Anda di halaman 1dari 26

BAB IV CONCEPT GENERATION & CONCEPT SELECTION

4.1. CONCEPT GENERATION


1. Clarify the Problem
a. Mission Statement
 Wadah hand sanitizer yang mudah digunakan
 Wadah hand sanitizer yang mudah ditempatkan dimana saja
 Wadah hand sanitizer yang mudah dibawa kemana saja
 Wadah hand sanitizer yang tahan lama
 Wadah hand sanitizer yang mudah diisi ulang
 Wadah hand sanitizer yang mudah dibersihkan
 Wadah hand sanitizer yang mudah diperbaiki
 Wadah hand sanitizer yang memiliki kemasan menarik
 Wadah hand sanitizer yang bersifat informatif
 Wadah hand sanitizer yang meminimalisir sentuhan
 Wadah hand sanitizer yang memiliki wadah penampung
 Wadah hand sanitizer yang memiliki saluran penyemprot
 Wadah hand sanitizer yang memiliki harga ekonomis
b. Identify the Customer Need’s
 Wadah hand sanitizer memiliki fitur sensor
 Wadah hand sanitizer memiliki ukuran yang tepat
 Wadah hand sanitizer bersifat portable
 Wadah hand sanitizer berbahan baku kuat & Ringan
 Wadah hand sanitizer menggunakan sistem bongkar pasang
 Wadah hand sanitizer memiliki bermotif & bewarna
 Wadah hand sanitizer memiliki label merk/ barcode
 Wadah hand sanitizer memiliki bentuk tabung dan memiliki saluran pipa
berbentuk tabung
 Wadah hand sanitizer memiliki wadah penampungberbentuk semi balok
tanpa tutup
 Wadah hand sanitizer berdasarkan willingness to pay
c. From Spesifications
 Wadah hand sanitizer menggunakan fitur sensor dengan model touchless
infrared sensor
 Wadah hand sanitizer memiliki ukuran kemasan 7.3*19.3 cm
 Wadah hand sanitizer bersumber energi dari Batery AA
 Wadah hand sanitizer berbahan baku plastik
 Wadah hand sanitizer menggunakan sistem putar
 Wadah hand sanitizer memiliki corak dedaunan dengan warna transparan
 Wadah hand sanitizer memiliki label nama produk dan petunjuk
penggunaan
 Wadah hand sanitizer memiliki wadah penampung berbentuk semi balok
berukuran 7.3*7.3*2 cm
 Wadah hand sanitizer memiliki saluran pipa berbentuk tabung dengan
diameter= 0.65 cm, t= 1 cm
 Wadah hand sanitizer memiliki harga berkisaran Rp200.000-Rp300.000
d. Functional Decompotition
 Energi: listrik dan tenaga tangan
Pada Hand Sanitazier ini energi yang digunakan adalah energi listrik
sebagai energi utama untuk mengoperasikan produk dan tenaga tangan
untuk melakukan sistem pembongkarab/isi ulang handsanitazier.
 Material: solid (tangan manusia), liquid, dan raw material
Pada Hand Sanitazier ini material yang terdapat adalah material plastik
sebagai bahan baku utama dalam kemasan handsanitaizer dan material
liquid sebagai bahan baku utama dalam cairan hand sanitazier.
 Sinyal: data dan informasi
Pada Hand Sanitazier ini menggunakan data yaitu berupa tangan dari
user hand sanitzaizer otomatis dan informasi yang digunakan adalah
petunjuk penggunaan handsanitaizer.
e. Sub-Fuction Diagram
Gambar 4. 1 Sub- Fuction Diagram

2. External Search
Search Externally ditujukan untuk menemukan solusi yang ada untuk masalah
keseluruhan dan subproblem yang diidentifikasi dalam langkah klarifikasi
masalah. Setidaknya ada lima cara yang baik untuk mengumpulkan informasi dari
sumber eksternal: lead user interviews, expert consultation, patent searches,
literature searches, and competitive benchmarking.

