Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD

Tentang

MODUL 5 DAN 6 (PEMILIHAN METODE MENGAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN)

Oleh :

Kelompok 3

Niki Paramita Sari : 85621526

Pebri Yelvi : 856215973

Silvia Afrina Fitri : 856215934

Silvia Gusnita : 856216026

Weli Ramadani : 856215902

Dosen Pembimbing :

Erpidawati, M. Pd

UPBJJ 14/PADANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020

1
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME karena atas izinnya kami dapat
menyelesaikan salah satu tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran di SD yakni Makalah
Modul 5 DAN 6 tentang Pemilihan Metode Mengajar Dan Media Pembelajaran
Makalah ini kami susun dan kami buat berdasarkan materi – materi yang ada. Materi
ini bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait pengetahuan dan
keterampilan dalam merencanakan dan melaksanakan Strategi Pembelajaran di SD.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kekurangan dan
masih jauh dari kesempurnaan, baik dari bentuk maupun penyusunan materinya.Untuk itu
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya.Dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca
dan kita semua.

Pemakalah

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah lemahnya
proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak
didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa.
Dalam matakuliah strategi pembelajaran di SD meruapakan mata kuliah yang
akan membekali anda demham pengetahuan dan keterampilan dalam melaksakan
proses pembelajaran yang efektif di SD dan membuat anak bisa menerima dan
mengembangkan kemampuan berfikirnya melalu strategi yang diterapkan dalam
proses pembelajaran di kelas.
Dan dengan menguasai materi strategi pembelajaran di SD, kemampuan
professional sebagai pengajar akan meningkat karena anda akan mampu
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola pembelajaran
khususnya dalam menerapkan metode dan media pembelajaran.
B. RUMUSAN MASALAH
Melalui makalah ini dapat dirumuskan masalahnya yaitu :
1. Apa hakikat motode mengajar
2. Apa saja jenis-jenis metode mengajar
3. Apa kaitan antara pengalaman belajar dengan metode mengajar
4. Apa hakikat, fungsi,dan peranan media pembelajaran
5. Apa saja jenis dan fungsi media pembelajaran
6. Bagaimana pemilihan dan pengembangan media pembelajaran sederhana
7. Apa saja langkah-langkah penggunaan dan perawatan media pembelajaran
C. TUJUAN
Untuk mengetahui terkait :
1. Hakikat motode mengajar
2. Saja jenis-jenis metode mengajar
3. Kaitan antara pengalaman belajar dengan metode mengajar
4. Hakikat, fungsi,dan peranan media pembelajaran
5. Jenis dan fungsi media pembelajaran
6. Pemilihan dan pengembangan media pembelajaran sederhana
7. Langkah-langkah penggunaan dan perawatan media pembelajaran

3
BAB II
PEMBAHASAN

MODUL 5 :PEMILIHAN METODE MENGAJAR


KB 1. HAKIKAT DAN FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN METODE
MENGAJAR
A. Hakikat Metode Mengajar Dalam Pembelajaran
Metode mengajar merupakan salah satu komponen yang harus digunakan
dalam kegiatan pembelajaran, karena untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun
dalam upaya membentuk kemampuan siswa diperlukan suatu metode atau cara
mengajar yang efektif.
Prinsip – prinsip yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode mengajar
terutama berkaitan dengan faktor perkembangan kemampuan siswa antara lain :
a. Harus memungkinkan dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa lebih jauh
terhadap materi pelajaran.
b. Harus memungkinkan dapat memberi peluang untuk kreatif dalam aspek seni.
c. Harus memungkinkan siswa untuk belajar melalui pemecahan masalah.
d. Harus memungkinkan siswa untuk selalu ingin menguji kebenaran sesuatu.
e. Harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan (inkuiri) terhadap
suatu topik permasalahan.
f. Harus memungkinkan siswa mampu menyimak.
g. Harus memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri (independent study)
h. Harus memungkinkan siswa untuk belajar bekerja sama (cooperative learning)
i. Harus memungkinkan siswa untuk lebih termotivasi dalam belajarnya.

Fungsi penggunaan metode mengajar ditinjau dari prosesnya antara lain :


a. Sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaranatau membentuk
kompetensi siswa.
b. Sebagai gambaran aktifitas yang ditempuh oleh siswa dan guru dalam kegiatan
pembelajaran.
c. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan alat penilaian pembelajaran.
d. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan bimbingan dalam kegiatan
pembelajaran, apakah perlu diberikan bimbingan secara individu atau
kelompok.

4
B. Faktor-Faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pemilihan Metode Mengajar
Faktor yang mempengaruhi pemilihan metode mengajar adalah:
1. Tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa
2. Karakteristik bahan pelajaran/ materi pelajaran
3. Waktu yang digunakan
4. Faktor siswa
5. Fasilitas, media dan sumber belajar.
C. Pentingnya Metode Mengajar Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran
Maupun Membentuk Kemampuan Siswa
Keterkaitan antara metode mengajar dengan tujuan pembelajaran sangat
kuat, hal ini dapat dilihat dari gambaran perilaku maupun kompetensi yang
dimiliki oleh siswa selama dan setelah jam pelajaran dengan cara yang harus
ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk memudahkan pemilihan metode
mengajar, guru harus memahami tujuan pembelajaran dan kompetensi yang akan
ditempuh siswa, disamping itu guru juga harus memahami karakteristik metode
mengajar yang akan dipilih sekaligus memahami dampak kemampuan dari
metode tersebut.
KB 2. JENIS-JENIS METODE MENGAJAR
Metode mengajar merupakan cara yang digunakan guru dalam
membelajarkan siswa agar terjadi interaksi dan proses belajar yang efektif dalam
pembelajaran. Setiap metode mengajar memiliki karakteristik yang berbeda-beda
salam membentuk pengalaman belajar siswa, tetapi satu dengan lainnya saling
menunjang.
A. Metode Ceramah (Lecture)
Metode ceramah merupakan suatu cara penyampaian bahan peljaran secara lisan
dari guru, mulai dari pemberian informasi, klarifikasi, ilustrasi dan menyimpulkan.
1. Karakteristik Metode Ceramah
Metode ceramah digunakan apabila proses pembelajaran yang dilakukan
lebih bersifat pemberian informasi berupa fakta atau konsep-konsep sederhana.
Biasanya penggunaan metode ceramah lebih bersifat monoton, guru yang lebih
banyak bicara sehingga dalam prosesnya perlu adanya dukungan yang efektif dari
guruseperti suasana emosional yang dapat membangkitkan motivasi dan perhatian
siswa selama mendengarkan ceramah guru.

