Anda di halaman 1dari 14

Nama : Nafasya Ainayya Putri Fanani

NPM : 18700051

Kelas : 2018A

SOAL TO 2 EPID

JUNI 2020

1. Seorang dokter puskesmas mendapatkan peningkatan kasus sakit kepala selama 2 bulan
terakhir. Dari data dilapangan didapatkan usia pasien bervariasi dari anak-anak hingga
lansia. Dokter menduga kemungkinan penyebabnya adalah riwayat makan makanan yang
mengandung formalin, yang banyak ditemukan di daerah tersebut. Dokter bermaksud
mencari hubungan sebab akibat antara sakit kepala dengan riwayat mengkonsumsi
makanan yang mengandung formalin.
Apakah jenis penelitian yang paling tepat dilakukan bila waktu yang dimiliki peneliti
tidak banyak?
a. Cohort
b. Cross- sectional
c. Descriptive
d. Case control
e. Clinical trial
Jawaban : D
Keutamaan Case Control yaitu baik untuk kasus yang jarang, lambat muncul, atau waktu
terbatas. Paling sederhana untuk mengetahui hubungan sebab akibat suatu KLB. PPT
Dokter Andin Materi Penelitian Analitik dalam Epidemiologi.

2. Di sebuah sekolah didapatkan sejumlah 40 siswa mengalami muntah-muntah dan diare


sejak jam istirahat sekolah. Dokter UKS menduga telah terjadi keracunan makanan,
setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan makanan tidak higienis yang dilihat dari
banyaknya lalat dan sanitasi yang buruk di kantin sekolah. Benda yang mengandung
toxin tidak ditemukan.
Apakah penyebab keracunan pada kasus diatas?
a. makanan kadaluarsa
b. makanan berjamur
c. makanan mengandung singkong
d. kontaminasi makanan
e. Proses pengolahan yang salah
Jawaban : D
Kontaminasi makanan adalah terjadinya percampuran antara bahan makanan dengan zat,
senyawa, atau makhluk hidup lainnya yang bersifat merusak makanan tersebut. Makanan
yang sudah terkontaminasi zat yang merusak akan berbahaya bila masuk ke dalam tubuh
manusia. Contohnya pada makanan yang di hinggapi lalat. Faktanya, 1 ekor lalat dapat
membawa sekitar 300 lebih jenis virus, bakteri, dan parasit penyebab penyakit. Ada
banyak penyakit yang disebabkan oleh lalat, seperti diare, disentri, muntah, dll.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/download/19172/18201&ved

3. Seorang dokter umum bertugas disuatu daerah terpencil dan dalam menjalankan tugasnya
telah terjadi peningkatan kasus demam berdarah sebesar 2 kali lipat dibandingkan bulan
sebelumnya ditahun yang sama. Setelah dilakukan penanganan terhadap seluruh pasien
dokter bermaksud meneruskan pelaporan kasus sesuai peraturan berlaku dalam jangka
waktu 1x24 jam.
Apakah form pelaporan yang tepat digunakan?
a. W0
b. W1
c. LB1
d. LSD0
e. LSD1
Jawaban : B
Form pelaporan W1 dilaporkan dalam 24 jam
www.djpp.depkumham.go.id

4. Berikut di bawah ini adalah hasil skrining Ca mammae pada perempuan berusia 40 tahun
ke atas di kecamatan A. Hasil prediksi positif yang tepat adalah:
Realitas TOTAL
Penyakit
(+) (-)
Skrining (+) 10 100 110
(-) 15 75 90
TOTAL 25 17 200
5
a. 10/25
b. 15/90
c. 10/110
d. 75/90
e. 75/200
Jawaban: C

Diketahui:
a = 10
b = 100
a/a+b = 10/110
PPT Dokter Andin Materi Sensitivity Specitivity

5. Dalam sebuah jurnal dilaporkan bahwa infeksi HPV yang merupakan faktor risiko
terjadinya kanker serviks. Sampel penelitian meliputi 25 pasien kanker serviks dan 25
pasien non kanker serviks. Apakah desain penelitian yang digunakan dalam penelitian
tersebut?
a. Case Control
b. Case series
c. Clinical Trial
d. Cohort
e. Cross sectional
Jawaban: A
Penelitian case control membandingkan suatu paparan diantara populasi yang sakit dan
populasi tidak sakit. Ciri khusus case control adalah dilakukan atas 2 kelompok yang sakit
(case) dan yang sehat (control) dan case harus didefinisikan dengan jelas dan rinci. PPT
Dokter Andin Materi Penelitian Analitik dalam Epidemiologi.

6. Seorang dokter puskesmas mendapatkan data pada bulan Juni 2015 jumlah
pasien Chikungunya di wilayah kerjanya sebanyak 30 orang. Pada bulan
Agustus 2015 meningkat menjadi 50 orang. Data ini didapatkan dari survei
yang dilakukan kader kesehatan setempat dengan menggunakan data
penyakit yang dilaporkan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Apakah jenis surveilans yang paling sesuai?
a. Surveilans sentinel
b. Surveilans epidemi aktif
c. Surveilans epidemi pasif
d. Surveilans epidemi khusu s
e. Surveilans epidemi rutin terpadu
Jawaban: C
Surveilans pasif adalah penyelenggaraan surveilans epidemiologi, dimana
unit surveilans mengumpulkan data dengan cara menerima data tersebut
dari unit pelayanan kesehatan, masyarakat, atau sumber data lainnya.
https://journal.unnes.ac.id

7. Seorang ketua RW bersama warganya mendirikan Pos Binaan Terpadu


(Posbindu) bekerjasama dengan Puskesmas. Posbindu tersebut dikelola dan
dimanfatkan bersama-sama oleh seluruh warga RW dengan memanfaatkan
sumberdaya yang ada.
Apakah prinsip primary health care yang paling sesuai?
a. Keadilan
b. Pencegahan
c. Teknologi tepat guna
d. Kerjasama lintas sektor
e. Partisipasi masyarakat
Jawaban: D
Kerjasama lintas sektor melibatkan dinas dan orang-orang diluar sektor
kesehatan yang merupakan usaha bersama mempengaruhi faktor yang
secara langsung atau tidak langsung terhadap kesehatan manusia.
https://www.reasearchgate/27425885/BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA_2.1.
_Pengertian_kerja_sama_lintas_program _dan_lintas_sektor

8. Di sebuah puskesmas dengan jumlah penduduk per 1 Januari 2015 sebanyak 90.000 orang
dan pada 31 Desember 2015 sebanyak 110.000 orang. Dinas Kesehatan setempat
melaporkan kejadian penyakit hipertensi pada tahun 2015 sebagai berikut:

Bulan Hipertensi Baru Hipertensi Lama


Januari 10 50
Ma ret 15 -
Mei 10 -
Juli 5 -
Agustus 5 -
September 10 -
Desember 20 -
75 50

Berapakah incidence rate penyakit hipertensi pada tahun 2015?


a. 75/100.000
b. 125/100.000
c. 75/110.000
d. 125/110.000
e. 125/90.000
Jawaban: C
Insidence Rate(IR) Jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu
jangka waktu tertentu (umumnya satu tahun) dibandingkan dengan jumlah penduduk
yang mungkin terkena penyakit tersebut pada pertengahan jangka waktu yang
bersangkutan dalam persen atau permil.
https://www.slideshare.net/esyaayuningcipta/ukuran-frekuensi-penyakit-epidemiologi

9. Seorang laki-laki berusia 27 tahun diantar petugas ke UGD RS dengan keluhan tidak
sadarkan diri setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 30 menit yang lalu. Pasien bekerja
di sebuah perusahaan swasta. Mobil yang dikendarainya rusak parah. Setelah pihak
berwajib menemukan informasi keluarganya diperoleh informasi bahwa pasien memiliki
asuransi dari kantor tempatnya bekerja untuk membiayai seluruh pengobatan di RS
tersebut.
Apakah jenis pembiayaan jaminan kesehatan pasien pada kasus diatas?
a. Managed care
b. Sosial
c. Komersial
d. Indemnity
e. Kebersamaan
Jawaban: A
Managed care adalah sistem pelayanan kesehatan yang mengintegrasikan penyediaan dan
pembiayaan pelayanan kesehatan.

