Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Penelitian Kesehatan Pelamonia Indonesia Volume 02, Nomor 01, Januari-Juni 2019

pISSN 2620-9683, eISSN 2654-9921

HUBUNGAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS)


DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI RUMAH SAKIT TK.II 14.01.05
PELAMONIA MAKASSAR TAHUN 2019

RELATIONSHIP MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM IMPLEMENTATION HOSPITAL (SIMRS) WITH


THE EFFECTIVENESS OF EMPLOYEES WORKING IN HOSPITAL TK.II 14.05.01
PELAMONIA MAKASSAR
1 2 3
Wiwi Sri Angraeni , Mangindara , Mohammad Ardani Samad
1,2,3
Department of Hospital Administration, Stikes Pelamonia Kesdam VII Wirabuana, Indonesia
wiwipelamonia@gmail.com, mangindaraakk@gmail.com, ardani.samad@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan melihat hubungan antara implementasi sistem informasi manajemen
dengan efektivitas kerja pegawai di Rumah Sakit TK.II 14.05.01 Pelamonia Makassar. Dimana Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit terdiri dari beberapa indikator, yakni: Kualitas sistem, kualitas informasi, pengguna
sistem, dan kepuasan pemakai, Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan
cross sectional study. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Pengujian hipotesis
yang digunakan adalah analisis uji chi square. Hasil uji statistik untuk variabel kualitas sistem dengan efektivitas
kerja pegawai memperoleh hasil p = 0,031 karena nilai p < 0,05 maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan
antara kualitas sistem dengan efektivitas kerja pegawai.Variabel kualitas informasi dengan efektivitas kerja
pegawai memperoleh hasil p = 0,031 karena nilai p < 0,05 maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara
kualitas informasi dengan efektivitas kerja pegawai. Variabel pengguna sistem dengan efektivitas kerja pegawai
memperoleh hasil p = 0,012 karena nilai p < 0,05 maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara pengguna
sistem dengan efektivitas kerja pegawai. Variabel kepuasan pemakai dengan efektivitas kerja pegawai
memperoleh hasil p = 0,018 karena nilai p < 0,05 maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara kepuasan
dengan efektivitas kerja pegawai.

Kata Kunci: SIMRS, efektivitas kerja, pegawai

ABSTRACT

This study aims to examine and look at the relationship between the management information system
implementation with the effectiveness of employees working in the Hospital Tk.II 14:05:01 Pelamonia Makassar.
Where the Hospital Management Information System consists of several indicators, namely: system quality,
information quality, system users, and user satisfaction, type of research is quantitative descriptive cross
sectional study approach. The sampling technique is simple random sampling. Testing the hypothesis used is chi
square analysis. Statistical test results for the variable quality of the system with the effectiveness of the
employee obtain the results p = 0.031 for p <0.05 then Ho is rejected, which means that there is a relationship
between the quality of the system with the effectiveness of the quality pegawai.Variabel employee information
with the effectiveness of the results obtained p = 0.031 because the value of p <0.05 then Ho is rejected, which
means that there is a relationship between the quality of information with the effectiveness of the employment.
The effectiveness of the system user variables with employee get results because the value of p = 0.012 p <0.05
then Ho is rejected, which means there is a relationship between the users of the system with the effectiveness of
the employment. Variable user satisfaction with the effectiveness of the employee obtain the results p = 0.018 for
p <0.05 then Ho is rejected, which means there is a correlation between satisfaction with the effectiveness of the
employment.

Keywords: SIMRS, work effectiveness, employee

PENDAHULUAN

Penerapan sistem informasi ini ditujukan Dari hasil penelitian sebelumnya yang
untuk menyajikan informasi dalam mendukung berjudul Pengaruh Sistem Informasi Manajemen
pengambilan keputusan serta pengawasan dalam Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai Rekam Medik
organisasi atau perusahaan. Penentu keberhasilan (Kajian Pada Rumah Sakit Umum Daerah
suatu sistem informasi tergantung pada cara sistem Lasinrang Pinrang Tahun 2017) mengatakan bahwa
itu dijalankan dan dapat memberi kemudahan bagi efektivitas kerja pegawai belum maksimal. Sekitar
para pengguna. 80% pegawai di bagian rekam medik mengatakan
masih lambat dalam pengumpulan berkas laporan
Angraeni, Mangindara, Samad : Hub… JPKPI Vol 02 No 01 Jan-Jun 2019, ISSN 2620-9683, pISSN 2654-9921