5
2. Prosedur Metode Ceramah
a. Menyajikan (presentasi) bahan pelajaran dengan ceramah. Penjelasan
guru disimak oleh seluruh siswa di kelas.
b. Melakukan asosiasi dan memberikan ilustrasi untuk meningkatkan
pemahaman siswa.
c. Siswa mengerjakan soal atau menjawab pertanyaan.
d. Menyimpulkan bahan pelajaranyang telah dipelajari.
3. Prasyarat untuk mengoptimalkan pembelajaran ceramah
Beberapa kemampuan yang harus diperhatikan guru untuk mendukung
keberhasilan metode ceramah dalam pembelajaran :
a. Menguasai teknik-teknik ceramah yang memungkinkan dapat
membangkitkan minat dan motivasi siswa.
b. Mampu memberikan ilustrasi yang sesuai dengan bahan pelajaran.
c. Menguasai materi pelajaran
d. Menjelasakan pokok-pokok bahan pelajaran secara sistemik
e. Menguasai aktivitas seluruh siswa di kelas.
Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode ceramah berkaitan dengan
kondisi siswa adalah :
a.siswa mampu mendengarka dan mencatat bahan pelajaran yang
dijelaskan guru
b. kemampuan awal yang dimiliki siswa berhubungan dengan materi yang
akan dipelajari
c. memilii suasana emosional yang mendukung untuk memperhatikan dan
memiliki motivasi mengikuti pelajaran.
4. Keunggulan
a. Dianggap ekonomis waktu dan biaya karena waktu dan materi dapat diatur
langsung oleh guru.
b. Target jumlah siswa akan lebih banyak.
c. Bahan pelajaran sudah dipilih dan dipersiapkan sehingga memudahkan
untuk mengklarifikasi dan mengkaji aspek-aspek bahan pelajatan.
d. Guru akan lebih mudah untuk menugaskan atau memberi rambu-rambu
pada siswa jika bahan pelajaran belum dikuasai sebagian siswa.

5. Kelemahan

6
a. Sulit bagi yang kuang memiliki kemampuan menyimak dan mencatat yang
baik.
b. Kemungkinan menimbulkan verbalisme.
c. Sangat kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk berpartisipasi
secara total
d. Peran guru lebih banyak sebagai sumber pelajaran
e. Materi pelajaran lebih benderung pada aspek ingatan
f. Proses pembelajaran ada pada otoritas guru
B. Metode Diskusi
Metode diskusi merupakan metode mengajar yang dalam pembahasan dan penyajian
materinya melalui suatu problema atau pertanyaan yang harus diselesaikan
berdasarkan pendapat atau keputusan bersama. Atau digunakan dalam pembelajaran
kelompok.
1. Karakteristik Metode Diskusi
Dalam penggunaan matode diskusi, bahan pelajaran harus dikemukakan
dengan permasalahan yang akan menstimulus siswa menyelesaikan permasalahan
tersebut. Tugas utama guru lebih banyak berperan sebagai pembimbing,
fasilitator, atau motivator supaya interaksi dan aktifitas siswa dalam diskusi
menjadi efektif.
2. Prosedur Metode Diskusi
a. Merumuskan masalah berdasarkan topik pembahasan dan tujuan
pembelajaran.
b. Mengidentifiasi masalah atau sub masalah berdasarkan permasalahan
yang telah dirumuskan.
c. Analisis masalah berdasarkan sub masalah. (siswa menjawab
pertanyaan atau persoalan sampai mencapai satu kesepakatan untuk
menjawab persoalan kelompok).
d. Menyusun laporan masing-masing kelompok
e. Presentasi kelompok
f. Menyimpulkan hasil diskusi dibimbing oleh guru.
3. Prasyarat untuk mengoptimalkan pembelajaran diskusi
Beberapa kemampuan yang harus diperhatikan guru untuk mendukung
keberhasilan metode diskusi dalam pembelajaran :
a. Mampu merumuskan masalah sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

7
b. Mampu membimbing siswa untuk merumuskan dan mengidentifikasi
permasalahan serta menarik kesimpulan.
c. Mampu mengelompokkan siswa sesuai dengan kebutuhan
permasalahan dan pengembangan kemampuan siswa.
d. Mampu mengelola pembelajaran melalui diskusi
e. Menguasai permasalahan yang didiskusikan
Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode ceramah berkaitan dengan
kondisi siswa adalah :
a.siswa memiliki motivasi, perhatian dan minat dalam diskusi
b. mampu melaksanakan diskusi
c. mampu menerapkan belajar secara bersama
d. mampu mengeluarkan pendapat
e. mampu memahami dan menghargai pendapat orang lain
4. Keunggulan
a. Siswa dapat bertukar pikiran
b. Siswa dapat menghayati permasalahan
c. Merangsang siswa untuk berpendapat
d. Mengembangkan rasa tanggung jawab siswa
e. Membina kemampuan berbicara siswa
f. Siswa dapat belajar memahami pendapat orang lain
g. Memberikan kesempatan belajar siswa
5. Kelemahan
a. Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak
b. Jika siswa tidak memahami konsep dasar permasalahan, maka diskusi
tidak akan efektif
c. Materi pelajaran menjadi luas
d. Yang aktif hanya siswa tertentu saja
C. Metode Simulasi (Simulation)
Metode simulasi merupakan salah satu metode mengajar yang dapat
digunakan dalam pembelajaran kelompok. Siswa diajak untuk dapat bermain peran
beberapa perilaku yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran.
1. Karakteristik Metode Simulasi
Dalam penggunaan matode simulasi lebih banyak menuntut aktifitas siswa
sehingga metote simulasi sebagai metode berlandaskanpada pendekatan CBSA

8
dan keterampilan proses dan dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis
kontekstual.
2. Prosedur Metode Simulasi
a. Menetapkan topik simulasi yang diarahkan oleh guru
b. Menetapkan kelompok dan topik yang akan dibahas
c. Simulasi diawali dengan petunjuk dari guru tentang prosedur, teknik,
dan peran ya ng dimainkan
d. Proses pengamatan terhadap proses, peran teknik dan prosedur dapat
dilakukan dengan diskusi
e. Kesimpulan dan saran dari kegiatan simulasi
3. Prasyarat untuk mengoptimalkan pembelajaran simulasi
Beberapa kemampuan yang harus diperhatikan guru untuk menunjanag
metode simulasi dalam pembelajaran :
a. Mampu membimbing siswa dalam mengarahkan teknik,prosedur dan
peran yang akan dilakukan dalam simulasi.
b. Mampi memberikan ilustrasi
c. Mampu menguasai pesan yang dimaksud dalam simulasi tersebut
d. Mampu mengamati secara proses simulasi yang dilakukan siswa
Kondisi atau kemampuan siswa yang perlu diperhatikan dalam penggunaan
metode simulasi adalah :
a.kondisi, minat, perhatian dan motivasi siswa
b. pemahaman terhadap pesan yang akan disimulasikan
c. kemampuan dasar berkomunikasi dan berperan
4. Keunggulan
a. Siswa dapat melakukan interaksi sosial dan komunikasi dalam
kelompoknya
b. Aktifitas siswa cukup tinggi sehingga terlibat langsung dalam
pembelajaran
c. Dapat membiasakan siswa untuk memahami permasalahan sosial
d. Dapat membina hubungan personal yang positif
e. Dapat membangkitkan imajinasi
f. Membina hubungan komunikatif dan bekerjasama dalam kelompok

