Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nela Nurhasanah

NPM : 501180034
Semester : 6C(Sore)
MK : Standar Akuntansi Keuangan
Dosen : Djodi Setiawan,S.E.,M.M.,Ak.,CA

Tugas Pertemuan 5 – SAK ETAP

1. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan SAK ETAP?


Jawab :
SAK ETAP adalah Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik, artinya SAK ETAP diperuntukkan bagi entitas yang laporan
keuangannya tidak akuntabel untuk publik secara luas. Biasanya SAK ETAP diterapkan
oleh usaha kecil dan menengah, karena tidak memperjualbelikan sahamnya di pasar
modal.
SAK ETAP merupakan SAK yang berdiri sendiri dan tidak mengacu pada SAK
Umum, sebagian besar menggunakan konsep biaya historis; mengatur transaksi yang
dilakukan oleh ETAP; bentuk pengaturan yang lebih sederhana dalam hal perlakuan
akuntansi dan relatif tidak berubah selama beberapa tahun
SAK ETAP diterbitkan tahun 2009 berlaku efektif 1 Januari 2011 dan dapat
diterapkan lebih awal yaitu 1 Januari 2010. SAK ETAP ini dimaksudkan agar semua unit
usaha menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

2. Jenis perusahaan yang bagaimanakah yang dapat menggunakan SAK ETAP ini?
Jawab :
Sesuai dengan ruang lingkup SAK ETAP maka Standar ini dimaksudkan untuk
digunakan oleh entitas tanpa akuntabilitas publik. Entitas tanpa akuntabilitas publik yang
dimaksud adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan tidak
menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement)
bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat
langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga pemeringkat kredit.
Suatu entitas memiliki akuntabilitas publik yang signifikan, jika entitas tersebut
telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau dalam proses pengajuan pernyataan
pendaftaran pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di
pasar modal atau entitas menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk
sekelompok besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi, pialang dan atau pedagang
efek, dana pensiun, reksa dana dan bank investasi.

3. Apa yang menjadi perbedaan antara SAK IFRS dan SAK ETAP?
Jawab :
Letak Perbedaan SAK IFRS dan SAK ETAP
a. Tujuan laporan keuangan SAK-ETAP adalah menyediakan informasi keuangan,
kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapa pun yang tidak
dalam posisi dapat meminta khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu.
Sedangkan tujuan laporan keuangan IFRS memberikan informasi tentang posisi
keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang berguna
untuk berbagai penhhuna dalam membuat keputusan ekonomi.
b. Dalam beberapa hal SAK ETAP memberikan banyak kemudahan untuk suatu entitas
dibandingkan dengan IFRS (SAK UMUM) dengan ketentuan pelaporan yang lebih
kompleks (IAI, 2010).Untuk lebih jelas dipahami letak perbedaan antara Standar
Akuntansi untuk ETAP dengan IFRS, dapat diuraikan dalam beberapa bagian berikut
ini :
 Materi SAK ETAP lebih sederhana sedangkan PSAK – IFRS complicated dan
rumit.
 SAK ETAP cenderung menggunakan basis stewardship sebagai
pertanggungjawaban pengelola kepada stakeholder sehingga cenderung
menggunakan prinsip reliability, sedangkan PSAK – IFRS telah bergeser
untuk pemenuhan user dalam pengambilan keputusan sehingga cenderung
menggunakan prinsip relevan.
 SAK ETAP tidak mengatur pajak tangguhan
 SAK ETAP hanya menggunakan metode tidak langsung untuk laporan arus
kas.
 SAK ETAP menggunakan cost model untuk investasi ke asosiasi dan
menggunakan metode ekuitas untuk anak perusahaan.
 SAK ETAP tidak secara penuh menggunakan PSAK 50/55.
 SAK ETAP hanya menggunakan model cost untuk aset tetap, aset tidak
berwujud dan properti investasi. PSAK-IFRS boleh memilih cost model atau
model reavaluasi.

Anda mungkin juga menyukai