OLEH :
USWATUN HASANAH
P07520118100
V. Kriteria Evaluasi
1. Peserta mampu menjelaskan apa itu kontrasepsi AKDR IUD
2. Peserta mampu menjelaskan efek samping dari kontrasepsi AKDR
3. Peserta mampu menjelaskan indikasi dari kontrasepsi AKDR
4. Peserta mampu menjelaskan keuntungan dan kerugian dari alat kontrasepsi AKDR
MATERI
A. DEFINISI
IUD (Intra Uterine Device) adalah alat kontrasepsi yang disisipkan ke dalam rahim,
terbuat dari bahan semacam plastik, ada pula yang dililit tembaga, dan bentuknya
bermacam-macam. Bentuk yang umum dan mungkin banyak dikenal oleh masyarakat
adalah bentuk spiral. Spiral tersebut dimasukkan ke dalam rahim oleh tenaga kesehatan
(dokter / bidan terlatih). Sebelum spiral dipasang, kesehatan ibu harus diperiksa dahulu
untuk memastikan kecocokannya. Sebaiknya IUD ini dipasang pada saat haid atau segera
40 hari setelah melahirkan (Subrata, 2000:33).
IUD atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) bagi banyak kaum wanita
merupakan alat kontrasepsi yang terbaik. Alat ini sangat efektif dan tidak perlu diingat
setiap hari seperti halnya pil. Bagi ibu yang menyusui, AKDR tidak akan mempengaruhi
isi, kelancaran ataupun kadar air susu ibu (ASI). Karena itu, setiap calon pemakai AKDR
perlu memperoleh informasi yang lengkap tentang seluk-beluk alat kontrasepsi ini
(Maryani, 2002).
D. PERSYARATAN PEMAKAIAN
a. Yang Dapat Menggunakan
Syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum seseorang akan memilih AKDR (IUD)
adalah:
1) Usia reproduktif
2) Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang
3) Menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi
4) Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya
5) Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi
6) Resiko rendah dari IMS
7) Tidak menghendaki metode hormonal
8) Tidak menyukai untuk mengingat-ingat minum pil setiap hari
9) Tidak menghendaki kehamilan setelah 1 – 5 hari senggama
b. Yang Tidak Diperkenankan Menggunakan
Ada beberapa ibu yang dianggap tidak cocok memakai kontrasepsi jenis IUD
ini. Ibu-ibu yang tidak cocok itu adalah mereka yang menderita atau mengalami
beberapa keadaan berikut ini:
1) Penyakit kelamin (gonorrhoe, sipilis, AIDS, dsb)
2) Perdarahan dari kemaluan yang tidak diketahui penyebabnya
3) Tumor jinak atau ganas dalam rahim
4) Kelainan bawaan rahim
5) Penyakit kurang da
6) Belum pernah melahirkan
7) Adanya perkiraan hamil
DAFTAR PUSTAKA
Saifuddin, AB. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Hartanto, Hanafi. 2002. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar
Harapan
Bari Syaifuddin, Abdul. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo