Anda di halaman 1dari 18

Nama : Elliyah Fatma Sari

Npm : 18700015
Kelas : 2018A

SOAL TO 2 EPID
JUNI 2020

1. Seorang dokter puskesmas mendapatkan peningkatan kasus sakit kepala selama 2 bulan
terakhir. Dari data dilapangan didapatkan usia pasien bervariasi dari anak-anak hingga
lansia. Dokter menduga kemungkinan penyebabnya adalah riwayat makan makanan yang
mengandung formalin, yang banyak ditemukan di daerah tersebut. Dokter bermaksud
mencari hubungan sebab akibat antara sakit kepala dengan riwayat mengkonsumsi
makanan yang mengandung formalin.
Apakah jenis penelitian yang paling tepat dilakukan bila waktu yang dimiliki peneliti
tidak banyak?
a. Cohort
b. Cross- sectional
c. Descriptive
d. Case control
e. Clinical trial
Pembahasan :
Pada slide 5 “Penelitian Analitik” dijelaskan bahwa;
Pada desain penelitian Cross Sectional dengan cara mengumpulkan data tentang berbagai
variabel pada waktu yang bersamaan. Dengan keutamaannya yaitu cepat (waktu peneliti
tidak banyak) dan mudah, dan kelemahannya yang tidak bisa memastikan mana yang
sebab dan mana yang akibat.
Pada slide 6 juga ditunjukkan sebuah contoh yaitu : hubungan antara makan coklat dan
tingkat stres. Subyek penelitian bisa juga dimintai mengisi kuesioner. Contoh tersebut
hampir sama dengan soal di atas.
Jawaban yang tepat adalah b. Cross- sectional
Sumber :
(PPT “PENELITIAN ANALITIK dalam EPIDEMIOLOGI” - dr. Hj. Andiani, CHt.,
M.Kes., CIBTAC.,CIDESCO.,P.Gert Wijaya Kusuma University Departement of Public
Health Faculty of Medicine)

2. Di sebuah sekolah didapatkan sejumlah 40 siswa mengalami muntah-muntah dan diare


sejak jam istirahat sekolah. Dokter UKS menduga telah terjadi keracunan makanan,
setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan makanan tidak higienis yang dilihat dari
banyaknya lalat dan sanitasi yang buruk di kantin sekolah. Benda yang mengandung
toxin tidak ditemukan.
Apakah penyebab keracunan pada kasus diatas?
a. makanan kadaluarsa
b. makanan berjamur
c. makanan mengandung singkong
d. kontaminasi makanan
e. Proses pengolahan yang salah
Pembahasan :
Keracunan dapat makanan terjadi saat menelan makanan atau air yang mengandung
bakteri, parasit, virus, atau racun. Pada kasus diatas tidak ditemukan benda yang
mengandung toxin, tetapi ditemukan banyaknya lalat dan sanitasi yang buruk di kantin
sekolah. Bisa saja seekor lalat terbang dari tempat sampah, kotoran, lalu berakhir di
makanan atau minuman dan lalat senang hinggap dari satu permukaan ke permukaan lain
membawa bakteri yang ada bersamanya yang dapat mengkontaminasi makanan tersebut
sehingga menyebabkan keracunan makanan.
Jawaban yang tepat adalah d. kontaminasi makanan
Sumber : (PPT “Review Emerging DS,PP-PL,PHEIC” – ) slide 86

3. Seorang dokter umum bertugas disuatu daerah terpencil dan dalam menjalankan tugasnya
telah terjadi peningkatan kasus demam berdarah sebesar 2 kali lipat dibandingkan bulan
sebelumnya ditahun yang sama. Setelah dilakukan penanganan terhadap seluruh pasien
dokter bermaksud meneruskan pelaporan kasus sesuai peraturan berlaku dalam jangka
waktu 1x24 jam.
Apakah form pelaporan yang tepat digunakan?
a. W0
b. W1
c. LB1
d. LSD0
e. LSD1
Pembahasan : Berdasarkan laporan puskesmas ke dinas kesehatan diketahui bahwa
untuk nama laporan W1 digunakan sebagai laporan wabah, yang berisikan tempat KLB,
jumlah P/M dan gejala atau tanda-tanda. Pembuatan/penyampaian laporan : dalam jangka
waktu 24 jam setelah mengetahui kepastian (hasil pengecekan lapangan) adanya
tersangka KLB.
Jawaban yang tepat adalah b. W1
Sumber : (http://dr-suparyanto.blogspot.com/2011/05/penangganan-wabah.html )

4. Berikut di bawah ini adalah hasil skrining Ca mammae pada perempuan berusia 40 tahun
ke atas di kecamatan A. Hasil prediksi positif yang tepat adalah:
Realitas TOTAL
Penyakit
(+) (-)
Skrining (+) 10 100 110
(-) 15 75 90
TOTAL 25 17 200
5
a. 10/25
b. 15/90
c. 10/110
d. 75/90
e. 75/200
TP 10 10
Pembahasan : Predictive Value = = =
TP+ FP 10+100 110
Jawaban yang tepat adalah : C. 10/110
Sumber Pustaka : Siswosudarmo, Risanto. 2017. “TES DIAGNOSTIK
(DIAGNOSTIC TEST)”. Dalam (http://obgin-ugm.com/wp-
content/uploads/2017/09/HRS-Kuliah-Tes-Diagnostik.pdf diakses 8 Mei 2020)

5. Dalam sebuah jurnal dilaporkan bahwa infeksi HPV yang merupakan faktor risiko
terjadinya kanker serviks. Sampel penelitian meliputi 25 pasien kanker serviks dan 25
pasien non kanker serviks. Apakah desain penelitian yang digunakan dalam penelitian
tersebut?
a. Case Control
b. Case series
c. Clinical Trial
d. Cohort
e. Cross sectional
Pembahasan : Karena penelitian case control, membandingkan suatu
paparan diantara populasi yang sakit dan populasi yang tidak sakit
Jawaban yang tepat adalah : a. case control
Sumber : Ppt dokter Andien yang berjudul “PENELITIAN ANALITIK dalam
Epidemiologi” Slide ke-7

6. Seorang dokter puskesmas mendapatkan data pada bulan Juni 2015 jumlah
pasien Chikungunya di wilayah kerjanya sebanyak 30 orang. Pada bulan
Agustus 2015 meningkat menjadi 50 orang. Data ini didapatkan dari survei
yang dilakukan kader kesehatan setempat dengan menggunakan data
penyakit yang dilaporkan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Apakah jenis surveilans yang paling sesuai?
a. Surveilans sentinel
b. Surveilans epidemi aktif
c. Surveilans epidemi pasif
d. Surveilans epidemi khusu s
e. Surveilans epidemi rutin terpadu
Pembahasan : Karena surveilans pasif adalah penyelenggaraan
surveilans epidemiologi dimana mengumpulkan data dengan cara
menerima data tersebut dari unit pelayanan kesehatan, masyarakat, atau
sumber data lainnya.
Sumber : Mentri Kesehatan Republik Indonesia. “Keputusan Menteri Kesehatan
RepublikIndonesia”.Dalam (http://pdk3mi.org/file/download/KMK%20No.
%201116%20ttg%20Pedoman%20Penyelenggaraan%20Sistem
%20Surveilans%20Epidemiologi%20Kesehatan.pdf diakses 8 Mei 2020)
7. Seorang ketua RW bersama warganya mendirikan Pos Binaan Terpadu
(Posbindu) bekerjasama dengan Puskesmas. Posbindu tersebut dikelola dan
dimanfatkan bersama-sama oleh seluruh warga RW dengan memanfaatkan
sumberdaya yang ada.
Apakah prinsip primary health care yang paling sesuai?
a. Keadilan
b. Pencegahan
c. Teknologi tepat guna
d. Kerjasama lintas sektor
e. Partisipasi masyarakat
Pembahasan :
Primary Health Care :
Menggambarkan keadaan social ekonomi, budaya dan politik masyarakat
dan berdasarkan penerapan hasil penelitian kesehatan-sosial-biomedis
dan pelayanan kesehatan masyarakat.
2.Ditujukan untuk mengatasi masalah utama kesehatan masyarakat
dengan upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif.
3. Minimal mencakup: penyuluhan tentang masalah kesehatan utama dan
cara pencegahan dan pengendaliannya, penyediaan makanan dan
peningkatan gizi, penyediaan sanitasi dasar dan air bersih, pembinaan
kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana, imunisasi
terhadap penyakit menular utama dan penyegahan penyakit endemic,
pengobatan penyakit umum dan cedera serta penediaan obat esensial.
4 Melibatkan dan meningkatkan kerjasama lintas sector dan aspek-aspek
pembangunan nasional dan masyarakat di samping sector kesehatan,
terutama pertanian, peternakan, industri makanan, pendidikan,
penerangan, agama, perumahan, pekerjaan umum, perhubungan dan
sebagainya.
Jawaban yang tepat adalah : d. Kerjasama lintas sektor
Sumber :
http://septiana-wardani-
primaryhealthcare.blogspot.com/2016/01/primary-health-care.html
https://oshigita.wordpress.com/2013/06/12/primary-health-care-phc/

