PENDAHULUAN
2.1 Definisi
2.1.1 Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak direncanakan, termasuk
tindak kekerasan, yang timbul dari atau sehubungan dengan pekerjaan yang mengakibatkan
satu atau lebih pekerja mengalami cedera, penyakit atau kematian.12
Kasus kecelakaan kerja dinyatakan apabila terdapat unsur ruda paksa yaitu cedera pada
tubuh manusia akibat kejadian (seperti terjatuh, terpukul, tertabrak, dan lain lain) dengan
kriteria sebagai berikut:
a. Kecelakaan terjadi dalam perjalanan berangkat dari halaman rumah dan jalan umum
menuju tempat kerja. Sehingga untuk pembuktiannya harus dilengkapi dengan surat
keterangan dari pihak kepolisian atau 2 (dua) orang saksi yang mengetahui kejadian.
b. Kecelakaan terjadi di tempat kerja.
c. Adanya perintah kerja dari atasan/pemberi kerja/pengusaha untuk melakukan
pekerjaan.
d. Melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan; dan/atau
e. Melakukan hal-hal lain yang sangat penting dan mendesak dalam jam kerja atas izin
atau sepengetahuan perusahaan.13
2.1.2 Penyakit Akibat Kerja
Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang muncul disebabkan oleh adanya paparan faktor
risiko dari aktifitas kerja dalam kurun waktu tertentu.14
2.1.3 Penyakit Terkait Kerja
Penyakit yang memiliki banyak penyebab, dimana faktor lingkungan kerja dapat berperan
bersamaan dengan faktor risiko lainnya dalam perkembangan penyakit tersebut.14
2.2.1 Penyebab Kecelakaan Kerja
Penyebab kecelakaan kerja dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti: jenis
kelamin, usia, pengalaman kerja, kualifikasi, motivasi, jenis pekerjaan dan cara kerja,
organisasi, kondisi kerja, faktor sosial ekonomi dan lain-lain. 15
Ada banyak teori terkait penyebab kecelakaan kerja, salah satunya teori domino yang
mengatakan suatu kecelakaan bukanlah suatu peristiwa tunggal, melainkan merupakan hasil
dari serangkaian penyebab yang saling berkaitan diantaranya ada pengaruh manusia dan
tindakan yang tidak aman dalam bekerja. Menurut peneltian yang ada di Kotamadya Cazin,
Bosnia tahun 2016 bahwa penyebab kecelakaan kerja dipengaruhi oleh kecerobohan,
penanganan alat dan mesin yang tidak tepat, penggunaan alat pelindung diri yang tidak
lengkap, konsentrasi yang buruk dalam bekerja dan kelelahan pekerja, pelatihan yang tidak
memadai, motivasi kerja yang rendah, kurangnya atau pengawasan yang buruk di perusahaan,
serta tidak adanya pengawasan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja. 15 Hal ini serupa
dengan penelitian yang ada di Jeddah tahun 2019 dimana didapatkan faktor utama dari
penyebab kecelakaan kerja yaitu kurangnya pengalaman kerja dan masih rendahnya
pengawasan terhadap keselamatan serta kesehatan kerja.16
Jika satu domino jatuh maka domino tersebut akan menimpa domino-domino lainnya
hingga pada akhirnya akan terjadi kecelakaan pada saat domino yang terakhir jatuh. Jika
salah satu faktor penyebab kecelakaan dalam domino tersebut dapat dihilangkan maka tidak
akan terjadi kecelakaan. Domino yang pertama adalah sistem kerja. Sistem kerja yang
dikelola dengan baik seperti pengendalian manajemen dan standar kerja yang sesuai akan
membuat domino tersebut terkendali dan tidak akan menimpa yang lainnya seperti kesalahan
orang dan seterusnya. Oleh karena domino-domino tersebut tetap terjaga maka kecelakaan
yang mengakibatkan cedera tidak akan terjadi.17
Menurut Ridley tahun 2008, contoh penyebab kecelakaan untuk masing masing faktor
tersebut adalah :
1. Situasi kerja
a) Pengendalian manajemen yang kurang.
b) Standar kerja yang minim.
c) Perlengkapan yang tidak aman.
d) Tempat kerja yang tidak mendukung keamanan seperti getaran, tekanan udara,
ventilasi, penerangan dan kebisingan yang tidak aman.
e) Peralatan/bahan baku yang tidak aman.
2. Kesalahan orang
a) Keterampilan dan pengetahuan minim.
b) Masalah fisik atau mental.
c) Motivasi yang minim atau salah penempatan.
d) Perhatian yang kurang.
3. Tindakan yang tidak aman
a) Tidak mengikuti metode kerja yang telah disetujui.
b) Mengambil jalan pintas.
c) Tidak menggunakan perlengkapan keselamatan kerja selama bekerja.
d) Bekerja dengan kecepatan berbahaya.17
2.2.2 Klasifikasi Kecelakaan Kerja
Tabel 2.1 Jenis kecelakaan kerja.18
2. Faktor kimia seperti : Bahan kimia yang mengandung debu, uap, uap logam, gas, larutan,
kabut, partikel nano, dan lain-lain.
3. Faktor biologi seperti: Bahan yang didalamnya terkandung bakteri, virus, jamur,
bioaerosol, dan lain-lain.
4. Faktor ergonomi seperti : Angkat berat, posisi kerja yang statis, gerak repetitif,
penerangan, dan lain-lain.
5. Faktor psikososial seperti :Beban kerja, organisasi kerja, kerja monoton, hubungan
interpersonal, kerja shift, lokasi kerja, dan lain-lain. 20
2.3.2 Jenis Penyakit Akibat Kerja
Adapun Prinsip 7 Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja adalah sebagai berikut :
1. Penentuan diagnosis Klinis
Langkah ini dilakukan oleh dokter dan/atau dokter spesialis klinis terkait penyakitnya.
Diagnosis klinis harus ditegakkan terlebih dahulu dengan melakukan:
a. anamnesa;
b. pemeriksaan fisik;
c. bila diperlukan dilakukan pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan khusus. Setelah
diagnosis klinis tegak kemudian dilakukan langkah selanjutnya.6
Penyakit Akibat Kerja (PAK) dapat dicegah dengan melakukan beberapa tips sebagai berikut:
1) Pakailah alat pelindung diri secara benar dan teratur.
2) Kenali risiko pekerjaan.
3) Segera akses tempat kesehatan terdekat apabila terjadi luka yang berkelanjutan.17
Pencegahan lain yang dapat ditempuh agar tidak terjadi penyakit akibat kerja seperti
berikut ini:
1) Pencegahan Primer – Health Promotion meliputi perilaku kesehatan, faktor bahaya
di tempat kerja, perilaku kerja yang baik, olah raga, dan gizi.
2) Pencegahan Sekunder – Specifict Protection meliputi Pengendalian melalui
perundangundangan, pengendalian administratif/organisasi, pengendalian teknis, dan
pengendalian jalur kesehatan imunisasi.
3) Pencegahan Tersier meliputi pemeriksaan kesehatan pra kerja, pemeriksaan
kesehatan berkala, pemeriksaan lingkungan secara berkala, surveilans, pengobatan segera bila
ditemukan gangguan pada kerja, dan pengendalian segera di tempat kerja.17