5. Kelemahan

9
a. Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak
b. Sangat bergantung pada aktifitas siswa
c. Cenderung memerlukan pemanfaatan sumber belajar
d. Banyak siswa yang kurang menyenangi simulasi sehingga menjadi
tidak efektif
D. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metodemengajar yang menyajikan bahan
pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objek atau cara melakukan
sesuatu sehingga dapat mempelajarinya secara proses.
1. Karakteristik Metode Demonstrasi
Metode mengajar demonstrasi pada hakikatnya untuk menyampaikan
pembelajaran pada siswa dalam penguasaan objek tertentu.
2. Prosedur Metode Demonstrasi
a. Menyiapkan alat bantu yang akan digunakan
b. Menjelaskan tentang topik yang akan didemonstrasikan
c. Pelaksanaan demonstrasi bersamaan dengan perhatian dan peniruan
dari siswa
d. Penguatan (diskusi, tanya jawab, latihan) terhadap hasil demonstrasi
e. Kesimpulan
3. Prasyarat untuk mengoptimalkan pembelajaran demonstrasi
Beberapa kemampuan yang harus diperhatikan guru untuk menunjanag
metode demonstrasi di dalam pembelajaran :
a. Mampu secara proses dalam melaksanakan demonstrasi materi yang
dipraktikkan
b. Mampu mengelola kelas dan menguasai siswa secara menyeluruh
c. Mampu menggunakan alat bantu yang digunakan
d. Mampu melaksanakan penilaian proses
Kondisi atau kemampuan siswa yang perlu diperhatikan dalam penggunaan
metode demonstrasi adalah :
a.siswa memiliki motivasi, perhatian dan minat terhadap topik yang akan
didemonstrasikan
b. memahami tentang tujuan/maksud demonsrasi
c. mampu mengamati proses yang didemonstrasikan

10
d. mampu mengidentifikasi kondisi dan alat yang digunakan dalam
demonstrasi
4. Keunggulan
a. Siswa dapat memahami bahan pelajaran sesuai dengan objek yang
sebenarnya
b. Dapatmengembangkan rasa ingin tahu siswa
c. Dapat melakukan pekerjaan berdasarkan proses yang sistematis
d. Dapat mengetahui hubungan yang struktural atau urutan objek
e. Dapat melakukan perbandingan dari beerapa objek
5. Kelemahan
a. Hanya dapat menimbulkan cara berpikir konkret saja
b. Demonstrasi tidak efektif bila jumlah siswa banyak dan posisinya
tidak diatur
c. Bergantung pada alat bantu yang sebenarnya
d. Siswa kurang berani dalam mencoba mempraktikkan yang
didemonstrasikan
E. Metode Eksperimen
Metode ekperimen merupakan metode mengajar yang dalam penyajian atau
pembahasan materinya melalui percobaan serta mengamati secara proses.
1. Karakteristik Metode Eksperimen
Metode mengajar eksperimen selalu menuntut penggunaan alat bantu yang
sebenarnya karena pembelajaran ini adalah mencobakan suatu objek. Dalam
prosesnya selalu mengutamakan aktivitas siswa sehingga peran guru cenderung
lebih banyak sebagai pembimbing dan fasilitator.
2. Prosedur Metode Eksperimen
a. Menyiapkan alat bantu (alat eksperimen)
b. Petunjuk daninformasi tentang tugas-tugas yang harus
dilaksanakan dalam eksperimen
c. Pelaksanaan eksperimen dengan menggunakan lembaran kerja/
pedoman eksperimen yang disusun secara sistematis
d. Penguatan perolehan hasil eksperimen dilakukan dengan diskusi,
tanya jawab, dan tugas
e. kesimpulan
3. Prasyarat untuk mengoptimalkan pembelajaran eksperimen

11
Beberapa kemampuan yang harus diperhatikan guru untuk menunjanag
metode eksperimen dalam pembelajaran :
a. Mampu membimbing siswa dari merumuskan hipotesis sampai
pada pembuktian pembuktian dan kesimpulan serta membuat
laporan eksperimen
b. Menguasai konsep yang dieksperimenkan
c. Mampu mengelola kelas
d. Mampu menciptakan kondisin pembelajaran secara efektif
e. Mampu memberikan penilaian proses
Kondisi atau kemampuan siswa yang perlu diperhatikan dalam penggunaan
metode eksperimen adalah :
a.siswa memiliki motivasi, perhatian dan minat belajar melalui eksperimen
b. memiliki kemampuan melaksanakan eksperimen
c. memiliki sikap tekun, teliti dan kerja keras
d. mampu menulis, membaca dan menyimak dengan baik
4. Keunggulan
a. Membangkitkan rasa ingin tahu siswa
b. Membangkitkan sikap ilmiah siswa
c. Membuat pembelajaran bersifat aktual
d. Membina kebiasaan belajar kelompok maupun individu
5. Kelemahan
a. Memerlukan alat dan biaya
b. Memerlkan waktu yanng relatif lama
c. Sangat sedikit sekolah yang memiliki fasilitas eksperimen
d. Guru dan siswa banyak yang belum terbiasa dengan eksperimen
F. Metode Karyawisata
Metode karyawisata lebih menitikberatkanpada perjalanan yang relatif jauh
dari sekolah untuk mengunjungi tempat-tempat yangberkaitan dengan topik bahasan
yang bersifat umum,seperti mengunjungi tempat bersejarah, kebun binatang atau
tempat rekreasi dengan mempertimbangkan primsip efektifitas dan efisiensi dalam
pencapaian hasil belajar.
1. Karakteristik Metode Karyawisata
Menemukan sumber bahan pelajaran sesuai dengan perkembangan
masyarakat, dilaksanakan diluar kelas/sekolah,memiliki perencanaan,