dari tiap unit di RSUD Lasinrang Pinrang. Hal sakit secara nasional (Permenkes RI Nomor
tersebut terjadi dikarenakan sistem informasi 1171/MENKES/PER/VI/2011).
manajemen yang digunakan masih manual, Rumah Sakit TK. II 14.05.01 Pelamonia
sehingga mengakibatkan penurunan efektivitas Makassar adalah rumah sakit Rumah Sakit TNI AD
kerja pegawai di RSUD Lasinrang Pinrang serta sebagai unsur pelaksana Kesehatan Kodam
kenyamanan pasien untuk mengakses informasi. XIV/Hsn, sebagai Badan Pelaksana dibidang
Oleh karena itu, pengembangan Sistem Informasi Kesehatan di Lingkungan Kodam XIV/Hsn
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) semakin mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
dibutuhkan, sehingga sistem yang dimiliki efektif pelayanan kesehatan bagi prajurit TNI, PNS
dalam menyelesaikan pekerjaan dan meningkatkan beserta keluarganya yang berhak di jajaran Kodam
efisiensi kerja. Efektifitas kerja yang dimaksud XIV/Hsn. Selain itu juga memberikan pelayanan
merupakan penyelesaian pekerjaan yang tepat kesehatan bagi penderita dengan status BPJS,
waktu yang disertai dengan kualitas dan kuantitas Jamsostek, Jamkesmas, pasien perusahaan dan
serta mutu yang dihasilkan sesuai dengan target masyarakat umum dengan memanfaatkan
yang telah ditentukan (Astianurdin dkk, 2017). kapasitas lebih yang dimiliki selain dari itu juga
Sedangkan pada tahun 2019, hasil penelitian sebagai Rumah Sakit rujukan bagi penderita dari
sebelumnya dengan judul Metode Hot Fit untuk Kawasan Timur Indonesia. Peneliti telah melakukan
Mengukur Tingkat Kesiapan SIMRS dalam studi pendahuluan di Rumah Sakit TK. II 14.05.01
Mendukung Implementasi E-Health didapatkan Pelamonia Makassar terhadap 20 pegawai dibagian
hasil bahwa organisasi dinilai tidak baik sebesar manajemen diambil secara acak pada bulan Mei
10%, cukup baik 70%, dan sangat baik 20%. Hal 2019, hal ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
yang perlu diperbaiki yaitu perlu dilakukan bagaimana penggunaan SIMRS berhubungan
penambahan pelatihan bagi pengguna SIMRS dengan efektivitas kerja di rumah sakit ini. Dari
sehingga bisa mengurangi human error serta studi pendahuluan tersebut didapatkan hasil dari
menjadikan pegawai efektif dalam bekerja jawaban responden bahwa 100% rumah sakit ini
(Wahyuni & Parasetorini, 2019). menerapkan Sistem Informasi Manajemen Rumah
Berdasarkan data dari penelitian terdahulu, Sakit (SIMRS), tetapi 40% responden menjawab
Sistem Informasi Manajemen (SIM) ini sangat SIMRS ini tidak berjalan dengan optimal.
penting bagi rumah sakit disetiap unit karena Dilihat dari hasil jawaban responden tentang
dengan adanya Sistem Informasi Manajemen (SIM) kualitas kerja bahwa 20% yang menggunakan
memudahkan komunikasi dari bawahan ke atasan SIMRS belum mampu meningkatkan kualitas
atau sebaliknya akan menjadikan rumah sakit kerjanya, melihat dari kuantitas kerja, 35%
