Anda di halaman 1dari 3

 Atas dasar jam tenaga kerja langsung

Jika tariff BOP ini didasarkan pada jam tenaga kerja langsung, maka tariff tersebut bisa
dihitung dengan cara membagi taksiran BOP dengan taksiran jam kerja langsung. Untuk dapat
menghitung tariff BOP berdasarkan jam tenaga kerja langsung dapat digunakan rumus sebagai
berikut.

BOP yang dibebankan pada produk:

Contoh:

Taksiran BOP pada periode tertentu Rp.1.000.000 dan taksiran jam tenaga kerja langsung yang
bisa dicapai pada periode yang bersangkutan adalah 2.500 jam.

Hitunglah besarnya tariff BOP per jam tenaga kerja langsung dan hitunglah besarnya BOP yang
dibebankan pada suatu produk jika jam tenaga kerja langsung yang bisa dicapai pada periode
yang bersangkutan adalah 2.000 jam.

Jawab:

Tarif BOP tiap jam tenaga kerja Rp.400


Rp.1.000.000 / 2.500
langsung

BOP yang dibebankan pada Rp.800.000


2.000 x Rp.400
produk adalah

 Atas dasar jam mesin


Jika tariff BOP didasarkan pada jam mesin, maka tariff BOP bisa dihitung dengan
membagi taksiran BOP dengan taksiran jam mesin. Berikut merupakan rumus yang digunakan.
Rumus BOP yang dibebankan pada produk:

Contoh:

Taksiran BOP pada periode tertentu Rp.1.000.000 dan taksiran kan mesin yang bisa dicapai
adalah 4.000 jam. Hitunglah tarif BOP per jam mesin dan hitunglah BOP yang dibebankan pada
periode yang bersangkutan jika jam mesin yang bisa dicapai adalah 3.000 jam.

Jawab:

Tarif BOP tiap jam mesin Rp.1.000.000 / 4.000 Rp.250

BOP yang dibebankan Rp.750.000


3.000 x Rp.250
pada produk adalah

4) Tarif Menghitung Selisih Biaya Overhead Pabrik

Untuk dapat menghitung analisa selisih BOP baik selisih anggaran atau selisih kapasitas
penentuan tarif BOP sering dibedakan menjadi 3 jenis yaitu sebagai berikut:

 Tarif Total adalah suatu tarif BOP secara keseluruhan baik itu BOP variabel atau BOP
tetap. Rumus yang digunakan untuk menghitung tarif ini adalah sebagai berikut.

 Tarif Tetap adalah tarif BOP yang tidak dipengaruhi oleh perubahan volume produksi.
Rumus yang digunakan untuk menghitung tarif ini adalah sebagai berikut.
 Tarif Variabel adalah tarif BOP yang berubah sebanding dengan berubah nya volume
produksi. Rumus yang digunakan untuk menghitung tarif ini adalah sebagai berikut.

Contoh:
Perusahaan Solali bergerak di bidang industri pakaian menetapkan tarif BOP atas dasar jam
tenaga kerja langsung. Hitunglah besarnya tarif BOP tetap dan tarif BOP variabel apabila
diketahui :

Anggaran BOP tetap = Rp.2.000.000

Anggaran BOP variabel = Rp.3.000.000

Jumlah jam kerja langsung = 10.000 jam

Jawab :
Tarif BOP tetap Rp.2.000.000 / 10.000 Rp.200

Tarif BOP variabel Rp.3.000.000 / 10.000 Rp.300

Tarif BOP total Rp.200+Rp.300= Rp.500


atau
(Rp.2.000.000+Rp.3.000.000) / 10.000
=

Anda mungkin juga menyukai