Anda di halaman 1dari 37

Departemen Medikal Bedah

ASUHAN KEPERAWATAN PADA “Tn. A” DENGAN DIAGNOSA MEDIS

“FRAKTUR OS TIBIA DEXTRA” DI RUANGAN BAJI KAMASE

RSUD LABUNG BAJI MAKASSAR

Oleh:
Reski Matte S. Kep
NIM: 70900119028

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

(………………………..) (…..……………………..)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR
2021

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 1


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Nama : Tn. N
Umur : 18-September 1989 /32 Tahun
Pendidikan : S1 Ekonomi
Pekerjaan : Wiraswata
Suku : Mandar
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Dusun taan mamuju
Sumber Informasi : Pasien dan keluarga
Ruang Rawat : Baji Kamase/212
No. RM : 0210330
Tgl/Jam Masuk : 15 Maret 2021
Tgl/ Jam Pengambilan Data : 17 Maret 2021
Diagnosa Medis : Fraktur os tibia dextra
Cara Masuk : Tempat tidur
Kiriman Dari Poli Klinik : ICU
Pindahan Dari : ICU
Perawat/Tim yang bertanggung jawab :

B. RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan Utama : Klien mengatakan nyeri pada luka post op di
bagian tibia dextra
Keluhan Saat Ini : Klien mengatakan nyeri pada bagian tibia
dextra dirasakan saat bergerak
Tidak pernah opname : Klien mengatakan belum pernah di rawat
di rumah sakit sebelumnya
Pernah mendapat pengobatan : ( ) Ya ( √ ) Tidak
BB sebelum sakit : 98 kg
Pernah operasi : Klien mengatakan baru kali ini dilakukan
operasi

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 2


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

C. KEADAAN UMUM
Kesadaran : ( √ ) composmentis ( ) samnolen ( ) apatis ( )
soporas koma ( ) koma
GCS : E4V5M6
Pasien mengerti tentang penyakitnya : Ya
Pasca operasi : Post op os tibia dextra
D. KEBUTUHAN DASAR
NYERI
- Suhu : 36,50 C ( ) Gelisah ( ) Nyeri ( ) Skala Nyeri : 6, Nyeri saat bergerak

- Gambaran nyeri
P : Nyeri yang dirasakan karena luka post op pada os tibia dextra
Q : Nyeri yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk
R : Pada bagian luka post op tibia dextra
S : Skala Nyeri 6 NRS (Nyeri Sedang)
T : Nyeri yang dirasakan hilang timbul dengan durasi 3-5 menit
- Lokasi Nyeri : Pada luka post op tibia dextra Frekuwensi : Hilang timbul Durasi : 3-5 menit

- Respon emosional : Klien nampak meringis Penyempitan Fokus : Tidak ada

- Cara Pengatasi Nyari : Baring


Masalah Kperawatan : Nyeri Akut

NUTRISI KEBERSIHAN PERORANGAN


- TB : 160 Cm BB : 98 Kg  Kebiasaan mandi :Keluarga klien mengatakan
selama dirawat klien hanya 2 kali mandi
- Kebiasaan makan 2-3 X/hari (/tidak teratur dalam sehari dengan menggunakan washlap
- Keluahan saat ini : - Cuci rambut : Keluarga klien mengatakan
( ) Tidak Nafsu makan ( ) Mual selama sakit klien tidak pernah cuci rambut
( ) Sukar/Sakit Menelan ( ) Muntah - Kebiasaan gosok gigi : Keluarga klien
( ) Sakit gigi ( ) Stomatitis ( ) Nyeri ulu hati mengatakan selama sakit klien tidak pernah
Di sembuhkan dengan : gosok gigi
- Pembesaran tiroid : Tidak ada pembesaran tiroid - Kebersihan badan : ( ) Bersih ( ) Kotor
- Hernia/Massa : Tidak ada massa - Keadaan rambut : (√) Bersih () Kotor
- Halitosis : Tidak
- Keadaan kulit kepala : ( ) Bersih ( ) Kotor
- Kondisi gigi/gusi : Lengkap
- Keadaan kuku : (√) Pendek () panjang
- Penampilan lidah : Merah muda
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 3
Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

- Bising Usus : - /menit ( )Bersih ()Kotor


- Terpasang infus dimulai tgl : 15/03/2021
- Keadaan vulva/perineal : ( ) Bersih
Jenis cairan : RL
( ) Kotor
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
- Keluhan saat ini : ( ) gatal-gatal (√) luka
( ) eritoma
- Integritas kulit : ( ) Jaringan parut
( √ ) Kemerahan ( ) Laserasi ( ) userasi
( ) Ekimosis ( ) lepuh ( ) Drainase
- Luka Bakar : Tidak ada
- Keadaan luka : Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
CAIRAN AKTIVITAS & LATIHAN
- Kebisaan minum : 2-3/hari - Aktivitas waktu luang : Berbaring
Jenis : Air mineral - Aktivitas/Hoby : Tidak ada selama dirawat

- Turgor kulit : ( ) lembab ( ) Tidak elastis - Kesulitan bergerak : ( ) Tidak ( ) Ya


- Punggung kuku - Kekuatan otot :
4 4
Warna : Putih 2 4
- Pengisian kapiler : Kurang dari 2 detik

- Mata cekung : ( ) Tidak () Ya : Ka/Ki - Tonus otot : Menurun

- Konjungtiva : Anemis
- Postur : Baik (normal)
- Sklera : Ikterus
- Tremor : Ya
- Edema :( ) Tidak ( ) Ya : Ka/Ki
- Rentang gerak: Normal
- Distensi vena jugularis : Tidak terdapat distensi
- Keluahan saat ini :
- Asites : ( ) Tidak () Ya
gerakan terbatas : ( ) Tidak ( )Ya
Spider Neavi : ( ) Tidak ( ) Ya ( ) Nyeri otot ( ) Bengkak sendi
- Minum per NGT : ( ) Tidak ( ) Ya ( ) Kaku otot ( ) Inkoordinasi
( √ ) Lemah otot ( ) Parise/Paralise
- Terpasang NGT : ( ) Tidak ( ) Ya
( ) Nyeri sendi ( ) Kelelahan
- Terpasang infuse : ( ) Tidak ( √ ) Ya ( ) Amputasi ( ) Deformitas\
RL 20 tts/menit Kelainan bentuk ekstremitas : Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah - Penggunaan alat bantu : Tidak

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 4


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

- Pelaksanaan aktivitas :

( ) Mandiri ( ) Parsial () Total


- Jenis aktifitas yang perlu dibantu :BAB, makan
dan minum
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
ELIMINASI OKSIGENIASI
- Kebisaan BAB : 1x / hari BAK : Tak terhitung - Nadi : 100 x/menit

- Menggunakan laxsan : ( ) tidak ( ) ya. - Pernafasan : 24 x/menit

- Keluahan BAK Saai ini : Tidak ada - TD : 140/80 mmHg

- Peristaltik usus : ( ) kembung - Bunyi Nafas : Normal

( ) Tidak ada peristaltik ( ) Hiperperistaltik - Respirasi : Tidak terdapat pernafasan cuping

- Abdomen : hidung

Nyeri Tekan : Tidak - Kedalaman : Normal


Lunak/keras : Lunak - Fremitus : Tidak ada masalah
Ukuran/lingkar Abdomen : Tidak di kaji - Sputum : Tidak ada sputum

- Terpasang kateter urine : ( )Tidak ( ) ya - Sirkulasi oksigenasi : Baik

- Pengguna alcohol : (√ ¿ Tidak ( ) ya - Dada : Bunyi jantung normal


Masalah keperawatan : Tidak ada masalah - WSD : Tidak terpasang
- Oksigenasi : Tidak terpasang oksigen
- Riwayat penyakit : Tidak ada riwayat
oksigenasi
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
TIDUR DAN ISTIRAHAT PENCEGAHAN TERHADAP BAHAYA
- Kebiasaan tidur : ( ) Malam ( √ ) Siang - Refleksi : ( ) tidak ( ) kelumpuhan
- Lama Tidur : Malam: ± 8 jam Siang : 1-3 jam
- Penglihatan : ( ) tidak ( ) masalah..
- Kebiasaan tidur : Klien tidak memilik kebiasaan
- Pendengaran: ( ) tidak ( ) masalah
tidur
Di pengaruhi oleh : Tidak ada - Penciuman : ( ) tidak () masalah

- Masalah keperawatan : Tidak ada masalah - Perabaan : ( ) tidak ( ) masalah


Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
NEOROSENSORIS KEAMANAN

Alergi/sensitivitas :
- Rasa Ingin Pingsan : ( ) Tidak ( ) Ya
- Perubahan system imun sebelumnya: alergi
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 5
Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

makan telur
- Stroke (gejala sisa) : ( ) Tidak ( ) Ya
- Riwayat penyakit hubungan seksual :Tidak
- Kejang : ( ) Tidak ( ) Ya ada
- Perilaku resiko tinggi : Tidak ada
- Status Mental : Baik
- Transfuse darah/jumlah : pernah dilakukan
terorientasi/Disorientasi : transfuse darah
Waktu : Mengetahui waktu - Riwayat cidera kecelakaan:
Klien mengatakan cidera yang dialami akibat
Tempat : Mengetahui tempat klien sekarang
dari kecelakaan sehingga mengalami fraktur
Orang : Mengetahui orang sekitar terbuka pada os tibia dextra
- Kesadaran : Composmentis Fraktur/dislokasi : Fraktur terbuka pada os tibia
dextra
- Memori saat ini : Klien masih mengingat waktu
- Arthritis/sendi tak stabil: Tidak ada gangguan
dan tempatnya sendi
- Kaca mata : Tidak menggunakan kacamata - Masalah punggung : Tidak ada masalah
- Perubahan pada tahi lalat : Tidak ada kelainan
- Alat bantu dengar: Tidak menggunakan alat bantu
- Pembesaran nodus : Tidak ada kelainan
dengar - Kekuatan umum : Composmentis
- Ukuran/reaksi pupil : ka/ki - Cara berjalan : Klien hanya berbaring
ditempat tidur
- Facial drop : ( ) tidak ( ) kaku kuduk - Rom : Tidak
Masalah Keperawatan : Kerusakan integritas
( ) tidak ( ) ya
kulit atau jaringan
- Genggaman tangan/lepas : ka/ki : Klien bisa
menggenggam
- Koordinasi :
Reflex patella ka/ki : Tidak dikaji
Reflex tendon dalam bisep/trisep: Tidak dikaji

- Kernig sign : ( ) Tidak ( ) Ya

- Babinsky :( ) Tidak ( ) Ya

- Chaddock : ( ) Tidak ( ) Ya

- Brudinsky : ( ) tidak ( ) ya
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah
SEKSUALITAS
Wanita
- Aktif melakukan hubungan seksual: () tidak( ) ya
- Usia Menerak : -, lamanya siklus : - hari
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 6
Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

- Penggunaan kondom : Tidak - Durasi : - hari

- Masalah-masalah/kesulitan seksual : Tidak - Menopause : -


- Perubahan terakhir : Tidak diketahui
KESEIMBANGAN & PENINGKATAN HUBUNGAN RESIKO SERTA INTERAKSI SOSIAL
- Lama perkawinan : > 20 tahun -Sosiologis : ( ) Tidak ( ) Menarik diri
- Malasa-masalah kesahatan/stress : Fraktur os tibia ( ) Komunikasi lancar ( ) Isolasi diri
dextra ( ) Komunikasi tidak lancar( ) Afasia ( )
- Cara mengatasi stress : Klien mengatakan tidak Amuk
mengalami stres -Adanya laringektomi : Tidak ada
- Orang Pendukung Lain : Istri dan keluarga -Komunikasi verbal : Baik
- Peran Dalam Struktur Keluarga : Suami
-Spiritual : ( ) tak ( ) dibantu dalam beribadah
- Psikologis : ( ) Tak ( ) gelisah ( ) Takut
-Gaya hidup : Baik (sederhana)
( ) Sedih ( ) Rendah diri ( ) Hiperaktif ( ) Marah
-Perubahan terakhir : Nyeri saat bergerak
( ) Acuh tak acuh ( )Mudah Tersinggung
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
( ) Merasa Kurang sempurna ( ) Eurofik
( ) Tidak sabar
- Keputusanasaan : Tidak

E. PENYULUHAN DAN PEMBELAJARAN


1. Bahasa dominan (khusus) : Indonesia
2. Informasi yang telah disampaikan :

( ) Pengaturan jam besuk ( ) Hak dan kewajiban klien ( ) Tim / petugas yang merawat
3. Masalah yang telah dijelaskan :

( ) Perawatan diri dirumah sakit ( ) obat-obatan yang diberikan

Obat yang diresepkan (lingkari dosis yang terakhir) (2/03/2021)


1. Ranitidine 1 amp/IV
2. Gentamicin 1 amp/IV
3. Meropenem150mg/12 inj
4. Metronidazole 500ml/12
5. Ketorolax 1 amp/IV
Riwayat pengobatan, obat tanpa resep / obat-obatan bebas : Tidak pernah
Obat-obatan jalanan / jamu : Tidak

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 7


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

Pemeriksaan fisik lengkap terakhir :

4. Factor resiko keluarga (tandai hubungan) :


Ô diabetes mellitus Ô tuberculosis Ô penyakit jantung Ô stroke Ô TD
tinggi Ô epilepsy Ô penyakit ginjal Ô kanker Ô penyakit jiwa Ô kanker

F. DATA GENOGRAM

GI

GI 6 58
?

88

GIII
3

Keterangan:
= Laki-laki = Garis keturunan = Meninggal

= Perempuan = Klien

= Garis pernikahan
 GI : Kedua kakek dan nenek klien sudah meninggal dengan penyakit yang tidak diketahui
 GII : Orang tua klien masih hidup dan dalam keadaan yang sehat wal afiat
 GIII: Klien merupakan anak terakhir dari 3 bersaudarah dimana kakak pertama dan kedua adalah
seorang wanita

G. DATA PEMERIKSAAN PENUNJANG (diagnostic dan laboratorium)


1. Laboratorium
a. Darah Rutin (10/03/2021)
 WBC : 11.37 10^3/uL (N: 4,0-10,0)
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 8
Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

 LYM : 2.50 10^3/uL ( N: 0,6-3,5)


 MON : 0.73 10^3/uL ( N: 0,1-0,9)
 GRA : 8.14 10^3/uL ( N: 1,3-6,7)
 *LYM : 22.0 % (N: 20,0-40,0)
 *MON : 6.4 % (N: 2,0-8,0)
 *GRA : 71.6 % ( N: 50-70)
 RBC : 3.19 10^6/uL ( N: 3,50-5,50)
 HGB : 8.4 g/dL ( N: 11,0-17,9)
 HCT : 25.6% ( N: 40-50)
 MCV : 80.3 fL ( N: 80,0-90,0)
 MCH : 26.3 pg ( N: 23,2-38,7)
 MCHC : 32.8 g/dL ( N: 32-37)
 RDW-SD : 38.3 fL ( N: 37,0-54,0)
 RDW-CV : 11.7% ( N: 10,0-18,0)
 PLT : 221 10^3/uL ( N: 150-400)
 PCT :0.176% ( N: 0,15-0,50)
 MPV :8.4 fL ( N: 6,5-11,0)
 PDW : 15.7 fl ( N: 10,0-18,0)
 P-LCR : 15.4 % ( N: 13,0-43,0)
b. Immunologi
 Salmonella Typi O Negatif (19/03/2021)
 Salmonella Typi H Negatif
 Salmonella Typi AH Negatif
 Salmonella Typi BH Negatif
 SARS-CoV-2 : Negatif (15/03/2021)

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 9


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

PENYIMPANGAN KDM FRAKTUR TIBIA

Cedera traumatic Patologis


(langsung/tdk
langsung)

Kekuatan daya trauma lebih besar dari

kemampuan daya menahan tulang


Fraktur

Peningkatan pelepasan mediator Pembedahan Fraktur terbuka


kimia : prostaglandin,
histamine,dan bradikinin
Terputusnya Port de entry kuman
kontinuitas jaringan pathogen
Merangsang nosiceptor
mengirim impuls ke saraf
perifer aferen menuju ke
medulla spinalis Resiko Infeksi
Kerusakan jaringan
kulit
Korteks serebri

Nyeri Akut

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 1


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


 Klien tampak meringis
 Klien mengatakan nyeri pada luka post
 Klien tampak lemah
op bagian os tibia dextra
 Tampak fraktur terbuka
 Klien mengatakan nyeri saat bergerak
 Tampak luka di pasang verban
 Skala nyeri : 6 NRS (Sedang)
 Tampak ada luka pada daerah tibia
P : Nyeri yang dirasakan karena
dextra
luka post op pada os tibia dextra
 Tampak kerusakan jaringan kulit
Q : Nyeri yang dirasakan seperti
 Terpasang pen
tertusuk-tusuk
R : Pada bagian luka post op tibia
 TTV :
dextra
 TD : 140/80 mmhg
S : Skala Nyeri 6 NRS (Nyeri
 N : 100 x/menit
Sedang)
 S : 36,5oC
T : Nyeri yang dirasakan hilang
 P : 24 x/menit
timbul dengan durasi 3-5 menit
 Laboratorium
 Klien mengatakan ciderah yang dialami
a. Imunologi
akibat dari kecelakaan sehingga
mengalami fraktur terbuka pada os tibia  Salmonella Typi O Negatif
dextra (19/03/2021)
 Salmonella Typi H Negatif
 Salmonella Typi AH Negatif
 Salmonella Typi BH Negatif
 SARS-CoV-2 : Negatif
(15/03/2021)

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 1


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

ANALISA DATA
NO SYMPTON ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1 DS: Cedera traumatic (langsung/tdk langsung)
 Klien mengatakan nyeri / Patologis Nyeri Akut
pada luka post op bagian
Kekuatan daya trauma lebih besar dari
os tibia dextra kemampuan daya menahan tulang
 Klien mengatakan nyeri
saat bergerak Fraktur
 Skala nyeri : 6 NRS Peningkatan pelepasan mediator kimia :
(Sedang) prostaglandin, histamine,dan bradikinin
P :Nyeri yang dirasakan
karena luka post op Merangsang nosiceptor mengirim impuls
ke saraf perifer aferen menuju ke medulla
pada os tibia dextra spinalis
Q :Nyeri yang dirasakan
seperti tertusuk-tusuk Korteks serebri
R :Pada bagian luka post
op tibia dextra Nyeri Akut
S :Skala Nyeri 6 NRS
(Nyeri Sedang)
T :Nyeri yang dirasakan
hilang timbul dengan
durasi 3-5 menit

DO :
 Klien tampak meringis
 Klien tampak lemah
 Tampak fraktur terbuka
 Laboratorium
a. Imunologi

 Salmonella Typi O

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 2


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

Negatif (19/03/2021)
 Salmonella Typi H
Negatif
 Salmonella Typi AH
Negatif
 Salmonella Typi BH
Negatif
 SARS-CoV-2 :
Negatif (15/03/2021)

2 DS Cedera traumatic (langsung/tdk langsung) Gangguan integritas


 Klien mengatakan ciderah / Patologis kulit/jaringan

yang dialami akibat dari Kekuatan daya trauma lebih besar dari
kecelakaan sehingga kemampuan daya menahan tulang

mengalami fraktur
terbuka pada os tibia Fraktur

dextra
DO Pembedahan

 Tampak ada luka pada Terputusnya kontinuitas jaringan


daerah tibia dextra
 Tampak fraktur terbuka Kerusakan
 Tampak luka di verban jaringan kulit

 Tampak kerusakan
jaringan kulit
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 3
Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

 Laboratorium
a. Imunologi

 Salmonella Typi O
Negatif (19/03/2021)
 Salmonella Typi H
Negatif
 Salmonella Typi AH
Negatif
 Salmonella Typi BH
Negatif
 SARS-CoV-2 :
Negatif (15/03/2021)

Resiko infeksi
DS
3 Cedera traumatic (langsung/tdk langsung)
Faktor resiko / Patologis
1. Penyakit kronis mis
Kekuatan daya trauma lebih besar dari
( diabetes, mellitus) kemampuan daya menahan tulang
2. Peningkatan paparan
Fraktur
organism patogen
lingkungan Fraktur terbuka
 Penurunan hemoglobin
Port de entry kuman pathogen
 Laboratorium
Resiko infeksi
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 4
Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

a. Imunologi

 Salmonella Typi O
Negatif (19/03/2021)
 Salmonella Typi H
Negatif
 Salmonella Typi AH
Negatif
 Salmonella Typi BH
Negatif
 SARS-CoV-2 :
Negatif (15/03/2021)

DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA
1 Nyeri akut b/d pencederaan lansung/tidak lansung, fisiologis ditandai dengan :
DS:
 Klien mengatakan nyeri pada luka post op bagian os tibia dextra
 Klien mengatakan nyeri saat bergerak
 Skala nyeri : 6 NRS (Sedang)
P :Nyeri yang dirasakan karena luka post op pada os tibia dextra
Q :Nyeri yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk
R :Pada bagian luka post op tibia dextra
S :Skala Nyeri 6 NRS (Nyeri Sedang)
T :Nyeri yang dirasakan hilang timbul dengan durasi 3-5 menit

