Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dwi Wahyu Nugraha

NPM : 021117146

Kelas : PK-B

Analisis Perilaku Budaya Konsumen


A. Hubungan Antara Budaya dan Konsumsi

Dalam hal konsumsi, produk memiliki fungsi, bentuk dan arti. Ketika konsumen
membeli suatu produk, mereka berharap produk tersebut menjalankan suatu
fungsi sebagaimana yang dibutuhkan konsumen. Dalam hal perilaku konsumen,
budaya juga memegang kaitan erat dengan nilai penggunaan suatu produk dan
persepsi konsumen. Biasaya produk disesuaikan dengan lingkungan budaya
sekitar konsumen, walaupun ada yang dimodifikasi tetapi dapat diterima oleh
konsumen.

Berikut ini adalah nilai-nilai yang masih dianut dalam kebudayaan dan biasa
dipakai dalam bidang penarikan konsumen, diantaranya :

 Mitos
Mitos adalah cerita yang mengekspresikan emosi dan cita-cita budaya.
Cerita- cerita yang diangkat biasanya berbau konflik antara dua kekuatan besar
yang fungsinya membangun moral masyarakat. Penggunaan mitos sebagai
upaya dalam taktik pemasaran banyak dilakukan. Contohnya, Toyota
menggunakan nama Kijang untuk sebuah merek mobil, ini dikarenakan dalam
mitos kijang dianggap sebagai binatang pembawa keberuntungan, Oleh karena
itu masyarakat ada yang membeli mobil dengan merek Kijang agar mereka
diberikan.

 Ritual Kebudayaan

Ritual kebudayaan merupakan rangkaian kegiatan rutin yang dilakukan oleh


kelompok masyarakat yang bersifat formal dan dilakukan dengan serius. Setiap
ritual budaya memerlukan benda-benda ataupun artefak dalam proses ritual.
Begitu banyaknya ritual budaya yang dilakukan, sehingga banyak produk-
produk yang ditawarkan untuk memenuhi syarat sebuah ritual kebudayaan
contohnya, banyak gedung-gedung yang ditawarkan untuk ritual pernikahan
ataupun yang lainnya.

 Simbol simbol Kebudayaan

Simbol-simbol kebudayaanadalah simbol dalam suatu budaya yang berupa


sikap, kepercayaan, nilai-nilai, bahasa, agama maupun hal-hal lain yang kasat
mata, seperti peralatan, perumahan, pakaian dan lain-lain. Apa yang dipakai dan
dikonsumsi selalu oleh sseorang mencermninkan budayanya. Dalam proses
akhir pembelian, konsumen selalu mempertimbangkan nilai simbolik dalam
sebuah produk.

 Budaya Populer

Budaya populer ialah karakteristik budaya yang banyak peminatnya, Budaya


populer maksudnya adalah Budaya yang dapat dilihat dari segi waktu yang
hanya bertahan dalam beberapa dekade. Namun Budaya populer dapat menarik
banyak massa melebihi Budaya tradisional. Budaya populer mempunyai
karakteristik sebagai berikut :

1. Masuk kedalam pengalaman dan nilai kebanyakan anggota


masyarakat dari suatu populasi
2. Tidak memerlukan pengetahuan khusus untuk memahami budaya
populer
3. Budaya populer itu dihasilkan karena mudah diakses dan mudah
diikuti oleh masyarakat.

 Sistem Fashion

Sistem Fashion adalah suatu sistem yang melibatkan orang atau organisasi
dalam menciptakan barang-barang budaya dengan menghantarkan simbolis.
Sistem fashion terus-menerus berkembang dan menghasilkan budaya kelas
tinggi

 Bahasa

Bahasa merupakan perantara komunikasi antar individu dengan individu lain


hingga menghasilkan komunikasi. Bahasa merupakan aspek penting lain dari
budaya yang perkembangannya berjalan secara terus-menerus. Bahasa dapat
digunakan untuk pemasar global sebagai sarana informasi produk-produk.
pemasar global juga sangat memperhatikan nama produk, slogan dan pesan
promosi agar tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian pesannya

B. Studi Kasus

Studi kasus digunakan sebagai realitas pengaruh budaya terhadap perilaku


konsumen, kasus yang digunakan, yaitu Pengaruh Budaya Jepang Dalam
Produk Shinzui. Pada studi kasus ini dijelaskan bagaimana pengaruh
kebudayaan yang tertanam dalam suatu iklan mempengaruhi perilaku konsumen
untuk membeli produk.

 Pengaruh Budaya Jepang Pada Produk Shinzui


Pengaruh budaya jepang pada produk shinzui terhadap perilaku konsumen di
Indonesia. Budaya Jepang pada produk ini sangat di popular. seperti yang
diketahui, produk yang diproduksi shinzui merupakan produk kecantikan
wanita, yang dimana produk tersebut menjadikan kulit lebih putih.

Produk shinzui sangat disukai oleh para wanita, terutama wanita Indonesia.
Karena bentuk iklannya yang menarik dan menampilkan kecerahan kulit wanita.
Maka konsumen menganggap bahwa produk tersebut benar-benar membuat
kulit putih dan cerah.
Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen di Indonesia dalam
membeli produk shinzui, diantaranya:

 Kualitas Produk

Kualitas produk shinzui dipercaya oleh banyak orang dapat mencerahkan dan
memutihkan kulit, maka dari itu banyak wanita Indonesia yang membeli dan
memakai produk ini. Karena wanita menginginkan kulit yang putih berseri,
maka mereka memakai produk tersebut dengan harapak kulit mereka dapat
menjadi cerah dan berseri.

 Budaya Produk

Budaya yang ditampilkan pada produk shinzui lebih menonjolkan Kebudayaan


asal produk tersebut yakni, Budaya Jepang. Terlihat dari tempat pembuatan
iklan dengan konsep pemandian air panas dengan pohon sakura yang
merupakan ciri khas Budaya Jepang. Dari nama produk shinzui pun berasal dari
bahasa Jepang しんずい yang artinya inti, sari, utama, misteri, inti.

 Iklan Yang DI tampilkan

Iklan yang ditampilkan pada produk shinzui dapat meyakinkan wanita Indonesia
dengan menampilkan model jepang yang memiliki bentuk tubuh ideal dan kulit
oriental yang bersih dan merona, ditambah pemandangan cerah yang menambah
kesan wanita yang anggun dan mempesona. Menjadikan sugesti tersendiri pada
banyak wanita di Indonesia, sehingga banyak konsumen terpikat untuk membeli
produk tersebut. Padahal, setelah mereka memakai produk tersebut kulit mereka
tetap menjadi kulit khas masyarakat Indonesia, yaitu warna kuning langsat
maupun sawo matang. Jadi sugesti pada iklan sangat mempengaruhi perilaku
konsumen dalam membeli sebuah produk.

C. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil bahwa, pengaruh budaya yang ditonjolkan


dalam suatu iklan ataupun produk sangat mempengaruhi perilaku konsumen
dalam membeli suatu produk. Sugesti yang ditampilkan dalam pemakaian
kebudayaan serta pemakaian model yang ideal, menjadikan suatu daya tarik
sendiri bagi para konsumen.

Anda mungkin juga menyukai