Anda di halaman 1dari 140

LEMBAR KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP


EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
(RSUD) DELI SERDANG KABUPATEN DELI SERDANG.

Bapak/ibu responden yang terhormat,

Pernyataan di bawah ini hanya semata-mata digunakan untuk data


penelitian dalam rangka penyusunan skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
jurusan Ilmu Administrasi Negara Universitas Sumatera Utara.Saya
mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu Pegawai Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang, untuk menjawab dan mengisi
kuesioner ini sesuai dengan penilaian yang Bapak/Ibu miliki.

Saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan bantuan dari


Bapak/Ibu yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner
penelitian ini.

I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Jenis kelamin : ( ) Laki-Laki, ( ) Perempuan
Usia : Tahun
Pendidikan Terakhir :
Jabatan :
II. PETUNJUK PENGISIAN
Pipihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling benar dengan
memberikan tanda checklist √( ) pada salah satu kolom pilihan
jawaban yang tersedia. Adapun keterangan dari pilihan jawaban adalah
sebagai berikut:

Skala Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Kurang setuju (KS) 3

Universitas Sumatera Utara


Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Universitas Sumatera Utara


No Item Pernyataan SS S KS TS STS
VariNabel (X) Sistem Informasi Manajemen
1 Data yang diperlukan lebih mudah di
dapat dengan penggunaan teknologi
komputer.
2 Penggunaan teknologi informasi lebih
fleksibel dalam pengolahan data.

3 Pengolahan data menjadi lebih mudah


dengan teknologi komputer.

4 Pengolahan data dapat di akses dengan


cepat dengan penggunaan teknologi
komputer .
5 Penggunaan teknologi komputer sangat
membantu pegawai dalam bekerja.
6 Penggunaan teknologi komputer
memudahkan pegawai untuk
menemukan kembali data-data yang di
perlukan.
7 Pemanfaatan teknologi informasi
meminimalisir terjadinya kesalahaan.
8 Pemanfaatan teknologi informasi
memberikan informasi yang lebih akurat.
9 Informasi yang diperoleh dari
pemanfaatan teknologi informasi
digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
Proses pengambilan keputusan menjadi
10 lebih akurat dengan pemanfaatan sistem
informasi manajemen.

Universitas Sumatera Utara


No Item Pernyataan SS S KS TS STS
Variabel (Y) Kerja Pegawai
1 Setiap pegawai membutuhkan teknologi
komputer.
2 Penggunaan teknologi komputer
memudahkan pegawai dalam bekerja.
3 Setiap pekerjaan / tugas membutuhkan
teknologi komputer.
4 Pekerjaan lebih cepat terselesaikan
dengan penggunaan teknologi komputer
di bandingkan dengan cara manual.
5 Pemanfaatan teknologi komputer dapat
membantu pegawai dalam
menyelesaikan tugas dengan tepat
waktu.
6 Pemanfaatan teknologi komputer
memotivasi pegawai untuk bekerja
lebih baik.
7 Penggunaan teknologi komputer dapat
menghemat waktu dalam bekerja.
8 Pemanfaatan teknologi informasi
memudahkan setiap pegawai
berkomunikasi.
9 Standart pelayanan menjadi lebih baik
dengan pemanfaatan teknologi
informasi.
10 Pemanfaatan teknologi informasi
memudahkan pegawai dalam
mengambil keputusan.

Terima kasih atas kesediaan Bapak/ibu yang telah berkenan mengisi kuesioner ini.

Universitas Sumatera Utara


Tabulasi Data Variabel X

No.Resp Jawaban Pertanyan


x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 Total
1 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 42
2 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 44
3 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 45
4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 41
5 5 3 3 5 4 5 5 4 4 4 42
6 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 48
7 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 41
8 4 4 4 4 4 3 3 5 4 3 38
9 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
10 5 5 5 5 4 4 4 3 3 4 42
11 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
12 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
14 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
15 5 5 5 3 4 5 4 4 4 4 43
16 4 5 5 4 4 5 4 4 3 4 42
17 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44
18 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 44
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
20 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 45
21 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47
22 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
25 5 5 5 4 5 4 3 4 4 4 43
26 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
27 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 38
28 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
29 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 41
30 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38
31 5 4 5 5 3 4 5 4 4 4 43
32 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
34 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 38
35 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 44

Universitas Sumatera Utara


36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
37 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 38
38 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
39 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38
40 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 40
41 3 4 4 5 3 4 5 4 4 4 40

Universitas Sumatera Utara


Tabulasi Data Variabel Y (Kerja Pegawai)

No.Resp Jawaban Responden


y1 y1 y3 y4 y5 y6 y7 y8 y9 y10 Total
1 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41
2 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 40
3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 39
4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 34
5 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 36
6 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 37
7 4 4 3 5 5 4 4 4 5 3 41
8 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 38
9 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
10 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 39
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
12 3 5 3 4 5 3 4 4 4 4 39
13 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
14 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 39
15 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 38
16 3 5 3 5 5 3 4 4 4 4 40
17 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 40
18 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 43
19 3 5 3 5 4 4 4 4 4 4 40
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
21 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 48
22 4 4 2 4 4 5 5 4 5 4 41
23 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 37
24 5 5 4 5 4 5 5 4 5 3 45
25 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 41
26 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 41
27 3 4 3 5 4 3 5 4 4 4 39
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
29 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 39
30 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 46
31 3 5 3 5 4 3 4 4 4 4 39
32 3 4 3 5 5 4 4 4 4 4 40
33 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 37
34 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 37
35 3 4 3 5 5 3 5 4 5 3 40
36 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 45
37 3 4 3 5 5 3 4 4 4 4 39

Universitas Sumatera Utara


38 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 41
39 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 38
40 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 38
41 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 41

Universitas Sumatera Utara


Koefisien Korelasi antara Sistem Informasi Manajemen terhadap Efektivitas
Kerja Pegawai

x y xy x kuadrat y kuadrat
44 37 1628 1936 1369
44 39 1716 1936 1521
45 36 1620 2025 1296
44 38 1672 1936 1444
45 38 1710 2025 1444
48 37 1776 2304 1369
41 41 1681 1681 1681
38 38 1444 1444 1444
39 39 1521 1521 1521
42 39 1638 1764 1521
41 40 1640 1681 1600
39 39 1521 1521 1521
50 39 1950 2500 1521
39 39 1521 1521 1521
42 38 1596 1764 1444
42 40 1680 1764 1600
44 40 1760 1936 1600
41 43 1763 1681 1849
38 40 1520 1444 1600
43 40 1720 1849 1600
47 48 2256 2209 2304
41 41 1681 1681 1681
40 37 1480 1600 1369
40 45 1800 1600 2025
41 41 1681 1681 1681
39 41 1599 1521 1681
37 39 1443 1369 1521
39 50 1950 1521 2500
39 39 1521 1521 1521
38 46 1748 1444 2116
44 39 1716 1936 1521
45 40 1800 2025 1600
40 37 1480 1600 1369
38 37 1406 1444 1369
36 40 1440 1296 1600
39 45 1755 1521 2025
38 39 1482 1444 1521

Universitas Sumatera Utara


39 41 1599 1521 1681
38 38 1444 1444 1444
39 38 1482 1521 1444
38 41 1558 1444 1681
1684 1642 67398 69576 66120

Universitas Sumatera Utara


Transformasi Koefisien Korelasi antara Sistem Informasi Manajemen
terhadap Efektivitas Kerja Pegawai

trans x trans x kuadrat trans y trans y kuadrat trans xy


30.8549 952.0240255 30.6079 936.8449103 944.403972
33.9836 1154.886863 29.1678 850.7632226 991.229171
35.6642 1271.938175 27.4027 750.9094979 977.297527
29.36 862.0098343 18.812 353.8928103 552.321539
30.2061 912.4054885 22.3308 498.6645672 674.525232
40.7084 1657.173277 24.8694 618.486457 1012.39282
29.3741 862.8397477 30.7654 946.5094126 903.706779
23.961 574.1278388 25.7545 663.2924425 617.10182
26.2094 686.9309212 27.1803 738.7701733 712.379166
30.9817 959.8668443 27.8884 777.7622561 864.030209
29.3037 858.7040982 29.0304 842.7650397 850.69724
26.132 682.8837348 28.0102 784.5705696 731.963442
43.956 1932.128127 27.6046 762.0113647 1213.38518
26.2313 688.0792197 27.5396 758.4269423 722.397272
32.1265 1032.115071 26.1488 683.7620622 840.072098
30.9254 956.3783389 29.5735 874.5906752 914.570706
34.0595 1160.049508 28.7155 824.5792636 978.035157
34.0197 1157.336825 33.3614 1112.980662 1134.94207
27.7524 770.1968201 29.4517 867.4015511 817.355441
35.6282 1269.369714 29.0304 842.7650397 1034.3019
38.8016 1505.561272 41.7536 1743.36003 1620.1035
29.3037 858.7040982 30.3767 922.7455113 890.149062
27.7524 770.1968201 24.8694 618.486457 690.185701
27.7524 770.1968201 36.4389 1327.792689 1011.26738
32.4926 1055.771208 30.4291 925.9278516 988.720368
26.2313 688.0792197 30.3809 922.998519 796.929169
24.589 604.6184876 28.0189 785.0569396 688.955688
26.2313 688.0792197 44.3719 1968.869258 1163.93214
29.3381 860.724515 27.9113 779.0397833 818.864238
24.3109 591.021177 37.543 1409.479577 912.70602
32.1502 1033.637923 27.996 783.7744862 900.077237
35.6905 1273.812902 29.4659 868.2390181 1051.65301
27.7524 770.1968201 24.8694 618.486457 690.185701
24.6882 609.5077693 24.8694 618.486457 613.980701
34.1194 1164.136458 29.6164 877.1320356 1010.49561
29.6509 879.1734997 37.012 1369.886269 1097.43688
24.6882 609.5077693 28.0102 784.5705696 691.521408

Universitas Sumatera Utara


26.2094 686.9309212 30.8304 950.5132008 808.045115
24.3109 591.021177 26.1488 683.7620622 635.70265
27.8088 773.3277302 26.3251 693.0107271 732.068585
27.2237 741.1293214 30.8304 950.5132008 839.317105
1232.53 37926.7796 1201.31 36091.88002 36139.406

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Amsyah Zulkifli, 2003. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta : Erlangga

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi

Revisi IV).Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Bodar, George. (2000). Sistem Informasi.Jakarta : Salemba

Gie Liang The, 1982. Azas Azas Manajemen , Bandung :Mandar Maja

Gordon B. Davis. (1991). Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian

I, PT Pustaka Binamas Pressindo, Jakarta.

Kumorotomo Wahyudi dan Margono Agus Subando. 1998. Sistem Informasi

Manajemen. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

Narbuko Cholid dan Abu Achmadi, 2004.Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi

Aksara.

Siagian.P.Sondang, 1989.Manajemen Strategik. Jakarta : Graha Indonesia

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi.1995.Metode Penelitian Survai. Jakarta :

LP3ES.

Steers, Richard M. 1985.Efektifitas Organisasi, Jakarta : Erlangga

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi, Bandung : CV Alfabeta.

Sutedjo,Budi. 2002. Perencanaan dan pembangunan Sistem informasi, Andi

Yogyakarta : Yogyakarta.

Universitas Sumatera Utara


Wesha, Permata. 1992. Kinerja Organisasi. Jakarta :Pembaharuan

Wijaya, Amin Tunggul. 1993. Manajemen Suatu Pengantar. Cetakan Pertama

Jakarta : Rineka Cipta Jaya.

Sumber Perundang-Undangan

Pasal 1 No. 9 tahun 1960 Tentang Pokok-pokok Kesehatan

MENPAN No. 81/1993 Tentang Pedoman Tata Laksana Pelayanan Umum,

Sumber Internet

http://www.slideshare.net/StefanieNainggolan/jurnal-si, diakses pada 28 Oktober

2016 jam 13.44 WIB.

http://rumah-sakit.findthebest.co.id/ l/1704/RSUD-Deli-Serdang, diakses 30

Oktober 2016 jam 10.10 wib

Universitas Sumatera Utara


BAB III

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Singkat RSUD Deli Serdang

Menyadari bahwa kesehatan adalah sesuatu yang paling berharga

bagimanusia sehingga mendorong PemKab Deli Serdang untuk segera

menyediakan fasilitas kesehatan. Atas kesadaran tersebut didirikan sebuah

Rumah Sakit Pembantu yang berlokasi di Jalan Thamrin Lubuk Pakam tahun

1958.Adapun awal berdirinya Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang

Berawal dari pendirian sebuah Puskesmas Pembantu, yaitu sekitar tahun 1950-

an dengan sistem pelayanan berobat jalan yang masih sederhana. Kemudian

akibat peningkatan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang

lebih baik, sehingga ditingkatkan menjadi Puskesmas Rawat Inap kemudian

meningkat lagi menjadi sebuah klinik dengan fasilitas yang masih sederhana

dan alat-alat kedokteran yang belum sepenuhnya memadai.

Agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik maka pada tahun 1958

diresmikan Rumah Sakit Pembantu sebagai salah satu Rumah Sakit di

Kabupaten Deli Serdang, kemudian pada tahun 1979 berkembang menjadi

Rumah Sakit Umum Kelas D Kep.Menkes.RI Nomor:

51/MENKES/SK/II/1979, kemudian pada tahun 1987 berkembang menjadi

Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C. Kep.Menkes.RI Nomor:

303/MENKES/SK/IV/1987 tanggal 30 April 1987 (UPT. DINAS

KESEHATAN KABUPATEN), kemudian pada tahun 2002 berkembang

menjadi Lembaga Teknis Daerah berbentuk Badan berdasarkan Kep.Bupati

Universitas Sumatera Utara


Deli Serdang Nomor: 264 Tahun 2002 tanggal 15 April 2002 Perda.Kab.Deli

Serdang Nomor: 16 Tahun 2002, tanggal 01 Mei 2002 (LEMBAGA TEKNIS

DAERAH KABUPATEN), serta pada tahun 2008 berkembang menjadi

Rumah Sakit Umum Kelas B Non Pendidikan (Kep.Menkes RI Nomor:

405/MENKES/SK/IV/2008) tanggal 25 April 2008 dan memiliki Kedudukan

Tetap sebagai Lembaga Teknis Daerah yang siap memberikan pelayanan jasa

medis, pelayanan jasa penunjang medis, serta penyediaan fasilitas dan sarana

kesehatan yang lebih lengkap.

Dimana fasilitas dan sarana kesehatannya antara lain yaitu, berbagai

Instalasi Gawat Darurat (IGD), Rawat Inap Intensif / Intensive Care Unit

(ICU, NICU, dan PICU), Instalasi Bedah Central (IBS) / Central Operation

Teatre (COT), Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Radiologi,

Instalasi Patologi Klinik dan Patologi Anatomi (Laboratorium), Instalasi

Farmasi / Apotik, Instalasi Gizi, Unit Transfusi Darah (UTD-RS), Instalasi

Pengolah Limbah Medis, serta fasilitas pelayanan umum dan sarana prasarana

kesehatan lainnya.

Rumah Sakit Umum Daerah “Deli Serdang” Kelas B terletak di kota

Lubuk Pakam, Ibukota Kabupaten Deli Serdang, dari Ibukota Provinsi

Sumatera Utara (Kota Medan) hanya berjarak ± 29 Km dengan jarak tempuh

30 menit, memiliki berbagai kelebihan:

1. Tempat nyaman dan ASRI (Apik Serasi Rapi dan Indah).

2. Aman dari berbagai gangguan kamtibmas.

3. Tersedia pelayanan telekomunikasi berupa wartel 24 jam.

Universitas Sumatera Utara


4. Tersedia mini market dan kantin untuk keperluan pasien, penjaga

pasien, penjenguk dll.

5. Pelayanan Apotik Pelengkap 24 jam.

6. Sarana tempat ibadah bagi umat muslim (Mushola).

7. Merupakan rumah sakit terdekat dengan rencana pembangunan

Bandara di

Kuala Namu perpindahan Bandara Polonia Medan (±10 Km).

8. Mudah dalam transportasi keluar dan masuk (Bis Kota, Angkot, dan

Becak) baik dalam kota, luar kota kecamatan, maupun ke Ibukota

Provinsi Medan.

9. Dekat dengan sarana prasarana pelayanan umum lainnya (Pasar, Super

Market dll).

10. Luas Areal : ± 2,4 Ha

11. Luas Bangunan : ± 11.698 M²

12. Kapasitas Tempat Tidur : 210 TT

Saat ini Rumah Sakit Umum Daerah “Deli Serdang” Lubuk Pakam,

adalah satu- satunya Rumah Sakit Umum milik Pemerintah Kabupaten Deli

Serdang, sebagai Pusat Rujukan Pelayanan, dengan status kelas B Non

Pendidikan, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor: 405/MENKES/SK/IV/2008 tanggal 25 April 2008 dan telah

terakreditasi penuh 16 Pelayanan Tahun 2011. Dalam melaksanakan tugas dan

fungsi, RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam dipimpin oleh seorang direktur.

RSUD Deli Serdang juga memiliki 2 jenis tenaga Sub Spesialis

(Gastroenterology, Nefrologi), 16 jenis tenaga spesialis (Penyakit Dalam,

Universitas Sumatera Utara


Anak, Bedah, Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Mata, THT, Kulit dan

Kelamin, Paru, Jiwa, Neurologi, Orthodonti, Orthopedi,

Anaestesiologi,Radiologi, Patologi Klinik, dan Patologi Anatomi), tenaga

Magister (S2); MARS, MM, M.Com, M.Sc, Dokter Umum, Dokter Gigi,

Apoteker, Sarjana Keperawatan/Nurse, Ahli Penata Rontgen, SKM, Sarjana

Gizi beserta tenaga Non Medis lainnya (Sarjana Hukum, Sarjana Ekonomi,

Sarjana Pertanian, Sarjana Teknologi Informatika, Sarjana Akuntansi, Sarjana

Teknik, Sarjana Komputer) D3, SLTA, dan SLTP dengan total sebanyak 274

orang.