a. Lead User Interviews


Seperti yang kita ketahui bahwa, fungsi wadah handsanitizer pada umumnya
adalah sebagai tempat handsanitizer yang aman dan mudah digunakan. Produk
Handsanitizer otomatis ini, akan digunakan oleh semua pihak yang terlibat
dalam aktivitas pada Bank BRI, banyak varian wadah pada Handsanitizer
yang sudah dipasarkan namun belum menjawab permasalahan utama yaitu
meminimalisir sentuhan bagi para pengguna agar nyaman digunakan. Maka
dari itu kami melakukan wawancara terhadaap calon pengguna dengan
membuat idea screening yang di jawab oleh calon pengguna sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan mereka dalam menggunakan handsanitizer sehari
hari dalam ruang lingkup Bank. Idea screening yang kami buat berfokus pada
konsep dimensi kualitas: Konsep Performance (kinerja), features (fitur),
reliability (kehandalan), conformance (kesesuaian), serviceability, aesthetics
(estetika) dan perceived quality (kesan kualitas). Dari sinilah kami
menemukan permasalahan yang dialami oleh para calon customer dan mencari
solusinya dengan membuat kuesioner dari hasil idea screening tersebut dan
diisi kembali oleh para calon customer.
b. Expert Consultation
Dalam proses pengerjaan proyek ini, kami melakukan konsultasi dengan
expert yaitu para pekerja Bank sebagai pengguna handsanitizer. Adapun yang
diperhatikan dalam konsultasi adalah kegunaan dari produk tersebut, fungsi
dari fitur yang akan dibuat, estetika dari produk dalam penggunaan produk
sehari hari, daya tahan produk, karena tentunya produk akan sering digunakan
oleh para customer dan kemauan pengguna dalam membeli produk ini.
c. Patent Searches
Dalam tahap ini kami mencari paten dimana paten adalah sumber informasi
teknis yang banyak dan sudah tersedia, terdiri dari gambar dan penjelasan
yang detail tentang cara kerja produk. Pemanfaatan paten harus
mempertimbangkan kompensasi royalti.
d. Literature Searches
Published literature includes journals; conference proceedings; trade
magazines; government reports; market, consumer, and product information;
and new product announcements. Literature searches are therefore very
fertile sources of existing solutions. Dalam proses perancangan produk kami,
kami melakukan studi literature untuk penelitian atau penemuan yang sudah
ada dengan tujuan reinventing the wheel (tidak membuang-buang waktu untuk
mengerjakan sesuatu hal yang sudah pernah ada). Maka dari itu, literature
yang menjadi acuan kami selama proses perancangan produk adalah
e. Competitive Benchmarking
Benchmarking adalah proses pengukuran dari kualitas kebijakan produk,
program, strategi, dan lainnya, untuk memberikan wawasan yang diperlukan
untuk membantu manajemen dalam memahami proses dan produknya baik
dengan cara membandingkannya dengan industri serupa ataupun yang
berbeda. Adapun Benchmarking yang kami lakukan terhadap produk SVAVO,
Purell, ZJORI dan Touchland KUB.
3. Internal Search

Pencarian internal merupakan individu dan kelompok sebagai pihak internal


melakukan generasi konsep untuk produk hand sanitizer otomatis. Empat pedoman
yang dilakukan untuk meningkatkan pencarian internal individu dan kelompok
dalam konsep generasi, sebagai berikut:

a. Suspend judgment
Dalam pembuatan sebuah produk dibutuhkan waktu untuk kelompok
memikirkan dan menyalurkan penilaian berupa saran maupun konsep alternatif
dalam membuat tumbler. Misalnya menciptakan idea screening dan kuesioner
yang akan dibagikan kepada calon pelanggan. Kelompok menyusun pertanyaan
maupun pernyataan terbuka untuk mengetahui permasalahan yang terdapat di
Bank BRI Kantor Cabang Tarutung. Hasil dari pertanyaan terbuka tersebut
dirangkingkan berdasarkan jawaban responden kemudian permasalahan
rangking tertinggi. Setelah itu disusun pertanyaan tertutup untuk mengetahui apa
yang dibutuhkan dan diharapkan oleh responden terhadap produk hand sanitizer
otomatis.
b. Generate a lot of ideas
Melakukan diskusi kelompok sehingga setiap individu dapat menuangkan
idenya masing-masing mengenai hand sanitizer otomatis yang akan dibuat.
Diskusi memberikan manfaat untuk kelompok dalam bertukar pikiran sehingga
setiap ide dari individu dapat melengkapi ide yang lain atau bahkan ide yang
diberikan oleh salah satu anggota kelompok dapat menciptakan ide baru. Selain
itu, kelompok mengolah hasil kuesioner dan membuat QFD (Quality Function
Deployment).
c. Welcome ideas that may seem infeasible
Memberikan tanggapan maupun melengkapi ide yang muncul dari setiap
anggota kelompok dalam diskusi. Pada saat ide yang diajukan kurang tepat,
anggota yang lain dapat memberikan solusi atau saran sehingga menjadi ide
yang tepat dan digunakan dalam membuat produk hand sanitizer otomatis.
Misalnya pada saat kelompok melakukan diskusi mengenai cara menjawab
kebutuhan pelanggan, bagaimana agar fitur produk dapat diterapkan pada
produk hand sanitizer otomatis yang akan dibuat. Hal tersebut bertujuan untuk
menciptakan produk hand sanitizer otomatis yang dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan.
d. Use graphical and physical media
Membuat sketsa produk hand sanitizer otomatis sesuai dengan hasil dari QFD
dengan memperhatikan target pasar dimana penilaian tertinggi sebagai prioritas
dan yang terlebih dahulu dipenuhi. Sketsa tersebut sebagai gambaran bagaimana
bentuk hand sanitizer otomatis yang akan dibuat.
4. Systematic Exploration
Dalam Explore Systematically tersebut menjelaskan tentang solusi-solusi yang
berjumlah banyak dari pencarian sebelumnya, perlu disusun agar mudah
dipelajari kemungkinan penggunaannya. Alat yang dapat dingunakan adalah
pohon klasifikasi konsep (concept classification tree). Concept classification tree
dingunakan untuk menyeleksi solusi-solusi yang kurang memungkinkan untuk
diterapkan lebih lanjut. Selain itu, ada juga concept combinaton table sebagai
konsep solusi untuk menunjukkan setiap sub fungsi dari setiap cabang pohon.
Terdapat dua cara yang dapat digunakan dalam tahap ini yaitu :
- Concept Classification Tree
- Concept Combination Table
a. Concept Classification Tree