8. Di sebuah puskesmas dengan jumlah penduduk per 1 Januari 2015 sebanyak 90.000 orang
dan pada 31 Desember 2015 sebanyak 110.000 orang. Dinas Kesehatan setempat
melaporkan kejadian penyakit hipertensi pada tahun 2015 sebagai berikut:

Bulan Hipertensi Baru Hipertensi Lama


Januari 10 50
Ma ret 15 -
Mei 10 -
Juli 5 -
Agustus 5 -
September 10 -
Desember 20 -
75 50

Berapakah incidence rate penyakit hipertensi pada tahun 2015?


a. 75/100.000
b. 125/100.000
c. 75/110.000
d. 125/110.000
e. 125/90.000
Pembahasan :
Jumlah kasus baru yg terjadi dikalangan penduduk selama periode waktu tertentu.
Jumlah kasus baru suatu penyakit
Incidence Rate =
Populasi yang memperngaruhi resiko
Utk memperoleh insidensi hrs dilakukan dgn melakukan pengamatan kelompok penduduk
yg mempunyai resiko terkena penyakit yg ingin dicari yaitu dgn cara mengikuti scr
prospektif utk menentukan insidense kasus baru.
Jawaban yang tepat adalah c. 75/110.000
Sumber : https://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/PENGUKURAN_PENYAKIT.pdf
9. Seorang laki-laki berusia 27 tahun diantar petugas ke UGD RS dengan keluhan tidak
sadarkan diri setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 30 menit yang lalu. Pasien bekerja
di sebuah perusahaan swasta. Mobil yang dikendarainya rusak parah. Setelah pihak
berwajib menemukan informasi keluarganya diperoleh informasi bahwa pasien memiliki
asuransi dari kantor tempatnya bekerja untuk membiayai seluruh pengobatan di RS
tersebut.
Apakah jenis pembiayaan jaminan kesehatan pasien pada kasus diatas?
a. Managed care
b. Sosial
c. Komersial
d. Indemnity
e. Kebersamaan
Pembahasan : Managed care adalah sistem pelayanan kesehatan yang mengintegrasikan
penyediaan dan pembiayaan pelayanan kesehatan.
Jawaban yang tepat adalah :
Sumber : http://fk.ub.ac.id/seminaralumni/wp-content/uploads/2018/05/Sesi_1-
1_Faskes_Primer-dr.Taufik.pdf

10. Dalam sebuah seminar, dikemukakan penelitian tentang penyakit paru obstruktif
kronik (PPOK). Sejumlah 120 penderita PPOK diteliti bersama 480 pembanding
yang tidak menderita PPOK. Di antara kasus, 90 orang adalah perokok, sedangkan di
antara pembanding, 180 adalah perokok.
Berapakah risiko menderita PPOK pada kelompok perokok?
a. 0,5
b. 3,6
c. 5
d. 9
e. 180
90
300 27000
Pembahasan : 30 = 5400 =5
180
Jawaban yang tepat adalah : c. 5