B. Visi Misi, Semboyan dan Motto Pelayanan RSUD Deli Serdang

a. Visi

Visi dari RSUD Deli Serdang adalah, “Menjadi rumah sakit unggulan

dan berdaya saing dengan fasilitas berstandart nasional tahun 2019”.

b. Misi

Adapun misi dari RSUD Deli Serdang adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan dan mengembangkan prasarana dan sarana rumah

sakit sesuai kebutuhan pelayanan serta penataan prasarana yang

memenuhi standar secara fisik maupun fungsi.

2. Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia melalui

pendidikan dan pelatihan sehingga diperoleh Sumber Daya

Manusia yang handal baik skill, knowledge maupun attitude, agar

mampu menjawab tantangan profesionalisme pelayanan.

Universitas Sumatera Utara


3. Mengembangkan pelayanan unggulan (central excellent) untuk

meningkatkan daya saing serta senantiasa membangun dan

meningkatkan kemitraan strategis dengan stakeholders dan mitra

kerja secara berkesinambungan dibidang pelayanan kesehatan,

pendidikan, pelatihan dan penelitian.

c. Semboyan

Semboyan yang dimiliki RSUD Deli Serdang adalah,

“ABDIKU PELAYANANKU”

SEMBOYAN TUGAS

“ANDA PUAS KAMI BANGGA”

d. Motto

RSUD Deli Serdang memiliki motto pelayanan yakni CEPAT, yang

memiliki arti sebagai berikut :

C epat

E fisien

R amah

M emuaskan

A m a n dan

T erjangkau

C. Struktur Organisasi

Organisasi merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan perusahaan

secara efektif dan rasional. Pembentukan organisasi dan pendelegasian

wewenang serta tugas merupakan unsur utama dan merupakan alat untuk

mencapai kontrol yang baik. Stuktur organisasi perusahaan merupakan

Universitas Sumatera Utara


gambaran sistematis dari suatu perusahaan yang menunjukkan kedudukan,

wewenang dan tanggung jawab, serta tugas yang berbeda-beda dalam suatu

organisasi.Struktur organisasi perusahaan mencermikan kebijaksanaan yang

ditempuh untuk mengadakan pengawasan terhadap manusia, peralatan, dan

fasilitas lainnya yang terlihat di dalamnya demi tercapainya tujuan.

Bentuk organisasi yang dianut oleh suatu perusahaan juga mempengaruhi

kebijaksanaan perusahaan dalam mengorganisir bawahannya, karena itu di

dalam menetapkan suatu kebijakan terlebih dahulu harus ditetapkan bentuk

organisasi yang akan diterapkan menyesuaikan susunan dan penempatan

orang sesuai dengan keahlihannya.

Dengan adanya struktur organisasi maka setiap pemimpin dan

bawahannya yang ada dalam perusahaan akan mengetahui dengan jelas

sampai dimana kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, batas-batas kekuasaan

yang ada padanya, kepada siapa dia harus bertanggung jawab, dan siapa yang

harus bertanggung jawab padanya. Berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam

mencapai tujuannya banyak dibantu oleh organisasi yang baik.

Struktur organisasi dan pembagian jabatan-jabatan serta wewenang dalam

bidang usaha Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang adalah berbentuk

garis lurus atau lini .Dengan demikian terdapat wewenang langsung antara

setiap atasan dan bawahan.Ini berarti bahwa setiap manajer mempunyai

wewenang sepenuhnya pada bawahannya, yang melapor hanya pada manajer

tersebut, atau aliran wewenang langsung dan tidak langsung.

Adapun struktur organisasi yang ada pada Rumah Sakit Umum Daerah

Deli Serdang sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara


STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DELI
SERDANG

DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH DELI SERDANG

BAGIAN TATA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL USAHA

SUBBAG SUBBAG SUBBAG


UMUM PROGRAM KEUANGAN

BIDANG BIDANG
PELAYANAN PELAYANAN BIDANG
MEDIS KEPERAWATAN PENGEMBANGAN

SEKSI SEKSI BIDAL


PELAYANAN ASUHAN DAN SEKSI REKAM
DAN MUTU MEDIS
PENUNJANGAN KEPERAWATAN
MEDIS

SEKSI SEKSI
KETENAGAAN DAN SEKSI PELATIHAN
PENGENDALIAN
PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN
PELAYANAN
MEDIS KEPERAWATAN

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Sumber : RSUD Deli Serdang

Universitas Sumatera Utara


D. Deskripsi Jabatan Pegawai RSUD Deli Serdang

Dibawah ini adalah uraian tugas dan wewenang dari gambar struktur

organisasi Badan Pertanahan Nasional Kota Medan, yaitu sebagai berikut:

1. Direktur

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah dalam bidang

pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah. Dalam melaksanakan tugas

pokoknya, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai fungsi:

a. Perumusan Kebijakan Teknis dalam bidang Rumah Sakit Umum

Daerah.

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dalam

bidang Rumah Sakit Umum Daerah.

c. Pembinaan dan melaksanakan tugas dalam bidang Rumah Sakit

Umum Daerah.

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya di bidang Rumah Sakit Umum Daerah.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai rincian tugas:

a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar

pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c. Melakukan perumusan kebijakan teknis di bidang Rumah Sakit

Umum Daerah.

d. Memberikan dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan sesuai

denganbidang Rumah Sakit Umum Daerah.

Universitas Sumatera Utara


e. Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan

bidang

Rumah Sakit Umum Daerah.

f. Menyelenggarakan pelayanan Medik, pelayanan penunjang Medik,

pelayanan Non Medik, pelayanan dan asuhan perawatan,

pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan, serta

melaksanakan peningkatan sarana, prasarana, dan sumber daya

manusia, serta meningkatkan mutu pelayanan.

g. Melaksanakan pengelolaan administrasi umum yang meliputi

kesekretariatan, program, kepegawaian, keuangan, perlengkapan,

dan organisasi, serta kegiatan pengembangan sarana, prasarana di

Rumah Sakit Umum Daerah.Menyusun pelaporan sesuai hasil

kinerja yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas.

h. Menilai hasil kerja bawahan dengan mengisi buku catatan

penilaian sebagai bahan penilaian DP-3.

i. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

2. Kepala Bagian Tata Usaha

Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai rincian tugas:

a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan

agarpelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

Universitas Sumatera Utara


c. Mengkoordinasikan penyusutan program dan penyelenggaran

tugas-tugasbidang secara terpadu dan tugas pelayanan

administratif.

d. Melaksanakan pengelolaan administrasi umum.

e. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian.

f. Melaksanakan pengelolaan administrasi perlengkapan.

g. Melaksanakan pengelolaan administrasi program.

h. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan.

i. Merencanakan penyusutan kebutuhan barang dan alat kelengkapan

kantor.

j. Melaksanakan pengelolaan surat-menyurat, arsip, dan dokumen

lainnya.

k. Melaksanakan kebersihan lingkungan kantor dan bertanggung

jawab atas keamanan kantor.

l. Melaksanakan pengawasan terhadap disiplin pegawai, budaya

bersih, budaya kerja, dan budaya tertib.

m. Mempersiapkan penyelenggaraan rapat dinas dan mempersiapkan

Surat Perintah Tugas bagi pegawai yang akan melaksanakan

perjalanan dinas.

n. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan

tugas.Memelihara, merawat, dan menjaga, dan mengawasi

inventaris kantor.

Universitas Sumatera Utara


o. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkahlangkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

berlaku.

p. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, merencanakan

kegiatan,dan membuat laporan pelaksanaan tugas.

q. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai

hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan

tugas.

r. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam

buku penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-

3 bawahan.

s. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

3. Kepala Sub Bagian Umum

Kepala Sub Bagian Umum mempunyai rincian tugas:

a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi atasan.

b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan

agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c. Membantu Kepala Bagian Tata Usaha melaksanakan pengelolaan

administrasi umum.

d. Membantu Kepala Bagian Tata Usaha melaksanakan pengelolaan

administrasi kepegawaian.

e. Membantu Kepala Bagian Tata Usaha melaksanakan pengelolaan

administrasi perlengkapan.

Universitas Sumatera Utara


f. Menggandakan, menomori, dan mendistribusikan surat masuk dan

surat keluar.

g. Memeriksa, meneliti, dan mengarsipkan surat masuk dan surat

keluar.

h. Melaksanakan kebersihan lingkungan kantor dan bertanggung

jawab atas keamanan kantor.

i. Merencanakan usulan kebutuhan akan alat tulis kantor, dan

kebutuhan akan barang lainnya.

j. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, dan

merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas.

k. Menyusun laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil

yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan

tugas.

l. Menilai hasil kerja bawahan dengan mengisi buku catatan

penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan.

m. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

4. Kepala Sub Bagian Program

Kepala Sub Bagian Program mempunyai rincian tugas:

a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi atasan.

b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan

agarpelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c. Membantu Kepala Bagian Tata Usaha melaksanakan pengelolaan

penyusunan administrasi program.

Universitas Sumatera Utara


d. Mengumpulkan, mengolah, menganalisa data sebagai bahan acuan

dalam penyusunan program kerja.

e. Melakukan observasi lapangan untuk menilai kebenaran dan

keakuratan data sebagai bahan dalam penyusunan program kerja.

f. Mempersiapkan daftar usulan kegiatan pelaksanaan tugas.

g. Melakukan evaluasi terhadap program kerja sebagai bahan

penyusunan program.

h. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkahlangkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

berlaku.

i. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, dan

merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas.

j. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai

denganhasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban

tugas.

k. Menilai hasil kerja bawahan dengan mengisi buku catatan

penilaiansebagai bahan penilaian DP-3 bawahan.

l. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

5. Kepala Sub Bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas:

a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi atasan.

b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar

pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

Universitas Sumatera Utara


c. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, dan

merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas.

d. Membantu Kepala Bagian Tata Usaha melaksanakan pengelolaan

penyusunan administrasi keuangan.

e. Menyusun, memeriksa, dan meneliti rencana anggaran.

f. Melakukan pengawasan dan pengendalian penggunaan anggaran.

g. Melaksanakan pengelolaanadministrasi keuangan dan

perbendaharaan.

h. Meneliti dokumen dan tanda bukti penerimaan dan pengeluaran

keuangan.

i. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkahlangkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

berlaku.

j. Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai

pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

k. Menilai hasil kerja bawahan dengan mengisi buku catatan

penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan.

l. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

6. Kepala Bidang Pelayanan Medis

Kepala Bidang Pelayanan Medis mempunyai rincian tugas:

a. Memberikan petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi atasan.

b. Mendisposisikan surat kepada bawahan.

c. Memberikan petunjuk tentang pelaksanaan tugas kepada para

bawahan.

Universitas Sumatera Utara


d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pelayanan

Medis.

e. Memantau, mengawasi, dan mengendalikan atas penggunaan

fasilitas pelayanan medis dan pelayanan penunjang medis.

f. Memonitoring, mengevaluasi, mengendalikan, dan mengawasi atas

kegiatan pelayanan medis, penerimaan, pemeriksaan, perawatan,

pengobatan, rujukan, dan pemulangan pasien.

g. Menyusun perencanaan kebutuhan, mengatur, memonitoring,

mengevaluasi, dan mengendalikan seluruh kebutuhan kegiatan di

bidang pelayanan medis, instalasi pelayanan medis, dan instalasi

pelayanan penunjang medis, serta kelompok tugas bidang

pelayanan medis lainnya.

h. Menata dan mengendalikan mutu standar pelayanan medis dan

mutu standar pelayanan penunjang medis.

i. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP),

StandarOperasi Prosedur (SOP), dan Alur Pelayanan, serta Respon

Time setiap langkah kegiatan pelayanan yang dilakukan.

j. Mengkordinir dan menyusun Standar Pelayanan Medis serta

Standar Pelayanan Minimal di setiap pelayanan medis maupun di

setiap layananpenunjang medis.

k. Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan sarana, prasarana,

dan tenaga medis setiap tahun sesuai bobot tugas bidangnya.

Universitas Sumatera Utara


l. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

berlaku.

m. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai

hasil yangtelah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan

tugas.

n. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam

buku penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-

3 bawahan.

o. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

7. Kepala Seksi Pelayanan dan Penunjang Medis

Kepala Seksi Pelayanan dan Penunjang Medis mempunyai rincian

tugas:

a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawaha

agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, merencanaka

nkegiatan,dan membuat laporan pelaksanaan tugas.

d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan

Pelayanan dan Penunjang Medis.

e. Mengkoordinasikan dan menyusun rencana seluruh kebutuhan

pelayanan bidang Pelayanan Medis, IGD, Instalasi Bedah

Sentral, dan Instalasi Kamar Jenazah, Instalasi Farmasi,

Instalasi Patologi Klinik, Laboratorium, Instalasi Gizi, Instalasi

Universitas Sumatera Utara


Radiologi, Instalasi Rawat Jalan, dan Instalasi Rawat Inap,

serta kebutuhan instalasi dan kelompok tugas pelayanan dan

penunjang medis lainnya.

f. Melaksanakan pengaturan, monitoring, evaluasi, pengawasan,

dan pengendalian seluruh penggunaan kebutuhan pelayanan

bidang PelayananMedis, IGD, Instalasi Bedah Sentral, dan

Instalasi Kamar Jenazah, Instalasi Farmasi, Instalasi Patologi

Klinik, Laboratorium, Instalasi Gizi, Instalasi Radiologi,

Instalasi Rawat Jalan, dan Instalasi Rawat Inap, serta

kebutuhan instalasi dan kelompok tugas pelayanan dan

penunjang medis lainnya.

g. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP),

Standar Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang

dilakukan.

h. Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan sarana,

prasarana, dantenaga medis setiap tahun sesuai bobot tugas

bidangnya.

i. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkahlangkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

berlaku.

j. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai

hasil yangtelah dicapai sebagai pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas.

Universitas Sumatera Utara


k. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam

buku penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan

DP-3 bawahan.

l. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

8. Kepala Seksi Pengendalian Pelayanan Medis

Kepala Seksi Pengendalian Pelayanan Medis mempunyai rincian

tugas:

a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan

agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol,

merencanakan kegiatan, dan membuat laporan pelaksanaan

tugas.

d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan

Pengendalian Pelayanan Medis.

e. Melakukan pemantauan, pengawasan, dan pengendalian atas

penggunaan fasilitas sarana dan prasarana serta kegiatan

pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, dan keberadaan

tenaga medis serta tenaga kesehatan lainnya.

f. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pengendalian, serta

pengawasan terhadap kegiatan pelayanan medis dan kegiatan

pelayanan penunjang medis yang dilakukan.

Universitas Sumatera Utara


g. Melakukan monitoring, evaluasi, pengendalian, dan

pengawasan atas penerimaan, pemeriksaan, perawatan,

pengobatan, dan rujukan, serta pemulangan pasien.

h. Melaksanakan penataan dan pengendalian standar mutu

pelayanan medis dan standar mutu pelayanan penunjang medis.

i. Melaksanakan dan mengkordinasikan kepaniteraan senior dan

Co Asst, praktek kerja lapangan atau sejenisnya untuk tenaga

medis dan kesehatan lainnya.

j. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP),

Standar Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang

dilakukan.

k. Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan sarana,

prasarana, dan tenaga medis setiap tahun sesuai bobot tugas

bidangnya.

l. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkahlangkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

berlaku.

m. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai

hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas.

n. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam

buku penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan

DP3 bawahan.

o. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Universitas Sumatera Utara


9. Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan

Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan mempunyai rincian tugas:

a. Memberikan petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi

atasan.

b. Mendisposisikan surat kepada bawahan.

c. Memberikan petunjuk tentang pelaksanaan tugas kepada para

bawahan.

d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan

Pelayanan Keperawatan.

e. Melaksanakan program orientasi bagi tenaga keperawatan yang

baru yang akan bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah.

f. Mengumpulkan dan menganalisa data tentang prosedur asuhan

keperawatan, ketenagaan keperawatan, dan peralatan untuk

bahan informasi bagi pengembangan pelayanan keperawatan.

g. Memelihara serta mengembangkan sistem pencatatan dan

pelaporan asuhan keperawatan yang tepat, sehingga dapat

tercipta informasi yang dapat dipercaya dan akurat.

h. Melaksanakan peran serta dalam kegiatan ilmiah dan penelitian

yangdiadakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah atau Institusi

lain untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta

mutu asuhan keperawatan.

i. Mengkoordinasikan baik dengan Instansi Pendidikan

Keperawatan untuk menunjang kelancaran program

Universitas Sumatera Utara


pendidikan, khususnya yang memerlukan sebagai tempat

praktek.

j. Melaksanakan kunjungan keliling secara berkala atau sewaktu

waktu ke ruang perawatan rawat inap agar tujuan asuhan

keperawatan yang ingin dicapai tetap terjamin.

k. Melaksanakan, menata, dan meningkatkan mutu keperawatan

dan mutu asuahan keperawatan.

l. Menampung dan menanggulangi usul-usul serta keluhan-

keluhan baik tentang masalah keperawatan maupun pelayanan

keperawatan.

m. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap upaya

peningkatan pengetahuan dan keterampilan di bidang

keperawatan.

n. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP),

Standar Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang

dilakukan.

o. Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan sarana,

prasarana, dan tenaga medis setiap tahun sesuai bobot tugas

bidangnya.

p. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkahlangkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

berlaku.

