileting : bantuan
Kebersihan : bantuan
Berpakaian : bantuan
- Bantuan ADL : total
- Kekuatan otot :
2 4
2 4
c. Cardio respons
- Penyakit jantung :
Keluarga mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit jantung
- Edema esktremitas :
Tidak ada
- Tekanan darah dan nadi :
Berbaring : 199/114 mmHg ; N : 65x/menit
- Tekanan vena jugularis : tidak teraba
- Pemeriksaan jantung
Inspeksi : tidak ada bekas luka atau jejas
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : pekak
Auskultasi : tidak ada suara tambahan
d. Pulmonary respon
Penyakit sistem nafas : -
Penggunaan O2 : ya
Kemampuan bernafas : spontan
Gangguan pernafasan (batuk, suara nafas, sputum, dll) : -
e. Pemeriksaan paru-paru
Inspeksi : simetris, tidak ada bekas luka.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : sonor.
Auskultasi : tidak ada bunyi suara tambahan
5. Perception/Cognition
a. Orientasi/kognisi
- Tingkat pendidikan : SD
- Kurang pengetahuan : Iya. Keluarga mengatakan bahwa tidak
mengetahui bahwa pasien memiliki riwayat hipertensi
- Pengetahuan tentang penyakit : -
- Orientasi (waktu, tempat, orang) : pasien dapat berorientasi dengan
baik.
b. Sensasi/persepi
- Riwayat penyakit jantung : tidak ada
- Sakit kepala : tidak ada
- Penggunaan alat bantu : tidak ada
- Penginderaan : tidak ada
c. Communication
- Bahasa yang digunakan : bahasa jawa dan Indonesia aktif
- Kesulitan berkomunikasi : pasien susah berkomunikasi
6. Self Perception
Self-concept/self-esteem
a. Perasaan cemas/takut : tidak terkaji karena pasien susah
berkomunikasi
b. Perasaan putus asa/kehilangan : tidak terkaji karena pasien susah
berkomunikasi
c. Keinginan untuk mencederai : tidak terkaji karena pasien susah
berkomunikasi
d. Adanya luka/cacat : tidak ada
7. Role Relationship
a. Peranan hubungan
- Status hubungan : menikah
- Orang terdekat : suami dan anak
- Perubahan konflik/peran : tidak ada
- Perubahan gaya hidup : pasien harus lebih ketat dalam
menjalankan pola hidup yang sehat, terutama untuk makanan
- Interaksi dengan orang lain : kurang baik karena pasien susah
berkomunikasi
8. Sexuality
a. Identitas seksual
- Masalah/disfungsi seksual : tidak terkaji karena pasien susah
berkomunikasi
- Periode menstruasi : tidak terkaji karena pasien susah
berkomunikasi
- Metode KB yang digunakan : tidak terkaji karena pasien susah
berkomunikasi
9. Coping/Stress Tolerance
a. Coping respon
- Rasa sedih/takut/cemas : tidak terkaji karena pasien susah
berkomunikasi
- Kemampan untuk mengatasi : tidak terkaji karena pasien susah
berkomunikasi
- Perilaku yang menampakkan cemas : tidak terkaji karena pasien
susah berkomunikasi
11. Safety/Protection
a. Alergi : tidak ada
b. Penyakit autoimune : tidak ada
c. Tanda infeksi : tidak ada
d. Gangguan thermoregulasi : tidak ada
e. Gangguan/resiko (komplikasi immobilisasi, jatuh, aspirasi, disfungsi
neurovaskuler peripheral, kondisi hipertensi, pendarahan,
hipoglikemia, Sindrome disuse, gaya hidup yang tetap) : pasien
memiliki resiko komplikasi berupa infark neuro cerebral.
12. Comfort
a. Kenyamanan/Nyeri
- Provokes (yang menimbulkan nyeri) : tidak terkaji karena pasien
susah berkomunikasi
- Quality (bagaimana kualitasnya) : tidak terkaji karena pasien
susah berkomunikasi
- Regio (dimana letaknya) : tidak terkaji karena pasien
susah berkomunikasi
- Scala (berapa skalanya) : tidak terkaji karena pasien
susah berkomunikasi
- Time (waktu) : tidak terkaji karena pasien
susah berkomunikasi
13. Growth/Development
a. Pertumbuhan dan perkembangan : pasien tumbuh dan berkembang
sesuai usianya
b. DDST (Form dilampirkan) : pasien berusia 53th
c. Terapi Bermain (SAB dilampirkan) :-
Tanggal &
Symptom Etiologi Problem Prioritas
Jam
DS :
1. Pasien mengatakan lemas
DO :
Sabtu, 27 1. Pasien tampak kesulitan menggerakkan tangan dan kaki
Gangguan Gangguan
Februari kanan 1
neuromuskular Mobilitas Fisik
2021 2. Ekstremitas kanan lemah
3. Rentang gerak menurun
4. Kekuatan otot :
2 4
2 4
DS : -
Sabtu, 27
DO : Gangguan Defisit
Februari 2
1. ADL pasien dalam kategori bantuan total (mandi, neuromuskular Perawatan Diri
2021
berpakaian, makan, toileting)
RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Ny. N
Diagnosa : SNH
Tanggal
SDKI SLKI SIKI Rasional
Dan Jam
Gangguan Mobilitas Fisik (L.05042) Dukungan Mobilisasi (I.05173)
Mobilitas
Fisik
(D.0054)
27/2/2021 1 Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi adanya nyeri atau 1. Untuk mengetahui