Fitur sensor
Mudah digunakan
1 pcs toucless infared
sensor (± 5 cm)

Portable
Mudah dibawa kemana saja

Ukuran

Bahan baku kuat &


Handsanitizer ringan
Tahan Lama
Otomatis
Material plastik

Mudah dibersihkan
Sistem bongkar pasang

Memiliki harga ekonomis Willingness to pay

±Rp200.000 –
Rp.300.00
Gambar 4. 2 Concept Classification Tree
b. Concept Combination Table
Tabel 4. 1 Concept Combination
Mudah Mudah digunakan
dibawa Memiliki fitur sensor
1 pcs toucless infared sensor (± 5
kemana
cm)
saja Memiliki harga ekonomis
Portable Willingness to pay
Ukuran ±Rp200.000 – Rp.300.000
7,3 x 19,3 cm
Bahan baku kuat dan ringan

Tabel 4. 2 Combination Konsep

Mudah digunakan Mudah dibawa kemana saja Memiliki harga ekonomis


Memiliki Lebih mudah Portable Produk mudah dipindah- Willingness Memiliki harga
fitur digunakan (hanya tempatkan dimana saja to pay yang telah
sensor dengan serta mudah dibawa ditentukan
mengarahkan kemana-mana berdasarkan
telapak tangan ke kemauan
produk), lebih konsumen dalam
aman membeli produk
(mengurangi
kontak fisik
dengan produk),
tidak memakan
waktu yang lama
(lebih simple)
1 pcs Merupakan jenis Ukuran Ukuran dibuat ±Rp200.000 Memiliki rentang
toucless sensor dengan berdasarkan kenyamanan – Rp.300.00 harga yang sesuai
infared tingkat pemakaian dan dengan kosnsumen
sensor (± sensitifitas yang kesesuaian produk pada lingkungan
5 cm) baik, satu buah pekerjaan
sensor cukup
untuk satu
produk.
Sistem Tutup dapat Panjang Panjang dan Lebar
bongkar diputar dan dan produk dibuat
pasang dilepas dari lebar 7,3 berdasarkan dengan
badan produk x 19,3 keinginan kebutuhan
sehingga lebih cm konsumen
mudah dalam
melakukan
perbaikan atau isi
ulang ke produk.
Bahan Bahan yang dapat
baku digunakan dalam sehari-
kuat dan hari dan tidak membebani
ringan saat dibawa/dipindahkan
Material Material yang ringan,
plastik tidak berkarat, harga dan
material lebih mudah
dijangkau.

5. Reflect on the Process


 Apakah tim telah yakin bahwa semua kemungkinan solusi sudah diamati
dengan sepenuhnya?
Berdasarkan penelitian yang kelompok lakukan melalui survei dan kuosioner
dan telah membuat HOQ pada Hand sanitizer otomatis dan menemukan
solusi, kelompok yakin bahwa semua kemungkinan solusi sudah diamati
sepenuhnya. Hal ini didasari dengan berbagai solusi yang sudah memiliki
kemungkinan yang tepat guna bagi customer. Baik dari segala item dan
dimensi kualitas pada produk.
 Apakah ada diagram fungsi alternatif?
Tidak ada karena kami membuat konsep yang sesuai dengan target.
 Apakah ada cara alternatif untuk memecahkan masalah menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil?
Cara kami fokus kepada upaya awal pada sub-masalah kritis. Dimana untuk
memenuhi keinginan pelanggan kami membuat beberapa target yang
dijelaskan secara rinci untuk memecahkan masalah. Salah satunya adalah
Handsanitizer yang dapat meminimalisir sentuhan dan mudah digunakan.
 Apa sumber eksternal telah semuanya secara keseluruhan dicapai?
Ya. Kami sudah melakukan survei serta kuisioner terhadap customer yang
merupakan pemangku kepentingan di Bank. Kami juga merancang paten
produk dengan membuat karakter khusus produk yaitu menggunakan fitur
sensor. Dalam segi Benchmarking Related Product, kami telah
membandingkan konsep dari produk dengan pesaing sehingga mampu
menjadi kelebihan dari produk itu sendiri dikalangan masyarakat.