11. Seorang dokter puskesmas mendapatkan data tingginya prevalensi morbili dan rubella di
wilayah kerjanya dala 6 bulan terakhir. Setelah dilakukan surveilans dokter memutuskan
perlu menggalakkan imunisasi morbili dan rubela kembali.
Apakah konsep rantai penularan penyakit yang dilakukan dokter tersebut ?
A. Memotong rantai penularan faktor biologik dari agent;
B. Meningkatkan faktor biologik pada lingkungan;
C. Menghilangkan adat istiadat/peilaku yang tidak sesuai dengan kesehatan;
D. Memotong rantai penularan susceptibility;
E. Mengatasi faktor internal yang memicu penularan penyakit;
Pembahasan : Karena vaksin dapat memotong rantai penularan dengan mencegah orang
yg rentan terkena
Jawaban yang tepat adalah : D. Memotong rantai penularan susceptibility;
Sumber : https://e-journal.unair.ac.id/JBE/article/viewFile/1672/1288

12. Seorang dokter puskesmas mendapatkan data peningkatan insiden leptospirosis akibat
bencana banjir akhir-akhir ini. Faktor risiko yang diperkirakan adalah penularanditularkan
dari tikus kepada manusia.
Apakah makna trias epidemiologi yang sesuai dengan ilustrasi pada kasus diatas ?

A. A;
B. B;
C. C;
D. D;
E. E;
Pembahasan : Karena banjir E ( environtment ) bergeser ke kiri menyebabkan A
( Agent ) meningkat karena Musim Hujan merupakan kondisi yang sangat baik untuk
bakteri tersebut. Meningkatnya agent menyebabkan H ( Host ) yaitu manusia menjadi
mudah terinfeksi bakteri, dimana menyebabkan menurunnya Host.
Jawaban yang tepat adalah E. E
Sumber : http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:qo7E3xvX67oJ:www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/download/91/86+&
cd=2&hl=en&ct=clnk&gl=id )

13. Seorang kepala dinas kesehatan mendapatkan data tingginya insidens malaria di
wilayahnya salah satunya disebabkan karena banyaknya rawa-rawa dan muara yang
bersifat payau yang merupakan breeding places vektor malaria yang sulit direkayasa
secara teknologi.
Apakah upaya yang efektif untuk mengendalikan vektor malaria tersebut ?
A. Menggunakan larviside dengan abatisasi;
B. Menggunakan larvisida pada permukaan;
C. Menggunakan cara space spray;
D. Menggunakan cara residual spray;
E. Pengendalian biologis;
Pembahasan : karena sulit direkayasa oleh teknologi, jadi pakai pengendalian biologis
Jawaban yang tepat adalah : E.Pengendalian biologis;

14. Seorang dokter melakukan penelitian untuk menguji efek obat anti diabetic. Suatu jenis
obat baru A dibandingkan dengan obat B. Penelitian menggunakan populasi semua pasien
diabetik di UPF Penyakit Dalam sebuah RS. Sampel penelitian berupa kasus dan kontrol
yang diambil dari pasien diabetes melitus dengan usia antara 40-50 tahun dengan kadar
glukosa darah 250-350mg/dL. Sampel diukur kadar glukosa darahnya setelah pemberian
obat A dan B lalu dibandingkan antara 2 kelompok tersebut.
Apakah jenis pnelitian kesehatan yang digunakan pada kasus diatas ?
a. Penelitian kualitatif
b. Penelitian kuantitatif
c. Penelitian case study
d. Penelitian observasional
e. Penelitian case control
Pembahasan : Penelitian case control ialah mengumpulkan data tentang berbagai
variabel pada waktu yang bersamaan yang memiliki keutamaan cepat dan mudah
dan juga memiliki kelemahan tidak bisa memastikan mana yang sebab dan mana
yang akibat.
Jawaban yang tepat adalah e. Penelitian case control
Sumber : dalam power point dr Andin yang berjudul Analitik dalam epidemiologi

