Anda di halaman 1dari 2

Studi Kepustakaan

Adi Lesta Logo (201969030001) / Semester: 4B


Mata Kuliah : Metodologi Penelitian (Ekstensi)
Dosen Pengampu : Nuri Yanto,ST.,MT

1. Studi kepustakaan adalah kegiatan untuk menghimpun informasi yang relevan dengan
topik atau masalah yang menjadi obyek penelitian. Informasi tersebut dapat diperoleh dari
buku-buku, karya ilmiah, tesis, disertasi, ensiklopedia, internet, dan sumber-sumber lain.
Selain itu penelitian akan lebih ditunjang, baik oleh teori-teori yang sudah ada maupun
oleh bukti nyata, yaitu hasil-hasil penelitian, kesimpulan dan saran. Studi kepustakaan
adalah tugas yang terus menerus dilakukan selama kegiatan penelitian. Meskipun masalah
yang sama sekali baru sangat jarang, namun studi atau hasil penelitian yang terdahulu tidak
harus ditiru seutuhnya, kecuali teknik-teknik yang dipergunakan terbukti tidak tepat atau
hasil penelitian dan kesimpulannya meragukan, atau telah diketemukan informasi baru
yang dapat memberikan pemecahan lain.

2. Fungsi dari studi kepustakaan bagi penelitian adalah :


a) Untuk mempertajam permasalahan, artinya dengan adanya studi kepustakaan itu, maka
permasalahan yang dikemukan akan semakin jelas arah dan bentuknya.
b) Untuk mencari dukungan fakta, informasi atau teori-teori dalam menentukan landasan
teori atau kerangka berpikir atau alasan bagi penelitiannya.
c) Untuk mengetahui dengan pasti apakah permasalahan yang dipilih belum pernah diteliti
ataukah sudah pernah diteliti oleh peneliti-peneliti terdahulu.
d) Untuk mengetahui, apakah terdapat masalah-masalah lain yang mungkin lebih menarik
dari masalah yang sedang diteliti.
e) Untuk memperlancar penyelesaian penelitian.
f) Untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang mungkin ada.

3. Kerangka berpikir atau kerangka pemikiran adalah penjelasan mengenai gejala yang
dijadikan sebagai permasalahan pada topik penelitian. Kriteria utama dalam kerangka
berpikir berpikir adalah bisa yakin ilmuwan mengenai pemikiran alur logis dalam membuat
kerangka berpikir. Sehingga bisa membuahkan kesimpulan berupa hipotesis.
Itu artinya, dapat dikatakan jika kerangka berpikir merupakan sintesa hubungan mengenai
variabel yang disusun berdasar pada ragam teori yang sudah dideskripsikan yang
selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis demi menghasilkan sintesa mengenai
hubungan antara variabel penelitian . Selanjutnya, sintesa ini digunakan untuk
merumuskan hipotesis.

Kerangka pemikiran dalam sebuah penelitian harus dikemukakan bila dalam penelitian
tersebut memiliki dua variabel atau lebih. Apabila dalam masing-masing penelitian hanya
membahas sebuah variabel secara mandiri, maka peneliti cukup dengan mengemukakan
deskripsi teoritis untuk masing-masing variabel dan argumentasi terhadap variasi besaran
variabel yang diteliti.

Contoh:

Di masa pandemi ini, terjadi krisis ekonomi dimana-mana. Termasuk UMKM di


Indonesia juga terkena dampaknya. Oleh karena itu, pada penelitian ini ingin melihat
variabel apa yang dapat digunakan untuk menentukan strategi pemasaran kegiatan
perekonomian UMKM tetap bisa berjalan dengan baik.
Skema 1 #
Masalah mengenai krisis ekonomi di masa pandemi saat ini adalah berubahnya
selera konsumen sehingga berpengaruh pada kegiatan perekonomian.
Skema 2 #
Strategi pemasaran, pelayanan, harga, dan promosi perlu dikembangkan untuk
meningkatkan perekonomian UMKM.
Skema 3 #
Sebelum itu, perlu diketahui pengaruh pelayanan, harga, dan promosi terhadap
keputusan pembelian. Perlu diketahui variabel yang memiliki pengaruh terbesar terhadap
keputusan pembelian.
Skema 4 #
Pengaruh variabel pelayanan, harga, dan promosi dapat memberikan umpan balik
terhadap penentuan strategi pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai