Anda di halaman 1dari 3

Apa yang Dimaksud e-Filing?

Apa yang dimaksud dengan e-Filing atau lapor pajak online adalah penyampaian SPT (Surat
Pemberitahuan) melalui saluran pelaporan pajak elektronik atau online yang telah ditetapkan
oleh DJP (Direktorat Jenderal Pajak) pada Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER-
03/PJ/2015.

e-Filing atau lapor pajak online ini dapat mengurangi antrean di Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) yang selalu diramaikan oleh masyarakat yang ingin menunaikan kewajiban mereka
untuk mengurus perpajakan.

Puncak kunjungan para wajib pajak ke kantor pajak biasanya akan terjadi pada bulan Maret,
karena bulan tersebut merupakan batas terakhir pengumpulan SPT Tahunan Pajak
Penghasilan Orang Pribadi akan berakhir.

Seperti yang sudah dialami oleh banyak orang, bila Anda datang ke Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) pada saat-saat seperti ini, Anda pasti harus menghadapi antrean yang panjang.

Tapi kini Anda tidak perlu lagi repot-repot datang langsung ke kantor pajak untuk
menyampaikan SPT, karena Anda bisa menggunakan eFiling untuk lapor pajak secara
online, dari mana dan kapan saja.

Pengertian e-Filing?

e-Filing adalah suatu cara atau proses penyampaian SPT elektronik yang dilakukan secara
online dan real time melalui koneksi jaringan internet pada website Direktorat Jenderal Pajak
yang beralamat di www.pajak.go.id atau perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi atau Application
Service Provider (ASP) seperti OnlinePajak yang menyediakan lapor pajak online secara
gratis.
Aapa yang Dimaksud dengan e-Filing Pajak Badan?

e-Filing pajak badan adalah suatu proses penyampaian SPT yang dapat memudahkan badan
usaha dalam melaporkan pajak mereka secara online melalui aplikasi efiling pajak tanpa
harus datang ke kantor pajak dan antre.

Apa yang Dimaksud dengan e-Filing Pajak Pribadi?

Tidak berbeda jauh dengan efiling pajak badan, e-Filing pajak pribadi juga bertujuan untuk
memudahkan wajib pajak pribadi dalam menunaikan kewajiban pelaporan pajak mereka.

Latar Belakang e-Filing

Apa yang dimaksud dengan e-Filing dan latar belakang diberlakukannya sistem perpajakan
digital ini merupakan suatu transformasi terhadap sistem administrasi perpajakan di
Indonesia.

Jika sebelumnya proses pelaporan pajak dilakukan dengan cara yang masih terbilang
konvensional dengan wajib pajak harus selalu datang ke kantor pajak, kini tidak lagi.
Disamping itu, proses lapor pajak sebelum adanya efiling tentu sangat berbeda, banyak
kendala-kendala yang dihadapi seperti:

1. Sebelum diberlakukan eFiling DJP memiliki beban administrasi yang cukup besar
untuk melakukan penerimaan, pengolahan, dan pengarsipan SPT di sepanjang tahun.
2. Selain itu biaya yang dibutuhkan untuk proses penerimaan, pengolahan, dan
pengarsipan SPT yang sangat panjang dan memakan waktu yang lama.
3. DJP mementingkan inovasi berbasis teknologi untuk menuju proses administrasi
perpajakan yang lebih “lean” (ramping).
Hal-hal tersebutlah yang melatarbelakangi diciptakannya proses penyampaian SPT yang
lebih praktis, minim biaya, waktu, dan lebih memudahkan wajib pajak, yaitu dengan efiling.

Manfaat Adanya e-Filing

Apa yang dimaksud dengan e-Filing dan manfaatnya bagi wajib pajak kerap kali belum
banyak dipahami oleh masyarakat awam. Dengan hadirnya sistem lapor SPT online
sebenarnya memberikan beragam manfaat bagi wajib pajak dan proses penyampaian SPT itu
sendiri, yaitu:

1. Mempermudah proses perekaman data SPT di dalam basis data DJP. Jika sebelumnya
perekaman data dilakukan secara manual dan menghabiskan waktu yang cukup
banyak, kini dengan sistem lapor pajak online tentu menghemat lebih banyak waktu.
2. Mengurangi pertemuan langsung wajib pajak dengan petugas pajak. Wajib pajak
sudah tidak harus selalu datang ke KPP, apalagi terkena macet hanya untuk
melaporkan pajak mereka.
3. Mengurangi dampak antrean dan volume pekerjaan proses penerimaan SPT. Adanya
lapor SPT online bertujuan agar mengurangi jumlah wajib pajak yang datang ke KPP
sehingga tidak ada lagi antrean panjang.
4. Mengurangi volume berkas fisik/kertas dokumen perpajakan. Pemanfaatan sistem
online tentu akan mengurangi pengurangan penggunaan kertas atau dokumen yang
perlu dibawa oleh wajib pajak dan juga berisiko hilang dan rusak saat melakukan
penyimpanan.

Anda mungkin juga menyukai