DO :
 Klien tampak meringis

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 5


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

 Klien tampak lemah


 Tampak fraktur terbuka
 Laboratorium
a. Imunologi
 Salmonella Typi O Negatif (19/03/2021)
 Salmonella Typi H Negatif
 Salmonella Typi AH Negatif
 Salmonella Typi BH Negatif
 SARS-CoV-2 : Negatif (15/03/2021)

2 Gangguan integritas kulit/jaringan b/d fraktur terbuka di tandai dengan :

DS
 Klien mengatakan ciderah yang dialami akibat dari kecelakaan sehingga mengalami fraktur
terbuka pada os tibia dextra
DO
 Tampak ada luka pada daerah tibia dextra
 Tampak fraktur terbuka
 Tampak luka di verban
 Tampak kerusakan jaringan kulit
 Laboratorium
a. Imunologi
 Salmonella Typi O Negatif (19/03/2021)
 Salmonella Typi H Negatif
 Salmonella Typi AH Negatif
 Salmonella Typi BH Negatif
 SARS-CoV-2 : Negatif (15/03/2021)

3 Resiko infeksi b/d fraktur terbuka di tandai dengan :

DS

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 6


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

Faktor resiko
3. Penyakit kronis mis ( diabetes, mellitus)
4. Peningkatan paparan organism patogen lingkungan
 Penurunan hemoglobin
 Laboratorium
a. Imunologi
 Salmonella Typi O Negatif (19/03/2021)
 Salmonella Typi H Negatif
 Salmonella Typi AH Negatif
 Salmonella Typi BH Negatif
 SARS-CoV-2 : Negatif (15/03/2021)

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 7


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

RENCANA KEPERAWATAN

N DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI RASIONAL


O KEPERAWATAN KEPERAWATAN
DX
1 Nyeri Akut b/d Tingkat nyeri berkurang Manajemen nyeri Manajemen nyeri
pencederaan lansung / dengan Kriteria Hasil : Observasi Observasi
tidak lansung, fisiologis 1. Keluhan nyeri cukup a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, a. R :Untuk mengetahui
menurun kualitas nyeri tingkat nyeri
2. Meringis cukup menurun b. Identifikasi skala nyeri b. R: Mengetahui skala/tingkat
c. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
nyeri c. R :Meminimalkan gerakan
Terapeutik yang memperberat nyeri
a. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa Terapeutik
nyeri a. Mengurangi nyeri
Edukasi Edukasi
a. Menjelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri a. R: Memberikan informasi
b. Menjelaskan strategi mengatasi nyeri terkait nyeri
Kolaborasi b. R: Untuk memandirikan
a. Kolaborasi pemberian analgetik pasien
Kolaborasi
a. R: Untukmenguranginyeri

2 Gangguan integritas Setelah dilakukan tindakan Perawatan luka Dukungan tidur


kulit/jaringan keperawatan selama 3 x 24 1. Obsevasi 1. Obsevasi
jam maka a. Monitor katakteristik luka - Mengetahui karaktristik luka
b. Monitor tanda-tanda infeksi seperti warna, ukuran dan
diharapkangangguan
2. Terapeutik
integritas kulit/jaringan

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 1


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

menurundengan kriteria hasil: a. Lepaskan plester dan balutan secara perlahan bau
- Kerusakan jaringan b. Bersihkan dengan cairan Nacl atau pembersih nontoksit - Mengetahui tanda-tanda
menurun c. Bersihkan jaringan nekrotik
infeksi
- Kerusakan jaringan d. Berikan salep yang sesuai dengan kulit
e. Pasang balutan sesuaijenis luka 2. Terapeutik
menurun
f. Pertahankan tehnik steril saat perawatan luka
g. Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase - Memudahkan perawatan luka
3. Edukasi - Membersihkan luka
a. Jelaskan tanda –tanda infeksi - Membuat luka tampak bersih
b. Anjurkan mengomsusmsi makanan yang tinggi kalori
tanpa adanya jaringan
danprotein
c. Ajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri nikrotik
4. Kolaborasi - Melembabkan kulit
Kolaborasi pemberian antibiotic jika perlu - Mempertahankan aseptic
agar luka tidak
terkontaminasi
microorganisme
3. Edukasi
- Mengetahui bagaimana tanda-
tanda infeksi pada luka
- Mempercepat penyembuhan
4. Kolaborasi
- Mencegah masuknya
microorganisme pada luka

3 Resiko infeksi b/d fraktur Setelah dilakukan tindakan Pencegahan infeksi Pencegahan infeksi
terbuka keperawatan selama 3 x 24 Observasi Observasi

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 2


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

jam maka diharapkantidak - Monitor tanda dan gejala infeksi - Untuk mengetahui tanda dan
ada tanda-tanda resiko infeksi Terpeutik gejala infeksi
dengan kriteria hasil: - Batasi jumlah pengunjung Terpeutik
a. Mempertahankan - Cuci tangan sebekum dan sesudah kontak dengan pasien - Mencegah terjadinya infeksi
kebersihan tangan - Pertahankn teknik aseptic Edukasi
b. Tidak terdapat Edukasi - Meningkatkan kemandirian
pembengkakan - Jelaskan tanda dan gejala infeksi
pasien
c. Klien tidak demam - Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
- Untuk mencukupi nutrisi
Kolaborasi
yang di butuhkan
Kolaborasi pemberian imunisasi
Kolaborasi
- Mencegah terjadinya
kerusakan kulit

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO DX NO DIAGNOSA HARI/TGL/JA IMPLEMENTASI NAMA JELAS

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 3


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

M
1 Nyeri akut b/d Jum’at Manajemen nyeri
pencederaan Observasi Reski Matte
19-03-2021
lansung/tidak, - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas nyeri
fisiologis 09.00 Hasil : Nyeri pada bagian luka post op tibia dextra seperti tertusuk
tusuk frekuensi hilang timbul durasi 3-5 menit dengan skala 6
NRS( Nyeri Sedang).
- Identifikasi skala nyeri
Hasil :Skala 6 NRS( Nyeri Sedang).
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Hasil :Ketika bergerak dan mengurangi aktivitas gerak

Terapeutik
- Berikan tehnik nonfarmakolgi untuk mengurangi rasa nyeri
Hasil : memberikan posisi aman dan nyaman (semi fowler)

Edukasi
- Menjelaskan penyebab nyeri
Hasil : Pasien mengerti penyebab nyeri
- Menjelaskan strategi mengatasi nyeri
Hasil : Pasien mengerti stategi dalam mengurangi nyeri

Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
Hasil : - pemeberian Ketorolac 20 mg/6 Jam.

Sabtu Reski Matte

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 4


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

20-03-2021 Manajemen nyeri


Observasi
09.23
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas nyeri
Hasil :Nyeri pada bagian luka post op tibia dextra seperti tertusuk-
tusuk frekuensi hilang timbul, hilangsaat posisi baring dan tidak
bergerak dengan skala 3 NRS(Nyeri ringan).
- Identifikasi skala nyeri
Hasil : Skala nyeri 3 (ringan)
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Hasil : Ketika bergerak dan mengurangi aktivitas gerak

Terapeutik
- Berikan tehnik nonfarmakolgi untuk mengurangi rasa nyeri
Hasil : Pasien mampu melakukan teknik relaksasi nafas dalam

Edukasi
- Menjelaskan penyebab nyeri
Hasil : Pasien mengerti penyebab nyeri
- Menjelaskan strategi mengatasi nyeri
Hasil : Pasien mengerti stategi dalam mengurangi nyeri

Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
Hasil : pemeberian Ketorolac 20 mg/6 Jam

Minggu
Reski Matte

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 5


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

21-03-2021
Manajemen nyeri
09.45
Observasi
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas nyeri
Hasil :Nyeri pada bagian luka post op tibia dextra seperti kram
frekuensi, hilang saat posisi baring dan tidak bergerak dengan
skala 2 NRS(Nyeri ringan).
- Identifikasi skala nyeri
Hasil : Skala nyeri 2 (ringan)
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Hasil : Nyeri bertambah saat penggantian perban dan pasien
melakukan tehnik napas untuk mengatasi nyeri

Terapeutik
- Berikan tehnik nonfarmakolgi untuk mengurangi rasa nyeri
Hasil : memberikan posisi nyaman (semi fowler)

Edukasi
- Menjelaskan penyebab nyeri
Hasil : Pasien mengerti penyebab nyeri
- Menjelaskan strategi mengatasi nyeri
Hasil : Pasien mengerti stategi dalam mengurangi nyeri

Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
Hasil : pemeberian Ketorolac 20 mg/6 Jam
Jum’at
2 Gangguan Integritas Reski Matte

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 6


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

kulit/Jaringan 19-03-2021
13.15
Perawatan luka
1. Obsevasi
 Monitor katakteristik luka
Hasil : Luka robek >1cm,basah dan tidak beraturan berwarna
kemerahan
 Monitor tanda-tanda infeksi
Hasil : Demam saat sore hari dengan suhu 38,1ᴼC
2. Terapeutik
 Lepaskan plester dan balutan secara perlahan
Hasil : Balutan terlepas
 Bersihkan dengan cairan Nacl atau pembersih nontoksit
Hasil : Dibersihkan dengan kasa stteril dengan dibasahi cairan
NaCl
 Pasang balutan sesuaijenis luka
Hasil : Pemberian kasa steril Sofra Tulle dilanjutkan pemberian
kasa steril
 Pertahankan tehnik steril saat perawatan luka
Hasil : Mencuci tanagan dan memakai hanscoon steril
 Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase
Hasil : Membalut luka dengan perban elastis
3. Edukasi
 Jelaskan tanda –tanda infeksi
Hasil : Pasien dan keluarga mengerti dan mengetahui tanda-tanda
infeksi
 Anjurkan mengomsusmsi makanan yang tinggi kalori danprotein
Hasil : Menganjurkan makan ikan karena pasien alergi telur
 Ajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 7


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

Hasil : Pasien dan keluarga mengerti perawatan luka


5. Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian antibiotic jika perlu
Hasil : Pemberian Gentamicin, Meropenem 150mg/12 inj,
Metronidazole 500ml/12.
h. Bersihkan jaringan nekrotik
i. Berikan salep yang sesuai dengan kulit
Rabu
Reski Matte
20-03-2021
13.25
Perawatan luka
1. Obsevasi
 Monitor katakteristik luka
Hasil : Luka robek >1cm, tidak beraturan berwarna merah muda
 Monitor tanda-tanda infeksi
Hasil : Suhu 37,1ᴼC
2. Terapeutik
 Lepaskan plester dan balutan secara perlahan
Hasil : Balutan terlepas
 Bersihkan dengan cairan Nacl atau pembersih nontoksit
Hasil : Dibersihkan dengan kasa stteril dengan dibasahi cairan
NaCl
 Bersihkan jaringan nekrotik
Hasil : Jaringan nekrotik di bersihkan
 Berikan salep yang sesuai dengan kulit
Hasil: Pemberian Gentamicin salep
 Pasang balutan sesuaijenis luka

