Anda di halaman 1dari 16

BAB V MANUFACTURING DESIGN

5.1. Design
Banyak sekali teori yang mendasari konsep dari gambar kerja. Menurut Juhana,
gambar kerja adalah suatu teknik penggambaran yang digunakan untuk menjelaskan
secara gamblang persyaratan item yang di rekayasa, aktivitas menggambar untuk
menghasilkan dokumen gambar yang berfungsi sebagai bahasa atau media untuk
menyampaikan ide, gagasan, atau informasi dari para insinyur yang mendesian suatu
produk kepada para pekerja yang akan membuatnya. Sedangkan, menurut Sujiyanto
bahwa gambar kerja adalah komunikasi utama antara si pembuat gambar atau ide dengan
si pelaksana di lapangan,dan gambar harus dipahami oleh kedua belah pihak.

Gambar kerja ini harus menuliskan informasi yang lengkap, baik secara grafis maupun
dengan teks yang terdiri dari: (1) gambar keseluruhan, (2) potongan detail, dan (3)
gambar satuan. Dan menurut Subiyono, gambar kerja adalah gambar yang dijadikan
pedoman untuk mewujudkan bendanya di tempat produksi, dengan demikian gambar
kerja tersebut meliputi: (1) ukuran, (2) bentuk, (3) Toleransi (toleransi geometri dan atau
toleransi linier, toleransi umum dan toleransi khusus), (4) Tanda pengerjaan (tanda
pengerjaan umum, tanda pengerjaan khusus, tanda pengerjaan las, dan lain-lain), (5)
Keterangan-keterangan yang perlu, termasuk keterangan yang tidak bisa ditampilkan
dalam bentuk gambar dengan alasan lebih komunikatif, misalnya modul gigi, jumlah gigi,
penguat, lipatan, detail, sudut tekan, dan lain-lain, (6) Etiket sesuai standar atau aturan
yang berlaku dan tergantung kekomplekan masalahnya.
1. Gambar Kerja 2D produk Hand sanitizer Otomatis (Autocad)
Tabel 5. 1 Gambar Kerja 2D produk Hand sanitizer Otomatis

N Gambar Deskripsi
o
Gambar disamping merupakan gambar handsanitizer
tampak samping kanan, dengan ukuran tinggi
handsanitizer 193.00 mm, tinggi body handsanitizer
bagian bawah 87.00 mm dan lekungan sudut antara
penyemprot dan sensor memiliki jari-jari 25.00 mm.
Begitupula pada gambar produk tampak belakang,
dimana besar batasan antara body bagian atas dan
bawah sebesar 1.00 mm dan lebar alas bagian bawah
yakni 73.00 mm. Ukuran-ukuran tersebut telah
sisesuaikan dengan ukuran produk acuan handsanitizer
otomatis.
Gambar tersebut merupakan gambar handsanitizer
otomatis tampak samping kiri dimana ukuran kepala
bagian atas tempat saluran penyemprot dan sensor
memiliki ketebalan 25.00 mm, dan lebar bagian atas
yakni 102.00 mm. Selain itu, jari-jari body bagian
bawah (alas) sebesar 8.00 mm, jari-jari tempat
penyimpanan baterai 12.00 mm dengan lebar sebesar
18.00 mm, dan panjang tempat penyimpanan baterai
45.00 (total panjang wadah baterai 1 dan baterai 2),
beserta gambar disebelahnya menunjukkan lebar
penyimpanan baterai sebesar 56.00 mm.

Bagian atas hand sanitizer otomatis mempunyai


panjang 102 mm dan jari-jari 16 mm untuk
menyesuaikan sensor dan saluran penyemprot yang
dipasang pada bagian dalamnya. Pada bagian atas hand
sanitizer juga terdapat touchless button yang berfungsi
sebagai tombol untuk menghidupkan dan mematikan
hand sanitizer otomatis. Tombol touchless button
mempunyai lingkaran bagian dalam dan lingkaran
bagian luar dengan ukuran 4,68 mm dan diameter
lingkaran bagian dalam sebesar 7,71 mm sesuai dengan
ukuran tombol touchless button yang digunakan.
Ukuran wadah penampung dengan tinggi 20 mm
dengan ketebalan 10 mm. Wadah penampung bagian
dalam dengan panjang 120 mm dan lebar 110 mm
sedangkan bagian luar dengan panjang 130 mm dan
lebar 120 mm. Ukuran ini disesuaikan dengan ukuran
body hand sanitizer otomatis.

