Anda di halaman 1dari 12

PENGKAJIAN KELUARGA PADA Ny.

M DENGAN DM

DI DESA BALAMOA

Disusun Oleh :

1. Ade Arifiyah (C1018001)


2. Bernika Sastya F (C1018008)
3. Fatma Wati (C1018015)
4. Linda Mulyani (C1018027)
5. Shinta Tika Putri (C1018041)
6. Silviera Azmi (C1018042)

TINGKAT 3A

S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI

2021
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga:
Nama : Ny. M Pendidikan : SMA
Umur : 52 tahun Pekerjaan : Pedagang
Agama : Islam Alamat : Balamoa rt 3 rw 2
Suku : Jawa Nomor Telpon : ………………
b. Komposisi Keluarga:
No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan
1. Subono L 55 Suami Pedagang SD
2. Maryatun P 52 Istri Pedagang SMA
3. Rijal L 30 Anak Guru Sarjana
4. Puput P 25 Anak Irt SMA
5. Yuni P 18 Anak Mahasiswa Sarjana
6. Agus L 17 Anak Pelajar SMK

c. Genogram:

KET :
: L ( Laki-laki)
: P ( perempuan)
: Pasien
------- : Tinggal serumah
d. Type Keluarga:
a) Jenis type keluarga:
Keluarga Tradisional (Nuclear Family) yang terdiri dari seorang ayah, ibu, dan anak.
b) Masalah yang terjadi dengan type tersebut:
Keluarga tsb tidak ada masalah
e. Suku Bangsa:
a) Asal suku bangsa:
Suku Jawa
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan:
Kebudayaan yang dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan.
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
Ibu dan keluarga menganut agama yang sama yaitu islam.
g. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga:
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah:
Suami dan istri

b) Penghasilan:
Pendapatan keluarga Ny.M dalam sebulan ± Rp.1.500.000 yang bisa
mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
c) Upaya lain:
Serabutan
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll):
Keluarga ini mempunyai Rumah, kendaraan, sawah.
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan:

h. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Saat tidak ada aktifitas Ny. M akan menonton TV sebagai hiburan sekaligus
beristiahat. Ibu.N juga sering berkumpul dengan tetangga lain sambil berbincang-
bincang
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua):
Tahap perkembangan keluarga Ny.M saat ini adalah tahap VI yaitu tahap kaluarga
melepaskan anak dewasa muda karena anak pertama Ny.M sudah meninggalkan
rumah untuk bekerja.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalannya:
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu anak pertama
Ny. M yang masih belum mendaptkan pekerjaan yang tetap dan juga anak-anak lain
yang belum mandiri karena masih bergantung pada Ny.M dan Bapak.S.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti:

a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini:


Ny.M menderita diabetes melitus sejak tahun 2013. Ny.M mengeluh sering
merasa lapar dan haus, mudah lelah dan mengantuk, sering buang air kecil di
malam hari, sering merasa kesemutan pada ujung-ujung jari tangan dan kaki
terutama jika hari dingin dan berat badan yang naik sebesar 6 kg. Ny. M mendapat
2 jenis terapi insulin, yang pertama yaitu Noverapid yang di injeksikan 3 kali
sehari dan yang satu lagi Levemir yang diinjeksikan 1 kali sehari pada malam
hari. Ibu.M mengeluh mengalami penambahan berat badan sejak ia mendapat
terapi insulin.Hasil vital sign didapakan TD 120/80 mmHg, HR : 82x/i, RR :
21x/i, danSuhu : 36,70C. Saat dilakukan pemeriksaan gula darah, didapatkan
bahwa gula darah sewaktu Ibu.M yaitu 292 g/dl. Selain diabetes melitus, Ny.M
juga menderita penyakit magh dan vertigo. Ny. M juga pernah menjalani
operasi pengangkatan tumor payudara pada tahun 2015. Salah satu faktor
penyebab penyakit diabetes melitus yang diderita Ny.M merupakan faktor
keturunan dari orang tua laki-laki Ny.M yang meninggal karena penyakit
diabetes melitus. Selain itu, Ny.M juga suka mengkonsumsi makanan dan
minuman dengan kadar gula yang tinggi. Pada bulan Februari 2017 Ny.M
dirawat dirumah sakit karena menderita gastritis akut selama 10 hari. Sebelumnya
pada pada tahun 2016 Ny.M juga pernah dirawat dirumah sakit karena menderita
vertigo. Saat ini anggota keluarga inti Ny.M yang lain dalam keadaan sehat.
Sering ,engalami sakit kepelatiba-tiba, seperti berputar-putar. Dan juga
Ny.Mmengathan kurang pengetahuan tentang penyakit yang dialaminya.
b) Riwayat penyakit keturunan:
Orang tua laki-laki Ny. M, 2 orang adik dari orang tua laki-laki Ny.M juga
menderita diabetes melitus yang juga merupakan faktor keturunan

c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga


Ny. M mngetakan bahawa anggota keluargnya tidak ada yang mengalami sakit yang
serius.Dan anak-anak ny.m melukukan imunisasi lengkap.
d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan:
Pukesmas
e) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:
Ny. M bersaudara ada 8 orang dan 3 orang termasuk Ny.M menderita diabetes
melitus. Adik Ny.N yang bernama Ny.M menderita diabetes melitus karena
kurang melakukan aktifitas fisik, tidak pernah mengontrol kadar gula darah, suka
mengkonsumsi coffee mix dan gula yang berlebihan serta sering tidur setelah
selesai makan. Ny.M juga menderita penyakit jantung. Sedangkan adik Ny.N yang
bernamaNy.H menderita diabetes melitus setelah melahirkan anak terakhir di
umur 35 tahun. Tidak ada riwayat diabetes melitus dari orang tua Ny.N, tetapi ada
riwayat hipertensi dari orang tua laki-laki Ibu.
III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
a) Luas rumah:
2
Rumah Ny.M adalah rumah permanen dengan luas kira-kira 56 m dengan atap
menggunakan asbes.
b) Type rumah:
Semi permanen
c) Kepemilikan: Orangtua
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan:
Ada 2 kamar tidur yaitu kamar Ny.M dan Tn.S lalu kamar anak Ny.D, 1 ruang
tamu, 1 kamar mandi dan 1 dapur dalam rumah.
e) Ventilasi/Jendela:
Rumah Ibu.M kurang mendapat cahaya matahari dan ventilasi serta jendela rumah
yang juga kurang. Penerangan dirumah menggunakan listrik.
f) Pemanfaatan ruangan:
g) Septic tank: ada/tidak: Saluran pembuangan limbah rumah tangga dialirkan ke
selokan dan saluran pembuagan WC ke septic tank.
h) Sumber air minum: Air pam
i) Kamar mandi/WC: Keluarga mempunyai kamar mandi / wc pribadi
j) Sampah: Keluarga mempunyai pembuangan sampah terbuka, biasanya sampah-
sampah rumah tangga akan dibuang ke plastik hitam dan akan dibuang ke tempat
pembuangan sampah jika sudah penuh
k) Kebersihan lingkungan: Terdapat fasilitas kesehatan di lingkungan rumah yaitu
puskesmas, posyandu, dokter dan rumah bidan. Fasilitas kesehatan tersebut dapat
dijangkau dengan menggunakan motor maupun berjalan kaki.