15. Seorang dokter melakukan penelitian untuk menguji efek obat anti diabetic. Suatu jenis
obat baru A dibandingkan dengan obat B. Penelitian menggunakan populasi semua pasien
diabetik di UPF Penyakit Dalam sebuah RS. Sampel penelitian berupa kasus dan kontrol
yang diambil dari pasien diabetes melitus dengan usia antara 40-50 tahun dengan kadar
glukosa darah 250-350mg/dL. Sampel diukur kadar glukosa darahnya setelah pemberian
obat A dan B lalu dibandingkan antara 2 kelompok tersebut. Dokter dan responden tidak
mengetahui jenis perlakuan yang diberikan pada kedua kelompok.
Apakah jenis perlakuan sampel yang diterapkan pada kasus diatas ?
a. Randomisasi
b. Matching
c. Single blind
d. Double blind
e. Analisis kesetaraan
PEMBAHASAN : desain ini juga memungkinkan peneliti melakukan double –
bind, dimana peneliti maupun responden tidak mengetahui stautus responden
apakah termasuk dalam kelompok intervensi
Jawaban yang tepat adalah : d. Double blind
Sumber : http://metopidfkmunsri.blogspot.com/2014/10/studi-desain-
eksperimental.html diakses pada 08 juni 2020

1. Seorang dokter perusahaan melakukan biomonitoring di sebuah perusahaan mebel atau


furniture untuk mengetahui berapa banyak uap tinner yang dihirup tenaga kerja dalam
sehari dengan kejadian ISPA di perusahaan tersebut.
Apakah jenis penelitian ini ?
a. Intervensi
b. Eksperimen
c. Pengamatan
d. Kualitatif
e. Thick description
Pembahasan :
Jenis penelitian obesrvasional adalah penelitian dimana peneliti hanya melakukan
observasi, tanpa memberikan intervensi pada variable yang akan diteliti.
Jawaban yang tepat adalah c. Pengamatan
Sumber : Irwan. 2017. Epidemiologi Penyakit Menular. Yogyakarta : CV. Absolute
Media

2. Seorang dokter perusahaan melakukan biomonitoring di sebuah perusahaan mebel atau


furniture untuk mengetahui berapa banyak uap tinner yang dihirup tenaga kerja dalam
sehari dengan kejadian ISPA di perusahaan tersebut.
Apakah desain penelitian yang tepat pada kasus diatas ?
a. Pretest-posttest design
b. Case series
c. Case studies
d. Cross sectional
e. Case control
Pembahasan :
Desain penelitian cross sectional yaitu mengumpulkan data tentang berbagai variable pada
waktu yang bersamaan, untuk mempelajari hubungan penyakit dan paparan dengan
mengamati status paparan.
Jawaban yang tepat adalah d. Cross sectional
Sumber : ppt dr Andin “ Penelitian Analitik dalam Epidemiologi “
3. Seorang peneliti melakukan penetian terhadap 500 responden dan melibatkan lebih dari 5
orang peneliti dan 20 enumerator. Variabel yang diukur dalam penelitian tersebut
sebanyak 50 variabel bebas. Peneliti menguraikan secara detail dalam definisi operasional
mengenai variabel penelitiannya.
Apakah tujuan dari penliti pada kasus diatas ?
a. Meningkatkan reliabilitas
b. Meningkatkan kredibilitas
c. Menigkatkan Validitas eksternal
d. Meningkatkan Validitas internal
e. Meningkatkan Depth interview
Pembahasan :
Azwar (1987, dalam Widodo, 2006) menyatakan bahwa validitas berasal dari
kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen
pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dikatakan memiliki validitas
yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukur secara tepat atau memberikan
hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Artinya hasil
ukur dari pengukuran tersebut merupakan besaran yang mencerminkan secara tepat fakta
atau keadaan sesungguhnya dari apa yang diukur.
Jawaban yang tepat adalah c. Meningkatkan Validitas eksternal