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 8


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

Hasil : Pemberian kasa steril Sofra Tulle dilanjutkan pemberian


kasa steril
 Pertahankan tehnik steril saat perawatan luka
Hasil : Mencuci tanagan dan memakai hanscoon steril
 Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase
Hasil : Membalut luka dengan perban elastis
3. Edukasi
 Anjurkan mengomsusmsi makanan yang tinggi kalori dan protein
Hasil : Menganjurkan makan ikan
 Ajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri
Hasil : Pasien dan keluarga mengerti perawatan luka
6. Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian antibiotic jika perlu
Hasil : Pemberian Gentamicin, Meropenem 150mg/12 inj,
Minggu
Reski Matte
Metronidazole 500ml/12.
21-03-2021
13.39
Perawatan luka
4. Obsevasi
 Monitor katakteristik luka
Hasil :luka mengeringdan mulai tertutp oleh jaringan berwarna
merah
 Monitor tanda-tanda infeksi
Hasil : suhu 36,7ᴼC
5. Terapeutik
 Lepaskan plester dan balutan secara perlahan
Hasil : Balutan terlepas
 Bersihkan dengan cairan Nacl atau pembersih nontoksit
Hasil : Dibersihkan dengan kasa stteril dengan dibasahi cairan

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 9


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

NaCl
 Bersihkan jaringan nekrotik
Hasil : Jaringan nekrotik di bersihkan
 Berikan salep yang sesuai dengan kulit
Hasil: Pemberian Gentamicin salep
 Pasang balutan sesuaijenis luka
Hasil : Pemberian kasa steril Sofra Tulle dilanjutkan pemberian
kasa steril
 Pertahankan tehnik steril saat perawatan luka
Reski matte
Hasil : Mencuci tangan dan memakai hanscoon steril
 Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase
Hasil : Membalut luka dengan perban elastis
7. Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian antibiotic jika perlu
3 Resiko Infeksi
Hasil : Pemberian Gentamicin, Meropenem 150mg/12 inj,
Jum’at
19-03-2021 Metronidazole 500ml/12.
12.45
Pencegahan infeksi
Observasi
- Monitor tanda dan gejala infeksi
Hasil : Suhu pasien naik saat sore hari
Terpeutik
- Batasi jumlah pengunjung
Hasil : Pengunjung adalah saudara dan istri pasien
- Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
- Hasil : Mencuci tangan dan memakain handscoon saat akan
menyentuh pasien

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 10


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

- Pertahankn teknik aseptic


Hasil : Aseptic di perahankan
Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Hasil : Keluarga dan pasien mengerti tanda dan gejala infeksi Reski matte
- Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
Hasil : Menganjurkan memakan ikan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antibiotic jika perlu
Hasil : Pemberian Gentamicin, Meropenem 150mg/12 inj,
Sabtu Metronidazole 500ml/12.
20-03-2021

13.00 Pencegahan infeksi


Observasi
- Monitor tanda dan gejala infeksi
Hasil : Suhu pasien naik saat sore hari 38 ᴼC
Terpeutik
- Batasi jumlah pengunjung
Hasil : Pengunjung adalah saudara dan istri pasien
- Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
- Hasil : Mencuci tangan dan memakain handscoon saat akan
menyentuh pasien
- Pertahankn teknik aseptic
Hasil : Aseptic di perahankan
Edukasi

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 11


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

- Jelaskan tanda dan gejala infeksi


- Hasil : Keluarga dan pasien mengerti tanda dan gejala infeksi
- Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi Reski matte
Hasil : Menganjurkan memakan ikan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antibiotic jika perlu
Hasil : Pemberian Gentamicin, Meropenem 150mg/12 inj,
Minggu Metronidazole 500ml/12.
21-03-2021

Pencegahan infeksi
Observasi
13.31
- Monitor tanda dan gejala infeksi
Hasil : Suhu pasien naik saat sore hari 36.7 ᴼC
Terpeutik
- Batasi jumlah pengunjung
Hasil : Pengunjung adalah saudara dan istri pasien
- Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
- Hasil : Mencuci tangan dan memakain handscoon saat akan
menyentuh pasien
- Pertahankn teknik aseptic
Hasil : Aseptic di perahankan
Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Hasil : Keluarga dan pasien mengerti tanda dan gejala infeksi
- Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 12


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

Hasil : Pasien makan ikan

Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antibiotic jika perlu
Hasil : pemberian Gentamicin, Meropenem 150mg/12 inj,
Metronidazole 500ml/12.