l) Denah rumah: terletak didesa balamoa rt 02 rw 03 kab. Tegal


b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
a) Kebiasaan:
Ibu.M rajin mengikuti kegiatan-kegiatan disekitar lingkungan, seperti wirid
pengajian, yasinan maupun gotong royong. Ibu.M juga sering berkumpul bersama
dengan tetangga dekat rumah.
b) Aturan/kesepakatan:
Hubungan antar tetangga Ibu.M baik, saling menghormati, kerukunan terjaga, bila
ada yang kesusahan akan dibantu bersama.
c) Kebersihan lingkungan: bersih
d) Budaya: Indonesia
c. Mobilitas Geografis Keluarga:
Ibu.D lahir di painan dan sejak menikah tinggal di Padang. Keluarga Ibu.D tidak
pernah tinggal di luar lingkungan Andalas, meskipun pindah rumah itu tetap disekitar
Andalas.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Setiap malam keluarga Ibu.M akan berkumpul bersama untuk makan malam karena
saat sinag hari tidak dapat berkumpul bersama karena ada aktifitas masing-masing.
Saat siang Ibu.M akan berkumpul dengan tetangga sebelah rumah untuk bercerita dan
melakukan aktifitas yang dapat dilakukan seperti menjahit.
e. System Pendukung Keluarga
Meskipun menderita diabetes melitus tetapi Ibu.N tetap melakukan aktifitas seperti
biasanya dengan dukungan dari keluarga.
IV. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/cara Komunikasi Keluarga:
Komunikasi yang terjalin dalam keluarga Ibu.N cukup baik. Cara komunikasi ang
diterapkan yaitu komunikasi secara langsung karena Ibu.M dan keluarga tingga
serumah. Dalam komunikasi yang paling dominan adalah Ibu.M dan Bapak.S.
Biasanya saat malam hari keluarga Ibu.M akan berkumpul dan saling bercerita dan
juka ada masalah akan diselesaikan secara bersama-sama.
b. Struktur Kekuatan Keluarga:
Ibu.M dan Bapak.S mendidik anak-anak dengan disiplin dan jika diberi nasehat akan
dipatuhi.
c. Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga)
Bapak.S berperan sebagai seorang suami yang mencari nafkah dan juga berperan
sebagai ayah bagi anak-anaknya sedangkan Ibu.M berperan sebagai seorang istri yang
mengurus rumah tangga dan seorang ibu bagi anak-anak. Tidak ada perubahan peran
ataupun konflik ketidaksesuaian peran dalam keluarga.
d. Nilai dan Norma Keluarga:
Dalam keluarga tidak ada nilai-nilai tertentu dan nilai agama yang bertentangan
dengan kesehatan karena menurut keluarga kesehatan merupakan hal yang penting.
Dalam mengobati penyakitnya, Ibu.M mengkonsumsi obat-obat herbal dan juga dari
rumah sakit
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Ibu.M dan keluarga sudah menjalankan fungsi afektif yang baik, dapat dilihat dai
interaksi antara anggota keluarga yang saling menyayangi, saling membantu dan
saling menghargai.
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga
Ibu.M mendidik anak-anaknya dengan disiplin dan sesuai dengan norma yang ada
dalam masyarakat. Keluarga akan saling berbagi dan menceritakan masalah yang
dialami agar dapat dipecahkan bersama-sama
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga:
Interaksi dalam keluarga baik
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan:
Orangtua
d) Kegiatan keluarga waktu senggang:
Keluarga sering menonton tv, dan mengobrol
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial:
Selalu gotong royong dalam keluarga
c. Fungsi perawatan kesehatan
Sesuai dengan tugas utama keluarga, saat dilakukan pengkajian, Ibu.M tau mengenai
penyakit yang ia derita dan apa faktor penyebabnya. Biasanya saat sakit Ibu.M akan
mengkonsumsi obat herbal terlebih dahulu, jika tidak ada perubahan baru dibawa ke
fasilitas kesehatan. Saat sakit Ibu.M akan dirawata oleh suami dan anaknya, juga oleh
tetangga rumah karena rumah mereka sangat berdekatan. Ibu.M masih belum mampu
memodifikasi lingkungan yang baik untuk kesehatan, terlihat dari jarangnya Ibu.M
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak: 4
b) Akseptor: Ya …………… yang digunakan …………. lamanya ……..
c) Belum: Belum …………., alasannya: …………………………………
d) Keterangan lain: ………………………………………….……………
e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan:
Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ibu.M dibiayai oleh suami.
b) Pemanfaatan sumber di masyarakat:
Suami berdagang dipasar
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek:
Yang menjadi beban pikiran jangka pendek Ibu.M yaitu sakit magh nya
sering kambuh. Dan jika sudah kambuh ia hanya dapat tidur dan tidak
dapat melakukan apa-apa.

b. Stressor jangka panjang:


Yang menjadi beban jangka panjang Ibu.M yaitu bagaimana ia memantu
mencari penghasilan untuk keluarga karena anak-anak masih
membutuhkan biaya untuk sekolah. Juga ia yang selalu menjadi beban
adalah penyakit yang diderita oleh Ibu.M karena jika ia sakit tidak ada
yang mengurus keluarga dan juga akan menjadi beban bagi keluarga.

c. Respon keluarga terhadap stress:

Untuk mengatasi masalah tersebut Ibu.D selalu menjaga pola makan nya
agar sakit magh nya tidak kambuh dan juga memilih makanan yang
dikonsumsi yang tidak terlalu banyak mengandung gul agar gula darah
dapat terkontrol.
d. Strategi koping:
Jika ada masalah yang tidak bisa diselesaikan Ibu.M dan keluarga akan tetap
mencari jalan keluar dengan musyawarah, tetapi jika sedang kesal Ibu.D juga
terkadang marah. Ibu.M menerima apapun yang terjadi pada Ibu.D terkait
penyakitnya, karena beliau yakin semua sudah diatur oleh Allah SWT
e. Strategi adaptasi disfungsi:
Jika merasa lelah dan sakit Ibu.M akan beristirahat dan tidur.
VII. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatannya:
Ibu.M dan keluarga berharap dengan adanya petugas kesehatan yang mengunjungi
nya, akan ada perubahan tingkah laku yang dapat diakukan oleh Ibu.D dan keluarga
dalam menunjang peningkatan kesehatan Ibu.M dan keluarga.

b. Stressor jangka panjang:


Yang menjadi beban jangka panjang Ibu.M yaitu bagaimana ia memantu
mencari penghasilan untuk keluarga karena anak-anak masih
membutuhkan biaya untuk sekolah. Juga ia yang selalu menjadi beban
adalah penyakit yang diderita oleh Ibu.M karena jika ia sakit tidak ada
yang mengurus keluarga dan juga akan menjadi beban bagi keluarga.

VIII. PEMERIKSAAN FISIK


No Pemeriksaan Fisik Ibu.N

- Keadaan umum baik

- Kesadaran CMC, GCS = 15

- TB : 148 cm

- BB : 60 kg

1 Keadaan Umum - TD : 140/90 mmHg

- HR : 85 x/i

- RR : 23 x/i

0
- Suhu : 36,5 C

- Gula darah sewaktu : 262 g/dl

Simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada

2 Kepala
Luka

Rambut sudah beruban, rambut terlihat


3 Rambut Berminyak
Simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada
4 Mata
katarak, penglihatan pada mata sebelah kiri
kabur karena terjatuh dan kepala terhempas

Simetris kiri dan kanan, tidak ada polip,


indra penciuman masih berfungsi dengan
5 Hidung
baik, bernafas tidak menggunakan cuping
hidung

Simetris kiri dan kanan, pendengaran masih


6 Telinga jelas, ada serumen dalam telinga, tidak ada
luka

Tidak ada pembengkakan pada kelenjer


tiroid, tidak ada pembengkakan vena
7 Leher
jugularis, tidak ada pembengkakan kelenjar
getah bening

Inspeksi : Dada kanan dan kiri simetris


Palpasi : Fremitus kanan dan kiri sama
8 Dada Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler, tidak ada suara
Tambahan

Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak


9 Jantung Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Reguler

Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada


pembesaran pada perut yang berlebihan
Palpasi : Tidak teraba ada pembengkakan,
10 Abdomen
tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+)