http://fk.ub.ac.id/seminaralumni/wp-content/uploads/2018/05/Sesi_1-1_Faskes_Primer-
dr.Taufik.pdf

10.Dalam sebuah seminar, dikemukakan penelitian tentang penyakit paru obstruktif kronik
(PPOK). Sejumlah 120 penderita PPOK diteliti bersama 480 pembanding yang tidak
menderita PPOK. Di antara kasus, 90 orang adalah perokok, sedangkan di antara pembanding,
180 adalah perokok.
Berapakah risiko menderita PPOK pada kelompok perokok?
a. 0,5
b. 3,6
c. 5
d. 9
e. 180
Jawaban: A

Rokok Tidak Total


Rokok

PPOK 90 (A) 30 (B) 120

Tidak PPOK 180(C) 300 (D) 480

Total 270 330

C 180 180
/A /90 /90
RR= C + D = 180+300 = 480 = 0,5
A +B 90+30 120
PPT Dokter Andin Materi Ukuran - Ukuran dalam Epidemiologi.

11. Seorang dokter puskesmas mendapatkan data tingginya prevalensi morbili dan rubella di
wilayah kerjanya dala 6 bulan terakhir. Setelah dilakukan surveilans dokter memutuskan
perlu menggalakkan imunisasi morbili dan rubela kembali.
Apakah konsep rantai penularan penyakit yang dilakukan dokter tersebut ?
A. Memotong rantai penularan faktor biologik dari agent;
B. Meningkatkan faktor biologik pada lingkungan;
C. Menghilangkan adat istiadat/peilaku yang tidak sesuai dengan kesehatan;
D. Memotong rantai penularan susceptibility;
E. Mengatasi faktor internal yang memicu penularan penyakit;
Jawaban: D
karena dengan vaksin dapat mencegah terjadinya penularan.

https://e-journal.unair.ac.id/JBE/article/viewFile/1672/1288

12. Seorang dokter puskesmas mendapatkan data peningkatan insiden leptospirosis akibat
bencana banjir akhir-akhir ini. Faktor risiko yang diperkirakan adalah penularanditularkan
dari tikus kepada manusia.
Apakah makna trias epidemiologi yang sesuai dengan ilustrasi pada kasus diatas ?

A. A;
B. B;
C. C;
D. D;
E. E;
Jawaban: D
Karena perubahan lingkungan yang menguntungkan agent, misalnya terjadi banjir yang
menyebabkan penyebaran penyakit.

Sarudji D . 2019 . Buku Ajar Kesehatan Lingkungan . Surabaya : Media Ilmu

13. Seorang kepala dinas kesehatan mendapatkan data tingginya insidens malaria di
wilayahnya salah satunya disebabkan karena banyaknya rawa-rawa dan muara yang
bersifat payau yang merupakan breeding places vektor malaria yang sulit direkayasa
secara teknologi.
Apakah upaya yang efektif untuk mengendalikan vektor malaria tersebut ?
A. Menggunakan larviside dengan abatisasi;
B. Menggunakan larvisida pada permukaan;
C. Menggunakan cara space spray;
D. Menggunakan cara residual spray;
E. Pengendalian biologis;
Jawaban: E
Karena sulit direkayasa secara teknologi, jadi upaya yang efektif adalah dengan
menggunakan pengendalian biologis.
https://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/pengendalian-vektor-malaria-pbl-sept-2012_1.pdf

14. Seorang dokter melakukan penelitian untuk menguji efek obat anti diabetic. Suatu jenis
obat baru A dibandingkan dengan obat B. Penelitian menggunakan populasi semua pasien
diabetik di UPF Penyakit Dalam sebuah RS. Sampel penelitian berupa kasus dan kontrol
yang diambil dari pasien diabetes melitus dengan usia antara 40-50 tahun dengan kadar
glukosa darah 250-350mg/dL. Sampel diukur kadar glukosa darahnya setelah pemberian
obat A dan B lalu dibandingkan antara 2 kelompok tersebut.
Apakah jenis pnelitian kesehatan yang digunakan pada kasus diatas ?
a. Penelitian kualitatif
b. Penelitian kuantitatif
c. Penelitian case study
d. Penelitian observasional
e. Penelitian case control
Jawaban: E
Penelitian case control ialah mengumpulkan data tentang berbagai variabel pada waktu
yang bersamaan yang memiliki keutamaan cepat dan mudah dan juga memiliki
kelemahan tidak bisa memastikan mana yang sebab dan mana yang akibat. PPT Dokter
Andin Materi Penelitian Analitik dalam Epidemiologi.