Universitas Sumatera Utara


q. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai

hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas.

r. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam

buku penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan

DP-3 bawahan.

s. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

10. Kepala Seksi Bimbingan dan Pengendalian Asuhan dan

MutuKeperawatan

Kepala Seksi Bimbingan dan Pengendalian Asuhan dan Mutu

Keperawatan mempunyai rincian tugas:

a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan

agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol,

merencanakan kegiatan, dan membuat laporan pelaksanaan

tugas.

d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Bindal

Asuhan dan Mutu Keperawatan.

e. Melaksanakan pemantauan, monitoring, evaluasi, pengawasan,

dan pembinaan tenaga keperawatan, mutu asuhan keperawatan,

dan etika keperawatan.

Universitas Sumatera Utara


f. Melaksanakan penataan, peningkatan mutu, pengaturan, dan

pengendalian tenaga keperawatan, asuhan keperawatan, dan

etika profesi keperawatan.

g. Mengumpulkan, mengolah, serta menganalisa data tentang

standar operasional prosedur, prosedur tetap, alur pelayanan

asuhan keperawatan,etika profesi keperawatan, dan mutu

tenaga keperawatan.

h. Mengkoordinasikan dan membantu pemecahan masalah yang

timbul di unit-unit pelayanan perawatan.

i. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP),

Standar Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang

dilakukan.

j. Menyimpan dan memelihara dokumen kegiatan termasuk

kepegawaian dari tenaga perawat di unit perawatan,

melaksanakan pengawasanpengendalian dan penilaian.

k. Mengendalikan pelaksanaan peraturan dan tata tertib

pelayanan keperawatan yang berlaku, melaksanakan kunjungan

keliling, dan mengendalikan pendayagunaan tenaga

keperawatan secara efektif dan efisien.

l. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkahlangkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

berlaku.

Universitas Sumatera Utara


m. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai

hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas.

n. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam

buku penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan

DP3 bawahan.

o. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

11. Kepala Seksi Ketenagaan dan Pengembangan Keperawatan

Kepala Seksi Ketenagaan dan Pengembangan Keperawatan

mempunyai rincian tugas:

a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan

agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol,

merencanakan kegiatan, dan membuat laporan pelaksanaan

tugas.

d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan

Ketenagaan dan Pengembangan Keperawatan.

e. Mengkoordinasikan peraturan-peraturan yang berhubungan

dengan tugas Sub Bidang Ketenagaan dan Pengembangan

Keperawatan.

f. Melaksanakan program orientasi bagi tenaga keperawatan baru

yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah.

Universitas Sumatera Utara


g. Mempersiapkan kelengkapan peralatan keperawatan sesuai

prosedur yang berlaku.

h. Mengkoordinasikan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan

tugas Kepala Ruang Rawat Inap dan tenaga keperawatan.

i. Mengumpulkan, mengolah, serta menganalisa data tentang

ketenagaan danperalatan untuk bahan informasi bagi

pengembangan pelayanan keperawtan.

j. Mengendalikan pelaksanaan pengaturan dan tata tertib

pelayanan keperawatan yang berlaku.

k. Melaksanakan kunjungan keliling secara berkala.

l. Mengendalikan pendayagunaan tenaga keperawatan secara

efektif dan efisien.

m. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP),

Standar Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang

dilakukan.

n. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkahlangkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

berlaku.

o. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai

hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas.

p. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam

buku penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan

DP3 bawahan.

Universitas Sumatera Utara


q. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

12. Kepala Bidang Pengembangan

Kepala Bidang Pengembangan mempunyai rincian tugas:

a. Memberikan petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi

atasan.

b. Mendisposisikan surat kepada bawahan.

c. Memberikan petunjuk tentang pelaksanaan tugas kepada para

bawahan.

d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan

Pengembangan.

e. Mengkoordinasikan dengan bidang lain untuk menyusun

rencana kerja, rencana kebutuhan sarana, prasarana, peralatan,

bahan, dan sumber daya manusia kebutuhan kegiatan

pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, dan pelayanan

non medis.

f. Melaksanakan monitoring, evaluasi, pengendalian, dan

pengawasan atas kegiatan pelayanan medis, pelayanan

penunjang medis, pelayanan non medis, dan pelayanan

keperawatan agar tercapai sesuai rencana dan program kerja

yang telah ditetapkan.

g. Melaksanakan kegiatan monitoring, evaluasi, pengendalian,

dan pengawasan atas mutu standar kegiatan yang sedang

dilaksanakan agar mencapai standar mutu program yang

ditetapkan.

Universitas Sumatera Utara


h. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP),

Standar Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang

dilakukan, menyiapkan bahan presentasi atau expose.

i. Melaksanakan kegiatan surveilance, validasi program, dan

produk.

j. Mengkoordinasikan perencanaan pendidikan dan pelatihan

tenaga dalam rangka pengembangan sumber daya manusia.

k. Menyusun laporan hasil kinerja yang telah dicapai sebagai

pertanggung jawaban pelaksanaan tugas tahunan.

l. Menyusun rencana kerja dan rencana kebutuhan sarana,

prasarana, dansumber daya manusia dalam jangka pendek

tahunan, menengah, dan jangka panjang.

m. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkahlangkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

berlaku.

n. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai

hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas.

o. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam

buku penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan

DP3 bawahan.

p. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

Universitas Sumatera Utara


13. Kepala Seksi Rekam Medis

Kepala Seksi Rekam Medis mempunyai rincian tugas:

a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan

agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol,

merencanakan kegiatan, dan membuat laporan pelaksanaan

tugas.

d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Rekam

Medis.

e. Melaksanakan kegiatan pengelolaan rekam medis,

menghimpun, mengolahdata penyajian rekam medis, serta data

rekam medis secara cepat dan akurat.

f. Memberikan informasi rekam medis.

g. Melaksanakan pelaporan rekam medis secara rutin, berkala,

dan tahunan.

h. Menyusun data informasi rekam medis secara rinci dan terurai.

i. Menyimpan, menyusun dan menata, memelihara dan menjaga

rekam medis, serta menjaga kerahasiaan rekam medis pasien

sesuai ketentuan yang berlaku.

j. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP),

Standar Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang

dilakukan.

Universitas Sumatera Utara


k. Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan sarana,

prasarana, dantenaga medis setiap tahun sesuai bobot tugas

bidangnya.

l. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkahlangkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

berlaku.

m. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai

hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas.

n. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam

buku penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan

DP3 bawahan.

o. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

14. Kepala Seksi Rekam Medis

Kepala Seksi Rekam Medis mempunyai rincian tugas:

a. Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b. Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan

agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c. Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol,

merencanakan kegiatan, dan membuat laporan pelaksanaan

tugas.

d. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pelatihan

dan Pendidikan.

Universitas Sumatera Utara


e. Mengkoordinir seluruh kegiatan pelaksanaan, pelatihan formal,

pendidikan dan pelatihan, kegiatan kepaniteraan klinik senior,

CoAsst, praktek dinas, kerja lapangan, atau kegiatan sejenis

lainnya.

f. Mengkoordinir seluruh pegawai yang akan mengikuti

pendidikan formal, pendidikan dan pelatihan, seminar,

simposium, kursus, atau kegiatan sejenis lainnya yang

dilaksanakan di luar rumah sakit.

g. Menyusun perencanaan program kerja dan perencanaan

kebutuhan, sarana, prasarana, bahan, peralatan, obat, dan

kebutuhan sumber daya manusia, baik kuantitas maupun

kualitas disusun dalam daftar rincian dan uraian untuk jangka

pendek, tahunan, menengah, dan jangka panjang.

h. Melakukan monitoring, evaluasi, pengendalian, dan

pengawasan atas kegiatan yang akan, sedang, atau telah

dilakukan pada pelayanan medis, pelayanan penunjang medis,

pelayanan non medis, dan pelayanan keperawatan agar sesuai

rencana dan program kerja yang telah ditetapkan semula.

i. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pengendalian, serta

pelaporan hasil kegiatan pelatihan formal, pendidikan dan

pelatihan, praktek dinas, kerja lapangan, dan pengembangan

jumlah kebutuhan, dan mutu tenaga medis, tenaga

keperawatan, dan tenaga non medis.

Universitas Sumatera Utara


j. Melaksanakan monitoring, evaluasi, pengendalian, dan

pengawasan atas kegiatan standar mutu program pelayanan

yang sedang atau telah dilakukan untuk mencapai standar mutu

program yang telah ditetapkan.

k. Melaksanakan kegiatan surveilance, validasi program, dan

produk.

l. Menyusun laporan hasil kinerja yang telah dicapai sebagai

pertanggung jawaban pelaksanaan tugas tahunan.

m. Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP),

Standar Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang

dilakukan.

n. Membuat expose dan presentasi yang diperlukan pimpinan.

o. Menyusun laporan kegiatan perencanaan, pendidikan,

pelatihan, praktek dinas kerja lapangan, dan kegiatan lainnya

sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas.

p. Menghimpun, merekapitulasi, dan menyusun seluruh rencana

kerja dan rencana kebutuhan rumah sakit, sarana, prasarana,

dan sumber daya manusia baik kuantitas maupun kualitas

secara rinci dan terurai.

q. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkahlangkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

berlaku.

Universitas Sumatera Utara


r. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai

hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas.

s. Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam

buku penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan

DP3 bawahan. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan

oleh atasan

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

PENYAJIAN DATA

A. Deskripsi Data Identitas Responden

Data identitas responden mencakup distribusi data responden menurut jenis

kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan masa kerja. Berdasarkan hasil

penelitian yang dilakukan, maka identitas responden dapat diuraikan sebagai

berikut:

Tabel 4.1

Distribusi IdentitasResponden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent

Valid Laki-laki 13 31,7 31,7

Perempuan 28 68,3 68,3

Total 41 100,0 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa dari seluruh responden yang

berjumlah 41 orang diantaranya 13 orang (31,7%) adalah laki-laki dan sisanya

28orang (68,3%)adalah perempuan. Daritabel ini dapat disimpulkan bahwa

jumlah pegawai yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang

Kabupaten Deli Serdang lebih didominasi oleh pegawai yang berjenis kelamin

Perempuan.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.2

Distribusi IdentitasResponden Berdasarkan Usia

Usia Frequency Percent Valid Percent

Valid 21-30 Tahun 21 51,3 51,3

31-40 Tahun 11 26,8 26,8

41-50 Tahun 3 7,3 7,3

51-60 Tahun 6 14,6 14,6

Total 41 100,0 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa pegawai yang ada di Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang lebih didominasi

oleh pegawai yang berusia 21-30 tahun yakni sebanyak 21 orang (51,3%),

kemudian diikuti dengan usia 31-40 tahun sebanyak 11 orang (26,8%),

sedangkan usia 41-50 tahun sebanyak 3 orang (7,3%), dan usia 51-60 tahun

sebanyak 6 orang (14,6%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara

umum pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten

Deli Serdang merupakan orang- orang yang masih produktif dan masih semangat

bekerja.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.3

Distribusi IdentitasResponden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Frequency Percent Valid Percent

Valid SMA/Sederajat 11 26,8 26,8

Diploma (D1,D3) 8 19,5 19,5

Sarjana (S1,S2,S3) 22 53,7 53,7

Total 100,0 100,0 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa pegawai Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang lebih banyak berasal dari

tamatan Sarjana (S1, S2, S3) sebanyak 22 orang (53,7%), kemudian tamatan

SMA/Sederajat sebanyak 11 orang (26,8%), selanjutnya tamatan diploma (D1,

D3) sebanyak 8 orang (19,3%). Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa

latar belakang pendidikan dari kebanyakan responden berasal dari tamatan

Sarjana (S1,S2,S3). Hal ini menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan

pegawaiRumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli

Serdang menunjukkan bahwa jenjang pendidikan yang cukup tinggi

dikarenakan seluruh pegawai telah menuntaskan pendidikan rata-rata 9 tahun

atau keseluruhan telah lulusSMA.

Universitas Sumatera Utara


B. Penyajian Data Hasil Kuesioner

a. Variabel X, Sistem Informasi Manajemen

Untuk mengukur variabel Sistem Informasi Manajemen digunakan 5

indikator yang seluruhnya diubah menjadi pertanyaan. Pada setiap pertanyaan

diberikan lima alternatif jawaban dan kepada responden diminta untuk

memilih salah satu dari kelima alternatif yang tersedia. Berdasarkan jawaban

responden dari kuesioner yangdisebarkan, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

a) Pengolahan Data

Tabel 4.4

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengolahan Data

Sejauh mana data yang diperlukan lebih mudah didapat dengan penggunaan

teknologi komputer.

Jawaban Responden Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat Setuju 15 36,9 36,9

Setuju 25 60,97 60,97

Kurang Setuju 1 2,44 2,44

Total 41 100,0 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.4 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawabsetuju ada 25

orang (60,97%%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 15 orang

(36,9%), dan yang menjawab kurang setuju ada 1 orang (2,44%). Dari tabel

diatasdapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang mengatakan setuju

Universitas Sumatera Utara


bahwadengan penggunaan teknologi komputer dapat memudahkan pegawai untuk

menemukan kembali data yang di perlukan. .

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengolahan Data

Sejauh mana penggunaan teknologi informasi lebih fleksibel dalam

pengolahan data.

Jawaban Responden Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat Setuju 11 26,83 26,83

Setuju 29 70,73 70,73

Kurang Setuju 1 2,44 2,44

Total 41 100,0 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada

29orang (70,73%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 11 orang

(26,83%), dan yang menjawab kurang setuju ada 1 orang (2,44%).Dari tabel

diatas dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang setuju bahwa

penggunaan teknologi informasi lebih fleksibel dalam pengolahan data.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengolahan Data

Sejauh mana pengolahan data menjadi lebih mudah dengan teknologi

komputer

Jawaban Responden Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat Setuju 15 36,59 36,59

Setuju 25 60,97 60,97

Kurang Setuju 1 2,44 2,44

Total 41 100,0 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 25

orang (60,97%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 15 orang (36,59),

dan yang menjawab kurang setuju ada 1 orang (2,44%). Dari tabel diatas dapat

disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju bahwa pengolahan

data menjadi lebih mudah dengan penggunaan teknologi komputer.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengolahan Data

Sejauh mana pengolahan data dapat di akses dengan cepat dengan

penggunaan teknologi komputer.

Jawaban Responden Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat Setuju 13 31,11 31,11

Setuju 27 65,85 65,85

Kurang Setuju 1 2,44 2,44

Total 41 100,0 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada

27orang (65,85%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 13 orang

(31,11%), dan yang menjawab kurang setuju ada 1 orang (2,44%). Dari tabel

diatas dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju bahwa

pengolahan data dapat di akses dengan cepat dengan penggunaan teknologi

komputer.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengolahan Data

Sejauh mana penggunaan teknologi komputer memudahkan pegawai untuk

menemukan kembali data-data yang diperlukan

Jawaban Responden Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat Setuju 8 19,51 19,51

Setuju 31 75,61 75,61

Kurang Setuju 2 4,88 4,88

Total 41 100,0 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.8 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 31

orang (75,61%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 14 orang (34,1%)

dan yang menjawab kurang setuju ada 2 orang (4,88%). Dari tabel diatas dapat

disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju bahwa

penggunaan teknologi komputer memudahkan pegawai untuk menemukan

kembali data-data yang diperlukan.

Universitas Sumatera Utara


b) Aktivitas Sistem Informasi Manajemen

Tabel 4.9

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Aktivitas Sistem Informasi

Manajemen

Sejauh mana penggunaan teknologi komputer membantu pegawai dalam

bekerja.

Jawaban Responden Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat Setuju 15 36,59 36,59

Setuju 25 60,97 60,97

Kurang Setuju 1 2,44 2,44

Total 41 100,0 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.9 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada

25orang (60,97%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 15 orang

(36,59%), dan yang menjawab kurang setuju ada 1 orang (2,44%). Dari tabel

diatas dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju

bahwa penggunaan teknologi komputer sangat membantu pegawai dalam bekerja.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.10

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Aktivitas Sistem Informasi

Manajemen

Sejauh mana pemanfaatan teknologi informasi meminimalisir terjadinya

kesalahan.

Jawaban Responden Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat Setuju 8 19,51 19,51

Setuju 29 70,73 70,73

Kurang Setuju 4 9,76 9,76

Total 41 100,0 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.10 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 29

orang (70,73%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 8 orang (19,51%)

dan yang menjawab kurang setuju ada 4 orang (9,76%). Dari tabel diatas dapat

disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju bahwa

pemanfaatan teknologi informasi meminimalisir terjadinya kesalahan.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.11

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Aktivitas Sistem Informasi

Manajemen

Sejauh mana pemanfaatan teknologi informasi memberikan informasi yang

lebih akurat.

Jawaban Responden Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat Setuju 5 12,20 12,20

Setuju 28 68,29 68,29

Kurang Setuju 8 19,51 39,0

Total 41 100,0 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.11 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada

28orang (68,29%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 5 orang

(12,20%) dan yang menjawab kurang setuju ada 8 orang (19,51%). Dari tabel

diatas dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju

bahwa pemanfaatan teknologi informasi memberikan informasi yang lebih

akurat.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.12

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Aktivitas Sistem Informasi

Manajemen

Sejauh mana informasi yang diperoleh dari pemanfaatan teknologi informasi

digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Jawaban Responden Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat Setuju 2 4,88 4,88

Setuju 27 65,85 65,85

Kurang Setuju 12 29,27 29,27

Total 41 100,0 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.12 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 27

orang (65,85%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 12 orang (4,88%)

dan yang menjawab kurang setuju ada 12 orang (29,27%). Dari tabel diatas

dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju bahwa

informasi yang diperoleh dari pemanfaatan teknologi informasi digunakan dalam

proses pengambilan keputusan.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.13

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Aktivitas Sistem Informasi

Manajemen

Sejauh mana prose pengambilan keputusan menjadi lebih akurat dengan

pemanfaatan sistem informasi manajemen.