bekerja dengan efektif dan efisien serta kualitas responden yang menjawab bahwa walaupun
mutu pelayanannya meningkat. menggunakan SIMRS tetap saja belum mampu
Rumah sakit adalah instansi pelayanan meningkatkan kuantitas kerja, sedangkan jika dilihat
kesehatan secara paripurna, yang bertujuan untuk dari ketepatan waktu, 35% responden menjawab
melayani masyarakat dimulai dari kalangan belum tepat waktu dalam mengerjakan pekerjaan
masyarakat yang ekonomi rendah sampai dengan yang diberikan walaupun telah menggunakan
kalangan masyarakat ekonomi yang tinggi. Oleh SIMRS ini. Dari data tersebut peneliti menggunakan
karena itu, beban kerja rumah sakit mengalami skala Likert dalam penentuan kriteria objektif. Dari
peningkatan yang pesat. Sedangkan, hal itu tidak latar belakang masalah tersebut dapat dilihat
bisa sepenuihnya dikordinir oleh pegawainya. bahwa Rumah Sakit TK. II 14.05.01 Pelamonia
Saat ini rumah sakit dituntut untuk Makassar sudah menerapkan SIMRS tetapi kurang
menerapkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) optimal terhadap kualitas kerja, kuantitas kerja, dan
berbasis komputer hal ini bertujuan untuk ketepatan waktu dalam bekerja sehingga membuat
meningkatkan efektivitas kerja pegawai sehingga peneiliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang
kualitas pelayanan kesehatan juga meningkat untuk “Hubungan Implementasi Sistem Informasi
memudahkan informasi dapat diakses dari berbagai Manajemen dengan Efektivitas Kerja Pegawai”.
kalangan dan tidak lagi menggunakan sistem
informasi manajemen secara manual. Keuntungan METODE
lainnya dari implementasi Sistem Informasi
Manajemen (SIM) dalam rumah sakit untuk Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit TK.II
memudahkan para manajer dalam mengambil 14.05.01 Pelamonia Jalan Jenderal Sudirman No.
keputusan dengan cepat berdasarkan data 27 Makassar. Penelitian ini merupakan jenis
informasi yang telah diolah. penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan
Berdasarkan pernyataan di atas, cross sectional study. Penelitian ini menggunakan
sebagaimana telah tertuang dalam Peraturan kuesioner sebagai alat dan bahan penelitian
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor dengan jumlah populasi sebanyak 174 pegawai,
1171/ MENKES/ PER/ VI/ 2011 Tentang Sistem dan jumlah sampel sebanyak 52 pegawai yang
Informasi Rumah Sakit bahwa setiap rumah sakit diambil menggunakan teknik simple random
wajib melaksanakan Sistem Informasi Rumah Sakit sampling.
(SIRS). Penyelenggaraan SIRS bertujuan untuk: (a) Data yang didapatkan diolah menggunakan
merumuskan kebijakan dibidang perumahsakitan; program computer SPSS 2.0, dengan tahapan (1)
(b) menyajikan informasi rumah sakit secara Editing data dilakukan dengan memeriksa
nasional; dan (c) melakukan pemantauan, kemungkinan kesalahan pengisian atau tidak
pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan rumah lengkapnya data yang diisi oleh responden. (2)