15. Seorang dokter melakukan penelitian untuk menguji efek obat anti diabetic. Suatu jenis
obat baru A dibandingkan dengan obat B. Penelitian menggunakan populasi semua pasien
diabetik di UPF Penyakit Dalam sebuah RS. Sampel penelitian berupa kasus dan kontrol
yang diambil dari pasien diabetes melitus dengan usia antara 40-50 tahun dengan kadar
glukosa darah 250-350mg/dL. Sampel diukur kadar glukosa darahnya setelah pemberian
obat A dan B lalu dibandingkan antara 2 kelompok tersebut. Dokter dan responden tidak
mengetahui jenis perlakuan yang diberikan pada kedua kelompok.
Apakah jenis perlakuan sampel yang diterapkan pada kasus diatas ?
a. Randomisasi
b. Matching
c. Single blind
d. Double blind
e. Analisis kesetaraan
Jawaban: D
Desain ini juga memungkinkan peneliti melakukan double – blind, dimana peneliti
maupun responden tidak mengetahui stautus responden apakah termasuk dalam
kelompok intervensi
http://metopidfkmunsri.blogspot.com/2014/10/studi-desain-eksperimental.html

16. Seorang dokter perusahaan melakukan biomonitoring di sebuah perusahaan mebel atau
furniture untuk mengetahui berapa banyak uap tinner yang dihirup tenaga kerja dalam
sehari dengan kejadian ISPA di perusahaan tersebut.
Apakah jenis penelitian ini ?
a. Intervensi
b. Eksperimen
c. Pengamatan
d. Kualitatif
e. Thick description
Jawaban: B
Eksperimen karena pengamatan melalui benda di laboratorium , untuk menemukan
hubungan sebab akibat antar variabel. Sprti dilakukan melalui biomonitoring yang
berhubungan dengan banyak uap tinner dg kejadian ISPA
https://www.slideshare.net/mobile/EdihSupardi/jenis-jenis-penelitian

17. Seorang dokter perusahaan melakukan biomonitoring di sebuah perusahaan mebel atau
furniture untuk mengetahui berapa banyak uap tinner yang dihirup tenaga kerja dalam
sehari dengan kejadian ISPA di perusahaan tersebut.
Apakah desain penelitian yang tepat pada kasus diatas ?
a. Pretest-posttest design
b. Case series
c. Case studies
d. Cross sectional
e. Case control
Jawaban: D
Mengumpulkan data tentang berbagai variabel pada waktu bersamaan, untuk
mempelajari hub. Sebab- akibat (hubungan penyakit dan paparan dengan mengamati
kasus paparan. PPT Dokter Andin Materi Penelitian Analitik dalam Epidemiologi.

18. Seorang peneliti melakukan penetian terhadap 500 responden dan melibatkan lebih dari 5
orang peneliti dan 20 enumerator. Variabel yang diukur dalam penelitian tersebut
sebanyak 50 variabel bebas. Peneliti menguraikan secara detail dalam definisi operasional
mengenai variabel penelitiannya.
Apakah tujuan dari penliti pada kasus diatas ?
a. Meningkatkan reliabilitas
b. Meningkatkan kredibilitas
c. Menigkatkan Validitas eksternal
d. Meningkatkan Validitas internal
e. Meningkatkan Depth interview
Jawaban: B
Meningkatkan kredibilitas karena bertujuan untuk meningkatkan kualitas, kapabilitas/
kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan atau validasi.
https://www.google.co.id/amp/s/poe3indriasari.wordpress.com/2012/10/20/pengertian
-kredibilitas-profesionalisme-skeptisme-konservatisme-dan-integritas/amp/
19. Seorang dokter di sebuah RS melaporkan beberapa kasus pasien dengan gejala penyakit
yang sama, lalu membahas kasus tersebut secara mendalam dengan beberapa dokter lain
hingga ditarik sebuah kesimpulan.
Apakah desain penelitian yang digunakan pada kasus diatas ?
a. Case series
b. One shot case study
c. Posttest control group design
d. Kuasi eksperimen
e. Pra eksperimental
Jawaban : A