12
aktifitas siswa lebih muncul daripada guru, aspek pembelajaran
merupakan salah satu implementasi dari pembelajaran berbasis
kontekstual.
2. Prosedur Metode karyawisata
a. Menetapkan tujuan dan kompetensi yang akan dicapai siswa
b. Mempelajari topik karya wisata atau outdoor
c. Merumuskan kegiatan yang akan ditempuh
d. Melaksanakan kegiatan
e. Menilai kegiatan
f. Melaporkan hasil kegiatan
3. Prasyarat untuk mengoptimalkan pembelajaran karyawisata
Beberapa kemampuan yang harus diperhatikan guru untuk
menunjanag metode karyawisata dalam pembelajaran :
a. Mampu mengidentifikasi objek karyawisata yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran
b. Mampumembuat perencanaan dan panduan siswa dalam
melaksanakan karyawisata
c. Mampu mrnyiapkan bahan dan alat yang digunakan dalam
karyawisata
d. Mampu mengontrol, memfasilitasi, dan membimbing aktifitas
siswa selama melaksanakan kegiatan
Kondisi atau kemampuan siswa yang perlu diperhatikan dalam
penggunaan metode karyawisata adalah :
a.mampu memahami petunju pelaksanaan karyawisata
b. mampu menyusun laporan hasil karyawisata
c. mampu belajar secara mandiri maupun kelompok
d. mampu menggunakan bahan atau alat yang diperlukan dalam kegiatan
karyawisata.
4. Keunggulan
a. Memberikan kesempatan pada siswa untuk memperoleh
pengalaman nyata, praktis, dan konkret.
b. Dapat menumbuhkan rasa senang, minat, dan motivasi terhadap
objek tertentu.
c. Memberikan masukan terhadap program sekolah

13
d. Mendekatkan siswa dengan lingkungan
5. Kelemahan
a. Memerlukan alokasi waktu yang cukup banyak
b. Memerlukan pengawasan dan bimbingan ekstra ketat terhadap
aktivitas siswa
c. Akan banyak menggunakan biaya
d. Jika tidak dikontrol, siswa akan banyak bermain daripada belajar.
G. Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah merupakan metode mengajar yang banyak
mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Metode ini sering juga
digunakan dalam implementasi pembelajaran terpadu maupun kontekstual karena
pembelajaranini dikembangkan secara integritas antara kemampuan siswa dengan
topik bahasan maupun lingkungan.
1. Karakteristik metode pemecahan masalah
Dalam metode ini, siswa belajar mulai dari hal-hal yang khusus
sampai pada konsep umum.
2. Prosedur Metode pemecahan masalah
a. Merumuskan dan membatasi masalah
b. Merumuskan dugaan dan pertanyaan
c. Mengumpulkan data atau mengolah data
d. Membutikan atau menjawab pertanyaan.
e. Merumuskan kesimpulan
3. Prasyarat untuk mengoptimalkan pembelajaran pemecahan masalah
Beberapa kemampuan yang harus diperhatikan guru untuk
menunjanag metode pemecahan masalah dalam pembelajaran :
a. Mampu memembimbing siswa dari merumuskan hipotesis sampai
pada pembuktian dan kesimpulan serta membuat laporan
pemecahan masalah
b. Menguasai konsep yang diproblem sovingkan
c. Mampu mengelola kelas
d. Mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif
e. Mampumemberikan penilaian pada proses
Kondisi atau kemampuan siswa yang perlu diperhatikan dalam
penggunaan metode pemecahan masalah adalah :

14
a.memiliki motivasi, perhatian dan minat belajar melalui pemecahan
masalah
b. meniliki kemampuan pemecahan masalah
c. memiliki sikap tekun, teliti dan kerja keras
d. mampu menulis,membaca dan menyimak dengan baik
4. Keunggulan
a. Mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah
b. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis
c. Mempelajari bahan pelajaran yang aktual dengan kebutuhan dan
perkembangan masyarakat
d. Dapat mengembangkan kemampuan sosial siswa
e. Mengoptimalkan kemampuan siswa
5. Kelemahan
a. Memerlukan waktu yang relatif lama
b. Bahan pelajaran tidak bersifat logis dan sistematis
c. Memerlukan bimbingan dari guru
KB 3. HUBUNGAN PENGALAMAN BELAJAR DENGAN METODE MENGAJAR
Hasil belajar siswa atau prestasi belajar siswa akan diperoleh setelah siswa
menempuh proses atau pengalaman belajarnya. Pengalaman belajar merupakan suatu
proses kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Proses kegiatan belajar
mengajar sangat dipengaruhi oleh alternatif metode mengajar yang digunakan guru.
Pengalaman belajar yang diharapkan adalah terjadinya aktifitas belajar yang
tinggi dengan bimbingan guru sehingga pembentukan pengalaman belajarnya
dibangun atas kemampuan dan potensi dirinya sendiri.
Pendekatan konstruktivisme merupakan bagian pembentukan pengalaman
siswa, dalam hal ini pengetahuan, keterampilan, dan sikap dibangun dan
dikembangkan oleh siswa itu sendiri dibawah bimbingan guru.
Pengalaman belajar siswa yang dibentuk dalam pembelajaran memiliki
keterkaitan yang kuat dengan metode mengajar. Hubungan pengalaman dengan
metode mengajar dapat dilihat dari gambaran karakteristik metode mengajar itu
sendiri.
Metode ceramah yang digunakan dalam pembelajaran akan memberikan
pengalaman kepada siswa tentang proses pemahaman suatu konsep, fakta bahkan
prinsip-prinsip, sampai pada akhirnya melalui pengalaman tersebut siswa dapat

15
menjelaskan kembali hingga dapat menyimpulkan bahan pelajaran yang dijelaskan
guru.
Metode diskusi dapat memberikan pengalaman kepada siswa antara lain :
1. Bekerjasama dalam menyelesaikan persoalan, pekerjaan dan tugas
2. Menjadi pemimpin atau sebagai anggota kelompok
3. Memperoleh pengalaman mengeluarkan pendapat
4. Berkomunikasi dalam kelompok
5. Pengalaman dalam menyimpulkan hasil penyelesaian masalah
Metode simulasi akan memberikan pengalaman kepada siswa dalam
berinteraksi, berkomunikasi dalam kelomppok, bermain peran, bekerjasama dan
menilai kegiatan simulasi.
Melalui metode demonstrasi, siswa dapat memperhatikan proses atau prosedur
yang sistematis, mempraktikkan keterampilan secara proses, menggunakan alat dan
bahan yang sebenarnya.
Metode eksperimen memberikan pengalaman yang hampir sama dengan
metode demonstrasiditambah dengan pengalaman membandingkan dengan hasil
eksperimen yang lain, mendiskusikan bila ada perbedaan dan kekeliruan, menemukan
suatu konsep, dan membuktikan sesuatu secara proses.
Metode karyawisata memberikan pengalaman bersosialisasi, bekerjasama,
berinteraksi, mengamati, dan menilai objek, memperoleh pengalaman nyata, praktis
dan konkret, belajar dengan senang, mencoba memberikan masukan untuk program
sekolah, dan dekat dengan lingkungan.