16.00 keperawatan selama 3x24 jam keluhan fisik lainnya kenyamanan pasien
status aktivitas pasien meningkt 2. Monitor frekuensi jantung dan 2. Untuk mengetahui tanda
dengan kriteria hasil : tekanan darah vital pasien
1. Pergerakan ekstremitas 3. Fasilitasi melakukan pergerakan 3. Untuk melatih pergerakan
menjadi meningkat 4. Libatkan keluarga untuk pasien
2. Kekuatan otot menjadi membantu pasien dalam 4. Untuk memberdayakan
meningkat meningkatkan pergerakan keluarga dalam
3. Rentang gerak (ROM) 5. Anjurkan melakukan mobilisasi meningkatkan pergerkan
menjadi meningkat dini pasien
4. Kelemahan fisik menjadi 6. Ajarkan mobilisasi sederhana 5. Untuk mingkatkan
menurun mobilisasi klien
6. Untuk melatih pasien
melakukan pergerakan
Defisit Mobilitas Fisik (L.05042) Dukungan Perawatan Diri (I.11348)
Perawatan
Diri (D.0109)
27/2/2021 2 Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tingkat kemandirian 1. Untuk mengetahui tingkat
16.00 keperawatan selama 3x24 jam 2. Siapkan keperluan pribadi kemandirian pasien
status aktivitas pasien meningkt 3. Dampingi dalam melakukan 2. Untuk memenuhi keperluan
dengan kriteria hasil : perawatan diri sampai mandiri pasien
1. Pergerakan ekstremitas 4. Fasilitasi kemandirian, bantu jika 3. Untuk memenuhi
menjadi meningkat tidak mampu melakukan kebutuhan ADL pasien
2. Kekuatan otot menjadi 4. Untuk memenuhi
meningkat kebutuhan ADL pasien
3. Rentang gerak (ROM)
menjadi meningkat
4. Kelemahan fisik menjadi
menurun
Resiko Luka Integritas Kulit dan Jaringan Pencegahan Luka Tekan (I.14543)
Tekan (L.14125)
(D.0144)
22/2/21 3 Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor status kulit harian 1. Untuk mengetahui status
10.00
keperawatan selama 3x24 jam 2. Monitor ketatarea yang memerah kulit pasien
status integritas kulit pasien 3. Monitor kulit diatas tonjolan 2. Untuk mengetahui kondisi
meningkat dengan kriteria hasil : tulang kulit pasien
1. Kerusakan jaringan menjadi 4. Ubah posisi dengan hati – hati 3. Untuk memenuhi mobilitas
menurun setiap 1 – 2 jam pasien
2. Kerusakan lapisan kulit 5. Jaga sprai tetap kering, bersih, dan 4. Untuk meminimalisir resiko
menjadi menurun tidak ada lipatan gesekan
3. Jaringan nekrosis menjadi 6. Buat jadwal perubahan posisi 5. Untuk meningkatkan
menurun 7. Ajarkan cara merawat kulit mobilitas pasien
4. Jaringan parut menjadi 6. Untuk menjaga integritas
menurun kulit pasien
5. Tekstur membaik
IMPLEMENTASI
Nama : Ny. N
Diagnosa : SNH
No. Tanggal No. Implementasi Respon Paraf
& Jam Diagnosa
08.00 3 2. Verbed DS :
-
DO :
1. Bed tampak rapi
2. Tidak basah
DO :
Keluarga koorperatif
DO :
Pasien koorperatif
DO :
Pasien koorperatif
Nama : Ny. D
Diagnosa : SNH
No Tgl / Jam Diagnosa Evaluasi Paraf
1. 28/02/202 1,2,3 S:
1 1. Pasien mengatakan lemas
12.00
O:
1. Pergerakan ekstremitas menjadi meningkat
2. Kekuatan otot menjadi meningkat
3. Integritas kulit di area ketat tak nampak kemerahan
4. ADL terpenuhi
A:
1. Gangguan Mobilitas Fisik b.d gangguan neuromuscular teratasi sebagian
2. Deficit perawatan diri b.d gangguan neuromuscular teratasi sebagian
3. Resiko luka tekan b.d penurunan mobilisasi teratasi sebagian
P:
1. Kaji ulang mobilitas pasien
2. Monitor TTV pasien
3. Monitor status integritas kulit pasien
2. 1/03/2021 1,2,3 S:
19.00 1. Pasien mengatakan lemas
O:
1. Pergerakan ekstremitas menjadi meningkat
2. Kekuatan otot menjadi meningkat
3. Integritas kulit di area ketat tak nampak kemerahan
4. ROM meningkat
5. ADL terpenuhi
A:
1. Gangguan Mobilitas Fisik b.d gangguan neuromuscular teratasi sebagian
2. Deficit perawatan diri b.d gangguan neuromuscular teratasi sebagian
3. Resiko luka tekan b.d penurunan mobilisasi teratasi sebagian
P:
1. Kaji ulang mobilitas pasien
2. Monitor TTV pasien
3. Monitor status integritas kulit pasien
3. 2/03/2021 1,2,3 S:
19.00 1. Pasien mengatakan lemas
O:
1. Pergerakan ekstremitas menjadi meningkat
2. Kekuatan otot menjadi meningkat
3. Integritas kulit di area ketat tak nampak kemerahan
4. ROM meningkat
5. ADL terpenuhi
A:
1. Gangguan Mobilitas Fisik b.d gangguan neuromuscular teratasi sebagian
2. Deficit perawatan diri b.d gangguan neuromuscular teratasi sebagian
3. Resiko luka tekan b.d penurunan mobilisasi teratasi sebagian
P:
1. Kaji ulang mobilitas pasien
2. Monitor TTV pasien
3. Monitor status integritas kulit pasien