 Apakah ide dari semua orang telah diterima dan diintegrasikan didalam
proses?
Ya. Dalam setiap proses dalam concept generation masing-masing anggota
tim sudah membuat ide yang kemudian diintegrasikan kedalam setiap setiap
bagian sehingga menghasilkan konsep yang saling berintegrasi satu sama
lainnya.
Kelompok kami memfokuskan perancangan konsep yang berkaitan dengan
fungsi ataupun fitur dari produk, kekuatan dari produk, dan yang bisa
menjadi daya tarik penting yaitu dari segi estetika. Kami membuat product
yang memiliki fitur sensor untuk. Akan tetapi, setiap lini perancangan kami
harus berlandaskan dari penyusunan konsep.

4.2. CONCEPT SELECTION


Concept Selection adalah suatu metode untuk memutuskan konsep mana yang akan
terusdikembangkan hingga akhirnya menjadi produk jadi dari beberapa konsep yang telah
dimunculkan. Tahapan ini adalah salah satu bagian dari proses pengembangan suatu
produk baru.

Metodologi Concept Selction

Ada 2 Metodologi Concept Selction, yaitu:

1. Concept Screening
Metode yang dikembangkan oleh Stuart Pugh (1980) sehingga metode ini sering
dinamakan konsep seleksi Pugh (Pugh concept selection). Konsep ini bertujuan untuk
mempersempit jumlah konsep secara cepat dan meningkatkan (improve) konsep yang
ada.

2. Concept Scoring

Konsep yang digunakan ketika peningkatan resolusi akan lebih baik membedakan
antara konsep bersaing. Penilaian konsep menggunakan kriteria seleksi pembobotan dan
skala rating yang lebih baik. Penilaian konsep dapat dilewati apabila penyaringan konsep
menghasilkan konsep yang dominan.

Konsep dari produk Hand sanitizer

 Concept A
Gambar 4. 3 Concept A

Konsep A merupakan gambar dari produk wadah handsanitizer otomatis yang


memiliki kapasitas 350 ml. Kelebihan dari produk ini ialah memiliki fitur sensor, dimana
sensor ini berguna untuk meminimalisir sentuhan dari para pengguna. Selain itu, volume
hand sanitizer yang dapat diisi pada produk ini cukup banyak sehingga dapat digunakan
dalam jangka waktu yang cukup lama. Dan pada bagian depan terdapat tombol yang
berfungsi untuk membuka produk tersebut untuk meletakkan baterai. Produk ini memiliki
bobot yang cukup ringan sehingga mudah dibawa kemana-mana atau dipindah-tempatkan
dan diberi info label. Selain itu variasi warnanya sangat sederhana, yakni hanya berwarna
putih saja.

 Concept B
Konsep B merupakan gambar dari produk handsanitizer otomatis yang memiliki Dimensi
W140 mm x D135 mm x H265 mm. Kelebihan dari produk ini ialah memiliki wadah
penampung dengan ukuran yang cukup luas. Dimana, wadah penampung ini bertujuan
untuk mengantisipasi tumpahan cairan hand sanitizer yang berasal dari tangan pemakai.
Selain itu, volume hand sanitizer yang dapat diisi pada produk ini cukup banyak sehingga
dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Dan pada bagian depan terdapat
tombol yang berfungsi untuk membuka produk tersebut untuk meletakkan baterai.
Namun, produk ini memiliki bobot yang cukup berat sehingga akan sulit jika dibawa
kemana-mana atau dipindah-tempatkan. Selain itu variasi warnanya sangat sederhana,
yakni hanya berwarna putih saja, dan tidak ada info label info produk.