Jawaban Responden Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat Setuju 3 7,31 7,31

Setuju 35 85,37 85,37

Kurang Setuju 3 7,32 7,32

Total 41 100,0 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.13 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 35

orang (85,37%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 3 orang (7,31%)

dan yang menjawab kurang setuju ada 3 orang (7,32%). Dari tabel diatas dapat

disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju proses

pengambilan keputusan menjadi lebih akurat dengan pemanfaatan sistem

informasi manajemen.

b. Variabel Y, Kerja Pegawai

Untuk mengukur variabel kerja pegawai digunakan 6 indikator yang

seluruhnya diubah menjadi pertanyaan. Pada setiap pertanyaan diberikan lima

alternatif jawaban dan kepada responden diminta untuk memilih salah satu

Universitas Sumatera Utara


dari kelima alternatif yang tersedia. Berdasarkan jawaban responden dari

kuesioner yang disebarkan, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

a) Kesiagaan

Tabel 4.14

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Setiap Pekerjaan / Tugas

Membutuhkan Teknologi Komputer.

Jawaban Responden Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat Setuju 7 19,07 19,07

Setuju 18 43,9 43,9

Kurang Setuju 16 39,02 39,02

Total 41 100,0 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.14 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada

18 orang (43,9%), selanjutnya yang menjawab kurang setuju ada 16 orang

(39,02%), sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 7 orang (19,07%). Dari

tabel diatas dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju

bahwa setiap pekerjaan / tugas membutuhkan teknologi komputer.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.15

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pemanfaatan Teknologi Informasi

Memudahkan Setiap Pegawai Berkomunikasi.

Jawaban Responden Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat Setuju 14 34,15 34,15

Setuju 26 63,41 63,41

Kurang Setuju 1 2,44 2,44

Total 41 100,0 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.15 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab menjawab

setuju ada 26 orang (63,41%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 14

orang (34,15%) dan yang menjawab kurang setuju ada 1 orang (2,44%). Dari

tabel diatas dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju

bahwa pemanfaatan teknologi informasi memudahkan setiap pegawai

berkomunikasi.

Universitas Sumatera Utara


b) Kemangkiran

Tabel 4.16

Distribusi Jawaban Responden Mengenai pekerjaan lebih cepat terselesaikan

dengan penggunaan teknologi komputer dibandingkan dengan cara manual.

Jawaban Responden Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat Setuju 2 4,88 4,88

Setuju 9 21,95 21,95

Kurang Setuju 29 70,73 70,73

Tidak Setuju 1 2,44 2,44

Total 41 100,0 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.16 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab kurang setuju

ada 29orang (70,73%), selanjutnya yang menjawab setuju ada 9 orang (21,95%),

selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 2 orang (4,88%) dan yang

menjawab tidak setuju ada 1 orang (2,44). Dari tabel diatas dapat disimpulkan

bahwa banyak pegawai yang menjawab kurang setuju bahwa pekerjaan lebih

cepat terselesaikan dengan penggunaan teknologi komputer dibandingkan dengan

cara manual.

Universitas Sumatera Utara


c) Motivasi

Tabel 4.17

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Setiap Pegawai Membutuhkan

Teknologi Komputer.

Jawaban Responden Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat Setuju 14 34,15 34,15

Setuju 26 63,41 63,41

Kurang Setuju 1 2,44 2,44

Total 41 100,0 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.17 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab menjawab

setuju ada 26 orang (63,41%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 14

orang (34,15%) dan yang menjawab kurang setuju ada 1 orang (2,44%). Dari

tabel diatas dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju

bahwa setiap pegawai membutuhkan teknologi komputer.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.18

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pemanfaatan Teknologi Komputer

Memotivasi Pegawai Untuk Bekerja Lebih Baik.

Jawaban Responden Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat Setuju 13 31,71 31,71

Setuju 27 65,85 65,85

Kurang Setuju 1 2,44 2,44

Total 41 100,0 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.18 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab menjawab

setuju ada 27 orang (65,85%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 13

orang (31,71%) dan yang menjawab kurang setuju ada 1 orang (2,44%). Dari

tabel diatas dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju

bahwa Pemanfaatan Teknologi Komputer Memotivasi Pegawai Untuk Bekerja

Lebih Baik.

Universitas Sumatera Utara


d) Kepuasan Kerja

Tabel 4.19

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penggunaan Teknologi Komputer

Memudahkan Pegawai Dalam Bekerja.

Jawaban Responden Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat Setuju 4 9,75 9,75

Setuju 25 60,98 60,98

Kurang Setuju 12 29,27 29,27

Total 41 100,0 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.19 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 25

orang (60,98%), selanjutnya yang menjawab kurang setuju ada 12 orang

(29,27%), dan yang menjawab sangat setuju ada 4 orang (9,75%). Dari tabel

diatas dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju

bahwapenggunaan teknologi komputer memudahkan pegawai dalam bekerja.

Universitas Sumatera Utara


e) Beban Pekerjaan

Tabel 4.20

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Standart Pelayanan Menjadi

Lebih Baik Dengan Pemanfaatan Teknologi Informasi.

Jawaban Responden Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat Setuju 10 24,30 24,30

Setuju 29 70,73 70,73

Kurang Setuju 2 4,88 4,88

Total 41 100,0 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.20 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 29

orang (70,73%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 10 orang

(24,30%), dan yang menjawab kurang setuju ada 2 orang (4,88%). Dari tabel

diatas dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju bahwa

standart pelayanan menjadi lebih baik dengan pemanfaatan teknologi informasi.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.21

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pemanfaatan Teknologi Informasi

Memudahkan Pegawai Dalam Mengambil Keputusan.

Jawaban Responden Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat Setuju 2 4,88 4,88

Setuju 35 85,37 85,37

Kurang Setuju 4 9,75 9,75

Total 41 100,0 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.21 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada

35 orang (85,37%), selanjutnya pegawai yang menjawab kurang setuju ada 4

orang (9,75%), dan yang menjawab sangat setuju ada 2 orang (4,88%). Dari tabel

diatas dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju bahwa

pemanfaatan teknologi informasi memudahkan pegawai dalam mengambil

keputusan.

Universitas Sumatera Utara


f) Waktu Menyelesaikan Tugas

Tabel 4.22

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pemanfaatan Teknologi Komputer

Dapat Membantu Pegawai Dalam Menyelesaikan Tugas Dengan Tepat

Waktu.

Jawaban Responden Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat Setuju 9 21,95 21,95

Setuju 31 75,61 75,61

Kurang Setuju 1 2,44 2,44

Total 41 100,0 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.22 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 31

orang (75,61%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 9 orang (21,95%)

dan yang menjawab kurang setuju ada 1 orang (2,44%). Dari tabel diatas dapat

disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju bahwa

pemanfaatan komputer dapat membantu pegawai dalam menyelesaikan tugas

dengan tepat waktu.

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.23

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penggunaan Teknologi Komputer

Dapat Menghemat WaktuDalam Bekerja.

Jawaban Responden Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat Setuju 4 9,76 9,76

Setuju 31 75,61 75,61

Kurang Setuju 6 14,63 14,63

Total 41 100,0 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.23 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada

31orang (75,61%), dan yang menjawab kurang setuju ada 6 orang (14,63%), dan

yang menjawab sangat setuju ada 4 orang (9,765). Dari tabel diatas dapat

disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju bahwa penggunaan

teknologi komputer dapat menghemat waktu dalam bekerja.

Universitas Sumatera Utara


BAB V

ANALISA DATA

A. Rekapitulasi Data

Setelah seluruh data yang diperoleh dari hasil penelitian diuraikan, maka

tahap selanjutnya adalah melakukakn pembahasan dan interpretasi data untuk

masing-masing variabel penelitian, yakni dengan membuat rekapitulasi data dari

Sistem Informasi Manajemen (Variabel X) dan Kerja Pegawai (Variabel Y).

a. Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Sistem

Informasi Manajemen (Variabel X)

Setelah data penelitian dianalisis maka diperoleh nilai/skor tertinggi

adalah 43,955dan nilai/skor terendah adalah 23,961. Untuk menentukan jarak

intervalnya maka digunakan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2005 : 212) :

���� ��������� − ���� �������ℎ


I=
�����ℎ ��������

43,955 − 23,961
I=
5

19,995
I=
5

I = 3,999

Interval tersebut dapat digunakan untuk menyusun kategori sebagai

berikut :

Untuk kategori sangat tinggi : 39,957 - 43,955

Untuk kategori tinggi : 35,958 - 39,956

Universitas Sumatera Utara


Untuk kategori sedang : 31,959 - 35,957

Untuk kategori rendah : 27,960 - 31,958

Untuk kategori sangat rendah : 23,961 - 27,959

Untuk mengetahui pengaruh sistem informasi manajemen di rumah sakit

umum daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang,, dapat dilihat dari

rekapitulasi jawaban responden dalam tabel berikut ini :

Tabel 5.1

Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Sitem

Informasi Manajemen

Kategori Interval Frekuensi Persentase(%)


Sangat Tinggi 39,957 - 43,955 2 4,87
Tinggi 35,958 - 39,956 1 2,43
Sedang 31,959 - 35,957 10 24,4
Rendah 27,960 - 31,958 11 26,8
Sangat Rendah 23,961 - 27,959 17 41,5
Jumlah 41 100
Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa Sistem Informasi

Manajemen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli

Serdang, berada pada kategori sangat rendah yang di tujukan dari 17 responden

(41,5%), kategori rendah sebanyak 11 responden (26,8%), kategori sedang

sebanyak 10 responden (24,2%), selanjutnya kategori tinggi sebanyak 1

responden (2,43%), dan kategori sangat tinggi sebanyak 2 responden (4,87%).

Universitas Sumatera Utara


b. Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Kerja

Pegawai (Variabel Y)

Setelah data penelitian dianalisis maka diperoleh nilai/skor tertinggi

adalah 44,372 dan nilai/skor terendah adalah 18,812. Untuk menentukan jarak

intervalnya maka digunakan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2005 : 212) :

���� ��������� − ���� �������ℎ


I=
�����ℎ ��������

44,372 − 18,812
I=
5

25,556
I=
5

I = 5,112

Interval tersebut dapat digunakan untuk menyusun kategori sebagai

berikut :

Untuk kategori sangat tinggi : 39,261 - 44,372

Untuk kategori tinggi : 34,149 -39,260

Untuk kategori sedang : 29,037 - 34,148

Untuk kategori rendah : 23,925 - 29,036

Untuk kategori sangat rendah : 18,812 - 23,924

Universitas Sumatera Utara


Tabel 5.2

Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Kerja Pegawai

Kategori Interval Frekuensi Persentase(%)


Sangat Tinggi 39,261 - 44,372 2 4.88
Tinggi 34,149 -39,260 3 7.32
Sedang 29,037 - 34,148 13 31,7
Rendah 23,925 - 29,036 21 51,22
Sangat Rendah 18,812 - 23,924 2 4,88
Jumlah 41 100
Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa kerja pegawai di

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang,

berada pada kategori rendah yang ditujukan dari 21 responden (51,22%), kategori

sedang sebanyak 13 responden (31,7), kategori tinggi sebanyak 3 responden

(7,32%) selanjutnya kategori sangat tinggi sebanyak 2 responden (4,88%), dan

kategori sangat rendah sebanyak 2 responden (4,88%).

B. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Untuk melakukakn uji validitas, maka nilai dari thitung dengan terlebih

dahulu mencari nilai r dengan menggunakan rumus Product Moment

Pearson.Nilai r yang diperoleh digunakan untuk memperoleh nilai dari thitung

dengan menggunakan rumus Uji-t. Untuk melihat nilai ttabel dalam penelitian ini

dengan ketentuan dk = n-2, 41-2 = 39 dan tingkat signifikansi sebesar 5%, maka

angka yang diperoleh dari nilai ttabel adalah 2,023.

Berdasarkan pengujian atas 20 item pertanyaan yang terdiri dari 10 item

pertanyaan untuk variabel x (Sistem Informasi Manajemen) dan 10 item

pertanyaan untuk variabel y (kerja pegawai) dengan menggunakan program

Universitas Sumatera Utara


Microsoft Office Excel 2013 dapat diperoleh validitas instrumen masing-masing

item pertanyaan sebagai berikut:

Tabel 5.3

Validitas Instrumen Untuk Variabel X (Sistem Informasi Manajemen)

No
thitung <or> ttabel Validitas
Pertanyaan
1 5,085 > 2,023 Valid
2 4,148 > 2,023 Valid
3 4,951 > 2,023 Valid
4 2,872 > 2,023 Valid
5 4,904 > 2,023 Valid
6 5,309 > 2,023 Valid
7 3,706 > 2,023 Valid
8 3,371 > 2,023 Valid
9 2,738 > 2,023 Valid
10 4,186 > 2,023 Valid

Sumber : Hasil Data Penelitian 2017 Yang Telah Diolah

Dari tabel 5.3 di atas dapat dilihat bahwa semua item pertanyaan

dinyatakan valid, yang diperoleh dari thitung>ttabel untuk dk = 41-2 = 39 dan alpha

(α) = 5%.

Tabel 5.4

Validitas Instrumen Untuk Variabel Y (Kerja Pegawai)

No
thitung < or > ttabel Validitas
Pertanyaan
1 4,654 > 2,023 Valid
2 4,514 > 2,023 Valid
3 5,037 > 2,023 Valid
4 4,065 > 2,023 Valid
5 3,338 > 2,023 Valid
6 4,284 > 2,023 Valid
7 3,866 > 2,023 Valid
8 4,564 > 2,023 Valid
9 4,167 > 2,023 Valid
10 2,548 > 2,023 Valid

Sumber : Hasil Data Penelitian 2017 Yang Telah Diolah

Universitas Sumatera Utara


Dari tabel 5.4 di atas dapat dilihat bahwa semua item pertanyaan

dinyatakan valid, yang diperoleh dari thitung>ttabel untuk dk = 41-2 = 39 dan alpha

(α) = 5%.

b. Uji Reliabilitas

Pada uji reliabilitas instrumen, butir-butir instrumen di belah menjadi dua

kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan kelompok instrumen genap.

Untuk kelompok instrumen ganjil, skor butirnya dijumlah sehingga menghasilkan

skor total, sama juga dengan kelompok instrumen genap. Selanjutnya skor total

antara kelompok instrumen ganjil dan genap dicari korelasinya dengan rumus

korelasi Product Moment Pearson. Perhitungan korelasi ini dengan menggunakan

program Microsoft Excel 2013, sehingga diperoleh r = 0,812 untuk variabel x dan

r = 0,618 untuk variabel y. Kemudian nilai korelasi tersebut dimasukkan ke

dalam rumus pengujian reliabilitas instrumen dengan teknik belah dua dari

Spearman Brown.

Pengujian reliabilitas instrumen untuk Variabel Sistem Informasi

Manajemen (X) dengan rumus Spearman Brownyaitu :

2��
�� =
1 + ��

2 × 0,812
�� =
1 + 0,812

1,624
�� =
1,812

�� = 0,896

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan perhitungan uji reliabilitas instrumen untuk variabel X di

atas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien reliabilitas instrumen ri> nilai

rtabel yaitu 0,896> 0,308 sehingga instrumen untuk variabel X dinyatakan reliabel.

Pengujian reliabilitas instrumen untuk Variabel Kerja Pegawai (Y)

dengan rumus Spearman Brownyaitu :

2��
�� =
1 + ��

2 × 0,618
�� =
1 + 0,618

1,237
�� =
1,618

�� = 0,764

Berdasarkan perhitungan uji reliabilitas instrumen untuk variabel Y di

atas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien reliabilitas instrumen ri> nilai

rtabel yaitu 0,764> 0,308 sehingga instrumen untuk variabel Y dinyatakan reliabel.

C. Koefisien Korelasi Product Moment

Untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara

Sistem Informasi Manajemen (variabel X) terhadap kerja pegawai (variabel Y),

maka dapat dilihat dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment

(Sugiyono, 2005 : 212) .

N = 41

∑� = 1232,53

∑� = 1201,31

∑� 2 = 37926,78

Universitas Sumatera Utara


∑� 2 = 36091,88

∑xy = 36139,41

N∑xy − (∑x)(∑y)
rxy =
�{(N∑x 2 ) − (∑x)2 }{(N∑y 2 ) − (∑y)2 }

41 x 36139,41 − (1232,53)(1201,31)
rxy =
�{(41 x 37926,78) − (1232,53)2 }{(41 x 36091,88) − (1201,31)2 }

1481715,65 − 1480658,88
rxy =
�{(1554997,96) − (1519139,89)}{(1479767,08) − (1443152,63)}

1056,76
rxy =
�{35858,07}{36614,45}

1056,76
rxy =
�{(1312923495)}

1056,76
rxy =
36234,29

rxy = 0,029

Hasil perhitungan korelasi yang didapat sebesar 0,029 bernilai positif,

berarti ada hubungan antara Sistem Informasi Manajemen terhadap kerja

pegawaidi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli

Serdang.Maka hasil dari perhitungan korelasi sebelumnya perlu disesuaikan

dengan nilai tabel. Dari perhitungan korelasi di atas diperoleh nilai rhitung adalah

0,029, bila dikonsultasikan dengan nilai rtabel untuk n = 41 dan kesalahan 5%

maka r tabel adalah 0,254. Dengan demikian korelasi itu signifikan dan hipotesis

yang diajukan dapat diterima karena rxy adalah lebih besar dari nilai rtabel n = 41

yaitu 0,029> 0,308. Untuk mengetahui kadar tinggi rendahnya koefisien korelasi,

maka diperlukan interpretasi sebagai berikut (Sugiyono, 2005 : 212) :

Universitas Sumatera Utara


Tabel 5.5

Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


Antara 0,00 – 0,19 Sangat Rendah
Antara 0,20 – 0,39 Rendah
Antara 0,40 – 0,59 Sedang
Antara 0,60 – 0,79 Tinggi
Antara 0,80 – 1,00 Sangat Tinggi
Dari hasil perhitungan yang menggunakan rumus koefisien Korelasi

Product Moment, maka diperoleh hasil 0,029.Jadi dapat disimpulkan dengan

adanya Sistem Informasi Manajemn memberi pengaruh positif terhadap kerja

pegawai diRumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli

Serdang. Dengan kata lain, apabila salah satu variabel terjadi peningkatan, maka

akan diikuti dengan peningkatan variabel yang berkorelasi. Selain itu, dengan

mengkonsultasikan r yang diperoleh dengan tabel pedoman interpretasi Sugiyono,

maka dapat dilihat bahwa r = 0,029 berada pada interval koefisien antara 0,20 –

0,39. Jadi, tingkat pengaruh antara Sistem Informasi Manajemen Terhadap

Efektivitas Kerja Pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang

Kabupaten Deli Serdang berada pada tingkat hubungan rendah.

D. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi (Uji “t”)

Untuk mengetahui apakah variabel X dan variabel Y terdapat hubungan

atau tidak, maka dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan

menggunakan rumus Uji-t dan dk = n-2 dengan α = 0,05 (uji dua pihak) adalah

sebagai berikut :

r√n − 2
t=
√1 − r 2

Universitas Sumatera Utara


0,029√41 − 2
t=
�1 − (0,029)2

0,029 × 6,24499
t=
�1 − 0,00085

0,18213
t=
√0,99914

0,18213
t=
0,99957

t = 0,1822

Hasil perhitungan uji signifikansi koefisien korelasi didapat harga thitung

adalah 0,1822 selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel. Jika dilihat pada tabel

t untuk kesalahan 5% uji dua pihak dan dk = 41-2 = 39, maka diperoleh ttabel

adalah 2,023. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Daerah Penolakan Daerah Penolakan

Ho Daerah Ho

Penerimaan

Ho

-2,023 -0,1822 0,182 2,023


Gambar 5.1 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Dengan Uji Dua Pihak

Berdasarkan perhitungan dan gambar diatas, thitung bernilai 0,1822 dan

ttabel bernilai 2,023, maka dapat dinyatakan bahwa Ho diterima jika –tα< thitung>

+tα(-2,023>0,1822dan 0,1822< 2,023) dan Ha ditolak. Dari penjelasan tersebut

tidak ada pengaruh signifikan antara pengaruh antara Sistem Informasi

Universitas Sumatera Utara


Manajemen Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang.

E. Koefisien Determinasi

Tujuan koefisien determinan ini adalah untuk mengetahui persentase

besarnya pengaruh variabel X (variabel bebas) terhadap variabel Y (variabel

terikat), yang dapat dilakukan dengan menggunakan rumus :

D = (��� )2 × 100%

D = (0,029)2 × 100%

D = 0,085%

Dengan koefisien determinasi, maka diperoleh hasil sebesar 0,085 %. Ini

berarti pencapaian kerja pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli

Serdang Kabupaten Deli Serdang dipengaruhi oleh sitem informasi manajemen

sebesar 0,085%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak

dibahas dalam penelitian ini yakni sebesar 99,915%.

F. Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana dilakukan bila hubungan dua variabel

berupa hubungan kausal/sebab akibat atau fungsional.Analisis regresi linier

sederhana juga digunakan untuk melihat bagaimana variabel independen (X)

mempengaruhi variabel dependen (Y). Untuk menguji regresi linier sederhana

antara variabel X dengan variabel Y, maka digunakan rumus sebagai berikut :

(∑�� )�∑�� 2 � − (∑�� )(∑�� �� )


a=
n∑�� 2 − (∑�� )2

Universitas Sumatera Utara


(1201,31)(37926,78) − (1232,53)(36139,41)
a=
41 × 37926,78 − (1232,53)2

45561928,8 − 44543044,16
a=
1554997,964 − 1519139,892

1018884,637
a=
35858,07215

a = 28,4143

n∑X i Yi − (∑X i )(∑Yi )


b=
n∑X i 2 − (∑X i )2

41 × 36139,41 − (1232,53)(1201,31)
b=
41 × 37926,78 − (37926,78)2

1481715,646 − 1480658,885
b=
1554997,964 − 1519139,892

1056,76099
b=
35858,07215

b = 0,0294

Berdasarkan perhitungan regresi linier sederhana, nilai sistem informasi

manajemen dan kerja pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli

Serdang Kabupaten Deli Serdang adalah Y = 28,4143 + 0,0294 X. Hasil dari

persamaan regresi diatas mempunyai makna:

Dari hasil perhitungan regresi linier sederhana tersebut diperoleh nilai

konstanta (a) sebesar 28,4143dan nilai b 0,0294yang artinya jika variabel

independen yaitu sistem informasi manajemen tetap (X=0) maka perubahan kerja

pegawai sebesar28,4143. Koefisien regresi bernilai 0,0294mengakibatkan sistem

informasi manajemen berpengaruh positif terhadap kerja pegawai. Nilai ini

menunjukan bahwa setiap adanya upaya penambahan satu satuan pada sistem

Universitas Sumatera Utara


informasi manajemen atau variabel X ditingkatkan 100% maka keja pegawai akan

bertambah sebesar 0,0294.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa signifikan dan bersifat

positif antara sistem informasi manajemen dengan kerja pegawai di Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang.

Universitas Sumatera Utara


BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Salah satu pendukung dalam kemajuan suatu perusahaan atau instansi

adalah ketersediaan dan pengembangan sistem informasi manajemen di segala

bidang. Karena sistem informasi manajemen dapat mengolah data dengan

tepat, akurat dan fleksibel, sehingga informasi yang di peroleh tersusun secara

sistematis dan praktis, tak terkecuali pada rumah sakit.Dalam era globalisasi

sekarang ini, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja dan daya saing

sebagai badan usaha dengan tidak mengurangi misi sosial yang

dibawanya. Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan

strategis antara lain efisiensi dari dalam organisasi, manajemen, dan SDM,

serta harus mampu secara cepat dan tepat mengambil keputusan untuk

peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi

yang responsif, inovatif, efektif, efisien dan menguntungkan. Berdasarkan

hasil penelitian yang dilakukan tentang pengaruh sistem informasi manajemen

terhadap efektivitas kerja pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan melalui analisa kuesioner

yang disebarkan menunjukkan bahwa sistem informasi manajemen di

rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli

Serdang dapat dikatakan kurang baik. Hal ini ditujukan bahwa sistem

Universitas Sumatera Utara


informasi manajemen (Variabel X) berada pada kategori sangat rendah

yaitu 41,5 % secara keseluruhannya. Hal ini harus ditingkatkan lagi

agar dapat meningkatkan efektivitas pegawai dalam bekerja.

2. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan melalui analisis kuesioner

yang disebarkan menunjukkan bahwa kerja pegawai di Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang berada

pada posisi rendah,, ini dapat dilihat dari skala mengenai kerja pegawai

secara keseluruhan yaitu sebesar 51,22%.

3. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan melalui analisis kuesioner

yang disebarkan menunjukkan bahwa sistem informasi manajemen

terhadap efektivitas kerja pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang mempunyai pengaruh

yang signifikan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dijabarkan, penulis dapat memberikan

beberapa saran yang mungkin bermanfaat bagi Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD), yaitu :

1. Sistem Informasi Manajemen sangatlah dibutuhkan di era globalisasi

saat ini, sehingga RSUD diharapkan mampu untuk

mengaplikasikannya guna untuk merumuskan kebijakan-kebijakan

strategis antara lain, efisiensi, manajemen, dan SDM.

2. Sistem Informasi Manajemen yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) Deli Serdang sudah baik, namun perlu ditingkatkan, agar

Universitas Sumatera Utara


mampu secara cepat dan tepat mengambil keputusan untuk

peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

3. Kerja Pegawai akan berjalan secara efektiv apabila pegawai didukung

dengan sarana dan pra sarana sesuai dengan kebutuhan pegawai dalam

bekerja.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

METODE PENELITIAN

A. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian iniadalah

metode penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif dan

menggunakan rumus statistik dalam membantu menganalisis data dan

fakta yang diperoleh.Adapun metode korelasional adalah metode

penelitian yang meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada.

Metode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variabel yang satu

memiliki hubungan sebab akibat dengan variabel yang lain.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) Deli Serdang yang beralamat di Jalan Thamrin Lubuk Pakam,

Kabupaten Deli Serdang.

C. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Dalam melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu

menentukan populasi yang akan diteliti. Menurut Sugiyono

(2009:96), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.

Maka, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah

Pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang yang

Universitas Sumatera Utara


berjumlah 274 pegawai yang beralamat di Jl.Thamrin Lubuk

Pakam, Kabupaten Deli Serdang.

b. Sampel

Menurut Singarimbun (1995:152), sampel diartikan sebagai

bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya. Dengan

kata lain, sampel adalah bagian dari populasi. Pengambilan sampel

dimaksudkan sebagai representatif dari seluruh populasi, sehingga

kesimpulannya juga berlaku bagi seluruh populasi.

Menurut Arikunto (2003:5), apabila populasi kurang dari

100 orang maka diambil keseluruhannya. Namun apabila jumlah

populasinya lebih dari 100 orang maka sampel yang diambil

sebesar 10%-15%-20%-25% atau lebih. Dengan demikian peneliti

mengambil 15% dari jumlah populasi untuk di jadikan sampel.

Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini

berdasarkan prosedur pengambilan sampel adalah 41 orang, yaitu 15%

dari seluruh pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli

Serdang yang berjumlah 274.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua macam data

menurut klasifikasi jenis dan sumbernya, yaitu :

Universitas Sumatera Utara


a. Teknik Pengumpulan Data Primer

Yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara langsung ke lokasi

penelitian untuk mendapatkan data yang lengkap dan berkaitan dengan

masalah yang diteliti. Pengumpulan data primer dapat dilakukan

dengan cara sebagai berikut :

a) Kuesioner (Angket) adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian

pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti,

yang bertujuan memperoleh informasi yang relevan, serta

informasi yang dibutuhkan secara serentak (Narbuko dan Achmadi,

2004:76). Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan

daftar pertanyaan yang dilengkapi alternative jawaban.

b) Wawancara adalah teknik mengumpulkan data atau keterangan

dengan mengadakan Tanya jawab dan tatap muka langsung dengan

pihak perusahaan yang berwenang mengenai masalah yang diteliti.

b. Teknik Pengumpulan Data Skunder

Yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui studi pustaka dan

dokumen atau arsip yang ada, yang terdiri dari

a) Penelitian Kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh

melalui buku, majalah dan berbagai bahan yang berhubungan

dengan objek penelitian.

b) Studi Dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang diperoleh

melalui pengkajian dan penelaan terhadap catatan tertulis maupun

dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Universitas Sumatera Utara


c) Browsing, yaitu pencarian bahan-bahan yang relevan dengan

masalah yang diteliti melalui media nternet.

E. Teknik Pengukuran Skor

Dengan adanya penyebaran angket yang berisikan beberapa

pertanyaan yang akan diajukan kepada responden, maka ditentukan

skor dari setiap pertanyaan. Teknik pengukuran skor yang digunakan

adalah skala ordinal untuk menilai jawaban responden yang kemudian

ditransformasikan lagi menjadi skala interval.

Di dalam skala interval ada lima alternatifjawaban dimana tiap-tiap

alternatif tersebut diberikan skor dengan penilaian nilai skala sebagai

berikut:

1. Untuk jawaban alternatif “a” di beri skor 5

2. Untuk jawaban alternatif “b” di beri skor 4

3. Untuk jawaban alternatif “c” di beri skor 3

4. Untuk jawaban alternatif “d” di beri skor 2

5. Untuk jawaban alternatif “e” di beri skor 1

Kemudian untuk kategori jawaban responden masing-masing

variabel apakah tergolong, sedang, rendah, terlebih dahulu ditetapkan

kelas intervalnya, dengan perhitungannya sebagai berikut :

Skor Tertinggi – Skor Terendah

Banyaknya Bilangan

Universitas Sumatera Utara


Maka di peroleh
5–1
0,8
5

Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden

untuk masing-masing variabel, yaitu :

1. Skor untuk kategori sangat rendah : 1.00 – 1.80

2. Skor untuk kategori rendah : 1.81 – 2.61

3. Skor untuk kategori sedang : 2.62 – 3.42

4. Skor untuk kategori tinggi : 3.43 – 4.23

5. Skor untuk kategori sangat tinggi : 4.24 – 5.00

F. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini

adalah teknik analisa data kuantitatif yang digunakan untuk menguji

hubungan pengaruh antara variabel bebas dengan menggunakan

perhitungan statistik. Adapun metode statistic yang digunakan dalam

mengelola data penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Kualitas pengumpulan data dengan menggunakan metode

kuantitatif sangat ditentukan oleh kualitas atau instrument alat

pengumpulan data yang digunakan.Suatu instrument data penelitian di

katakan berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan jika sudah

Universitas Sumatera Utara


terbukti validitas dan reliabilitasnya yang harus disesuaikan dengan

instrumen yang digunakan dalam mengelola data penelitian.

a) Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu

mengukur apa yang ingin di ukur. Instrument dapat dikatakan valid

jika terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data

yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.Uji validitas

yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk

(construct).

Uji Validitas digunakan rumus korelasi Product Moment Pearson

(Arikunto, 2006 : 72) sebagai berikut :

��� = � ∑ � � −(∑ � ) (∑ � ).
√��� .∑ � 2 �− �∑ � )2 ��� .∑ � 2 �− �∑ �)2 ��

Keterangan : ��� = Koefisien korelasi antara gejala x dan y

� = Jumlah Sampel

∑� = Jumlah Skor x

∑� = Jumlah Skor y

∑�� = Jumlah hasil kali antara x dan y

Nilai �ℎ����� yang di peroleh kemudian di uji signifikansi

koefisien korelasinya dengan rumus Uji-t (Suharyadi, 2004 : 466) yaitu :

�−2
� = ��
1 − �2

Universitas Sumatera Utara


Nilai �ℎ����� yang di peroleh kemudian dikonsultasikan dengan

������ . Bila �ℎ����� dari rumus diatas lebih besar dari ������ ( �ℎ����� >

������ ) , maka dinyatakan valid, dan sebaliknya jika �ℎ����� lebih kecil dari

������ (�ℎ����� < ������ ), maka dinyatakan tidak valid.

b) Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh

mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran

diulang dua kali atau lebih. Dengan kata lain, reliabilitas

menunjukkan konsistensi sejauh mana suatu alat ukur didalam

mengukur gejala yang sama. Uji reliabilitas instrument dilakukan

dengan internal consistency dengan Teknik Belah Dua (Split Half)

yang dianalisis dengan rumus Spearman Browndimana butir-butir

instrument dibelah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok

instrument ganjil dan kelompok instrument genap (Sugiyono, 2005

: 126)

Rumus Spearman Brownadalah sebagai berikut :

��− 2� �
1+ � �

Keterangan : �1 = reliabilitas internal seluruh instrument

�� = korelasi product moment antara belahan

pertama dan kedua

Universitas Sumatera Utara


b. Koefisien Korelasi Product Moment

Teknik analisa ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan

tinggi rendahnya hubungan antara variabel bebas (x) dengan variabel

terikat (y) (Sugiyono, 2005 : 212).

Cara perhitungan menggunakan rumus sebagai berikut :

��� = � .∑ �� − (∑ � )(∑ � )

���� .∑ � 2 �− �∑ � )2 ) (� .� 2 �− (∑ � )2 )�

Keterangan : : ��� = Koefisien korlasi antara gejala x dan y

� = Jumlah Sampel

∑� = Jumlah Skor x

∑� = Jumlah Skor y

∑�� = Jumlah hasil kali antara x dan y

Untuk melihat hubungan antara kedua variabel dari hasil

perhitungan, maka dapat di rumuskan dengan memberikan tiga

kemungkinan mengenai hubungan antara kedua variabel yaitu :

a. Nilai ��� positif artinya kedua variabel menunjukkan hubungan positif

dimana kenaikan nilai variabel pertama diikuti variabel yang lain.

b. Nilai ��� negatif artinya kedua variabel menunjukkan hubungan negatif

dimana kenaikan nilai variabel pertama diikuti oleh turunan variabel

kedua.

c. Nilai rsama dengan nol artinya kedua variabel tidak menunjukkan

hubungan dimana variabel pertama tetap meskipun variabel lain

berubah.

Universitas Sumatera Utara


Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah

antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi)

digunakan penafsiran atau interpretasi angka (Sugiyono, 2005 : 149),

yaitu :

Tabel 1.1 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

Antara 0,00 – 0,199 Sangat Rendah

Antara 0,20 – 0,399 Rendah

Antara 0,40 – 0,599 Sedang

Antara 0,60 – 0,799 Tinggi

Antara 0,80 – 1,000 Sangat Tinggi

Dari nilai ��� yang diperoleh dapat dilihat secara langsung melalui

tabel korelasi untuk mengetahui apakah nilai r yang diperoleh berarti

atau tidak .tabel korelasi ini mencantumkan batas-batas r yang

signfikan. Ketentuannya adalah bila �ℎ����� lebih kecil dari ������

(�ℎ����� < ������ ) maka Ho diterima dan Ho ditolak. Sebaliknya,

apabila �ℎ����� lebih besar dari ������ (�ℎ����� > ������ ) maka Ha

diterima.

Tabel korelasi ini mencantumkan batas-batas r signifikan tertentu,

dalam hal ini yang signifikan 5%.Bila nilai r tersebut adalah signifikan

berarti hipotesa kerja / hipotesa alternative dapat diterima.

Universitas Sumatera Utara


Pada korelasi product moment, data harus berskala interval maka

data berskala ordinal harus ditransformasikan terlebih dahulu menjadi

skala interval dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :

a. Memperhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang

disebarkan pada setiap butir ditentukan beberapa orang yang mendapat

skor 1,2,3,4 dan 5 yang disebut frekuensi.

b. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya

disebut proporsi.

c. Menentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai

proporsi secara berurutan perkolom skor.

d. Menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap

proporsi kumulatif yang diperoleh.

e. Menentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh

dengan menggunakan nilai tabel tinggi densitas dengan rumus :

1 �2
�(�) − � �− � , −∞ < � + ∞
√2� 2

f. Menentukan nilai setiap skala untuk setiap kategori

(������� �� ����� �����) − (������� �� ����� �����)


����� =
(���� ����� ����� �����) − (���� ����� �����)

g. Hitung skor (nilai hasil transformasi) untuk setiap kategori melalui

persamaan.

����� = ����� ����� + ⌈����� ����� ���⌉ + 1

Tahapan-tahapan diatas telah ditransformasikan kedalam sebuah

program MSI (Methode of Succesivbe Interval) yang dirancang oleh

Drs. Rasyudin Ginting, M.Si. Program MSI sebagai penyempurnaan

Universitas Sumatera Utara


dari program-program yang telah ada sebelumnya.

Mentransformasikan data skala ordinal menjadi data skala interval

yang berguna untuk memenuhi sebagaian dari syarat analisis

parametrik yang mana data setidak-tidaknya berskala interval.

c. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi (Uji “t”)

Untuk mengetahui apakah diantara dua variabel terdapat

hubungan yangindependen atau tidak, maka perlu dilakukan uji

independen. Hipotesis yang harus diujikan adalah �� : � = 0 ,

melawan �� ∶ � ≠ 0. Dimana sampel yang diambil dari populasi

normal bervariabel dua berukuran n memiliki koefisien korelasi r,

maka dapat digunakan uji statistic t dengan rumus (Suharyadi, 2004 :

466) :

�√� − 2
�=
√1 − � 2

Keterangan :t = nilai hitung

r = nilai koefisien korelasi

n = jumlah data pengamatan

Hasil �ℎ����� kemudian dikonfirmasi pada nilai ������ untuk

mengetahui sejauh mana penelitian memenuhi syarat kelayakan

data secara empriris. Criteria pengujian adalah jika harga

�ℎ����� < ������ , maka hipotesis alternatif di tolak dan jika harga

�ℎ����� > ������ , maka hipotesis alternatif diterima. Selanjutnya

Universitas Sumatera Utara


untuk taraf nyata = �, maka hipotesis diterima jika −��1−1� � � <
2

� < ��1−1� � �, dimana distribusi t yang digunakan mempunyai dk =


2

(n-2). Dalam hal ini hanya Ho ditolak.

Bentuk alternative untuk menguji hipotesis Ho bias Ha :� >

0 atau Ha : � < 0. Yang pertama merupakan uji pihak kanan

sedangkan yang kedua merupakan uji pihak kiri.Daerah kritis

pengujian harus di sesuaikan dengan alternative yang di ambil.

d. Koefisien Determinasi

Koefisien determinan digunakan untuk mengetahui berapa persen

besarnya pengaruh variabel bebas (x) terhadap variabel terkait

(y).adapun rumus koefisien determinasi “D” yaitu (Sugiyono, 2005 :

212) :

� = (��� )2 x 100%

Keterangan : D = koefisien determinan

��� = koefisien korelasi product moment antara

X dan Y

e. Regresi Linier Sederhana

Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional

ataupun kausal sebab akibat satu variable independent (variabel bebas)

dengan satu variabel dependent (variabel terkait). Persamaan umum

regresi linier sederhana adalah (Sugiyono, 2005 : 204-2006) :

Universitas Sumatera Utara


� = � + ��

Keterangan :

Y = Subjek dalam variabel dependen yang

dipredisikan

a = konstanta (nilai Y apabila X=0)

b = angka arah atau koefisien regresi peningkatan atau

penurunan variabel

X = Subjek variabel independen yang mempunyai

nilai tertentu.

Harga a dan b dapat di cari dengan rumus sebagai berikut :

(∑ ��)(∑ �� 2 ) − (∑ ��)(∑ ����)


�=
�. ∑ � 2 � − (∑ ��)2

� ∑ ���� − (∑ ��)(∑ ��)


�=
� ∑ � 2 � − (∑ ��)2

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai kegiatan-kegiatan yang

mengharuskan kita untuk bergerak serta bekerja lebih cepat dan tepat agar tujuan

yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Di era

modern ini seringkali masalah yang kita hadapi adalah mengenai penyimpanan

database yang baik, pengarsipan dokumen, pembuatan laporan dan lain-lain yang

berhubungan dengan pengelolaan data. Untuk itu diperlukan suatu teknologi

informasi yang di dalamnya memberikan sistem multifungsi sesuai dengan apa

yang diharapkan sehingga nantinya dapat berjalan sesuai dengan tujuannya.

Menyongsong era globalisasi, Sistem Informasi (SI) semakin dibutuhkan

oleh perusahaan atau instansi, khususnya dalam meningkatkan kesehatan aliran

informasi, kontrol kualitas dan menciptakan aliansi atau kerjasama dengan

rekanan lainnya. Perusahaan atau instansi yang sudah melakukan otomatisasi pada

setiap manajerialnya, perlu menindaklanjuti dengan membangun suatu Sistem

Informasi Manajemen (SIM) yang terpadu.

Salah satu pendukung dalam kemajuan suatu perusahaan atau instansi

adalah ketersediaan dan pengembangan sistem informasi manajemen di segala

bidang. Karena sistem informasi manajemen dapat mengolah data dengan tepat,

akurat dan fleksibel, sehingga informasi yang di peroleh tersusun secara sistematis

dan praktis. Hal ini akan menunjang kelancaran aktivitas di perusahaan atau

instansi dalam kegiatan sehari-hari.

Universitas Sumatera Utara


Pada umumnya apabila membicarakan tentang sistem informasi

manajemen yang tergambar adalah suatu sistem yang di ciptakan untuk

melaksanakan pengolahan data yang akan dimanfaatkan oleh suatu perusahaan

atau instansi. Pemanfaatan data disini dapat berarti penunjangan pada tugas-tugas

rutin, evaluasi terhadap prestasi, atau untuk pengambilan keputusan. Sistem

Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang

semenjak tahun 1960-an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum

SIM di identifikasikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang di

gunakan untuk mendukung operasi, managemen, serta pengambilan keputusan

sebuah organisasi. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem

informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan

(input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu

dalam suatu kegiatan manajemen.

SIM bukan merupakan hal baru. Ruanglingkup SIM sebenarnya tertuang

pada tiga pembentuknya, yakni sistem, informasi dan manajemen.

Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau

himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling

berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu (Lucas, 1987:5). Unsur-

unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input),

pengolahan (processing), dan keluaran (output). Disamping itu suatu sistem

senantiasa tidak terlepas dari lingkungan sekitanya, oleh karenanya umpan balik

(feed-back) tidak hanya berasal dari output tetapi dapat juga berasal dari

lingkungan sistem ynag dimaksud.

Universitas Sumatera Utara


Informasi adalah data yang telah disusun sedemikian rupa sehingga

bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang

akan menggunakannya untuk membuat keputusan. Syarat-syarat mengenai

informasi yang baik diuraikan oleh Parker (1989:151) :

1. Ketersediaan

2. Mudah dipahami

3. Relevan

4. Bermanfaat

5. Tepat waktu

6. Keandalan

7. Akurat

8. Konsisten

Manajemen merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang

pemimpin / manager didalam organisasi, perusahaan atau instansi untuk mencapai

tujuan bersama. Dari prinsip-prinsip administrasi klasik, kegiatan yang dilakukan

oleh seorang manager dapat tercakup dalam akronim POSDCORB, Planning,

Organizing, Staffing, Directing, Coordinating / Controlling, Budgeting. Lebih

ringkas lagi mak, kegiatan manajemen tercakup dalam tiga jenis kegiatan yaitu :

Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), dan Controlling

(Pengendalian).

Akhirnya setelah dibahas pengertian masing-masing unsur pembentuk

istilah, yakni sistem, informasi dan manajemen dapatlah disimpulkan bahwa

tujuan dari dibentuknya Sim (Sitem Informasi Manajemen) adalah agar organisasi

memiliki suatu sistem yang yang dapat diandalkan dalam mengolah data menjadi

Universitas Sumatera Utara


informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang

menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan strategis.

Dengan demikian SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola

organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas

organisasi.

Rumah sakit merupakan suatu unit usaha jasa yang memberikan jasa

pelayanan sosial di bidang medis klinis. Pengelolaan unit usaha rumah sakit

memiliki keunikan tersendiri karena selain sebagai unit bisnis, usaha rumah sakit

juga memiliki misi sosial, di samping pengelolaan rumah sakit juga sangat

tergantung pada status kepemilikan rumah sakit.Dalam era globalisasi sekarang

ini, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja dan daya saing sebagai

badan usaha dengan tidak mengurangi misi sosial yang dibawanya.

Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan strategis antara lain

efisiensi dari dalam organisasi, manajemen, dan SDM, serta harus mampu

secara cepat dan tepat mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan

kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi yang responsif, inovatif,

efektif, efisien dan menguntungkan.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang yang berlokasi di

Kabupaten Deli Serdang merupakan rumah sakit yang menampung pelayanan

rujukan dari rumah sakit kabupaten. RSUD Deli Serdang adalah rumah sakit

negeri kelas B, dimana rumah sakit ini mampu memberikan pelayanan kedokteran

spesialis dan subspesialis terbatas. Rumah sakit ini pastilah menggunakan Sitem

Informasi Manajemen yang digunakan untuk mengatur setiap kegiatan yang akan

dilakukan, agar nantinya kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik

Universitas Sumatera Utara


sesuai dengan yang diharapkan. Mengingat rumah sakit ini merupakan rumah

sakit negeri kelas B, pastilah dalam meberikan pelayanan harus cepat dan tepat

karena begitu banyak pasien serta kegiatan-kegiatan lain yang harus ditangani,

dengan perkembangan Sitem Informasi Manajemen diharapkan dapat memberikan

pelayanan yang lebih baik dari sebelumnya, sehingga pelayanannya lebih cepat,

tepat serta penyusunan datanya lebih akurat dan relevan.

Oleh sebabitu dalam hal ini RSUD Deli Serdang harus

bisamemanfaatkan perkembangan infomasi untuk mencapai tujuannya.

Dengan menggunakan informasi akan diperoleh data yang akurat untuk dapat

diambil keputusan yang tepat sehingga nantinya bisa berkembang ke arah yang

positif dan efektif. Hal ini tentunya tidak terlepas dari evektivitas kerja pegawai

pada RSUD itu sendiri.Dengan demikian RSUD Deli Serdang dapat tetap eksis

dalam perubahan yang terjadi di lingkungannya terutama perkembangan

informasi.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik dan berkeinginan

untuk melakukan suatu kajian ilmiah dengan judul ‘Pengaruh Sistem Informasi

Manajemen Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang’.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan diatas, maka

rumusan masalah dari penelitian ini adalah : ‘Bagaimana Pengaruh Sistem

Informasi Manajemen Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai di RSUD Deli Serdang

Kabupaten Deli Serdang’.

Universitas Sumatera Utara


C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi manajemen Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang

2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem informasi manajemen

terhadap efektivitas kerja pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh sistem informasi manajemen

terhadap efektivitas kerja pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang hendak di capai dalam penelitian ini

adalah :

1. Secara Subjektif, penelitian ini merupakan usaha untuk meningkatkan

kemampuan berfikir melalui penulisan karya ilmiah dan untuk

menerapkan teori-teori yang telah di peroleh selama perkuliahan di

Departemen Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Sumatera Utara.

2. Secara Akademis, penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan bagi

pelengkap referensi maupun bahan perbandingan bagi mahasiswa yang

ingin mengadakan penelitian mengenai pengaruh Sistem Informasi

Manajemen terhadap efektifitas pelayanan kesehatan dimasa yang akan

datang.

Universitas Sumatera Utara


3. Secara Praktis, bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang

Kabupaten Deli Serdang, penelitian ini diharapkan dapat mampu

memberikan sumbangsih pemikiran, informasi dan saran dalam

meningkatkan eketifitas pelayanan kesehatan.

E. Kerangka Teori

Dengan adanya kerangka teori, maka memudahkan penulis dalam

rangka menyusun penelitian ini dimana kerangka teori digunakan untuk

memberikan landasan berfikir yang berguna untuk membantu peneleitian

dalam memecahkan masalah. Kerangka teori dimaksudkan untuk member

gambaran dan batasan tentang teori-teori yang digunakan sebagai landasan

penelitian yang akan dilakukan. Dengan demikian penulis dapat

menggunakan teori-teori yang relevan dengan tujuan penelitian.

a. Sitem Informasi Manajemen

a) Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen bukan merupakan hal baru. Ruang

lingkup SIM sebenarnya tertuang pada 3 kata pembentuknya, yaitu

“Sistem, Informasi, Dan Manajemen”

a).1 Sistem

Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan atau

elemen atau subsistem yang saling bekerjasama atau yang dihubungkan

dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk suatu kesatuan untuk

melaksanakan fungsi guna mencapai suatu tujuan.

Universitas Sumatera Utara


Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan

atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable-variabel yang

terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan

terpadu (Lucas, 1987:5).

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Filippo dalam

Paulus, 2005:23).

Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan

(input), pengolahan ( processing), dan keluaran (output). Disamping itu

suatu sistem senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya. Maka

umpan balik (feed-back) dapat berasal dari output tetapi dapat juga berasal

dari lingkungan system yang dimaksud.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem

adalah sekumpulan atau jaringan kerja yang terorganisir, saling bekerja

sama dan saling tergantung satu sama lain untuk menyelsaiakan suatu

kegiatan.

b). 2 Informasi

Informasi adalah data yang telah disusun sedemikian rupa sehingga

bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada

seseorang yang akan menggunakannya untuk membuat keputusan.

Universitas Sumatera Utara


Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk

yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar

dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara

langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang.

Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya data yang akan diolah

dan unit pengolah.

Burch & Grudnitski (1989:6) menyebutkan adanya tiga pilar utama

yang menentukan kualitas informasi, yaitu: akurasi, ketepatan waktu, dan

relevansi. Syarat-syarat tentang informasi yang baik yang lebih lengkap

diuraikan pula oleh Parker (1989:151). Berikut adalah syarat-syarat yang

dimaksud :

1. Ketersediaan (availability)

Syarat yang mendasar bagi suatu informasi adalah tersedianya

informasi itu sendiri.Informasi harus dapat diperoleh bagi orang

yang hendak memanfaatkannya.

2. Mudah dipahami (comprehensibility)

Informasi harus mudah dipahami oleh pembuat keputusan, baik itu

informasi yang menyangkut pekerjaan rutin maupun keputusan-

keputusan yang bersifat strategis.Informasi yang rumit dan

berbelit-belit hanya akan membuat kurang efektifnya keputusan

manajemen.

Universitas Sumatera Utara


3. Relevan

Dalam konteks organisasi, informasi yang diperlukan adalah yang

benar-benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan

organisasi.

4. Bermanfaat

Sebagai konsekuensi dari syarat relevansi, informasi juga harus

bermanfaat bagi organisasi.Karena itu informasi juga harus dapat

tersaji kedalam bentuk-bentuk yang memungkinkan pemanfaatan

oleh organisasi yang bersangkutan.

5. Tepat waktu

Informasi harus tersedia tepat pada waktunya.Syarat ini sangat

penting terutama pada saat organisasi membutuhkan informasi

ketika manajer hendak membuat keputusan-keputusan yang

krusial.

6. Keandalan

Informasi harus di peroleh dari sumber-sumber yang dapat

diandalkan kebenarannya.Pengolah data atau pmeberi informasi

harus dapat menjamin tingkat kepercayaan yang tinggi atas

informasi yang disajikannya.

7. Akurat

Syarat ini mengharuskan bahwa informasi bersih dari kesalahn dan

kekeliruan.Ini juga berarti bahwa informasi harus jelas dan secara

akurat mencerminkan makna yang terkandung dari data

pendukungnya.

Universitas Sumatera Utara


8. Konsisten

Informasi tidak boleh mengandung kontradiksi di dalam

penyajiannya karena konsistensi merupakan syarat penting bagi

dasar pengambilan keputusan.

Pengolah data atau penyedia informasi harus memperhitungkan

segi-segi waktu penyajian, isi, format maupun segi-segi lain dari informasi

tersebut. Ini dapat dipahami karena di dalam organisasi-organisasi modern,

kualitas informasi yang dipergunakan dalam manajemen itulah yang akan

menentukan efisiensi dan efektivitas organisasi yang bersangkutan.

Faktor- faktor yang berpengaruh terhadap suatu informasi adalah

fungsi, biaya, nilai, dan mutu informasi. Informasi mempunyai beberapa

fungsi antara lain :

1. Menambah pengetahuan

Adanya informasi akan menembah pengetahuaan bagi

penerimanya yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

yang mendukung proses pengambilan keputusan

2. Mengurangi ketidakpastian

Adanya informasi akan mengurangi ketidakpastian karena apa

yang akan terjadi dapat diketahui sebelumnya, sehingga

menghindari keraguan pada saat pengambilan keputusan,.

3. Mengurangi resiko kegagalan

Adanya informasi akan mengurangi resiko kegagalan, karena apa

yang akan terjadi dapat di antisipasi dengan baik, sehingga

Universitas Sumatera Utara


kenmungkinan terjadinya kegagalan akan dapat dikurangi dengan

pengambilan keputusan.

4. Mengurangi keanekaragaman/variasi yang tidak diperlukan

Adanya informasi akan mengurangi keanekaragaman yang tidak

diperlukan, karena keputusanyang akan di ambil lebih terarah

5. Member standart aturan-aturan, ukuran-ukuran, dan keputusan-

keputusan yang

menentukan pencapaian sasaran dan tujuan.