Case series atau case reports adalah laporan deskripsi sederhana karakteristik kasus
yang menarik pada kelompok pasien. Disebut juga dengan case reports karena studi
ini adalah koleksi deskripsi tentang kasus kelompok pasien individu dengan kondisi
yang sama atau pada pasien tunggal sehingga mendorong untuk diuji pada penelitian
selanjutnya.Pada soal diatas dijelaskan bahwa gejala penyakitnya sama.
https://tu.laporanpenelitian.com/2015/05/62.html?m=1

20. Seorang mahasiswa kedokteran membuat sebuah hipotesis untuk penelitian tugas
akhirnya berdasarkan jurnal-jurnal yang telah dibaca. Hipotesis yang disusun tersebut
adalah peran pola asuh di rumah menentukan status gizi balita.
Apakah pendekatan yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut ?
a. Induktif
b. Deduktif
c. Analisis kesetaraan
d. Eksperimental
e. Ilmiah
Jawaban: B
Pendekatan deduktif adalah dimana teori masih menjadi alat penelitian sejak memilih
dan menemukan masalah, membangun hipotesis maupun melakukan pengamatan di
lapangan sampai dengan menguji data. Dengan melakukan pendekatan deduktif,
peneliti dengan terlebih dahulu menggunakan teori sebagai alat ukuran dan bahkan
instrumen untuk membangun hipotesis sehingga peneliti secara tidak langsung akan
menggunakan teori sebagai “kacamata kuda”nya dalam melihat masalah penelitian.
Dalam soal diatas, mahasiswa membaca jurnal untuk melihat teori yang ada sebagai
acuan hipotesis.
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/3638/4/BAB%20III.pdf

21. Suatu negara yang kaya akan sumber daya air karena memiliki angka curah hujan yang
tinggi. Namun demikian kekurangan air bersih masih banyak dialami di berbagai wilayah
makin meluas. Demikian juga kelebihan air berupa banjir juga makin merambah di
wilayah yang makin luas.
Apakah yang memicu keadaan tersebut ?
A. Keperluan air domestk yang makin meningkat;
B. Keperluan air untuk irigasi makin meningkat;
C. Keperluan air untuk industri makin meningkat;
D. Rusaknya ekosistem pengendali air;
E. Sistem distribusi pengairan yang tidak baik;
Jawaban: E
Banjir tersebut timbul juga didukung oleh adanya sistem pengelolaan sumberdaya air,
khususnya air permukaan yang tidak baik, sehingga kemampuan saluran drainase dan
pengendali banjir tidak mampu mengatuskan limpasan permukaan sehingga terjadi banjir.
http://wxmod.bppt.go.id/JSTMC/hpstmc/VOL03/pdf/vol3no2-02.pdf

22. Seorang peneliti memelihara tikus mencit yang biasa digunakan untuk binatang coba
penelitian kedokteran. Setiap luasan kandang hanya dapat dihuni oleh sejumlah tertentu
tikus mencit. Peneliti mengatur jumlah mencit dalam kandang sesuai dengan ukuran
kandang yang tersediagar pertumbuhan fisiknya baik dan rata/homogen. Apakah konsep
yang diterapkan peneliti pada kasus diatas ?
A. Populasi dan produktifitas;
B. Populasi dan daya dukung;
C. Populasi dalam peran (niche) di habitatnya;
D. Populasi dan keanekaragamannya;
E. Arus energi yang menggerakkan ekosistem dalam kandang:
Jawaban : D
Dalam wacana di atas dikatakan bahwa peneliti memiliki kontrol terhadap populasi,
dimana tiap luasan kandang hanya dapat dihuni sejumlah mencit yang telah ditentukan,
juga keanekaragaman dari mencit tersebut, dimana keanekaragamannya didesain
sedemikian rupa agar menjadi homogen.
https://books.google.co.id/books?
id=4RREDwAAQBAJ&pg=PA234&lpg=PA234&dq=experiment+variables+population+
homogene&source=

23. Suatu real estate membangun permukiman. Area yang dibangun diurug/ditinggikan
melebihi wilayah di sekitarnya. Pada musim hujan wilayah di sekitar real estate mengalam
genangan air/banjir.
Apakah penyebab kejadian banjir pada kasus diatas ?
A. Dampak ikutan dari dampak topografi;
B. Dampak ikutan dari dampak hidrologi;
C. Dampak ikutan dari dampak fisik;
D. Dampak ikutan dari dampak sosial;
E. Dampak ikutan dari dampak geologi;
Jawaban : A
Selain faktor hujan, infrastruktur wilayah, drainase, topografi juga dinilai mempengaruhi
potensi banjir tidaknya suatu wilayah. Dalam kasus ini, menggenangnya air disebabkan
karena real estate dibangun lebih tinggi dibanding daerah sekitarnya.
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JG/article/view/110/112

24. Seorang dokter kepala puskesmas mendapatkan laporan suatu badan air diwilayah
kerjanya memiliki BOD yang tinggi setelah menerima air limbah dari Rumah Sakit yang
baru beroperasi.
Apakah zat yang tekandung pada badan air tersebut ?
A. Bahan kimia toksik;
B. Bahan infeksius;
C. Bahan organik mengurai;
D. Disinfektan;
E. Bahan Pestisida;
Jawaban: C
BOD atau kebutuhan oxygen biologis, adalah jumlah oxygen yang dibutuhkan oleh
mikroorganisme di dalam air lingkungan untuk memecah (mendegradasi) bahan buangan
organic yang ada didalam air lingkungan tersebut. Sebenarnya peristiwa penguraian bahan
buangan organic melalui proses oksidasi oleh mikroorganisme didalam air lingkungan
adalah proses alamiah yang mudah terjadi apabila air lingkungan mengandung oxygen
yang cukup.
http://journal.unhas.ac.id/index.php/jnik/article/view/4285

25. Seorang dokter mendapatkan data peningkatan insidens penyakit minamata pada
penduduk yang mengonsumsi hasil laut selama 5 tahun terakhir. Hal ini diperkirakan
adalah dampak ikutan dari dampak sebelumnya.
Apakah dampak yang menyebabkan kejadian tersebut ?
A. dampak fisik;
B. dampak biologi;
C. dampak sosial ekonomi;
D. dampak hidrologi;
E. dampak kimia;
Jawaban: E
Minamata adalah penyakit yang disebabkan oleh keracunan merkuri. Kondisi ini rentan
terjadi, mengingat masih marak limbah pabrik dibuang asal ke laut dan masyarakat
Indonesia yang gemar konsumsi ikan sembarangan.
http://journal.unair.ac.id/downloadfull/JGS7710-ff968807ebfullabstract.pdf

26. Pada suatu daerah dengan jumlah populasi 200 mengalami bencana banjir pada bulan
April sehingga rumahnya terendam air selama kurang lebih 2 minggu. Selama kejadian
tersebut masyarakat terjangkit diare dengan jumlah 120 dan 20 sudah mengalami diare
sebelum terjadinya banjir pada bulan Januari. Menurut ukuran epidemiologi termasuk
dalam
a. Insiden
b. Rasio
c. Laju insiden
d. Prevalensi
e. Rate
Jawaban: D
Prevelensi adalah Proporsi individu dalam populasi yang menderita sakit pada satu waktu
tertentu. Rumus Prevelensi adalah
Prevalence Rate : Jumlah kasus Penyakit yang ada
Populasi dalam risiko
Dalam soal diketahui jumlah orang yang menderita diare yaitu 120 dengan 20 orang sudah
menderita diare sebelum kejadian banjir, juga diketahui populasinya sebesar 200 orang. Jadi
dalam soal termasuk prevelensi. PPT Dokter Andin Materi Ukuran Ukuran Epidemiologi.