25
Angraeni, Mangindara, Samad : Hub… JPKPI Vol 02 No 01 Jan-Jun 2019, ISSN 2620-9683, pISSN 2654-9921

Coding data dilakukan dengan memberikan kode sekitar 5,6%. Hasil uji statistik dengan
nomor jawaban agar memudahkan pengolahan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p =
data. (3) Tabulasi data dilakukan setelah pemberian 0,018 karena nilai p < 0,05 maka Ho ditolak yang
kode pada setiap jawaban yang diberikan oleh berarti ada hubungan antara kepuasan pemakai
responden dengan bantuan komputer. (4) dengan efektivitas kerja. Hal ini berarti semakin
Pembersihan data dilakukan agar setiap data yang puas pegawai terhadap sistem maka semakin baik
sudah diperoleh bebas dari kesalahan sebelum efektivitas kerja pegawai.
dilakukan analisis statistik dengan komputer
program SPSS. PEMBAHASAN
Analisis univariat dalam penelitian ini yaitu
karakteristik responden yaitu umur, jenis kelamin, Analisis Hubungan Antara Kualitas Sistem
masa kerja, pendidikan terakhir, dan deskripsi dari dengan Efektivitas Kerja Pegawai
variabel penelitian yaitu sistem informasi Hasil uji statistik dengan menggunakan uji
manajemen rumah sakit yang terdiri dari kualitas chi-square diperoleh nilai p = 0,031 karena nilai p <
sistem, kualitas informasi, pengguna sistem, dan 0,05 maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan
kepuasan pemakai. Analisis bivariat adalah suatu antara kualitas sistem informasi dengan efektivitas
prosedur untuk menganalisis hubungan antara dua kerja. Hal ini berarti semakin baik kualitas sistem
variabel dengan menggunakan uji analisis chi- informasi maka semakin baik efektivitas kerja
square pegawai.
Hasil analisis tersebut diuji melalui beberapa
HASIL indikator kualitas sistem. Melalui indikator
keakurasian dalam menyajikan data sudah baik dan
Tabel 1 menunjukkan bahwa bahwa dari 41 efisiensi dalam penyajian data juga sudah baik.
orang yang mengatakan kualitas sistem baik Sejalan dengan yang terjadi dilapangan bahwa
ditunjang dengan efektivitas kerja pegawai baik sistem ini telah diterapkan dengan baik dan optimal
sebanyak 28 orang atau sekitar 68,3%, sedangkan sehingga data yang diolah dalam sistem informasi
dari 11 orang semuanya yang mengatakan bahwa akurat dan efisien dengan begitu dapat membantu
kualitas sistem tidak baik dan ditunjang dengan pegawai dalam menyelesaikan tugasnya dengan
efektivitas kerja pegawai tidak baik. Hasil uji statistik tepat waktu, sehubung dengan hal itu keaslian data
dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai dari SIMRS dapat membantu untuk mengerjakan
p = 0,031 karena nilai p < 0,05 maka Ho ditolak tugasnya sesuai dengan harapan atasan. Tetapi
yang berarti ada hubungan antara kualitas sistem walaupun dalam penerapannya walaupun
informasi dengan efektivitas kerja. menggunakan SIMRS, tetap masih ada yang
Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 41 orang mengolah data secara manual dan tidak menutup
yang mengatakan kualitas informasi baik ditunjang kemungkinan hal itu menghambat pekerjaannya.
dengan efektivitas kerja pegawai baik sebanyak 28 Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
orang atau sekitar 68,3%, sedangkan dari 11 orang dilakukan oleh Astianurdin, dkk (2017), yang
semuanya yang mengatakan bahwa kualitas menyimpulkan bahwa kualitas sistem berpengaruh
informasi tidak baik dan ditunjang dengan positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja yang
efektivitas kerja pegawai tidak baik. Hasil uji statistik berarti semakin tinggi kualitas sistem maka semakin
dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai meningkat efektivitas kerja pegawai di RSUD
p = 0,031 karena nilai p < 0,05 maka Ho ditolak Lasinrang Kab. Pinrang.
yang berarti ada hubungan antara kualitas informasi
dengan efektivitas kerja. Hal ini berarti semakin baik Analisis Hubungan Antara Kualitas Informasi
kualitas informasi maka semakin baik efektivitas dengan Efektivitas Kerja Pegawai
kerja pegawai. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji
Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 38 orang chi-square diperoleh nilai p = 0,031 karena nilai p <
yang mengatakan pengguna sistem baik ditunjang 0,05 maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan
dengan efektivitas kerja pegawai baik sebanyak 25 antara kualitas informasi dengan efektivitas kerja.
orang atau sekitar 65,8%, sedangkan dari 14 orang Hal ini berarti semakin baik kualitas informasi maka
semuanya yang mengatakan bahwa pengguna semakin baik efektivitas kerja pegawai.
sistem tidak baik dan ditunjang dengan efektivitas Hasil analisis tersebut diuji melalui beberapa
kerja pegawai tidak baik. Hasil uji statistik dengan indikator kualitas informasi. Melalui indikator
menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p = relevansi data informasi yang baik, konsistensi data
0,012 karena nilai P < 0,05 maka Ho ditolak yang informasi yang sudah baik, dan kecepatan data
berarti ada hubungan antara pengguna sistem informasi yang diolah sudah cukup baik. Sejalan
dengan efektivitas kerja. Hal ini berarti semakin baik dengan yang terjadi dilapangan bahwa dengan
pengguna sistem maka semakin baik efektivitas menerapkan SIMRS ini pegawai di rumah sakit
kerja pegawai. dapat menyelesaikan tugas dengan tepat waktu
Tabel 4 menunjukkan bahwa dari 34 orang dan sesuai target yang diharapkan oleh pengguna
yang merasakan kepuasan pemakai sistem baik SIMRS. Walaupun dalam penerapannya masih ada
ditunjang dengan efektivitas kerja pegawai baik yang tidak sesuai dengan informasi yang disajikan
sebanyak 22 orang atau sekitar 64,7%, sedangkan oleh SIMRS.
dari 18 yang merasakan kepuasan pemakaian Penelitian ini didukung oleh penelitian yang
sistem tidak baik dan ditunjang dengan efektivitas dilakukan oleh Rachmi (2013), mengatakan bahwa
kerja pegawai tidak baik sebanyak 1 orang atau kualitas informasi telah memberikan makna penting

26
Angraeni, Mangindara, Samad : Hub… JPKPI Vol 02 No 01 Jan-Jun 2019, ISSN 2620-9683, pISSN 2654-9921

bagi peningkatan efektivitas kerja pegawai dan efektivitas kerja yang berarti semakin tinggi kualitas
telah sesuai dengan tuntutan yang dibutuhkan sistem maka semakin meningkat efektivitas kerja
untuk peningkatan efektivitas kerja pegawai pada pegawai RSUD Lasinrang Kab. Pinrang. Selain itu,
Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang
Provinsi Jawa Barat. dilakukan Wahyuni & Parasetorini (2019), yang
menyimpulkan bahwa kepuasan pengguna system
Analisis Hubungan Antara Pengguna Sistem berada di kategori baik pada penelitian ini dan
dengan Efektivitas Kerja Pegawai frekuensi pemanfaatan SIMRS yang cukup tinggi
Hasil uji statistik dengan menggunakan uji menunjukkan bahwa sistem berjalan cukup baik.
chi-square diperoleh nilai p = 0,012 karena nilai p <
0,05 maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan KESIMPULAN DAN SARAN
antara pengguna sistem dengan efektivitas
kerja.Hal ini berarti semakin baik pengguna sistem Berdasarkan hasil penelitian maka dapat
maka semakin baik efektivitas kerja pegawai. ditarik beberapa kesimpulan bahwa ada hubungan
Hasil analisis tersebut diuji melalui indikator antara kualitas sistem informasi manajemen rumah
pengguna sistem dimana pegawai sebagai sakit dengan efektivitas kerja pegawai di Rumah
pengguna akhir sistem sudah cukup baik. Sejalan Sakit TK.II 14.05.01 Pelamonia Makassar Tahun
dengan yang terjadi dilapangan bahwa selama 2019. Ada hubungan antara kualitas informasi
menggunakan SIMRS pegawai di rumah sakit ini manajemen rumah sakit dengan efektivitas kerja
dapat menyelesaikan pelaporan dengan mudah, pegawai di Rumah Sakit TK.II 14.05.01 Pelamonia
sehingga atasannya dapat mengambil keputusan Makassar Tahun. Ada hubungan antara pengguna
dengan cepat. Meskipun demikian, dalam sistem informasi manajemen rumah sakit dengan
penerapannya masih ada yang kurang paham efektivitas kerja pegawai di Rumah Sakit TK.II
menggunakan SIMRS. 14.05.01 Pelamonia Makassar Tahun 2019. Ada
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan hubungan antara kepuasan pemakai sistem
oleh Astianurdin, dkk (2017), yang menyimpulkan informasi manajemen rumah sakit dengan
bahwa berdasarkan hasil pengujian individual efektivitas kerja pegawai di Rumah Sakit TK.II
kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan 14.05.01 Pelamonia Makassar Tahun 2019.
secara langsung terhadap efektivitas kerja yang Diharapkan pihak rumah sakit mampu selalu
berarti semakin tinggi kualitas pengguna sistem menjaga kualitas sistem informasi manajemen
maka semakin meningkat efektivitas kerja pegawai rumah sakit di Rumah Sakit TK.II 14.05.01
RSUD Lasinrang Kab. Pinrang. Pelamonia Makassar.

Analisis Hubungan Antara Kepuasan Pemakai DAFTAR PUSTAKA


dengan Efektivitas Kerja Pegawai
Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Astianurdin, Samsualam & Haeruddin. 2017.
chi-square diperoleh nilai p = 0,018 karena nilai p Pengaruh Sistem Informasi Manajemen
< 0,05 maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai Rekam
antara kepuasan pemakai dengan efektivitas kerja. Medik (Kajian Pada Rumah Sakit Umum
Hal ini berarti semakin puas pegawai terhadap Daerah Lasinrang Kabupaten Pinrang Tahun
sistem maka semakin baik efektivitas kerja 2017). Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis,
pegawai. 11 (4), p. 456.
Hasil analisis tersebut diuji melalui indikator Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1171 Tahun
kepuasan pemakai dimana pegawai merasa puas 2011. Tentang Sistem Informasi Rumah
dalam memberikan tanggapannya terhadap Sakit. Jakarta. Kementerian Kesehatan.
penggunaan sistem. Sejalan dengan yang terjadi Rachmi, Dewi, H. S. 2013. Analisis Pengaruh
dilapangan bahwa pengguna akhir SIMRS merasa Sistem Informasi Manajemen Terhadap
puas dengan fungsi SIMRS di rumah sakit ini, Efektivitas Kerja Pegawai Pada Bidang
karena dengan diterapkannya SIMRS dapat Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan
menunjang efektivitas kerja pegawainya. Walaupun Provinsi Jawa Barat. Tesis. Universitas
dalam penerapannya masih ada yang kurang puas Pasundan Fakultas Pascasarjana Kebijakan
menggunakan SIMRS dikarenakan kurang mengerti Publik Program Magister Ilmu Administrasi.
dengan fungsi yang ada didalamnya Bandung.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang Rumah Sakit TK.II 14.05.01 Pelamonia Makassar.
dilakukan oleh Astianurdin, dkk (2017), yang 2018. Profil Rumah Sakit TK.II 14.05.01
menyimpulkan bahwa faktor kepuasan pemakai Pelamonia Makassar. Makassar
melalui indikator merasa puas pada saat Wahyuni, T. & Parasetorini, A. 2019. Metode HOT-
menggunakan sistem, karena dapat mempercepat FIT untuk Mengukur Tingkat Kesiapan SIM
proses penyelesaian kerja. Melalui indikator RS dalam Mendukung Implementasi E-
kepuasan fungsi, bahwa para pegawai merasa Health. Manajemen Informasi Kesehatan
puas dengan fungsi yang ada pada sistem tersebut. Indonesia, 7 (1), p.73.
Sedangkan, melalui indikator kepuasan informasi,
para pegawai merasa puas dengan informasi yang
dihasilkan oleh sistem guna mendukung
penyelesaian pekerjaan. Maka, kepuasan pemakai
berpengaruh positif dan signifikan terhadap

27
Angraeni, Mangindara, Samad : Hub… JPKPI Vol 02 No 01 Jan-Jun 2019, ISSN 2620-9683, pISSN 2654-9921

LAMPIRAN

Tabel 1. Hubungan Antara Kualitas Sistem Informasi dengan Efektivitas Kerja Pegawai
di Rumah Sakit TK.II 14.05.01 Pelamonia Makassar Tahun 2019

Efektivitas Kerja Pegawai


Total
Kualitas Sistem Baik Tidak Baik
n % n % N %
p=0,031
Baik 28 68,3 13 31,7 41 100
Tidak Baik 11 100 0 0 11 100
Total 39 75 13 25 52 100
Sumber: Data Primer

Tabel 2. Hubungan Antara Kualitas Sistem Informasi dengan Efektivitas Kerja Pegawai
di Rumah Sakit TK.II 14.05.01 Pelamonia Makassar Tahun 2019

Efektivitas Kerja Pegawai


Kualitas Total
Baik Tidak Baik
Informasi
n % n % N %
p =0,031
Baik 28 68,3 13 31,7 41 100
Tidak Baik 11 100 0 0 11 100
Total 39 75 13 25 52 100
Sumber: Data Primer

Tabel 3. Hubungan Antara Pengguna Sistem dengan Efektivitas Kerja Pegawai di


Rumah Sakit TK.II 14.05.01 Pelamonia Makassar Tahun 2019

Efektivitas Kerja Pegawai


Pengguna Total
Baik Tidak Baik
Sistem
n % n % N %
p=0,031
Baik 25 65,8 13 34,2 38 100
Tidak Baik 14 100 0 0 14 100
Total 39 75 13 25 52 100
Sumber: Data Primer

Tabel 4. Hubungan Antara Kepuasan Pemakai dengan Efektivitas Kerja Pegawai


di Rumah Sakit TK.II 14.05.01 Pelamonia Makassar Tahun 2019

Efektivitas Kerja Pegawai


Kepuasan Total
Baik Tidak Baik
Pemakai
n % n % N %
Baik 22 64,7 12 35,3 34 100
Tidak Baik 17 94,4 1 5,6 18 100 p=0,031
Total 39 75 13 25 52 100
Sumber: Data Primer

28

Anda mungkin juga menyukai