Ngendikane poro wasis..!

Konon orang-orang selalu bicara tentang adil makmur.

Adil dumunung ing pranatan
Yen adile ora mapan….makmure iyo mawud
Podho roso nikmate gusti allah ilang
Sing ono mung sopa siro sopa ingsun.

Para bpk- para ibu serta sdr-sdr warga P.K.P yang kami hormati apa yang
disampaikan para wasis itu kini benar-benar menimpa warga ini.
Satu sentuan yang selalu mengetuk …..hati nurani kita yang seakan tabu
untuk ditanyakan dari mana sumbernya.
Dinegara Demokrasi Pancasila ini ternyata keadilan hanya impian yang tak
mungkin mampu memapakkan masyarakat madani.
Penguasa yang memegang kunci Demokrasi lengkap dengan peraturan
perundang-undangan pemegang konsitusi di segala lini…semestinya
berusaha menciptakan iklim yang dinamis agar stabilitas Nasional tetap
solit. Dimana persatuan dan kesatuan bukan sekedar slogan bisu yang tak
pernah tersentih bentuk keeteladanan oleh yang mendaulat. Padahal
peraturan dan kesatuan harus dijiwai disetiap dada insan bangsa ini.
Dominasi notabeneuntuk melestarikan status quo telah memeudarkan jiwa
kesatuan bangsa ini. Bahkan praktek-praktek KKNS yang telah
menghalalkan bermacam cara telah meluluhkan sendi-sendi persatuan dan
kesatuan yang selama ini telah mengakar di hati setiap warga negara.
Akibatnya para pejabat Birokrat kehilangan kridibilitas keteladanan yang
seharusnya menjadi panutan masyarakat bawah.