 Concept C

Konsep ini bertujuan untuk memudahkan


hand sanitizer otomatis di bawa kemana saja
dan di tempatkan di mana saja. Hand
sanitizer otomatis tersebut
Gambar 4. 4 Konsep B
menggunakan sensor dan baterai
AA konsumen bisa membawanya kemana
saja. Selain itu hand sanitizer otomatis pada
konsep C ini ringan dengan desain yang
praktis sehingga untuk memenuhi hal
tersebut hand sanitizer tersebut memiliki
ukuran kecil. Namun, ukuran akan
mempengaruhi kapasitas atau muatan hand
sanitizer otomatis sehingga kapasitas. Hand
sanitizer otomatis ini mempunyai kapasitas
250 ml. Namun dengan kapasitas 250 ml
Gambar 4. 5 Konsep C tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan
konsumen sehingga hal tersebut menjadi
kendala pada konsep C.
 Concept D
Pada konsep ini memiliki Hand
sanitaizer sudah menggunakan sistem
operasi sensor. Dalam mendukung
sistem operasi sensor yang digunakan,
hand sanitizer ini menggunakan
sumber energi dari baterai AA,
dikarenakan hand sanitaizer ini
ditempel pada papan kayu yang
memiliki peyangga. Hand sanitaizer ini
memiliki daya tampung cairan
pembersih yang cukup besar yaitu
sebanyak 1200mL, sehingga kesulitan
untuk dibawa kemana saja dan
ditempatkan dimana saja. Hand
sanitizer ini memiliki tampilan yang
sederhana, tidak bermotif dan memiliki
perpaduan warna antara hitam dengan
abu-abu. Pada hand sanitizer ini
Gambar 4. 6 Konsep D
memiliki kesulitan untuk diisi ulang
dikarena letak data tampung cairan pembersih yang berada di tengah-tengah
kerangka kemasan. Dalam penggunaannya juga, hand sanitizer ini juga
membingungkan pengguna karena tidak ada informasi atau petunjuk apabila hand
sanitizer ini menggunakan fitur sensor dan tidak memiliki daya tampung untuk
tetesan cairan pembersih yang digunakan pengguna.

Concept Selection Process

Kedua Metodologi (Concept Screening dan Concept Scoring) tersebut dapat dilakukan
dengan 6 langkah proses aktivitas seleksi konsep, yaitu:

A. Concept Screening
Langkah-langkah dalam melakukan concept screening untuk produk wadah hand
sanitizer sebagai berikut:
1) Prepare the selection matrix
Kriteria yang dapat menerangkan dari setiap konsep yang telah disusun
terdapat dalam matrik dibawah ini:

Tabel 4. 3 Tahap 1 Concept Screening

Concept
Selection Criteria Referensi (Zjori
A B C D
automatic)
Mudah digunakan
Mudah ditempatkan dimana
saja
Mudah dibawa kemana saja
Tahan lama
Mudah diisi ulang
Mudah dibersihkan
Mudah diperbaiki
Kemasan menarik
Informatif
Meminimalisir sentuhan
Memiliki wadah penampung
Memiliki saluran penyemprot
Memiliki harga ekonomis
Sum +'s
Sum 0's
Sum -'s
Net Score
Rank
Continue

2) Rate the Concepts


Pada konsep ini dibandingkan terhadap konsep referensi, dengan nilai: +, 0, -

Tabel 4. 4 Tahap 2 Concept Screening

Concept
Selection Criteria Referensi (Zjori
A B C D
automatic)
Mudah digunakan 0 0 0 0 0
Mudah ditempatkan dimana
saja 0 + + + 0
Mudah dibawa kemana saja 0 + - + -
Tahan lama 0 0 0 0 +
Mudah diisi ulang 0 + + 0 0
Mudah dibersihkan 0 + + +
Mudah diperbaiki 0 + - - 0
Kemasan menarik 0 - + + +
Informatif 0 + - - -
Meminimalisir sentuhan 0 + 0 0 0
Memiliki wadah penampung 0 - + 0 0
Memiliki saluran penyemprot 0 + + 0 -
Memiliki harga ekonomis 0 + + 0 0
Sum +'s 0 9 7 4 2
Sum 0's 13 2 3 8 6
Sum -'s 0 2 3 2 3
Net Score
Rank
Continue

3) Rank the Concepts


Menjumlahkan banyaknya nilai +, 0, - dan menentukan ranking konsep

Tabel 4. 5 Tahap 3 Concept Screening

Concept
Selection Criteria Referensi (Zjori
A B C D
automatic)
Mudah digunakan 0 0 0 0 0
Mudah ditempatkan dimana
saja 0 + + + 0
Mudah dibawa kemana saja 0 + - + -
Tahan lama 0 0 0 0 +
Mudah diisi ulang 0 + + 0 0
Mudah dibersihkan 0 + + +
Mudah diperbaiki 0 + - - 0
Kemasan menarik 0 - + + +
Informatif 0 + - - -
Meminimalisir sentuhan 0 + 0 0 0
Memiliki wadah penampung 0 - + 0 0
Memiliki saluran penyemprot 0 + + 0 -
Memiliki harga ekonomis 0 + + 0 0
Sum +'s 0 9 7 4 2
Sum 0's 13 2 3 8 6
Sum -'s 0 2 3 2 3
Net Score 0 7 4 2 -1
Rank 4 1 2 3 5
Continue

