Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

PENGUKURAN MASSA

ANGGIE FEBRIANTI
20800119084
PGMI B

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2021/2022
Modul 2
PENGUKURAN BESARAN MASSA

A. TEORI SINGKAT
1. NeracaOhauss

Gambar.4Neraca Ohauss
Setiap benda tersusun dari materi. Jumlah materi yang terkandung dalam
masing-masing benda disebut massa benda. Massa diukur dengan neraca ohauss,
dan berat diukur dengan neraca pegas. Neraca ohauss dan neraca pegas termasuk
jenis neraca mekanik. Neraca ohauss terdiri dari 3 jenis yaitu masing-masing Ohauss
310 gram, 311 gram, dan 2610 gram. Cara menentukan hasil pengukuran dari neraca
ohauss 311 dan 2610 gram sama saja yaitu dengan menjumlahkan penunjukan
masing-masing lengannya. Oleh karena itu sebelum menggunakannya, terlebih
dahulu ditentukan NST masing-masing lengannya. Neraca Ohauss 310 gram adalah
neraca yang berlengan dua dan dilengkapi dengan skala berputar sebagai skala
nonius. Oleh karena itu neraca ini jauh lebih teliti dari neraca 2610 dan 311 gram.
Cara menentukan hasil pengukurannya adalah dengan menjumlahkan pengukuran
masing-masing lengan, skala berputar dan penunjukan nonius. Cara menentukan
NST-nya sama dengan mistar geser dan mikrometer.
2. Neraca Pegas

Gambar.4 Neraca Pegas


Neraca pegas mempunyai dua baris skala, yaitu skala N (newton) dan g (gram).
Untuk menimbang beban (benda), atur terlebih dahulu skala 0 (nol) dengan cara memutar
sekrup pengatur skala. Setelah itu gantungkan benda pada pengait neraca. Selanjutnya, baca
hasil pengukuran. Kelebihan menimbang beban dengan neraca pegas yaitu dalam sekali
menimbang benda dapat diketahui massa dan berat benda sekaligus. Fungsi  Neraca Pegas
(dinamometer) adalah timbangan sederhana yang menggunakan pegas sebagai alat untuk
menentukan massa benda yang diukurnya neraca pegas mengukur ketegangan pegas, yang
sebenarnya adalah tekanannya.

B. LEMBAR KERJA MAHASISWA


BERDASARKAN VIDEO YANG DITAMPILKAN DALAM PRAKTIKUM ONLINE (VIA ZOOM
CLOUD MEETING). LENGKAPILAH LEMBAR KERJA MAHASISWA BERIKUT:
PRAKTIKUM
PENGUKURAN BESARAN MASSA
1. TUJUAN PRAKTIKUM :
Tujuan dilaksanakan praktikum berikut ini adalah sebagai berikut:
(isian ini diisi dengan tujuan dilaksanakan praktikum pengukuran besaran massa)
a. Untuk mengetahui NST dari alat ukur besaran massa
b. Untuk mengetahui fungsi alat ukur besaran massa
c. Mampu memahami hasil pengukuran dari alat ukur massa
d. Mampu menggunkan neraca ohaus dan neraca pegas sebagai alat ukur besaran massa
2. ALAT DAN BAHAN :
a. ALAT
(isian ini diisi dengan alat yang digunakan selama kegiatan praktikum dengan format isian
nama alat dan jumlah)
1) Neracapegas 1 buah
2) Neracaohauss 1 buah

b. BAHAN
(isian ini diisi dengan bahan yang digunakan selama kegiatan praktikum dengan format
isian nama bahan dan jumlah)
1) Beban 2 buah