MODUL 6 : MEDIA PEMBELAJARAN

KB 1 :HAKIKAT, FUNGSI, DAN PERANAN PEMBELAJARAN


Menurut Heinich, dkk (1993) media pembelajaran merupakan alat saluran
komunikasi. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
”medium” yang secara harfiah berarti “perantara”, yaitu perantara sumber pesann (a
source) dengan penerima pesan ( a receiver). Heinichh juga menconthkan media ini
seperti film, televise, diagram,bahan tercetak (printed materials), computer, dan
instruktur. Contoh media tersebut bias diperrtimbangkan sebagai, media pembelajaran
jika membawa pesan-pesan (messages) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran .
heinich juga menggaitkan hubungan antara media dengan pesan dann metode (methods)

16
guru MEDIA siswa
Pesan

Metode
Bagan di atas menunnjukkan bahwa dalam proses pembelajaran itu terdapat
pesan-pesan yang harus dikomunikasikan. Pesan tersebut biasanya merupakan isi dari
suatu topic pembelajaran. Pesan-pesan tersebut disampaikan oleh guru kepada siswa
melaluu suatu media dengan menggunakan suatu prosedur pembelajaran tertentu yang
disebut metode.
Dalam system pembelajaran modern saat ini, siswa tidak hanya berperan sebagai
komunikasi atau penerima pesan, bias saja siswa bertindak sebagai komunikan atau
penerima pesan. Bisa saja bertindak sebagai komunikator atau penyampai pesan. Dalam
komunikasi seperti itu maka terjadi apa yang disebutdengan komunikasi dua arah.
Bahkan komunikasi banyak arah. Dalam bentuk komunikasi pembelajaran manapun
sangat dibuutuhkan peran media untuk lebih meningkatkan tingkat keefektifan
pencapaian tujuan /kompetensi. Artinya proses pembelajaran tersebut akan terjadi
apabila ada kommunikasi antara penerima pesan dengan sumber /penyalur pesan lewat
media tersebut.
Media pembelajaran yang dirancang dengan baik dapat merangsang timbulnya
proses dan dialog mental pada diri siswa. Terjadinya komunikasi antara siswa dengan
media atau secara tidak langsung tentunya antara siswa dan penyalur pesan (guru).
Media tersebut bberhasil menyalurkanpesan/bahan ajar apabila terjadi perubahan tingkah
laku pada diri siswa..
Media pembelajaran terdiri dari dua unsur penting yaitu unsur peralatan atau
perangkat keras hardware) dan unsur pesan yang dibawanya (software). Dengan
demikiann media pembelajarann memerlukan peralatan untuk menyajikan pesan, namun
yang terpenting adalah pesan atau nformasi belajar yang dibawakan oleh media tersebut.
Perangkat lunak (software) adalah informasi atau bahan ajar yang akan
disampaikan kepada siswa, sedangkan perangkat keras dalah sarana atau peralatan yang
digunakan untuk menyajikan pesan/bahan ajar.

17
Dengan memahami bahwa peranan media dalam proses pembelajaran maka
kita tidak bias lagi menganggap bahwa media hanya terbatas seebagai alat bantu semata.
Tetapi kita yakin bahwa media pembelajaran memberikan kontribusi yang sangat besar
bagi tercapainya konpetensi atau tercapaiya tujuan pemelajaran yang diharapkan.
Fungsi media pembelajaran, dapat ditekankan beberapa hal berikut:
1. Penggunaan media pembelajaran berfungsi sebagai sarana bantu untk mewujudkan
situasi pebelajaran yanglebih efektif.
2. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pebelajaran
3. Penggunaan mmedia pembelajaran harus relevan dengan kompetensi yang ingin di
capai dan isi pembelajarn itu sendiri.
4. Media pembelajaran bukan berfungsu sebagai hiburan
5. Media pembelajarn berfungsi untuk mempercepat proses belajar
6. Media pembelajaran berfungsi sebagai peningkat kualitas pembelajaran.
7. Media pembelajarn dapat mengurangi terjadinya penyakit verbalisme
Media pembelajarn juga memiliki nilai dan manfaat sebagai berikut :
1. Membuat konkret konsep-konsep yang abbstrak.
2. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat kedalam
lingkungan belajar.
3. Menampilkan objek yang terlalu besar dan kecil
4. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat dan lambat.
KB 2 : JENIS DANN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media visual
Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan
indra penglihatan. Media visual terdiri atas media yang dapat diproyeksikan dan
media yang tidak dapat diproyeksikan
a. Media visual yang diproyeksikan (projek visual)
Media visual yang dapat diproyeksiakan pada dasarnya adalah media yang
menggunakan alat proyeksi. Sehingga gambar atau tulisan tampak pada layar.
Media proyeksi ini dapat berbentuk media proyeksi diam dan bergerak.
b. Media visual tidak diproyeksikan (non projected visual)
1) gambar fotografik
gambar fotografik termasuk kedalam gambar diam/mati. Misalnya gambar
tentang manusia, binatang dan lain-lain. Dalam pelaksanaannya anda dapat
melibatkan siswa untuk mencari gambar tersebut.