4) Combine and improve the concepts

Tabel 4. 6 Tahap 4 Concept Screening

Concept
Selection Criteria Referensi (Zjori
A B C D
automatic)
Mudah digunakan 0 0 0 0 0
Mudah ditempatkan dimana
saja 0 + + + 0
Mudah dibawa kemana saja 0 + - + -
Tahan lama 0 0 0 0 +
Mudah diisi ulang 0 + + 0 0
Mudah dibersihkan 0 + + +
Mudah diperbaiki 0 + - - 0
Kemasan menarik 0 - + + +
Informatif 0 + - - -
Meminimalisir sentuhan 0 + 0 0 0
Memiliki wadah penampung 0 - + 0 0
Memiliki saluran penyemprot 0 + + 0 -
Memiliki harga ekonomis 0 + + 0 0
Sum +'s 0 9 7 4 2
Sum 0's 13 2 3 8 6
Sum -'s 0 2 3 2 3
Net Score 0 7 4 2 -1
Rank 4 1 2 3 5
Continue No Yes Yes No No

5) Select one or more concepts


Berdasarakan net score dan perangkingan yang telah dilakukan terhadap
keempat konsep tersebut. Maka konsep yang akan dilanjutkan adalah konsep
A dan konsep B. Konsep A dengan kelebihan yaitu mudah ditempatkan
dimana saja, mudah dibawa kemana saja, mudah diisi ulang, mudah
dibersihkan, mudah diperbaiki, informatif, meminimalisir sentuhan, memiliki
saluran penyemprot, dan memiliki harga ekonomis. Kemudian Konsep B
dengan mudah ditempatkan dimana saja, mudah diisi ulang, mudah
dibersihkan, kemasan menarik, memiliki wadah penampung, dan dan
memiliki saluran penyemprot.
6) Reflect on the results and the process
Konsep A dan Konsep B sebagai refleksi berdasarkan perbandingan terhadap
produk Zjori automatic. Dalam hal ini Zjori automatic sebagai referensi
karena produk tersebut sudah banyak di kenal dan sudah banyak digunakan
dipasaran. Maka produk Zjori automatic dapat memberi gambaran mengenai
produk hand sanitizer otomatis yang dibutuhkan oleh konsumen.
B. Concept Scoring
Langkah-langkah dalam melalukan concept screening untuk produk wadah
handsanitizer adalah:
1) Prepare the selection matrix
 Menentukan kriteria seleksi (lebih detil)
 Kriteria seleksi yang kami pilih adalah: tahan lama/daya tahan, mudah
digunakan, mudah dikenali, estetika, kapasitas memadai, harga terjangkau,
mudah dibawa dan mudah digenggam.
 Menguraikan kriteria berdasarkan hirarki,
 Menambahkan pada matriks bobot untuk setiap kriteria
 Pembobotan: nilai 1 sampai 5 atau dalam persen (total 100%)

Tabel 4. 7 Tahap 1 Concept Scoring

A B
Selection Criteria Weight
Rating Weighted Score Rating Weighted Score
Mudah digunakan 9%
Mudah ditempatkan dimana saja 7%
Mudah dibawa kemana saja 7%
Tahan lama 6%
Mudah diisi ulang 6%
Mudah dibersihkan 7%
Mudah diperbaiki 7%
Kemasan menarik 7%
Informatif 9%
Meminimalisir sentuhan 9%
Memiliki wadah penampung 7%
Memiliki saluran penyemprot 7%
Memiliki harga ekonomis 9%
Total Score
Rank
Continue?

2) Rate the Concepts


Menilai semua konsep terhadap setiap kriteria (Skala 1-5)

Tabel 4. 8 Tahap 2 Concept Scoring

A B
Selection Criteria Weight Ratin Ratin
g Weighted Score g Weighted Score
Mudah digunakan 9% 5 5
Mudah ditempatkan dimana
saja 7% 5 3
Mudah dibawa kemana saja 7% 5 3
Tahan lama 6% 5 5
Mudah diisi ulang 6% 4 5
Mudah dibersihkan 7% 5 4
Mudah diperbaiki 7% 4 4
Kemasan menarik 7% 3 5
Informatif 9% 3 3
Meminimalisir sentuhan 9% 5 5
Memiliki wadah penampung 7% 2 5
Memiliki saluran penyemprot 7% 5 4
Memiliki harga ekonomis 9% 5 5
Total Score
Rank
Continue?
3) Rank the Concepts
Bobot skor (weighted score) untuk setiap kriteria dihitung dengan cara
mengalikan bobot setiap kriteria dengan rating total skor untuk setiap konsep

Tabel 4. 9 Tahap 3 Concept Scoring

A B
Selection Criteria Weight Ratin Ratin
g Weighted Score g Weighted Score
Mudah digunakan 9% 5 0,45 5 0,45
Mudah ditempatkan dimana
saja 7% 5 0,35 3 0,21
Mudah dibawa kemana saja 7% 5 0,35 3 0,21
Tahan lama 6% 5 0,3 5 0,3
Mudah diisi ulang 6% 4 0,24 5 0,3
Mudah dibersihkan 7% 5 0,35 4 0,28
Mudah diperbaiki 7% 4 0,28 4 0,28
Kemasan menarik 7% 3 0,21 5 0,35
Informatif 9% 3 0,27 3 0,27
Meminimalisir sentuhan 9% 5 0,45 5 0,45
Memiliki wadah penampung 7% 2 0,14 5 0,35
Memiliki saluran penyemprot 7% 5 0,35 4 0,28
Memiliki harga ekonomis 9% 5 0,45 5 0,45
Total Score 4,19 4,18
Rank 1 1
Continue? Yes Yes

4) Combine and improve the concepts

Pada tahap ini dilakukan kombinasi atau perbaikan pada konsep yang sudah
dilakukan screening. Berdasarkan hasil skoring maka dapat ditentukan bahwa konsep
yang digunakan dalam pembuatan produk hand sanitizer otomatis yaitu konsep A dengan
kelebihan yaitu mudah ditempatkan dimana saja, mudah dibawa kemana saja, mudah diisi
ulang, mudah dibersihkan, mudah diperbaiki, informatif, meminimalisir sentuhan,
memiliki saluran penyemprot, dan memiliki harga ekonomis dan konsep B: konsep
dengan dapat ditempatkan dimana saja, mudah diisi ulang, mudah dibersihkan, kemasan
menarik, memiliki wadah penampung, dan dan memiliki saluran penyemprot. Kedua
konsep tersebut mempunyai skor yang sama yaitu 4,19 maka dapat dipertimbangkan
untuk dikombinasikan.

5) Select one or more concepts

Setelah mendapatkan hasil dari concept scoring maka konsep yang dipilih ada 2
konsep. Konsep tersebut dapat dikombinasikan dengan konsep lain berdasarkan Quality
Function Deployment. Konsep tersebut antara lain:

 Konsep Wadah Penampung


Konsep ini merupakan konsep yang diambil dari Konsep B. Dimana, konsep
ini kemudian dikombinasikan dengan konsep A dengan menambahkan wadah
penampung berbentuk semi balok di bagian dasar hand santizaizer. Wadah
ini terbuat dari plastik dengan tujuan untuk mengontrol tetesan cairan dari
pengguna.
 Konsep mudah diisi ulang
Konsep ini merupakan konsep yang diambil dari konsep B yang
dikombinasikan ke konsep A. Dalam penggunaan produk ini kemudahan
dalam melakukan isi ulang hand sanitizer sangat memperngaruhi pemakaian
produk oleh konsumen karena produk dapat dibongkar dan dipasang kembali
saat melakukan pengisian cairan hand sanitizer.
 Konsep mudah ditempatkan dimana saja dan dibawa kemana saja
Konsep ini terdapat pada konsep A yang dapat dikombinasikan dengan
konsep B: mudah dibawa kemana saja berarti memiliki desain dan ukuran
yang praktis sehingga hand sanitizer otomatis ringan. Selain itu mempunyai
material yang ringan dan mempunya daya tahan yang baik seperti plastik
sehingga yang aman diletakkan dimana saja misalnya diletakkan didalam
maupun diluar ruangan.
6) Reflect on the result and the process
Pada tahap ini tim merefleksikan konsep yang dipilih dari proses pemilihan
konsep. Dalam beberapa hal, ini adalah "point of no return" untuk proses
pengembangan konsep, sehingga semua anggota tim harus merasa nyaman bahwa
semua masalah yang relevan telah dibahas sebelumnya sehingga konsep yang
dipilih memiliki potensi terbesar untuk memuaskan pelanggan dan menjadi
sukses secara ekonomi. Tim juga meneliti kembali kriteria seleksi dan cara
pemberian nilainya. Setelah melalui tahap-tahap sebelumnya maka tim
selanjutnya akan menyeleksi dengan meninjau setiap konsep dan menentukan
mana yang perlu dipertimbangkan dan mana yang perlu dihilangkan. Konsep
yang dipertahankan dan dikembangkan yaitu konsep A dan Konsep B. Konsep
tersebut dibuat dengan menggunakan wadah penampung berbentuk semi balok,
mempunyai ukuran dan desain yang praktis sehingga mudah dibawa kemana saja
dan ditempakan dimana saja, dan mudah diisi ulang dengan sistem bongkar
pasang. Kelompok melakukan refleksi dari kebutuhan konsumen dan target untuk
memenuhi kebutuhan konsumen
sehingga konsep yang dipilih dapat dikembangkan atau dimodifikasi kembali
untuk
memenuhi kebutuhan konsumen.