1. PROSEDUR KERJA :
(Dengan memerhatikan video praktikum pengukuran besasaran penjang maka dekripsikan
prosedur kerja dari praktikum tersebut)
a. Kegiatan 1 : Pengukuran besaran massa dengan menggunakan neraca ohauss
Prosedur kerja pada neraca ohauss
1) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2) Mengkalibrasi neraca ohauss jika suatu alat ukur tidak mencapai batas kesetimbangan
3) Menentukan batas ukur, jumlah skala, kemudian menentukan nst dari alat ukur tersebut
4) Meletakkan beban di atas tempat beban
5) Menggeser anting/pemberat yang memiliki nilai paling besar, kemudian menggeser
pemberat yg nilainya terbesar kedua, jika belum seimbang, maka menggeser
anting/pemberat yang ketiga sampai seimbang
6) Membaca penunjukan skala pada neraca ohauss
7) Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan

b. Kegiatan 2 : Pengukuran besaran massa dengan menggunakan Neraca Pegas


1) Menyiapkan alat dan bahan yg akan digunakan
2) Mengkalibrasi neraca pegas jika suatu alat ukur tdk mencapai batas kesetimbangan
3) Menentukan jumlah skala, batas ukur, kemudian menentukan nst dari alat ukur tersebut
4) Menggantungkan beban pada pengait beban
5) Membaca penunjukan skala pada neraca pegas
6) Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan
2. TABEL PENGAMATAN:
Kegiatan 1 : Pengukuran besaran massa dengan menggunakan neraca ohauss
BU Lengan 1 : 100 gram
NST Lengan 1 : 10 gram
BU Lengan 2 : 500 gram
NST Lengan 2 : 100 gram
BU Lengan 3 : 10 gram
NST Lengan 3 : 0,1 gram

Tabel1.1 :PengukuranBesaran Massa dgnNeraca (Pengukuran Tunggal)


Hasilpengukuran
Alat Ukur Penunjukan skala tiap lengan massa anak
timbangan
Lengan 1 = 0 Skala
Neraca Ohauss 311 gram Lengan 2 = 1 Skala 100,5 gram
Lengan 3 = 5 Skala

Tabel1.2 :PengukuranBesaran Massa DenganNeraca (PengukuranBerulang)


Hasil pengukuran massa
Alat Ukur Penunjukan skala tiap lengan
anak timbangan
1.Lengan 1 = 0 skala
Lengan 2 =1 skala 100,5 gram
Lengan 3 = 5 skala
2.Lengan 1 = 0 skala
Neraca Ohauss 311 gram Lengan 2 = 1skala 100,5 gram
Lengan 3 = 5 skala
3.Lengan 1 = 0 skala
Lengan 2 = 1 skala
100,6gram
Lengan 3 = 6 skala

Kegiatan 2 : Pengukuran besaran massa dengan menggunakan neraca pegas


BU skala gram : 300 gram
Jumlahskala : 30
BU skala Newton :3N
Jumlahskala : 30
NST Neraca pegas : 10 gram.  
NST Neracapegas : 0,1Newton     
Tabel 2.1 : Pengukuran Besaran massa dengan neraca pegas(Pengukuran Tunggal) 

Alat Ukur  Penunjukan skala  Hasil pengukuran


5 skala  50 gram
NeracaPegas 
5 skala 0,5 Newton
Tabel 2.2 : Pengukuran Besaran massa Dengan neraca pegas(Pengukuran Berulang) 
BU skala gram : 300 gram
Jumlahskala : 30
BU skala Newton :3N
Jumlahskala : 30
NST Neraca pegas : 10 gram.  
NST Neracapegas : 0,1Newton     
Alat Ukur  Penunjukan skala  Hasil pengukuran
1. 5 skala  50 gram
0,5 Newton

2. 5 skala  50 gram
Neraca Pegas 
0,5 Newton

3. 5 skala  50 gram
    0,5 Newton 

5. KESIMPULAN
a. Cara menentukan NST yaitu batas ukur dibagi dengan jumlah skala
b. Fungsi dari neraca ohauss adalah mengukur massa suatu benda atau logam. Dan fungsi
neraca pegas adalah untuk mengetahui berat benda.
c. Hasil pengukuran dari alat ukur massa dapat dipahami dengan cara mengalikan penunjukan
skala dengan NST. Seperti (penunjukan skala lengan 1 dikali NST 1 + penunjukan skala
lengan 2 dikali NST 2 + penunjukan skala lengan 3 dikali NST 3).
d. Neraca ohauss mampu digunakan dengan baik apabila kita telah mengetahui bagian-bagian
dan fungsi neraca itu sendiri, begitu pula dengan neraca pegas.

Anda mungkin juga menyukai