4. Seorang dokter di sebuah RS melaporkan beberapa kasus pasien dengan gejala penyakit
yang sama, lalu membahas kasus tersebut secara mendalam dengan beberapa dokter lain
hingga ditarik sebuah kesimpulan.
Apakah desain penelitian yang digunakan pada kasus diatas ?
a. Case series
b. One shot case study
c. Posttest control group design
d. Kuasi eksperimen
e. Pra eksperimental
Pembahasan :
Case series atau case reports adalah laporan deskripsi sederhana karakteristik kasus yang
menarik pada kelompok pasien.
Disebut juga dengan case reports karena studi ini adalah koleksi deskripsi tentang kasus
kelompok pasien individu dengan kondisi yang sama atau pada pasien tunggal sehingga
mendorong untuk diuji pada penelitian selanjutnya.Pada soal diatas dijelaskan bahwa
gejala penyakitnya sama.
Jawaban yang tepat adalah a.case series
Sumber : https://tu.laporanpenelitian.com/2015/05/62.html?m=1
5. Seorang mahasiswa kedokteran membuat sebuah hipotesis untuk penelitian tugas akhirnya
berdasarkan jurnal-jurnal yang telah dibaca. Hipotesis yang disusun tersebut adalah peran
pola asuh di rumah menentukan status gizi balita.
Apakah pendekatan yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut ?
a. Induktif
b. Deduktif
c. Analisis kesetaraan
d. Eksperimental
e. Ilmiah
Pembahasan :
Pendekatan deduktif adalah dimana teori masih menjadi alat penelitian sejak memilih dan
menemukan masalah, membangun hipotesis maupun melakukan pengamatan di lapangan
sampai dengan menguji data. Dengan melakukan pendekatan deduktif, peneliti dengan
terlebih dahulu menggunakan teori sebagai alat ukuran dan bahkan instrumen untuk
membangun hipotesis sehingga peneliti secara tidak langsung akan menggunakan teori
sebagai “kacamata kuda”nya dalam melihat masalah penelitian. Dalam soal diatas,
mahasiswa membaca jurnal untuk melihat teori yang ada sebagai acuan hipotesis.
Jawaban yang tepat adalah B. deduktif
Sumber : Sumadi suryabrata.2011.Metodologi Penelitian. Jakarta: RajaGrafindo Persada
dan http://repo.iain-tulungagung.ac.id/3638/4/BAB%20III.pdf

6. Suatu negara yang kaya akan sumber daya air karena memiliki angka curah hujan yang
tinggi. Namun demikian kekurangan air bersih masih banyak dialami di berbagai wilayah
makin meluas. Demikian juga kelebihan air berupa banjir juga makin merambah di
wilayah yang makin luas.
Apakah yang memicu keadaan tersebut ?
A. Keperluan air domestk yang makin meningkat;
B. Keperluan air untuk irigasi makin meningkat;
C. Keperluan air untuk industri makin meningkat;
D. Rusaknya ekosistem pengendali air;
E. Sistem distribusi pengairan yang tidak baik;
Pembahasan :
Banjir tersebut timbul juga didukung oleh adanya sistem pengelolaan sumberdaya air,
khususnya air permukaan yang tidak baik, sehingga kemampuan saluran drainase dan
pengendali banjir tidak mampu mengatuskan limpasan permukaan sehingga terjadi banjir.
Jawaban yang tepat adalah e. Sistem distribusi pengairan yang tidak baik;
Sumber : http://wxmod.bppt.go.id/JSTMC/hpstmc/VOL03/pdf/vol3no2-02.pdf

7. Seorang peneliti memelihara tikus mencit yang biasa digunakan untuk binatang coba
penelitian kedokteran. Setiap luasan kandang hanya dapat dihuni oleh sejumlah tertentu
tikus mencit. Peneliti mengatur jumlah mencit dalam kandang sesuai dengan ukuran
kandang yang tersediagar pertumbuhan fisiknya baik dan rata/homogen. Apakah konsep
yang diterapkan peneliti pada kasus diatas ?
A. Populasi dan produktifitas;
B. Populasi dan daya dukung;
C. Populasi dalam peran (niche) di habitatnya;
D. Populasi dan keanekaragamannya;
E. Arus energi yang menggerakkan ekosistem dalam kandang:
Pembahasan :
Relung (niche), dalam ekologi merujuk pada posisi unik yang ditempati oleh suatu spesies
tertentu berdasarkan rentang fisik yang ditempati dan peranan yang dilakukan di dalam
komunitasnya.
Jawaban yang tepat adalah c. Populasi dalam peran (niche) di habitatnya;
Sumber: http://repository.ung.ac.id/get/simlit/2/925/1/Habitat-Niche-dan-Jasa-
Lingkungan-Penyusun-Utama-Vegetasi-Kawasan-Hutan-Nantu-Boliyohuto.pdf