Wadah penampung hand sanitizer otomatis dengan


ketebalan 10 mm ke bagian bawah dan 10 mm ke
bagian samping kiri dan kanan. Sehingga ketinggian
wadah penampung 20 mm, lebar 120 mm dan panjang
120 mm.
2. Gambar Teknik 3D Multiview (Sketch Up)

Berikut adalah design dari produk Handsanitizer otomatis, yaitu tampak depan,
belakang, samping, atas, dan bawah produk.

a. Tampak depan Hand sanitizer Otomatis

Gambar 5. 1 Tampak depan Hand sanitizer Otomatis


b. Tampak belakang Hand sanitizer Otomatis

Gambar 5. 2 Tampak belakang Handsanitizer Otomatis


c. Tampak Samping

Gambar 5. 3 Tampak Samping Handsanitizer Otomatis

5.2. Operation Process Chart


Operation Process Chart adalah diagram yang menggambarkan langkah-langkah
proses pengerjaan material, mulai dari bahan baku (material) hingga menjadi
komponen atau produk jadi. OPC memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk
analisis lebih lanjut seperti informasi waktu yang dihabiskan, material yang digunakan,
dan tempat atau mesin yang dipakai untuk memproses material. OPC dibawah ini akan
dijelaskan bagaimana proses pembuatan tongkat pencengkram, proses pembuatan
sirkuit desain yang pada akhirnya akan di assembly/ dirakit. Sehingga dalam OPC ini
akan terlihat cara kerja pada proses, bahan baku yang dibutuhkan.
Gambar 5. 4 Operation Prosess Chart Handsanitizer Otomatis
(73x 73 x 87 mm) Obstacle Sensor Touchless button (73x 102 x 106 mm)
(130x120x2 mm) Selang Silikon Baterai Alkali Kabel MH-Sensor-Series-Flying-FIsh Saluran penyemprot
Body Handsanitizer (Turn on/off) Body Handsanitizer
Wadah penampung
Bagian bawah Bagian atas

Inspeksi 10" Pemasangan Selang Merakit sensor 60" Menyesuaikan bentuk dan
10" I-3 120" O-3 O-1
Kualitas O-7 saluran cairan dalam sircuit design keseluruhan
Handsanitizer

15" Melindungi sensor dengan


Inspeksi O-4 Inspeksi bentuk, design dan
kabel pengaman 30" I-1
10" I-2 Kualitas kekuatan menahan beban

30" Pengiriman produk


setengah jadi

60"
O-2 Perakitan

Pemasangan sensor
25"
O-5 pada body
Handsanitizer

15" Pemasangan sumber


O-6
energi sensor

10" Pemasangan Body Tumbler


O-8 bagian bawah

10" O-9 Pemasangan Wadah


I-4 penampung & Inspeksi

Inspeksi fungsi dan


15" I-5 Spesifikasi produk

I-S
Penyimpanan produk
Berdasarkan Operation Process Chart dapat dilihat bahwa hal pertama yang
kami lakukan yaitu melakukan pengecekan terhadap body hand sanitizer bagian
atas dan melakukan pengecekan beberapa bahan mentah yang kami gunakan seperti
saluran penyemprotan dan touchless botton dengan melakukan perakitan terhadap
body bagian atas. Selanjutnya membuat sirkuit sensor yang bertujuan untuk wadah
sensor agar menempel dalam body hand sanitizer untuk menjalankan fungsi sensor
yaitu menyemprotkan cairan hand sanitizer secara otomatis tanpa sentuhan.
Selanjutnya dengan Setelah semua selesai dirangkai maka proses selanjutnya adalah
penggabungan tiga body hand sanitizer yaitu body bagian atas, bawah dan wadah
penampung. Terdapat 15 kegiatan pada proses kerja pembuatan hand sanitizer
otomatis yaitu terdiri dari 8 operasi, 4 inspeksi, 1 transportasi, 1 penggabungan
operasi & inspeksi, 1 penyimpanan dengan total waktu yang diperlukandalam
proses pembuatan Hand sanitizer otomatis secara keseluruhan adalah 6.83 jam.

5.3. Bill of Material


Bill of Material (BOM) adalah sebuah daftar yang mencantumkan seluruh sub
assembly, part, dan bahan baku beserta jumlahnya masing-masing, yang diperlukan
untuk membuat sebuah produk jadi. BOM menunjukkan spesifikasi dari setiap item
dan ‘wakil’ dari perusahaan kepada pelanggan. Penghasil industri barang dan bahan
mentah dapat mendapat mengetahui kebiasaan membeli pelanggan-pelanggannya dari
informasi-informasi dalam BOM. BOM juga digunakan untuk keperluan accounting
dengan tujuan untuk mengkalkulasi harga dari produk yang dibuat.