4.3. PRODUCT SPESIFICATION


1. Design
Berikut adalah design dari produk Handsanitizer otomatis, yaitu beberapa bagian
yang merupakan komponen utama yang menjawab kemauan pelanggan.

Tabel 4. 10 Desain Produk Wadah Handsanitizer Otomatis

Gambar Keterangan
Pada gambar tersebut
tampak bahwa
handsanitizer otomatis
memiliki battery sebagai
sumber tenaga. Hal tersebut
dapat menjadikan
handsanitizer otomatis
menjadi portable (mudah
dibawah kemana-mana &
mudah ditempatkan dimana
saja)
Pada gambar tampak bahwa
handsanitizer otomatis
memiliki tombol turn on/off
dibagian atas untuk
memudahkan pengguna
dalam memakai produk.

Pada gambar tampak bahwa


handsanitizer otomatis
dapat dibongkar pasang
dalam mengisi ulang
handsanitizer. Sistem
bongkar pasang dapat
memudahkan pengguna
dalam mengisi ulang tanpa
kesulitan dan handsanitizer
dapat masuk pada lubang
dengan baik (d= 3 cm)
tanpa tumpah.
Pada gambar tampak wadah
penampung yang digunakan
pada handsanitizer otomatis
untuk memimalisir hasil
semprotan menyebar pada
sekitaran lantai atau tempat
handsanitizer otomatis
berada.
Pada gambar terdapat fitur
sensor untuk meminimalisir
sentuhan para pengguna
handsanitizer otomatis, hal
tersebut akan memberikan
rasa nyaman kepada
pengguna. Saluran
penyemprot yang dimiliki
oleh handsanitizer otomatis
dapat membuat
handsanitizer menyebar
merata pada tangan atau
permukaan si pengguna.
Tampak Keseluruhan:
 Tinggi wadah
handsanitizer otomatis
adalah 193 mm
 Lebar wadah
handsanitizer otomatis
adalah 73 mm
 Tinggi wadah dari
cairan handsanitizer
adalah 87 mm
 Lebar handsanitizer
otomatis hingga sensor
dan saluran
penyemprotan 102 mm.
 Kapasitas handsanitizer
adalah 350 ml.

2. Material

Tabel 4. 11 Material Produk Wadah Handsanitizer Otomatis

No Material Produk Fungsi Material Gambar


1. Plastik Sebagai material
polypropylene penyusun bagian badan
(PP) hand sanitizer otomatis
2. Sensor Touchless Sebagai perangkat yang
Infrared digunakan untuk
mendeteksi objek (seperti
tangan) sehingga hand
sanitizer keluar secara
otomatis maka tidak ada
kontak atau bersentuhan
langsung. Hal ini
menjadikan sterilisasi
lebih optimal.
3. Baterai AA Untuk menyediakan arus
listrik atau sebagai
sumber daya untuk
menggunakan hand
sanitizer otomatis

4 Colour Untuk memberi warna


Masterbatch bagi bahan baku body
wadah yaitu plastik

4.4. KESIMPULAN
Desain dan spesifikasi yang digunakan dalam wadah handsanitizer otomatis
dilakukan untuk mengaplikasikan ide yang didapatkan dari pengembangan data yang
telah dilakukan. Dengan melakukan Concept Generation & Concept Selection sehingga
dapat ditentukan desain dan spesifikasi diharapkan produk dapat memuaskan pengguna
dengan fungsi yang diberikan.

Fungsi Keterangan
Keamanan Penggunaan sensor menjadikan pengguna tidak perlu melakukan
kontak secara langsung sehingga lebih aman dan optimal
Kenyaman Penggunaan sensor menjadikan pengguna lebih hemat waktu
dikarenakan proses kerja produk yang dilakukan secara otomatis.
Kemudahan Pengguna tidak perlu memencet atau menekan tombol. Cukup dengan
mengarahkan tangan di bawah sensor dan semprot pada hand sanitizer
otomatis, cairan hand sanitizer akan disemprotkan pada tangan
Estetika Desain yang praktis di sertai dengan warna yang bervariasi dan motif
yang menarik

Anda mungkin juga menyukai