Adanya informasi akan memberikan satndart,atruan, ukuran, dan

keputusan keputusan yang lebih terarah untuk mencapai sasaran dan tujuan

yang telah ditetapkan secara lebih baik berdasarkan informasi yang

diperoleh.

c). 3 Manajemen

Manajemen dapat diartikan sebagai proses memanfaatkan berbagai

sumber daya yang tersedia untuk mencapai suatu tujuan. Manajemen juga

dapat dimaksudkan sebagai suatu system kekuasaan dalam organisasi agar

orang-orang menjalankan pekerjaannya.Umumnya, sumber daya yang

tersedia dalam manajemen meliputi manusia, material, dan modal.Dalam

sistem informasi manajemen, sumber daya manajemen meliputi tiga

sumber daya tersebut di tambah dengan sumber daya berupa informasi.

Mengenai pengertian manajemen banyak ahli memberikan

definisinya misalnya James A.F Stoner memberiakn definisi Manajemen

adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpin dan pengendalian

Universitas Sumatera Utara


upaya anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Seperti halnya yang dikemukakan

oleh Sutedjo (2002:22): “Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang

dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan

strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai,

mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan”.

Ada 3 alasan utama mengapa manajemen diperlukan, adapun

alasan-alasan tersebut :

1. Untuk mencapai tujuan, manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan

organisasidan pribadi

2. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling

bertentangan daripihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi

seperti pemilik, karyawan, pelanggan, konsumen dan pemerintah

3. Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas, suatukerja organisasi dapat di

ukur dengan banyak cara yang berbebeda. Salah satu cara umum

adalah efisiensi dan efektifitas.

d). 4 Sistem Informasi Manajemen

Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut Turban ,

McLean, serta Waterbe (1999) dalam buku Technology for Management Making

Connection for Strategies Advantages dalam bahasa Indonessia (Teknologi

Informasi untuk Manajemen Strategi untuk Membuat Koneksi Keuntungan)

adalah suatu sistem yang mengumpulkan (collect), memproses (processing),

Universitas Sumatera Utara


menimpan (save), menganalisa (analyze), serta juga menyebarkan (spread)

informasi untuk tujuan yang lebih spesifik.

Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya mengenai sistem informasi

manajemen yakni :

a. Menurut Frederick H.Wu (Jogiyanto,2005,14), Sistem Informasi

Manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang

menyediakan informasi untuk mendukung manajemen.

b. Menurut Barry E.Cushing (Jogiyanto,2005,14), Sitem Informasi

Manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber daya modal

di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan

dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna

untuk semua tingkatan manajemen didalam kegiatan perencanaan

dan pengendalian.

c. Menurut Gordon B.Davis (Gordon B.Davis,1985,23) dalam buku

kerangka dasar SIM, Sistem Informasi Manajemen adalah suatu

serapan teknologi baru kepada persoalan keorganisasian dalam

pengolahan transaksi dan pemberian informasi bagi kepentingan

keorganisasian.

Jadi dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi

Manajemen atau SIM adalah kumpulan dari sistem dan manusia serta

sumber daya modal dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab dalam

mengolah data untuk menghasilkan informasi.

Universitas Sumatera Utara


Sistem informasi manajemen juga merupakan suatu sistem yang

diciptakan untuk melaksanakan pengolahan data yang akan dimanfaatkan

oleh suatu organisasi. Pemanfaatan data disini dapat berarti penunjangan

pada tugas-tugas rutin, evaluasi terhadap prestasi organisasi, atau

pengambilan keputusan oleh organisasi tersebut.Para pemimpin yang yang

betugas di bidang perencanaan ataupun yang menangani bidang

pengawasan dalam rangkaian usaha mengambil keputusan yang baik dan

cepat, dan selalu membutuhkan informasi untuk mendukung kelancaran

tugas- tugasnya. Oleh sebab itu informasi baru dapat dikatakan berguna

apabila mampu berfungsi membantu pimpinan dalam pengambilan

keputusan , terlebih dalam bidang perencanaan dan pengawasan dalam

penentuankerja.

Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi

biasa karena SIM digunakan menganalisis sistem informasi lain yang di

terapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini

umum digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen

informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap

pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan,

sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

b) Tujuan Umum Sistem Informasi Manajemen

1. Menyediakan informasi yang di pergunakan dalam perhitungan harga

pokok jasa, produk dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.

2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan,

pengendalian, pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan.

Universitas Sumatera Utara


3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya

perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui

bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat

membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah dan

mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam

semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan

keputusan.

Proses manajemen didefenisikan sebagai aktivitas-aktivitas :

1. Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu

adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya

perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifiksi metode untuk

mencapai tujuan tersebut.

2. Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari pertempuran. Setelah

suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus di implementasikan, dan

manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan

rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial

untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif

sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.

3. Pengambilan keputusan, proses pemilihan diberbagai pilihan alternative

disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini

merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus

Universitas Sumatera Utara


memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan

yang dipilih.

c) Karakteristik Sistem Informasi Manajemen

Karakteristik Sistem Informasi Manajemen guna mendapatkan sinyal yang

lebih dini tentang keberadaan dan kondisi sistem informasi manajemen (SIM) di

organisasi.

1. SIM membantu manajer secara terstruktur pada tingkat operasional dan

tingkat kontrol saja. Meskipun demikian,, SIM dapat digunakan pula

sebagai alat untuk perencanaan bagi staf yang sudah senior.

2. SIM di desain untuk memberikan laporan operational sehari-hari sehingga

dapat member informasi untuk mengontrol operasi tersebut dengan lebih

baik.

3. SIM sangat bergantung pada data organisasi secara keseluruhan, serta

bergantung pada alur informasi yang dimiliki oleh organisasi tersebut.

4. SIM biasanya tidak memiliki kemampuan untuk menganalisis masalah.

Kemampuan untuk menganalisis masalah terletak pada Decision Support

Systems.

5. SIM biasanya berorientasi pada data-data yang sudah terjadi atau data-data

yang sedang terjadi, bukan data-data yang akan terjadi.

6. SIM juga berorientasi pada data-data dari luar organisasi. Oleh karena itu

informasi yang dibutuhkan oleh SIM adalah informasi yang sudah

diketahui formatnya secara relative stabil.

7. SIM biasanya tidak fleksibel karena bentuk laporan-laporan yang

dihasilkan banyak sudah di persiapkan sebelumnya. Beberapa SIM

Universitas Sumatera Utara


memiliki kemampuan agar manajer dapat membuat laporannya sendiri,

tetapi sebenarnya data-data yang dibutuhkan manajer tersebut sudah ada

dan sudah di siapkan lebih dulu.

8. Sebagaimana problematika yang telah disebutkan diatas, SIM

membutuhkan perencanaan sangan sangat matang dan panjang, sambil

memperhitungkan perkembangan organisasi dimasa mendatang.

b. Efektivitas Kerja

Efektivitas kerja terdiri dari dua kata yaitu efektivitas dan kerja.

a) Pengertian Efektivitas

Efektivitas berasal bari bahasa inggris yaitu : ”effective” yang berarti

berhasil ditaati, mengesahkan, mujarab dan mujur. Dari sederet arti diatas,

yang paling tepat adalah berhasil dengan baik. Jika seseorang dapat

bekerja dengan baik maka ia dapat dikatakan bekerja dengan efektiv.

Amin Tunggul (1993 : 32) mengemukakan efektivitas adalah hasil

membuat keputusan yang mengarahkan,melakukan sesuatu dengan benar,

yang membantu memenuhi misi suatu perusahaan atau pencapaian tujuan.

Selanjutnya Permata Wesha (1992 : 148) mengatakan bahwa efektivitas

adalah keadaan atau kemampuan berhasilnya suatu kerja yang dilakukan

oleh manusia untuk memberikan hasil yang diharapkan.

Pengertian efektivitas secara umum menunjukkan sampai seberapa

jauh tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu di tentukan. Hal

tersebut sesuai dengan pengertian efektivitas menurut Hidayat (1986) yang

menjelaskan bahwa :

Universitas Sumatera Utara


“Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh

target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai.Dimana makin besar

presentase target yang di capai, makin tinggi efektivitasnya”.

Dari pengertian-pengertian tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa efektifitas adalah hasil dari keputusan yang diambil, yang

menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) yang telah

di capai oleh manajemen yang mana target tersebut sudah di tentukan

terlebih dahulu.

a). 1 Ukuran Efektivitas

Mengukur efektivitas bukanlah suatu hal yang sangat sederhana,

Karenaefektivitas dapat dikaji dari berbagai sudut pandang dan tergantung

pada siapa yang menilai serta menginterpretasikannya.

Adapun kriteria atau ukuran mengenai pencapaian tujuan efektif

atau tidak, seperti yang dikemukakan oleh S.P. Siagian (1978:77) yaitu :

1. Kejelasan tujuan yang hendak dicapai

2. Kejelasan strategi pencapaian tujuan

3. Proses analisis dan perumusan kebijakan yang mantab

4. Perencanaan yang matang

5. Penyusunan program yang tepat

6. Tersediannya sarana dan prasarana kerja

7. Pelaksanaan yang efektif dan efisien

8. Sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat

mendidik

Universitas Sumatera Utara


Sedangkan Ducan yang dikutip Richard M. Streers (1985:53)

dalam bukunya “Efektivitas Organisasi” mengatakan mengenai ukuran

efektivitas sebagai berikut :

a. Pencapaian Tujuan

Pencapian tujuan terdiri dari beberapa faktor, yakni kurun

waktu dan sasaran yang merupakan target konkrit.

b. Integrasi

Integrasi yaitu pengukuran terhadap tingkat kemampuan suatu

organisasi untuk mengadakan sosilalisasi, pengembangan

konsensus dan komunikasi dengna berbagai macam organisasi

lainnya.

c. Adaptasi

Adaptasi adalah kemampuan organisasi untuk menyesuaikan

diri dengan lingkungannya.

Tingkat efektivitas juga dapat diukur dengan membandingkan antara

rencana yang telah ditentukan dengan hasil nyata yang telah

diwujudkan.Namun, jika usaha atau hasil pekerjaan dan tindakan yang

dilakukan tidak tepat sehingga menyebabkan tujuan tidak tercapai atau sasaran

yang diharapkan, maka hal tersebut dikatakan tidak efektif.

b) Pengertian Kerja

Menurut Liang Gie (1990 :42) kerja adalah keseluruhan pelaksanaan

aktivitas-aktivitas jasmaniah dan rohaniah yang dilakukan manusia untuk

mencapai tujuan tertentu yang berhubungan dengan kelangsungan hidupnya.

Universitas Sumatera Utara


Menurut Prajudi Atmosudirjo (1989:148) kerja yakni pengerahan tenaga

(mental, status, kekuatan, dan jasmaniah) untuk menciptakan atau

mewujudkan sesuatu yang sebelumnya sudah merupakan rencana atau

objektif.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kerja merupakan

pengarahan segala daya yang dimiliki manusia melalui aktivitas-aktivitas yang

dilakukan oleh manusia untuk mencapai tujuan tertentu.

c) Pengertian Efektivitas Kerja

Menurut Sondang P. Siagian (1985:151) efektivitas kerja adalah

penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditetapkan, artinya

apakah pelaksanaan suatu tugas dinilai baik atau tidak, bergantung pada bila

mana tugas itu diselesaikan dan tidak terutama menjawab pertanyaan

bagaimana cara melaksanakana dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk itu.

Menurut Gito Sudarmo dan Mulyono (2001:128) efektivitas kerja berarti

harus mampu menggambarkan hubungan timbale balik yang harmonis antara

organisasi dengan lingkungannya yang lebih luas.Sedangkan menurut Etzioni

(1985:54-55) efektivitas kerja dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan

organisasi dalam usaha untuk mencapai tujuan atau sasaran.

Dari beberapa defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian

efektivitas kerja adalah keadaan yang menunjukkan ketercapaiannya suatu

tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya dengan pengarahan segala daya

yang terdapat pada manusia melalui aktivitas-aktivitasnya.

Universitas Sumatera Utara


d) Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja

Untuk terwujudnya kerja yang efektif, ada beberapa faktor yang

mempengaruhinya.Richard M. Streers (1985:9-11) mengidentifikasikan empat

faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja yaitu karakteristik organisasi,

karakteristik lingkungan, karakteristik pekerja, karakteristik kebijakan

manajemen.

1. Karateristik organisasi mempengaruhi efektivitas kerja, karena

karakteristik organisasi ini menggambarkan struktur yang harus dilalui

oleh karyaan dalam melakukan pekerjaannya. Struktur organisasi

merupakan cara menempatkan manusia sebagai bagian dari pada suatu

hubungan yang relatif tetap yang akan menentukan pola-pola interaksi dan

tingkah laku yang berorientasi pada tugas.

2. Karakteristik lingkungan ini secara keseluruhan berada dalam lingkungan

organisasi seperti peralatan, perlengkapan, hubungan antar pegawai dan

kondisi kerja. Cirri lingkungan ini mengalami perubahna artinya memiliki

sifat ketidakpastian karena selalu terjadi proses dinamisasi.

3. Karakteristik pekerja, faktor inilah yang paling berpengaruh terhadap

efektivitas kerja, karena betapapun lengkapnya sarana dan prasarana,

betapapun baiknya mekanisme kerja tanpa didukung kualitas sumber daya

yang mengisinya tidak akan ada artinya.

4. Karakteristik kebijakan dan prakter manajemen, praktek manajemen

adalah strategi dan mekanisme kerja yang dirancang dalam

mengkoondisikan semua hal ada didalam organisasi. Kebijakan dan

praktek manajemen ini harus memperhatikan juga unsur manusia sebagai

Universitas Sumatera Utara


individu yang memiliki perbedaan bukan hanya mementingkan strategi

mekanisme kerja saja. Mekanisme kerja meliputi penetapan tujuan

strategis, pencarian dan pemanfaatan sumber daya dan menciptakan

lingkungan prestasi, proses komunikasi, kepemimpinan dan pengambilan

keputusan yang bijaksana, adaptasi terhadap perubahan lingkungan dan

inovasi organisasi.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan faktor yang

berpengaruh dalam efektivitas kerja suatu organisasi adalah faktor manusia

sebagai para pekerjanya.

F. Hipotesis

Menurut Sugiyono (2005:70) hipotesis adalah jawaban terhadap

rumusan masalah penelitian di nyatakan dalam bentuk kalimat

pertanyaan.Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru

berdasarkan pada teori yang relevan, belum berdasarkan fakta-fakta

empiris yang di peroleh melalui pengumpulan data dan harus di uji

kebenarannya melalui pengujian hipotesis.

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah :

1. Hipotesis Nihil (Ho)

“Tidak ada pengaruh positif antara Sistem Informasi

Manajemen terhadap efektivitaskerja pegawai di RSUD Deli

Serdang Kabupaten Deli Serdang “.

2. Hipotesis Alternatif (Ha)

Universitas Sumatera Utara


“Ada pengaruh positif antara Sistem Informasi Manajemen

terhadap efektivitaskerja pegawai di RSUD Deli Serdang

Kabupaten Deli Serdang.

G. Defenisi Konsep

Konsep menurut Singarimbun (2006:33) adalah merupakan

defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian,

keadaan atau kelompok dalam individu yang menjadi pusat perhatian ilmu

sosial.Melalui konsep peneliti diharapkan dapat menyederhanakan

pemikirannya dengan menggunakan satu istilah untuk beberapa kejadian

yang berkaitan satu dengan yang lainnya.

Maka berdasarkan judul yang dipilih oleh peneliti, yang menjadi

konsep dari penelitian ini adalah :

1. Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah kumpulan dari

sistem dan manusia serta sumber daya modal dalam suatu

organisasi yang bertanggung jawab dalam mengolah data untuk

menghasilkan informasi.

2. Efektivitas Kerja adalah keadaan yang menunjukkan

ketercapaiannya suatu tujuan yang telah di tetapkan

sebelumnya dengan pengarahan segala daya yang terdapat pada

manusia melalui aktivitas-aktivitasnya.

H. Defenisi Operasional

Defenisi operasional menurut Singarimbun (2006:46) adalah unsur

penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu

Universitas Sumatera Utara


variabel sehingga dengan pengukuran tersebut dapat diketahui indicator-

indikator apa saja untuk mendukung analisa dari variabel-variabel tersebut.

Adapun yang menjadi defenisi operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel bebas atau Independent Variable(X) yaitu variabel yang

mempengaruhi, dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi

Manajemen,

Dengan indikator sebagai berikut :

1) Data

2) Manusia

3) Aktivitas Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen dapat dikatakan efektif dan

efisien jika :

3.1 Volume data yang diolah dalam jumlah yang besar

3.2 Pengolahan data memerlukan perhitungan yang rumit

3.3 Pengolahan data atau pekerjaan yang berulang-ulang

3.4 Memerlukan proses pengolahan yang cepat

3.5 Memerlukan file yang baik sehingga mudah menemukan

kembali data-data yang diperlukan

3.6 Memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi.

4) Jaringan Telekomunikasi

5) Teknologi Komputer

2. Variabel terikat atau Dependent Variabel (Y) yaitu variabel yang

dipengaruhi, dalam penelitian ini adalah Efektivitas Kerja Pegawai.

Dengan indikator sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara


1) Kesiagaan

Penilaian menyeluruh sehubungan dengan kemungkinan bahwa

organisasi mampu menyelesaikan semua tugas khusus jika

diminta.

2) Kemangkiran

Frekuensi kejadian-kejadian pekerja bolos dari pekerjaan pada

saat jam kerja.

3) Motivasi

Kecenderungan seorang individu melibatkan diri dalam

kegiatan berdasarkan sasaran dalam pekerjaan.Ini bukanlah

perasaan senang yang relative terhadap hasil berbagai

pekerjaan sebagaimana halnya kepuasan, tetapi lebih

merupakan perasaan sedia atau rela bekerja untuk mencapai

tujuan pekerjaan.

4) Kepuasan Kerja

Tingkat kesenangan yang dirasakan seseorang atas peran

pekerjaannya dalam organisasi.Tingkat rasa puas individu

bahwa mereka merasa dihargai karena pekerjaan mereka.

5) Beban Pekerjaan

Beban pekerjaan yang diberikan pimpinan kepada bawahan

sesuai dengan kemampuan seseorang dengan jumlah kelompok

mereka.

6) Waktu Menyelesaikan Tugas

Universitas Sumatera Utara


Waktu merupakan salah satu pengukuran efektifitas kerja yang

sangat penting sebab dapat dilihat apakah waktu yang

digunakan organisasi sudah dijalankan dengan sebaik-baiknya

oleh setiap anggota berorganisasi.

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK
Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai
di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli
Serdang.
Skripsi ini disusun oleh :
Nama : Elsa Yulisari Harahap
NIM : 130903035
Departemen : Ilmu Administrasi Negara
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Dosen Pembimbing : Drs. Rasudyn Ginting, M.Si
Penelitian ini berjudul pengaruh sistem informasi manajemen terhadap
efektivitas kerja pegawai di rumah sakit umum daerah (RSUD) Deli Serdang
Kabupaten Deli Serdang.Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai
kegiatan-kegiatan yang mengharuskan kita untuk bergerak serta bekerja lebih
cepat dan tepat agar tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai
dengan efektif dan efisien.Untuk itu diperlukan suatu teknologi informasi yang di
dalamnya memberikan sistem multifungsi sesuai dengan apa yang diharapkan
sehingga nantinya dapat berjalan sesuai dengan tujuannya.Salah satu pendukung
dalam kemajuan suatu perusahaan atau instansi adalah ketersediaan dan
pengembangan sistem informasi manajemen di segala bidang, seperti halnya
rumah sakit. Karena sistem informasi manajemen dapat mengolah data dengan
tepat, akurat dan fleksibel, sehingga informasi yang di peroleh tersusun secara
sistematis dan praktis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh sistem
informasi manajemen terhadap efektivitas kerja pegawai di rumah sakit umum
daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang.Metode yang digunakan
dalam penelitian ini bersifat kuantitatif dengan melakukan penyebaran
kuesioner.Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 41 orang responden.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari perhitungan uji
antara variabel X dan variabel Y, maka di peroleh ��� = 0,029 Dengan harga
�ℎ����� = 0,1822 Hal ini menunjukkan koefisien korelasi adalah signifikan dengan
nilai tes statistik �ℎ����� > ������ yang berarti �� diterima, yaitu ada pengaruh
yang positif antara sistem informasi manajemen terhadap efektivitas kerja
pegawai di rumah sakit umum daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli
Serdang. Besarnya pengaruh sistem informasi manajemen terhadap efektivitas
kerja pegawai di rumah sakit umum daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli
Serdang adalah sebesar 0,085 %.

Kata Kunci : Sistem Informasi Manajemen – Efektivitas Kerja Pegawai

Universitas Sumatera Utara


PENGARUH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP
EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
(RSUD) DELI SERDANG KABUPATEN DELI SERDANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar


SarjanaS-1 Pada Departemen Ilmu Administrasi Negara

Disusun Oleh :

ELSA YULISARI HARAHAP

130903035

DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah AWT, karena berkat

rahmat serta karunianya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. skripsi ini

merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Adapun judul skripsi ini

adalah “Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas Kerja

Pegawai Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten

Deli Serdang”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari

kata sempurna baik dari sisi substansi dan redaksi.Untuk itu, penulis tidak

menutup diri dari kritik atau saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan

skripsi ini. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan

terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Badaruddin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Rasyudin Ginting, M.Si selaku Ketua Departemen Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Rasyudin Ginting, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi

saya yang banyak membantu saya dalam penulisan dan memberikan

banyak ilmu dan saran hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Kariono, M.Si selaku dosen penguji seminar yang telah

menyempatkan waktu dan member kritik dan saran.

Universitas Sumatera Utara


5. Bapak Drs. Alwi Hashim Batubara M.Si selaku dosen pembimbing

akademik selama perkuliahan yang banyak memberikan saran dan

motivasi kepada saya.

6. Ibu Novelita Sitorus, SKM selaku Kepala Bagian Rekam Medik Rumah

Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang, dan Ibu Hilma Harini

Nasution, SE selaku staff/pegawai bagian Tata Usaha, dan seluruh

staff/pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang yang

bayak membantu saya dalam pengambilan data sehingga saya bisa

menyelesaikan skripsi dengan baik.

7. Seluruh dosen di Departemen Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang telah

memberikan bekal berupa ilmu pengetahuan, arahan dan bimbingan

selama penulis menimba ilmu di Departemen Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

8. Seluruh staff di Departemen Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang telah

mempermudah penulis dalam mengurus berbagai keperluan administrasi

selama penulis menuntut ilmu di Departemen Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

9. Teristimewa rasa terima kasih serta penghargaan yang tulus penulis

sampaikan kepada orang tua penulis yaitu ayah penulis Bapak Pilihan

Harahap dan mamak penulis Ibu Seriati serta adik-adik penulis yaitu

Manda Amalia Harahap, Muhammad Fadhil Hawari Harahap, dan

Mahat Sanjaya Harahap yang telah memberikan doa, semangat, dan

Universitas Sumatera Utara


dukungan kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi

ini dengan baik.

10. Terkhusus rasa terima kasih yang tulus penulis sampaikan kepada kekasih

penulis Endang Jaka Malik (sayangku gembul) yang telah memberikan

doa, semangat dan dukungan kepada penulis sehingga penulis mampu

menyelsaikan skripsi ini dengan baik.

11. Sahabat penulis yaitu Noni Saptawati (Imaginer), yang sudah sangat

membantu dalam susah dan senang di dunia perkuliahan sampai kepada

penyusunan skripsi ini selesai. Terima kasih banyak Ner buat semua yang

sudah dilakukan dan tetap semangat buat kuliahnya.

12. Sahabat-sahabat penulis Six-A yaitu Darmawanti, Fadhilah Thohiroh

Siregar, Swindari,Thari Fachreza, dan Ica Nabila, yang sudah sangat

membantu penulis dalam susah dan senang di dunia perkuliahan sampai

kepada penyusunan skripsi ini selesai. Kebersamaan mengajarkan banyak

hal dalam persahabatan yang cukup dikatakan lama ini. Terima kasih

banyak kepada kalian sahabat yang punya banyak cerita dan kenangan

selama perkuliahan ini dan kalian banyak memberikan kritik dan saran

terhadap kepribadian saya.

13. Teman-teman penulis yaitu kakak-kakak senior abang Muhammad Fajar

Fadli, Finta Kuhini, Rudi Salim dan Novi Ardian yang sudah sangat

membantu penulis dalam susah dan senang di dunia perkuliahan sampai

kepada penyususnan skripsi ini selesai.

14. Teman-teman kost 448A yaitu Rahmi Samudra, Amalia Rahmi

Simajuntak, Nazira Ismaiel, kak Ridha Maryeti dan kakak sepupu yang

Universitas Sumatera Utara


baik hatinya Aan Kardina Harahap yang selalu membuatkan makanan-

makanan yang enak untuk penulis.

15. Kelompok magang penulis, kelompok 9 (Serdang Squad) yaitu : Riski

Rahmawati, Laila Rahmi, Farhaini Putri, Widya Ulfa, Sofia Ranti

Hasibuan, Erlin Afida Utami, Ulfah Khairiyah, Muhammad Reza

Sembiring, Febri Gunawan, Rahmad Fajri dan Ave Avrian yang

selama pengerjaan laporan magang sudah bekerja sama dengan baik

sampai akhirnya mendapatkan nilai yang memuaskan.

16. Teman-teman Ilmu Administrasi Negara FISIP USU Stambuk 2013,

yang telah banyak memberikan cerita kepada penulis di bangku kuliah,

berbagi kebahagiaan, dan duka kita lewati bersama, semoga kedepannya

kita semua bisa sukses, semangat kawan-kawan.

Akhirnya, terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini maupun selama perkuliahan.Semoga skripsi

ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Februari 2017

Penulis

Elsa Yulisari Harahap

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

ABSTRAK .......................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 6
E. Kerangka Teori....................................................................................... 7
a. Sistem Informasi Manajemen .......................................................... 7
a) Pengertian Sistem Informasi Manajemen .................................. 7
a).1 Sistem .................................................................................. 7
b).2 Informasi ............................................................................. 8
c).3 Manajemen .......................................................................... 12
d).4 Sistem Informasi Manajemen ............................................. 13
b) Tujuan Umum Sistem Informasi Manajemen ............................ 15
c) Karakteristik Sistem Informasi Manajemen............................... 17
b. Efektivitas Kerja............................................................................... 18
a) Pengertian Efektivitas ................................................................ 18
a).1 Ukuran Efektivitas .............................................................. 19
b) Pengertian Kerja ......................................................................... 20
c) Pengertian Efektivitas Kerja ...................................................... 21
d) Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja .......................... 22
F. Hipotesis................................................................................................. 23

Universitas Sumatera Utara


G. Defenisi Konsep ..................................................................................... 24
H. Defenisi Operasional .............................................................................. 24

BAB II METODE PENELITIAN

A. Bentuk Penelitian ................................................................................... 28


B. Lokasi Penelitian .................................................................................... 28
C. Populasi dan Sampel .............................................................................. 28
a. Populasi ............................................................................................ 28
b. Sampel .............................................................................................. 29
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 29
a. Teknik Pengumpulan Data Primer ................................................... 30
b. Teknik Pengumpulan Data Skunder ................................................ 30
E. Teknik Pengukuran Skor ........................................................................ 31
F. Teknik Analisis Data .............................................................................. 31
a. Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen .......................................... 32
a) Uji Validitas ............................................................................... 33
b) Uji Realibilitas Instrumen .......................................................... 34
b. Koefisien Korelasi Product Moment ................................................ 35
c. Uji Signifikan Koefisien Korelasi (Uji “t”) ..................................... 38
d. Koefisien Determinan ...................................................................... 39
e. Analisis Regresi Linier Sederhana ................................................... 39

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Singkat RSUD Deli Serdang ..................................................... 41


B. Visi, Misi, Semboyan dan Motto Pelayanan RSUD Deli Serdang ........ 44
a. Visi ................................................................................................... 44
b. Misi .................................................................................................. 44
c. Semboyan ......................................................................................... 45
d. Motto ................................................................................................ 45
C. Struktur Organisasi ................................................................................ 45
D. Deskripsi Jabatan Pegawai RSUD Deli Serdang ................................... 48

Universitas Sumatera Utara


BAB IV PENYAJIAN DATA

A. Deskripsi Data Identitas Responden ...................................................... 73


B. Penyajian Data Hasil Kuesioner............................................................. 76
a. Variabel X, Sistem Informasi Manajemen ....................................... 76
b. Variabel Y Kerja Pegawai ................................................................ 85

BAB V ANALISIS DATA

A. Rekapitulasi Data ................................................................................... 96


a. Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Sistem
Informasi Manajemen (Variabel X) ................................................. 96
b. Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Kerja
Pegawai (Variabel Y) ....................................................................... 98
B. Uji Validitas dan Realibilitas ................................................................. 99
a. Uji Validitas ..................................................................................... 99
b. Uji Realibilitas ................................................................................. 101
C. Koefisien Korelasi Product Moment ...................................................... 102
D. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi (Uji “t”) ......................................... 104
E. Koefisien Determinan ............................................................................ 106
F. Regresi Linier Sederhana ....................................................................... 106

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................ 109


B. Saran ....................................................................................................... 110

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 112

LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ...... 36

Tabel 4.1 Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.......... 73

Tabel 4.2 Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Usia ......................... 74

Tabel 4.3 Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.......... 75

Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Sejauh Mana Data yang
Diperlukan Lebih Mudah Didapat Dengan Penggunaan Teknologi
Komputer ...................................................................................... 76

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Sejauh Mana Penggunaan


Teknologi Informasi Lebih Fleksibel Dalam Pengolahan Data .... 77

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Sejauh Mana Pengolahan


Data Menjadi Lebih Mudah Dengan Teknologi Komputer .......... 78

Tabale 4.7 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Sejauh Mana Pengolahan


Data Dapat Diakses Dengan Cepat Dengan Penggunaan Teknologi
Komputer ...................................................................................... 79

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Sejauh Mana Penggunaan


Teknologi Komputer Memudahkan Pegawai Untuk Menemukan
Kembali Data-data yang di Perlukan. ........................................... 80

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Sejauh Mana Penggunaan


Teknologi Komputer Sangat Membantu Pegawai Dalam Bekerja 81

Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Sejauh Mana Pemanfaatan


Teknologi Informasi Meminimalisir Terjadinya Kesalahan ......... 82

Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Sejauh Mana Pemanfaatan


Teknologi Informasi Memberikan Informasi yang Lebih Akurat. 83

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.12 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Sejauh Mana Informasi
yang di Peroleh Dari Pemanfaatan Teknologi Informasi Digunakan
Dalam Proses Pengambilan Keputusan ......................................... 84

Tabel 4.13 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Sejauh Mana Proses


Pengambilan Keputusan Menjadi Lebih Akurat Dengan Pemanfaatan
Sistem Informasi Manajamen. ...................................................... 85

Tabel 4.14 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Setiap Pekerjaan / Tugas


Membutuhkan Teknologi Komputer ............................................. 86

Tabel 4.15 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pemanfaatan Teknologi


Informasi Memudahkan Setiap Pegawai Berkomunikasi ............. 87

Tabel 4.16 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pekerjaan Lebih Cepat


Terselesaikan Dengan Penggunaan Teknologi Komputer
Dibandingkan Dengan Cara Manual ............................................. 88

Tabel 4.17 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Setiap Pegawai


Membutuhkan Teknologi Komputer ............................................. 89

Tabel 4.18 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pemanfaatan Teknologi


Komputer Memotivasi Pegawai Untuk Bekerja Lebih Baik......... 90

Tabel 4.19 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penggunaan Teknologi


Komputer Memudahkan Pegawai Dalam Bekerja ........................ 91

Tabel 4.20 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Standart Pelayanan Menjadi


Lebih Baik Dengan Pemanfaatan Teknologi ................................ 92

Tabel 4.21 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pemanfaatan Teknologi


Informasi Memudahkan Pegawai Dalam Mengambil Keputusan 93

Tabel 4.22 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pemanfaatan Teknologi


Komputer Dapat Membantu Pegawai Dalam Menyelesaikan Tugas
Dengan Tepat Waktu..................................................................... 94

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.23 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penggunaan Teknologi
Komputer Dapat Menghemat Waktu Dalam Bekerja ................... 95

Tabel 5.1 Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Sitem


Informasi Manajemen (Variabel X) .............................................. 97

Tabel 5.2 Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Kerja


Pegawai (Variabel Y) .................................................................... 99

Tabel 5.3 Validitas Instrumen Untuk Variabel X (Sistem Informasi


Manajemen)................................................................................... 100

Tabel 5.4 Validitas Instrumen Untuk Variabel Y (Kerja Pegawai) ............... 100

Tabel 5.5 Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi ........................................... 104

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli
Serdang ..................................................................................... 47

Gambar 5.1 Signifikansi Koefisien Korelasi Dengan Uji Dua Pihak .......... 105

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Kuesioner

Lampiran 2. Tabulasi Data Variabel X Sistem Informasi Manajemen

Lampiran 3. Tabulasi Data Variabel Y Kerja Pegawai

Lampiran 4. Koefisien Korelasi antara Sistem Informasi Manajemen terhadap

Kerja Pegawai

Lampiran 5. Hasil Trnasformasi Variabel X (Sistem Informasi Manajemen)

Lampiran 6. Hasil Trnasformasi Variabel Y (Kerja Pegawai)

Lampiran.7 Hasil Transformasi Koefisien Korelasi anatara Sistem Informasi

Manajemen terhadap Kerja Pegawai

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK
Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai
di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli
Serdang.
Skripsi ini disusun oleh :
Nama : Elsa Yulisari Harahap
NIM : 130903035
Departemen : Ilmu Administrasi Negara
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Dosen Pembimbing : Drs. Rasudyn Ginting, M.Si
Penelitian ini berjudul pengaruh sistem informasi manajemen terhadap
efektivitas kerja pegawai di rumah sakit umum daerah (RSUD) Deli Serdang
Kabupaten Deli Serdang.Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai
kegiatan-kegiatan yang mengharuskan kita untuk bergerak serta bekerja lebih
cepat dan tepat agar tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai
dengan efektif dan efisien.Untuk itu diperlukan suatu teknologi informasi yang di
dalamnya memberikan sistem multifungsi sesuai dengan apa yang diharapkan
sehingga nantinya dapat berjalan sesuai dengan tujuannya.Salah satu pendukung
dalam kemajuan suatu perusahaan atau instansi adalah ketersediaan dan
pengembangan sistem informasi manajemen di segala bidang, seperti halnya
rumah sakit. Karena sistem informasi manajemen dapat mengolah data dengan
tepat, akurat dan fleksibel, sehingga informasi yang di peroleh tersusun secara
sistematis dan praktis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh sistem
informasi manajemen terhadap efektivitas kerja pegawai di rumah sakit umum
daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang.Metode yang digunakan
dalam penelitian ini bersifat kuantitatif dengan melakukan penyebaran
kuesioner.Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 41 orang responden.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari perhitungan uji
antara variabel X dan variabel Y, maka di peroleh ��� = 0,029 Dengan harga
�ℎ����� = 0,1822 Hal ini menunjukkan koefisien korelasi adalah signifikan dengan
nilai tes statistik �ℎ����� > ������ yang berarti �� diterima, yaitu ada pengaruh
yang positif antara sistem informasi manajemen terhadap efektivitas kerja
pegawai di rumah sakit umum daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli
Serdang. Besarnya pengaruh sistem informasi manajemen terhadap efektivitas
kerja pegawai di rumah sakit umum daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli
Serdang adalah sebesar 0,085 %.

Kata Kunci : Sistem Informasi Manajemen – Efektivitas Kerja Pegawai

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai