Anda di halaman 1dari 2

Perkembangan Fisik Motorik Pada Anak

Astutik
NIM : 18.48.0061
PIAUD, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah NU Al-Hikmah
Mojokerto, Indonesia

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Tumbuh kembang adalah proses yang kontinu sejak dari konsepsi sampai dewasa, yang
dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan. Ini berarti bahwa tumbuh kembang sudah terjadi sejak
didalam kandungan dan setelah kelahiran merupakan suatu masa dimana mulai saat itu tumbuh kembang
anak dapat dengan mudah diamati. Tumbuh kembang menyakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda
namun saling berkaitan dan sulit dipisahkan. Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam
jumlah, besar, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran
berat (gram, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik.
Sedangkan perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi
tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses
pematangan (Field, 2000).
Setiap anak akan melewati tahap tumbuh kembang secara fleksibel dan berkesinambungan. Salah
satu tahap tumbuh kembang yang dilalui anak adalah masa prasekolah akhir (4-5 tahun). Pada anak usia
4-5 tahun perkembangan yang paling menonjol adalah keterampilan motorik. Perkembangan motorik
sangat berkaitan erat dengan kegiatan fisik. Motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan
tubuh melalui kegiatan yang 2 terkoordinir antara susunan saraf, otak, dan spinal cord. Perkembangan
motorik terbagi menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah aspek yang
berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh. Motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh
tertentu dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat (Soetjiningsih, 1995).
Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa motorik merupakan tindakan yang bisa
menimbulkan gerak/motorik, dimana semua gerakan yang mungkin dapat dilakukan oleh seluruh tubuh,
sedangkan perkembangan motorik dapat di sebut sebagai perkembangan dari unsur kematangan dan
pengendalian gerak tubuh. Gerak merupakan unsur utama dalam pengembangan motorik anak. Jika anak
banyak bergerak maka akan semakin banyak manfaat yang akan di peroleh anak ketika ia makin trampil
menguasai gerakan motoriknya baik motorik halus maupun motorik kasar yang keduanya berfungsi
sebagai rangsangan dalam pengembangan intelegensi dan kesehatan. Motorik kasar adalah gerakan yang
menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar ataupun seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh
kematangan anak itu sendiri. Contohnya berlari, berjinjit, melompat, bergantung, melempar, menangkap
serta menjaga keseimbangan. Sedangkan Motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot
halus atau sebagian anggota tubuh tertentu yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk 3 belajar dan
berlatih. Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok,
menggunting, menulis dan sebagainya.
Setiap anak, baik laki-laki maupun perempuan memiliki cara yang unik di tahap
perkembangannya. Masing-masing anak tidak bisa disamakan, karena setiap perkembangan anak
memiliki tahapan yang berbeda-beda. Apalagi anak laki-laki dan perempuan, selain masalah
gender, tumbuh kembangnya juga tidak bisa disamakan, karena keduanya memiliki perbedaan
dari berbagai aspek pertumbuhan. perbedaan pertumbuhan anak laki-laki dan perempuan, agar
orangtua tidak melulu membandingkan pertumbuhan Si Kecil dengan yang lain. Dengan
mengetahui perbedaan pertumbuhan anak laki-laki dan perempuan, ibu bisa mempersiapkan
dengan matang bagaimana cara mengedukasi, atau memberikan pengasuhan yang tepat.
Seperti pada penjelasan sebelumnya, pertumbuhan anak laki-laki dan perempuan tidak bisa
disamakan. Meskipun memiliki tinggi dan berat badan yang hampir sama, tetapi pertumbuhan
fisik anak perempuan akan lebih cepat ketimbang anak laki-laki. Meski pada akhirnya, tinggi
badan laki-laki akan melebihi tinggi badan anak perempuan. Sama halnya dengan pubertas anak.
Pada anak perempuan akan terjadi lebih cepat ketimbang pada anak laki-laki. Perbedaan
pertumbuhan anak laki-laki dan perempuan yang kedua dapat dilihat dari segi kemampuan
verbal. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor genetik atau hormonal yang memengaruhi fungsi
otak anak. Anak laki-laki akan cenderung mengalami tahapan berbicara yang lebih lambat
ketimbang anak perempuan. Bukan itu saja, anak laki-laki juga memiliki kosakata yang lebih
sedikit ketimbang anak perempuan. Anak perempuan dinilai lebih pandai berkomunikasi, karena
cenderung lebih mahir membaca tanda-tanda nonverbal, seperti ekspresi atau intonasi. Mereka
juga lebih terampil dalam berkomunikasi saat melibatkan emosi.

Anda mungkin juga menyukai