18
keunntungan yang diperolehmenggunakan media gambar fotografik dalam
pemlejaran yaitu :
(1) dapat menerjemahkan ide/gagasan yang sifatnya abbstrak menjadi realistic
(2) banyak tersedia dalam buku-buku, majalah, ssurat kabar, kelenderdan
sebgainya
(3) mudah menggunakannya dann tidak memerlukan pperalatan lain
(4) tidak mahal, bahkan tidak memerlukan biaya
(5) dapat digunakan pada setiap tahap pembelajaran dan semua mata
pelajaran/disiplin ilmu
keterbatasan dalam media ini yaitu:
(1) terkadang ukuran-ukuran gambarnya terlalu kecil
(2) media dua dimensi yang tidak bias menimbulkan kesan gerak
2) grafis
media grafis inimerupakan media pandang dua dimensi (bukan fotografis)
yang durancang husus untuk mengkomunikasikan pesan pembelajaran.
Unsure-unsur pada media ini adalah gambar dan tulisa. Media ini dapat
digunakan untuk mengungkapkan fakta atau gagasan melalui penggunaan
kata-kata, angka dan bentuk symbol. Cukup banyak jenis media grafis ini
namun yang sering digunakan dalam kegiatan pemelajaran diantaranya :
grafik, bagan, diagram, poster, kartun/karikatur dan komik.
(1) Grafik
Grafik merupakan gambar yang sederhana untuk menggambarkan data
kuantitatif yang akurat dan mudah di mengerti. Pada umumnya grafik ini
digunakan untuk menerangkan perkembanagn dan perbandingan sesuatu
secara singkat dan jelas dengan menggunakan data statistik.
Beberapa contoh grafik yang dapat digunakan sebagai media
pembelajaran disekolah dasar diantaranya : grafik batang, grafik
lingkaran, grafik garis.
(2) Bagan
Biasanya dirancang untuk menggambarkan untuk menunjukkan suatu
ide atau gagasan melalui garis, symbol, gambar dan kata-katasingkat.
Fungsi utama dari bagan adalah menunjukkan hubungan, perbandingan,
perkembangan, klasifikasi, dan organisasi. Jenis bagan ini banayk
macamnya diantaranya bagan pohon, bagan table, dan bagan organisasi.

19
(3) Diagram
Diagram merupakan suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk
memperlihatkan tentang tata kerja dari suatu benda, terutama dengan garis-
garis. Sebuah diagram yang baik adalah yang sederhana yaitu yang hanya
menunjukkan bagian-bagian terpenting saja yang diperlihatkan dari suatu
benda yang digambarkan dengan menggunakan sebuah garis atau sebuah
garis besar dari objek yang sebenarnya atau merupakan sketsa penampang
memotong dari suatu objek seperti silinder dari kendaraan bermotor., bel
listrik, penyaringan air bersih, organ tubuh manusia, belahan bumi dan
sebagainya.
(4) Poster
Poster merupakan kombinasi visual yang terdiri dari gambar dan
pesan/tulisan, biasanya dengan menggunakan warna yang mencolok.
Poster daapt digunakan untuk memberikan pemberitahuan/informasi ,
peringatan, penggugah selera, memotivasi, peringatan atau menangkap
perhatian siswa yang walaupun dilihat sekilas namun mampu menanamkan
gagasan yang berarti dalam ingatannya.
(5) Kartun
Kartun merupakan penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur
tentang orang, gagasan atau situasi yang dirancang untuk membentuk
opini siswa. Bentuknya bias kartun tunggal atau berseri. Kartun
mempunyaimafaat dalam pembelajaran untuk menjelaskan rangkaian isi
bahan dalam suatu urutan yang lgis dan mengandung makna secara
mudah, menarik, dann cepat dibaca oleh siswa..
3) Media tiga dimensi
Media tiga dimensi terdiri atas media realia dan model. Media realia
merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan
pengalaman secara langsung kepada para siswa. Realia merupakan model dan
objek nyata dari suatu benda contohnya, mata uang antar Negara, tumbuhan,
binatang. Model adalah media tiga dimensi , media model oini merupakan
tiruan dari beberapa objek nyata seperti objek yang terlalu besar, objek yang
terlalu jauh, objek yang terlalu kecil dan rumit dibawa ke dalam kelas dan sulit
dipelajari siswa wujud aslinya. Modek ini terdiri dari beberapa jenis, model
padat, model penampang, model susun, model kerja, mmock-up, dan diorama.

20
2. Media audio
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan para siswa untuk
mempelajari bahan ajar. Jenis media audio terdiri atas progam kaset suaa, CD audio
dan program radio.
Penggunaann media audio dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya untuk
melatih keterampilan yang berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan
mendengarkan. Kelebihan lain dari media audio adalaah harga relative cukup murah,
bersifat mobile, program relative mudah diproduksi dan bervariasi, merangsang
partisipasi aktif pendengar, melatih daya imajinasi dan sensitivitas,, sumber belajar di
dalam kelas, dan khususnya media rado yang dapat menjangkau sasaran yang luas dan
menyajikan laporan peristiwa secara langsung.
Beberapa pertimbangan apabila akan menggunakan media audio siantaranya:
(1) Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah
memiliki kemampuan dalam berfikir abstrak
(2) Media ini memiliki pemusatak perhatian lebih tinnggi disbanding media lainnya..
(3) Jika ingin memiliki hasil belajar yang baik diperlukan pengalaman-pengalaman
secara visual, sedangkan control belajar bias dilakukan melaluipenguasaan
perbendaharaan katta-kata, bahasa, dan susunan kalimat.
3. Media audio visual
Media ini merupakan kombinasi audio visual atau biasa disebut media
pandang dengar. Media ini batas-batas juga dapat membantu menggantikan peran dan
tugas guru. Dalam hal ini guru tidak selalu berperan sebagai penyaji materi tetapi
penyajian materi bias digantikan dengan media audio visual maka peran guru bisa
bberalih menjadi fasilitator belajar, yaitu memberikan kemudahan bagi para siswa
untuk belajar. Contohnya program video/televise pendidikan, video/televise
instruksional.program slide suara, program CD interaktif.
KB 3 : PEMILIHAN, PENGGUNAAN DAN PERAWATAN MEDIA
PEMBELAJARAN SEDERHANA
1. Pemilihan media pembelajaran ( media selection)
Tiga hal utama yang Pertimbangan yang dapat dijadikan pegangan di dalam
memilih media pembelajaran :
a. Tujuan pemilihan media pembelajaran

21
Memilih media pembelajaran yang akan anda gunakan harus
berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang jelas. Apakah digunakan
untuk kegiatan pembelajaran atau pemberian informasi yang sifatnya umum
atau sekedar hiburan saja. Jika digunakan untuk kegiatan pembelajaran
sifatnya individual atau kelompok? Tujuan pemilihan ini sangat berkaitan
dengan kemampuan anda dalam menguasai berbagai jenis media
pembelajaran beserta karakteristiknya.
b. Karakteristik media pembelajaran
Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu baik dilihat
dari segi kendalanya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya.
Pemahaman tentang karakteristik media pembelajaran merupakan kemampuan
dasar yang perlu dimiliki dalam kaitannya dengan pemilihan media
pembelajaran.
c. Alternatif media pembelajaran yang dapat dipilih
Memilih media pada dasarnya merupakan proses mengambil atau
menentukan keputusan dari berbagai pilihan yang ada, anda dapat menentukan
pilihan media apa yang digunakan apabila tterdapat berbagai media
pembelajaran yang ada tersebut.
Supaya media pembelajaran yang dipilih itu tepat, selain anda harus
mempertimbangkan ketiga hal tersebut diatas, perhatikan pula beberapa factor berikut
ini :
a. Rencana pembelajaran. Rencana pembelajaran harus sesuai ddengan kurikulum
yang berlaku
b. Sasaran belajar. Maksud sasaran belajar ini adalah siswa yang akan menerima
pesan atau informasi melalui media pembelajaran. Media pembelajaran yang
dipilih harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa.
c. Tingkat keterbacaan media, maksudnya apakah media pembelajaran sudah
memenuhi syarat-syarat teknis
d. Situasi dan kondisi
e. Objektiviitas, maksudnya harus terhindar dari pemilihan media yang didasari oleh
kesanangan pribadi semata (subjektif)
2. Penggunaan media pembelajaran
a. Penggunaan media grafis
1) Cara menggunakan grafik