Masing-masing komponen pada BOM di tempatkan dalam level-level yang didasari


logika berpikir sebagai berikut:

 Level 0: Sebuah produk jadi yang tidak digunakan sebagai komponen pembentuk
dari produk lain.
 Level 1: Sebuah komponen pembentuk langsung dari produk dengan Level 0.
Pada waktu bersamaan, komponen ini juga dapat merupakan sebuah produk jadi.
Sebagai gambaran, ban mobil juga dapat dijual terpisah sebagai produk jadi yang
siap pakai.
 Level 2: Sebuah komponen pembentuk langsung dari produk dengan Level 1.
Sebagaimana level 1, komponen pada level 2 juga dapat digumakan sebagai
komponen pembentuk langsung pada level 0 atau sebagai produk jadi.
 Level 3: Selanjutnya dapat didefinisikan dengan penjelasan yang sama.
Gambar 5. 5 Bill of Material Handsanitizer Otomatis

Berikut ini adalah penjelasan dari bagan Bill of Material produk Hand sanitizer Otomatis
yang merupakan penentuan setiap material yang dibuat (make) ataupun dibeli (buy).
Tabel 5. 2 Bill of Material

 Level 0: Berdasarkan diagram di atas yang termasuk ke dalam level 0 merupakan


wadah/kemasan dari Hand santaizer otomatis(WH001).
 Level 1: Berdasarkan diagram di atas yang termasuk ke dalam level 0 merupakan
badan bagian atas (BA011), badan bagian bawah (BB021), dan wadah
penampung dari hand sanitaizer otomatis (BW031).
 Level 2: Berdasarkan diagram di atas yang termasuk ke dalam level 0 merupakan
bahan-bahan spesifik yang digunakan dalam produksi wadah/kemasan hand
sanitaizer otomatis yaitu plastik polypropylene (PP811), kabel (KL211), batrai
alkali (BA311), Sensor (SR411), Selang Silikon (SS511), Toucless button
(TB611), dan Saluran Penyemprotan (SP711).
Tabel 5. 3 Fixed Cost & Variabel Cost dari Bill of Material

Purchased Processing Assembly Total Unit Toolling and Toolling Total Unit
Component Total Cost
Material (Machine + labor) (Labor) Variable Cost other lifetime Fixed Cost
Botol Bagian Atas
Plastik Polypropylene Rp20,000 Rp50,000 Rp5,000 Rp75,000 Rp95,000
Selang Silikon Rp5,000 Rp5,000 Rp15,000 Rp5,000 Rp20,000 Rp5,000
Saluran Penyemprotan Rp5,000 Rp5,000
Touchless Button Rp14,000 Rp14,000 Rp14,000
Kabel Jumper Male Rp20,000
Rp11,000
Female 20 Cm Rp21,000 Rp21,000
Batrai Alkali Rp18,300 Rp18,300 Rp18,300
Sensor Rp11,000 Rp11,000 Rp11,000
Botol Bagian Bawah
Plastik Polypropylene Rp20,000 Rp50,000 Rp70,000 Rp70,000
Wadah Penampung
Plastik Polypropylene Rp10,000 Rp50,000 Rp60,000 Rp60,000
Total Direct
Cost Rp114,300 Rp150,000 Rp25,000 Rp289,300 Rp15,000 Rp5,000 Rp20,000 Rp309,300
Overhead
Charges Rp3,000 Rp5,000 Rp3,000 Rp11,000 Rp3,000 Rp5,000 Rp8,000 Rp19,000
Total Cost Rp328,300
5.4. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang kami dapat adalah:

1. Terdapat 5 proses utama produksi yaitu perakitan body hand sanitizer, perakitan
sensor, penggabungan proses inspeksi, dan tahap akhir.
2. Terdapat 15 kegiatan pada proses kerja pembuatan hand sanitizer otomatis yaitu
terdiri dari 8 operasi, 4 inspeksi, 1 transportasi, 1 penggabungan operasi &
inspeksi, 1 penyimpanan. Total waktu yang diperlukandalam proses pembuatan
Handsanitizer otomatis secara keseluruhan adalah 6,83 jam (410 menit)
3. Total cost pembuatan prototype Hand sanitizer otomatis adalah sebesar Rp.
328,300.

Anda mungkin juga menyukai