8. Suatu real estate membangun permukiman. Area yang dibangun diurug/ditinggikan


melebihi wilayah di sekitarnya. Pada musim hujan wilayah di sekitar real estate mengalam
genangan air/banjir.
Apakah penyebab kejadian banjir pada kasus diatas ?
A. Dampak ikutan dari dampak topografi;
B. Dampak ikutan dari dampak hidrologi;
C. Dampak ikutan dari dampak fisik;
D. Dampak ikutan dari dampak sosial;
E. Dampak ikutan dari dampak geologi;
Pembahasan :
DEM adalab model digital dan ketinggian (topografi) suatu wilayah permukaan bumi,
dirnana setiap pikselnya mempunyai informasi titik koordinat (XY) dan ketinggian (Z).
Pemanfaatan DEM untuk pemetaan genangan air yang diakibatkan oleh berbagai bencana
telah dilakukan oleh banyak peneliti, seperti: pemetaan daerah resiko kenaikan muka air
laut.
Jawaban yang tepat adalah A. Dampak ikutan dari dampak topografi;
Sumber: http://jurnal.lapan.go.id/index.php/jurnal_inderaja/article/viewFile/1788/1622

9. Seorang dokter kepala puskesmas mendapatkan laporan suatu badan air diwilayah
kerjanya memiliki BOD yang tinggi setelah menerima air limbah dari Rumah Sakit yang
baru beroperasi.
Apakah zat yang tekandung pada badan air tersebut ?
A. Bahan kimia toksik;
B. Bahan infeksius;
C. Bahan organik mengurai;
D. Disinfektan;
E. Bahan Pestisida;
Pembahasan :
Biochemical Oxygen Demand adalah suatu karakteristik yang menunjukkan jumlah
oksigen terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme (biasanya bakteri) untuk mengurai
atau mendekomposisi bahan organic.
Jawaban yang tepat adalah c. Bahan organik mengurai;
Sumber:https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwiho6WfyPHpAhURxzgGHQ-
LABoQFjABegQIChAD&url=https%3A%2F%2Fjurnal.iainambon.ac.id%2Findex.php
%2FBS%2Farticle%2Fdownload
%2F532%2F415&usg=AOvVaw3KEe7w3FEk_MH1t80AFn2Q

10. Seorang dokter mendapatkan data peningkatan insidens penyakit minamata pada
penduduk yang mengonsumsi hasil laut selama 5 tahun terakhir. Hal ini diperkirakan
adalah dampak ikutan dari dampak sebelumnya.
Apakah dampak yang menyebabkan kejadian tersebut ?
A. dampak fisik;
B. dampak biologi;
C. dampak sosial ekonomi;
D. dampak hidrologi;
E. dampak kimia;
Pembahasan:
Minamata adalah penyakit yang disebabkan oleh keracunan merkuri. Kondisi ini rentan
terjadi, mengingat masih marak limbah pabrik dibuang asal ke laut dan masyarakat
Indonesia yang gemar konsumsi ikan sembarangan.
Jadi jawaban yang tepat adalah E. dampak kimia
Sumber: http://journal2.unusa.ac.id/index.php/MTPHJ/article/download/767/605

11. Pada suatu daerah dengan jumlah populasi 200 mengalami bencana banjir pada bulan
April sehingga rumahnya terendam air selama kurang lebih 2 minggu. Selama kejadian
tersebut masyarakat terjangkit diare dengan jumlah 120 dan 20 sudah mengalami diare
sebelum terjadinya banjir pada bulan Januari. Menurut ukuran epidemiologi termasuk
dalam
a. Insiden
b. Rasio
c. Laju insiden
d. Prevalensi
e. Rate
Pembahasan:
Prevalensi mengandung unsur kejadian lama dan kejadian baru, sesuai pada kasus di atas
terdapat kejadian lama pada bulan Januari dan kejadian bari diare pada bulan April.
Jadi jawaban yang tepat adalah d. Prevalensi
Sumber: PPT Ukurang-Ukuran Epidemiologi

12. Salah satu rate penting adalah untuk mengetahui ukuran keparahan penyakit sevagai
contoh ; angka jumlah kematian akibat suatu penyakit dibagi jumlah kematian akibat suatu
penyakit. Apakah ukuran epidemiologi yang dimaksud pada pernyataan diatas?
a. CDR
b. CFR
c. Rasio
d. Proporsi
e. Insidens
Pembahasan :
Pada slide 6 PPT Ukuran-Ukuran Epidemiologi dijelaskan bahwa CFR atau Case Fatality
Rate adalah menyatakan ukuran keparahan penyakit.
Jawaban yang tepat adalah b. CFR
Sumber : PPT Ukuran-Ukuran Epidemiologi slide 6

13. Salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui tingkat kedaruratan suatu
masalah kesehatan adalah dengan menghitung perbandingan jumlah kematian karena
penyakit dibanding jumlah populasi total pada suatu komunitas. Apakah indikator yang
dimaksud dalam pernyataan tersebut ?
a. Infant mortality rate
b. Maternal mortality rate
c. Case fatality rate
d. Morbidity rate
e. Mortality rate
Pembahasan:
Karena dalam mortality rate terdapat rumus ukuran kematian yaitu CDR Crude Death
Rate adalah jumlah semua kematian yang ditemukan pada satu jangka waktu (umumnya 1
tahun) dibandingkan dengan jumlah penduduk pada pertengahan waktu yang
bersangkutan. Crude death Rate adalah jumlah seluruh kematian selama satu tahun
berjalan dibagi jumlah penduduk  pertengahan tahun atau midyear population disuatu
negara.  Angka kematian kasar atau Crude death Rate (CDR) sangat tergantung pada
komposisi seks dan umur penduduk.
Jawaban yang tepat adalah e. Mortality rate
Sumber: Ismah, Z. (2018). BAHAN AJAR DASAR EPIDEMIOLOGI

14. Suatu penelitian mendapatkan hasil sebagai berikut ; persalinan di desa berdasarkan
dukun bayi 60% lebih tinggi dibandingkan dikota 40%. Apakah karakteristik distribusi
yang digambarkan pada kasus diatas ?
a. Waktu
b. Tempat
c. Orang
d. Lingkungan
e. Frekuensi
Pembahasan:
frekuensi mencakup semua distribusi di atas dimana semua saling dibutuhkan contoh
tempat : terlalu jauh,orang : kebanyakan orang menilai dukun itu lebih murah,lingkungan :
kebanyakan masyarakat lebih percaya ke dukun,waktu : jarak tempuhterlalu jauh.
Jawaban yang tepat adalah e. Frekuensi
Sumber: Suantara, R., & Made, I. (2018). Epidemiologi Gizi. Forum Ilmiayah Kesehatan.

15. Seorang peneliti menggunakan beberapa data nasional untuk memperkirakan besarnya
masalah kesehatan disuatu wilayah. Salah satunya adalah sumber data nasional yang
diadakan setiap 5 tahun sekali. Apakah sumber data yang dimaksud tersebut ?
A. Survei Penduduk Antar Sensus (Supas)
B. Sensuk Penduduk (SP)
C. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
D. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
E. Registrasi Penduduk
Pembahasan:
Karena SDKI tersebut kegiatan yang mensurvei kesehatan penduduk yang bekerja sama
dengan badan kependudukan dan keluarga berencana nasional (BKKBN) dan kementrian
kesehatan (kemenkes).
Jawaban yang tepat adalah C. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
Sumber: Kependudukan, B., & Nasional, K. B. (2018). Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) 2017 Kesehatan Reproduksi Remaja. Survei Demografi Dan Kesehatan
Indonesia, 00048-3.

Anda mungkin juga menyukai