27. Salah satu rate penting adalah untuk mengetahui ukuran keparahan penyakit sevagai
contoh ; angka jumlah kematian akibat suatu penyakit dibagi jumlah kematian akibat suatu
penyakit. Apakah ukuran epidemiologi yang dimaksud pada pernyataan diatas?
a. CDR
b. CFR
c. Rasio
d. Proporsi
e. Insidens
Jawaban: B
Case Fatality Rate (CFR) adalah angka kematian yang disebabkan oleh penyakit tertentu
pada periode waktu tertentu dibagi jumlah kasus dari penyakit tersebut
CFR adalah CFR (case fatality rate) adalah angka kematian dapat ditampilkan
berdasarkan kelompok khusus dalam populasi, seperti umur, ras, jenis kelamin, pekerjaan,
lokasi geografis atau spesifik kematian akibat penyakit tertentu.
Dwiprahasto, I. 2017. Epidemiologi. Diambil dari
http://gamel.fk.ugm.ac.id/pluginfile.php/38797/mod_resource/content/1/Iwan_D-
Modul_Epidemiologi_Klinik.pdf.

28. Salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui tingkat kedaruratan suatu
masalah kesehatan adalah dengan menghitung perbandingan jumlah kematian karena
penyakit dibanding jumlah populasi total pada suatu komunitas. Apakah indikator yang
dimaksud dalam pernyataan tersebut ?
a. Infant mortality rate
b. Maternal mortality rate
c. Case fatality rate
d. Morbidity rate
e. Mortality rate
Jawaban: E
Mortality rate adalah jumlah populasi yang meninggal akibat suatu penyakit dibagi
jumlah populasi total. Jadi indicator yang dimaksud dalam soal adalah mortality rate.
Mortality rate dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kedaruratan melalui
perbandingan jumlah kematian karena penyakit dibanding jumlah populasi total pada
suatu komunitas.
Dwiprahasto, I. 2017. Epidemiologi. Diambil dari
http://gamel.fk.ugm.ac.id/pluginfile.php/38797/mod_resource/content/1/Iwan_D-
Modul_Epidemiologi_Klinik.pdf

29. Suatu penelitian mendapatkan hasil sebagai berikut ; persalinan di desa berdasarkan
dukun bayi 60% lebih tinggi dibandingkan dikota 40%. Apakah karakteristik distribusi
yang digambarkan pada kasus diatas ?
a. Waktu
b. Tempat
c. Orang
d. Lingkungan
e. Frekuensi
Jawaban: B
Distribusi penyakit menurut tempat sering dinyatakan menurut suatu lokasi yang dibatasi
batas – batas alam (misal gunung, sungai), atau batas administrasi pemerintahan. Di desa
persalinan berdasarkan dukun bayi masih tinggi, karena disana fasilitas seperti rumah
sakit sulit dijangkau. Hal ini dikarenakan distribusi yang tidak merata dari administrasi
pemerintah. Sehingga mereka lebih memilih untuk melakukan persalinan ke dukun bayi,
karena mereka berpikir untuk mencari tempat yang dekat.
Dwiprahasto, I. 2019. Modul epidemiologi. Diakses dari
http://gamel.fk.ugm.ac.id/pluginfile.php/38797/mod_resource/content/1/Iwan_D-
Modul_Epidemiologi_Klinik.pdf

30. Seorang peneliti menggunakan beberapa data nasional untuk memperkirakan besarnya
masalah kesehatan disuatu wilayah. Salah satunya adalah sumber data nasional yang
diadakan setiap 5 tahun sekali. Apakah sumber data yang dimaksud tersebut ?
A. Survei Penduduk Antar Sensus (Supas)
B. Sensuk Penduduk (SP)
C. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
D. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
E. Registrasi Penduduk
Jawaban: C
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) merupakan survei yang
diselenggarakan BPS kerjasama dengan BKKBN. SDKI dilakukan setiap 5 tahun
sekali dengan tujuan memperoleh informasi kependudukan dan kesehatan masyarakat
dengan estimasi sampai level Provinsi. Tujuan umum penyelenggaraan SDKI12
adalah dalam rangka mengumpulkan informasi mengenai kesehatan ibu dan anak,
prevalensi imunisasi, kesehatan reproduksi, prevalensi KB, serta pengetahuan tentang
AIDS dan PMS lainnya
Handoko, W. 2017. Pengalaman Ikut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia.
Diambil dari
https://www.kompasiana.com/widihandoko376/5a1fd0f5d14aeb69b25a1c02/pengala
man-ikut-survei-demografi-dan-kesehatan-sdki-2017?page=all.

Anda mungkin juga menyukai