22
Dalam proses pembelajaran sering disajikan data yyang sifatnya
kuantitatif hal ini digambarkan dengan tepat melalui grafik.
Grafik ini pada umumnya menyajikan data statistic, pembuatannya
tidak terlalu dituntut keterampilan khusus cukup dengan memahami
prinsip-prinsip pembuatannya yaitu harus sederhana, berisi hubungan
antardata, dapat dibaca dan dipahami siswa sesuai usianya.
Siswa sekolah dasar pada dasarnya belum bisa membaca hal-hal yang
bersifat abstrak atau hal-hal yang bersifat simbolis. Jangan sampai
penggunaan grafikmengorbankan keefektifan komunikasi antar guru dan
siswa. Gunakanlah lambing, symbol, atau gambar-gambar yang
diperkirakan sudah akrab dengan siswa. Oleh karena itu yang terbaik
sebelum menggunakan grafik, anda perlu memeberikan materi atau
ringkasan pelajaran kepada para siswa agar ia memperoleh latar belakang
informasi yang dibutuhkan.
2) Cara menggunakan bagan dan diagram
Agar bagan atau diagram yang akan anda buat dapat dipergunakan
secara efektif ada beberapa saran yang perlu diperhatikan :
a) Buatlah perencanaan terlebih dahulu berupa sketsa atau garis besar
tentang isi bahan ajar yang akan dituangkan dalam bbagan atau
diagram
b) Usahakan membuat bagan yang sederhana tetapii tepat pada
sasarannya
c) Untuk ukuran kelas yang cukup besar buatlah bagan atau diagram yang
cukup besar pula supaya dapat dilihat dan terbaca oleh selurug siswa
d) Buat bagan atau diagram semenarik mungkin
e) Warna yang digunakan jangan berlebihan, tetapi disesuaikan agar
harmonis dan menarik perhatian siswa.
3) Cara menggunakan poster
Poster yang baik sifatnya harus dinamis, sederhana, menarik perhatian,
dan tidak perlu pemikiran siswa yang terlalu terperinci dan rumit, apabila
tidak demikian, akan hilang kegunaannya. Pada prinsipnya, penggunaan
poster dalam proses pembelajaran dimaksudkan untuk menyampaikan
gagasan dalam bentuk ilustrasi gambar yang disederhanakan dan dibuat

23
dalam ukuran besar dengan tujuan menarik perhatian siswa, membujuk
atau memberikan motivasi dan memberikan peringatan.
4) Cara menggunakan kartun
Kartun merupakan media pembelajaran yang cukup unik untuk
menyampaikan pesan atau gagasan yang terkait dengan bahan ajar kepada
para siswa .kelas akan terlihat segar dan menyenangkan apabila
menggunakan media kartun, sebab kartun ini dapat memiliki cirri-ciri yang
khas misalnya mnggunakan gambar-gambar lucu.
b. Penggunaan media tiga dimensi
Media tiga dimensi yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran
diantaranya adalah model dan realia. Mdel ini merupakan tiruan dari beberapa
objek nyata, seperti objek yang terlalu besar, bjek yang jauh, terlalu kecil
untuk dibawa ke dalam kelas dan sulit dipelajari siswa wujud aslinya.model
terdiri atas : model padat, model penampang, model sususn, model kerja,
Model padat biasanya diperlihatkan bagian permukaan dari suatu objek
dan membuang bagian-bagian yang membingungkan gagasan utamanya,
seperti bentuknya, warnanya maupun susunannya.
Model penampang mempertunjukkan bagaimana sebauh objek terlihat apabila
permukaan objek tersebut diangkat atau di potong untuk objek yang
sesungguhnya karena bisa diperbesar dan diperkecil
Model susun merupakan susunan yang terdiri atas beberapa objek yang
lengkap atau sedikitnya suatu bagian penting dari objek tersebut.
Model kerja merupakan tiruan yangmemperlihatkan proses kerja dari suatu
objek studi. Contoh model pesawat telepon
Mock-up merupakan penyederhanaan dari susunan bagian pokok suatu
proses yang lebih rumit. Susunan nyata diubah sehingga prose situ mudah di
mengerti siswa. Contohnya susunan perangkap tikus
Diorama adalah sebuah bentuk tiruaan tiga dimensi mini yangbertujuan
untuk memberikan gambaran tentang suatu suasana atau keadaan yang
sebenarnya. Diorama ini biasanya terdiri atas objek-objek yang ditempatkan
pada suatu pentas mini yang berlatarbelakang suatu lukisan yang mengandung
penyajian contohnya : suasana yang menggambarkan terjadinya perang di
suatu daerah, interior pada sebuah gua.

24
Media realia merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang
berfungsi memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Media
pembelajaran ini merupakan model dan objek nyata dari suatu benda, seperti
mata uang, tumbuhan, binatang, batuan dan lain sebagainya.
Apabila menggunakan media tiga dimensi baik model (tiruan)
Maupun bbenda nyata(realia) ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan :
(1) Gunakan objek tersebut sesuai dengan kompetensi/tujuan yang ingin di
capai dalam proses pembelajaran
(2) Gunakan hanya objek-objek yang tepa/cocok saja
(3) Objek satu dengan yang lain berhubungan
(4) Perhatikan bentuk dan ukuran agar bsa dilihat oleh kelas secara
keseluruhan
(5) Jjangan terlalu banyak memberikan penjelasan
(6) Doronglah para siswa untuk bertanya, berdiskusi atau memberikan
tanggapan/kritik, sebab dengan kegiatan tersebut siswa akan belajar lebih
aktif
3. Pemeliharaan media pembelajaran
a. Media grafis, cara menyimpannya tidak digulung atau dilipat agar media
tersebut tidak rusak atau robek, jangan gantung di ruang kelas sepanjang tahun
dan hanya befungsisebagai hiasan kelas belaka.
b. Dalam upaya pemeliharaan dan kepratisan dalam menggunakan media grafis
bisa diupsysksn dengan pembuaatan display atau papan penyajian
c. Apabila pihak sekolah memiliki dana yang cukup memadai, sebaiknya
disediakan ruangan tertentu untuk penyimpanaan berbagai media
pembelajaran baik yang telah dibuat sendiri oleh guru maupun hasil membeli
dari took.
KB 4 : PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR

Sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang, dan wujud tertentu yang
dapat digunakan oleh siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara kombinasi
sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajarnya (AECT, 1997). Sumber belajar
dapat dibedakan menjadi ;

1. Pesan (message)

25
Segala informasi dalam bentuk ide/gagasan , fakta, data, yang disampaikan kepada siswa
yang tertuang dalam kurikulum yang berlaku.
2. Orang (people)
Manusia yang berperan sebagai pengolah dan penyaji pesan seperti guru, pembimbing dan
narasumber lain.
3. Bahan (materials)
Berkaitan dengan software atau perangkat lunak yang berisi pesan – pesan pembelajaran.
4. Alat (tool and equiment)
Adalah perangkat keras yng digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran.
5. Teknik (technique)
Prosedur yang digunakan untuk menyajikan pesan/bahan ajar.
6. Lingkungan (setting)
Lingkungan yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar.
A. LINGKUNGAN
Merupakan kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan makhluk hidup termasuk
didalamnya manusia dan perilakunya serta makhluk hidup laiinya. Lingkungan itu terdiri dari
unsur – unsur biotik dan abiotik dan budaya manusia. Jalinan hubungan antara manusia dengan
lingkungannya tidak hanya ditentukan oleh jenis, jumlah makhluk hidup dan benda mati
melainkan juga oleh budaya manusia iyu sendiri.
B. NILAI LINGKUNGAN
Lingkungan yang ada disekitar siswa adalah salah satu sumber yang dapat dimanfaatkan untuk
menunjang kegiatan secara lebih optimal. Nilai – nilai yang diperoleh dengan menggunakan
lingkungan sebagai sumber belajar yaitu;
1. Lingkungan menyedikan berbagai hal yang dapat dipelajari siswa, memperkaya wawasannya,
dan tidak terbatas oleh empat dinding kelas, dan kebenarannya lebih akurat.
2. Kegiatan belajar dimungkinkan akan lebih menarik, tidak membosankan, dan menumbuhkan
antusiasme siswa untuk lebih giat belajar.
3. Belajar akan lebih bermakna, sebab siswa dihadapkan dengan keadaan yang sbenarnya
4. Aktivitas siswa akan lebih meningkat dengan memungkinkannya menggunakan berbagai cara,
seperti proses mengamati, bertanya dan menguji fakta
5. Dengan menghayati dan memahami aspek – aspek kehidupan yang ada di lingkungannya,
dapat dimungkinkan terjadinya pembentukan pribadi para siswa, seperti cinta akan
lingkungan.

C. JENIS LINGKUNGAN
1. lingkungan sosial,

26
Lingkungan sosial sangat tepat digunakan untuk mempelajari ilmu – ilmu sosial dan
kemanusiaan. Lingkungan sosial berkenaan dengan interaksi siswa dalam kehidupan
bermasyarakat, misalnya dalam hal – hal sebagai berikut :

 Mempelajari organisasai – organisasi sosial yang ada di masyarakat sekitar


 Mengenal adat istiadat, kebiasaan, dan mata pencaharian penduduk sekitar
 Mempelajari kebudayaan termasuk kesenian yang ada disekitar sekolah
 Mempelajari struktur pemerintahan setempat
 Mengenal kehidupan beragama dan sistem nilai yang dianut penduduk sekitar
2. Lingkungan alam
Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang sifatnya alamiah seperti sumber daya alam,
sungai, iklim, suhu, udara.
D. TEKNIK MENGGUNAKAN LINGKUNGAN
Terdapat dua teknik pemanfaatan lingkungan, yaitu membawa kelas ke dalam lingkungan
yang akan dipelajari atau membawa lingkungan tersebut ke dalam kelas. Teknik yang bisa
dilakukan dengan menggunakan beberapa cara antara lain:
1. Karya wisata atau fieldtrip yaitu mengunjungi lingkungan yang dijadikan objek studi tertentu
sebagai bagian integral dari pelaksanaan kurikulum.
2. Kegiatan perkemahan
3. Melakukan kegiatan survei yaitu mengunjungi objek tertentu yang relevan dengan tujuan
pembelajaran
4. Melakukan praktik kerja pada tempat – tempat pekerjaan yang ada di sekitar lingkungan
sekolah.
5. Proyek pelayanan pada masyarakat

Teknik yang kedua dengan membawa lingkungan tersebut ke sekolah, misalnya dengan
mengundang dokter puskesmas setempat untuk berbicara soal kesehatan kepada para siswa di
dalam kelas, dapat juga mengundang polisi, kepala desa dan penyuluh pertanian

E. PROSEDUR PEMANFAATAN LINGKUNGAN


Tiga langkah yang bisa ditempuh untuk menggunakan lingkungan :
1. Perencanaan
Langkah perencanaan dalam pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar adalah
a. Tentukan kompetensi /tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa berkaitan dengan
penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar.
b. Tentukan objek yang akan dipelajari atau dikunjungi
c. Rumuskan cara belajar atau bentuk kegiatan yang harus dilakukan siswa selama
mempelajari lingkungan, seperti mencatat apa yang terjadi, mengamati suatu proses

27
d. Menyiapkan hal – hal yang berupa teknis seperti tata tertib kegiatan yang harus
diperhatikan siswa.
2. Pelaksanaan
Langkah pelaksanaan yaitu melakukan berbagai kegiatan belajar ditempat tujuan sesuai
dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
3. Tindak lanjut
Langkah terakhir yaitu tindak lanjut dari semua kegiatan yang telah dilaksanakan. Langkah ini
bisa berupa kegiatan belajar di dalam kelas untuk mendiskusikan hasil – hasil yang telah
diperoleh dari lingkungan.

28
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran
merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah
disususn dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Sementara media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dugunakan
untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemauan siswa sehingga mendorong pembelajaran yang efektif, efesien dan
menarik.

29
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Anitah W, Sri. 2019. Materi Pokok Strategi pembelajaran di SD.( Tanggerang
selatan : Universitas terbuka)

30

Anda mungkin juga menyukai