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 13


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

EVALUASI

No.
No Hari/Tgl/Jam Implementasi Nama Jelas
Diagnosa
1. 1 Jum’at S: Klien mengatakan nyeri pada bagian luka post op tibia dextra seperti tertusuk-tusuk Reski Matte
16-Maret-2021 frekuensi hiang timbul durasi 3-5 menit dengan skalah 6 NRS( Nyeri Sedang).
O: Tampak meringis
16.27 A : Nyeri akut belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas nyeri
b. Identifikasi skala nyeri
c. Identifikasi faktor yang memperberat nyeri
d. Berikan teknik nonfarmakologis
e. Menjelaskanpenyebab, periode dan pemicu nyeri
f. Menjelaskan strategi mengatasi nyeri
g. Kolaborasi pemberian analgetik

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 14


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

2. 1 Sabtu S : klien mengatakan nyeri, hilang saat posisi baring dan tidak bergerak. Reski Matte
20-Maret-2021 O : Klien Nampak meringis saat bergerak ditempat tidur, Skala nyeri 3 NRS (Nyeri
Ringan)
A : Skala Nyeri menurun
P : Lanjutkan Intervensi
10.19 a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas nyeri
b. Identifikasi skala nyeri
c. Identifikasi faktor yang memperberat nyeri
d. Berikan teknik nonfarmakologis
e. Menjelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
f. Menjelaskan strategi mengatasi nyeri
g. Kolaborasi pemberian analgetik
3. 1 Minggu S : Klien mengatakan merasa keram dan hilang saat berbaring Reski Matte
19-Maret 2021 O: klien Tampak meringis saat dilakukan penggantian perban
A : Skala Nyeri 2 NRS (Nyeri Ringan)
11.00 P : lanjutkan intervensi
a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas nyeri
b. Identifikasi skala nyeri
c. Identifikasi faktor yang memperberat nyeri
d. Berikan teknik nonfarmakologis

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 15


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

e. Menjelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri


f. Kolaborasi pemberian analgetik
1 2 Jum’at S : Klien mengatakan ciderah yang dialami akibat dari kecelakaan Reski Matte
19-03 2021 O : terpasang pen
A : Gangguan Integritas/jaringan kulitbelum teratasi
P : Lanjudkan intervensi
09.45 Perawatan luka
Obsevasi
- Monitor katakteristik luka
- Monitor tanda-tanda infeksi
Terapeutik
- Lepaskan plester dan balutan secara perlahan
- Bersihkan dengan cairan Nacl atau pembersih nontoksit
- Bersihkan jaringan nekrotik
- Berikan salep yang sesuai dengan kulit
- Pasang balutan sesuaijenis luka
- Pertahankan tehnik steril saat perawatan luka
- Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase
Edukasi
- Jelaskan tanda –tanda infeksi
- Anjurkan mengomsusmsi makanan yang tinggi kalori danprotein
- Ajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antibiotic jika perlu
2 2 Sabtu 17-03- Reski Matte
S : Klien mengatakan masih merasakan nyeri setelah penggantian perban

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 16


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

2021 O : luka Nampak merah muda


09.55 A : Gangguan integritas kulit belum teratasi
P : Lanjudkan intervensi
Perawatan luka
Obsevasi
- Monitor katakteristik luka
- Monitor tanda-tanda infeksi
Terapeutik
- Lepaskan plester dan balutan secara perlahan
- Bersihkan dengan cairan Nacl atau pembersih nontoksit
- Bersihkan jaringan nekrotik
- Berikan salep yang sesuai dengan kulit
- Pasang balutan sesuaijenis luka
- Pertahankan tehnik steril saat perawatan luka
- Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase
Edukasi
- Ajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antibiotic jika perlu
3 2 Minggu 11-03-
Reski Matte
2021 S : Keluarga klien dan mengatakan mengerti tentang tanda dan gejala luka infeksi
O : Luka Nampak mengering
12.49
A : Gangguan integritas belum teratasi
P : Lanjudkan intervensi

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 17


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

Perawatan luka
Obsevasi
- Monitor katakteristik luka
- Monitor tanda-tanda infeksi
Terapeutik
- Lepaskan plester dan balutan secara perlahan
- Bersihkan dengan cairan Nacl atau pembersih nontoksit
- Bersihkan jaringan nekrotik
- Berikan salep yang sesuai dengan kulit
- Pasang balutan sesuaijenis luka
- Pertahankan tehnik steril saat perawatan luka
- Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase
Edukasi
- Ajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antibiotic jika perlu
1 3 Jum’at
Reski Matte
19-03 2021
S:
O :- Pasien beresiko infeksi

09.45 A : - Tingkat infeksi belum


Menurun
P : - Lanjudkan intervensi
- Monitor tanda dan gejala infeksi
- Batasi jumlah pengunjung

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 18


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

- Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien


- Mempertahankan teknik aseptic
2 3 Sabtu 17-03- - Jelaskan tanda dan gejala infeksi Reski Matte
2021 S:
O :- Pasien beresiko infeksi
09.55
A : - Tingkat infeksi belum
Menurun
P : - Lanjudkan intervensi
- Monitor tanda dan gejala infeksi
- Batasi jumlah pengunjung
- Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
- Mempertahankan teknik aseptic
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
3 3 Minggu 11-03-
Reski Matte
2021
S:
O :- Pasien beresiko infeksi
12.49
A : - Tingkat infeksi belum
Menurun
P : - Lanjudkan intervensi
- Monitor tanda dan gejala infeksi

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 19


Reski Matte, S.Kep (70900119028)
Departemen Medikal Bedah

- Batasi jumlah pengunjung


- Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
- Mempertahankan teknik aseptic
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVI 20


Reski Matte, S.Kep (70900119028)

Anda mungkin juga menyukai