11 Ekstermitas atas Kesemutan pada ujung jari tangan, gatal

pada ekstermitas atas khususnya bagian


lengan atas, tidak ada edema, CRT < 2 detik,
akral teraba hangat

Kesemutan pada ujung jari kaki, gatal pada


ekstermitas bawah khususnya daerah paha,
12 Ekstermitas bawah
tidak ada edema, CRT < 2 detik, akral teraba
Hangat

13 Genetalia Terasa gatal pada daerah kemaluan


ANALISA DATA

No Tgl Data Problem Etiologi Tt


11 maret DS : Resiko Jatuh Sakit akut
1 2021  Ibu N mengatakan
memeriksa gula darah
ke puskesmas sekali
sebulan
 Ibu N mengatakan
sering mengkonsumsi
makanan
mengandung gula
 Ny.M mengatakan
kepelanya suka tiba-
tiba sakit muter-muter
DO:

- Gula darah
sewaktu 262 g/dl
- TD : 140/90
mmHg
- HR : 85 x/i
- RR : 23 x/i
0
- Suhu : 36,5 C

2 DS :
 Ibu N mengatakan
tidak tau tentang Kurang sumber
perawatan sakit pengetahuan
diabetes militus Defisien pengetahuan
DO :
 Terlihat luka
akibat garukan
pada kaki ibu N
 Ibu N tidak
memakai alas kaki
dalam rumah
 Penerangan
kurang dalam
rumah ibu N

SKORING DAN PRIORITAS MASALAH


Diagnosa Keperawatan : Risiko Jatuh

No Kriteria Skor Bobo Nilai Pembenaran


t
1 Sifat masalah : Ancaman 2 1 2 2 Bila keadaan tersebut
x1=
3 3 tidak segera diatasi,
akan membahayakan
lansia yang tinggal
bersama keluarga jika
kurangnya pengawasan
keluarga
2 Kemungkinan masalah dapat 1 2 1 2 Penyediaan sarana yang
x2=
diubah : Mudah 2 2 murah dan mudah dapat
oleh keluarga, misalnya
menyediakan
bell/lonceng jika Ny. I
membutuhkan bantuan.
3 Potensial masalah untuk 2 1 2 2 Keluarga mengatakan
x=
dicegah : Cukup 3 3 jika Ny. I tidak banyak
melakukan aktivitas dan
banyak beristirahat
maka penyakit Ny. I
dapat terminimalisir.
4 Menonjol masalah : Masalah 0 1 0 Keluarga mengatakan
X1= 0
tidak dirasakan 2 hanya satu kali Ny. I
hampir jatuh, namun ada
anggota keluarga yang
langsung menolongnya.
TOTAL 2
2
6

SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

Diagnosa Keperawatan : Defisien Pengetahuan

No Kriteria Skor Bobo Nilai Pembenaran


t
1 Sifat masalah : kurang sehat 3 1 3 3 Ny. I tidak mengetahui
x1=
3 3 bagaimana cara untuk
menangani penyakit
yang dialaminya.
2 Kemungkinan masalah dapat 2 2 2 Masalah masih dapat
x2= 2
diubah : Mudah 2 diubah karena keluarga
ingin mengetahui
tentang penyakitnya dan
keluarga ingin
mengetahui cara
perawatannya
3 Potensial masalah untuk 2 1 2 2 Masalah dapat dicegah
x1=
dicegah : Cukup 3 3 dengan cara
memberikan edukasi
tentang penyakit stroke
dan pengobatannya.
4 Menonjol masalah : Ada 1 1 1 1 Masalah kurang
x1=
masalah, tapi tak perlu segera 2 2 pengetahuan apabila
ditangani tidak segera ditangani
akan menimbulkan
masalah yang lebih
serius.
TOTAL 1
4
6

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko Jatuh berhubungan dengan sakit akut


2. Defisien pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai