Anda di halaman 1dari 5

IKM

1. Seorang dokter melakukan penelitian untuk menguji efek obat anti diabetic. Suatu jenis obat
baru A dibandingkan dengan obat B. Penelitian menggunakan populasi semua pasien
diabetik di UPF Penyakit Dalam sebuah RS. Sampel penelitian berupa kasus dan kontrol
yang diambil dari pasien diabetes melitus dengan usia antara 40-50 tahun dengan kadar
glukosa darah 250-350mg/dL. Sampel diukur kadar glukosa darahnya setelah pemberian obat
A dan B lalu dibandingkan antara 2 kelompok tersebut.
Apakah jenis pnelitian kesehatan yang digunakan pada kasus diatas ?
a. Penelitian kualitatif
b. Penelitian kuantitatif
c. Penelitian case study
d. Penelitian observasional
e. Penelitian case control

2. Seorang dokter melakukan penelitian untuk menguji efek obat anti diabetic. Suatu jenis obat
baru A dibandingkan dengan obat B. Penelitian menggunakan populasi semua pasien
diabetik di UPF Penyakit Dalam sebuah RS. Sampel penelitian berupa kasus dan kontrol
yang diambil dari pasien diabetes melitus dengan usia antara 40-50 tahun dengan kadar
glukosa darah 250-350mg/dL. Sampel diukur kadar glukosa darahnya setelah pemberian obat
A dan B lalu dibandingkan antara 2 kelompok tersebut. Dokter dan responden tidak
mengetahui jenis perlakuan yang diberikan pada kedua kelompok.
Apakah jenis perlakuan sampel yang diterapkan pada kasus diatas ?
a. Randomisasi
b. Matching
c. Single blind
d. Double blind
e. Analisis kesetaraan

3. Seorang dokter perusahaan melakukan biomonitoring di sebuah perusahaan mebel atau


furniture untuk mengetahui berapa banyak uap tinner yang dihirup tenaga kerja dalam sehari
dengan kejadian ISPA di perusahaan tersebut.
Apakah jenis penelitian ini ?
a. Intervensi
b. Eksperimen
c. Pengamatan
d. Kualitatif
e. Thick description

4. Seorang mahasiswa melakukan penelitian terhadap kejadian TB paru dengan kebiasaan


merokok dan hygiene pribadi. Didapatkan hasil P 0.000 dan Odd ratio 21.333. Apakah
interpretasi dari penelitian tersebut?
A. Berhubungan dan merupakan faktor risiko
B. Berhubungan dan merupakan faktor protektif
C. Tidakberhubungan dan merupakan faktor risiko
D. Tidak berhubungandan bukan faktor risiko
E. Tidak berhubungan dan merupakan faktor protektif
5. Seorang peneliti ingin melakukan penelitian mengenai hubungan pemberian zat besi
dengan kejadian anemia disuatu sekolah. Diperlukan 150 sampel. Sampel diambil dari
urutan nomor 4 dilanjutkan dengan kelipatannya. Terdapat 660 total siswa SD. Termasuk
jenis pemilihan sampel apakah penelitian diatas?
A. Simple random sampling
B. Stratified random sampling
C. Systematic random sampling
D. Snowball sampling
E. Consecutive sampling

6. Suatu penelitian akan dilakukan untuk membuktikan pengaruh infeksi toxoplasma


terhadap kejadian abortus. Subyek penelitian terbagi dua kelompok menjadi kelompok
pasien dengan infeksi toxoplasma dan kelompok pasien tanpa infeksi toxoplasma yang
datang ke RS. Semua kelompok diikuti selama 20 minggu untuk menentukan kejadian
abortus melalui pemeriksaan klinis berkala. Apakah uji statistik yang tepat digunakan
untuk membuktikan pengaruh pada kasus di atas?
a. Uji ANOVA
b. Uji Pearson
c. Uji Spearman
d. Uji Chi-square
e. Independent t-test

7. Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh merokok pada ibu hamil terhadap
kejadian  melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR). Penelitian dilakukan dengan
rancangan case-control. Pemilihan sampel kasus dan kontrol dilakukan dengan
pendekatan insiden. Apakah metode sampling yang tepat untuk penelitian ini?
a. Simple random
b. Cluster random
c. Stratifed random
d. Snowball sampling
e. Consecutive sampling

8. Seorang laki-laki berusia 24 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk. Hasil
pemeriksaan fisik mengarah kepada infeksi tuberkulosis paru. Pasien diminta untuk
melakukan pemeriksaan dahak di laboratorium milik puskesmas dan mendapatkan
pengobatan. Pasien memiliki kartu BPJS. Apakah sistem pembayaran yang berlaku untuk
kasus di atas?
a. Kapitasi
b. Asuransi
c. INA CBGs
d. Non-kapitasi
e. Fee for service
9. Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan depresi karena
dikucilkan masyarakat desa akibat positif HIV. Dokter tersebut memanggil kader HIV di
desa tersebut untuk memberi pemaparan program 3 ZERO/90 90 90 yang dicanangkan
WHO. Apakah salah satu penekanan dalam program yang berkaitan dengan masalah pada
pasien tersebut?
a. Zero new infection
b. Zero related deaths
c. Zero discrimination
d. 90% pasien bisa diketahui status HIVnya
e. 90% pasien bisa mendapatkan pengobatan HIV

10. Seorang dokter yang bertugas sebagai kepala Puskesmas mengamati penyakit potensi
wabah yang memiliki case fatality rate tertinggi di Puskesmasnya, yaitu demam berdarah
dengue (DBD). Dokter tersebut mengaktifkan sistem kewaspadaan dini kejadian luar
biasa DBD dengan menggerakkan sistem surveillans pelaporan timeleness. Apakah yang
dimaksud dari program tersebut?
a. Pelaporan kasus DBD 1x24 jam
b. Pelaporan kasus DBD 2x24 jam
c. Pelaporan container indeks 1x24 jam
d. Pelaporan kasus kematian DBD 1x24 jam
e. Pelaporan kasus kematian DBD 2x24 jam

11. Seorang dokter yang bertugas sebagai kepala Puskesmas menganalisis banyaknya
keluhan masyarakat yang berobat di Puskesmasnya karena lama mengantri di balai
pengobatan. Dokter tersebut berencana membuat standar pelayanan minimal balai
pengobatan dan merancang dimensi mutu pelayanan primer. Apakah komponen dimensi
mutu yang harus ditindaklanjuti berdasarkan keluhan masyarakat?
a. Akses
b. Efisiensi
c. Efektivitas
d. Kompetensi teknis
e. Kesinambungan layanan

12. Seorang dokter yang bertugas sebagai kepala Puskesmas menganalisis banyaknya
keluhan abortus pada remaja di wilayah kerjanya. Dokter tersebut segera mengaktifkan
layanan program penyuluhan pelayanan kesehatan peduli remaja sebagai wadah
konsultasi remaja terutama anak sekolah. Apakah salah satu kegiatan dalam program
tersebut?
a. Surveillans HIV/AIDS
b. Pelatihan pemeriksaan HIV/AIDS
c. Pelatihan konselor
d. Membina UKS remaja sekolah
e. Melakukan konseling kesehatan jiwa
13. Seorang dokter yang bertugas sebagai kepala Puskesmas menganalisis banyaknya kasus
stunting di wilayahnya. Dokter tersebut segera menggalakkan program keluarga sadar
gizi untuk menurunkan prevalensi stunting sebagai implementasi prinsip pelayanan
primer di Puskesmas. Program ini meliputi penyuluhan MP-ASI yang benar dan skrining
tumbuh kembang mandiri. Siapakah sasaran dari kegiatan tersebut?
a. Kelompok remaja
b. Masyarakat
c. Pemerintah
d. Keluarga
e. individu

14. Seorang perempuan usia 12 tahun hamil 8 bulan dibawa ke puskesmas karena ada
perdarahan dari jalan lahir yang dikhawatirkan keluarga akan terjadi persalinan. Dengan
berat badan 60 kg, tinggi badan 162 cm, tekanan darah 120/80mmHg, denyut nadi
86x/menit , frekuensi napas 20x/menit dan suhu tidak panas. Selama ini pasien tidak
pernah kontrol dan belum diimunisasi. Diketahui suaminya baru berumur 16 tahun.
Apakah faktor risiko yang perlu dikhawatirkan pada kasus di atas?
a) Belum imunisasi
b) Perdarahan
c) Tidak pernah melakukan ANC
d) Kurang gizi
e) Usia terlalu muda

15. Seorang dokter puskesmas akan memberikan vaksinasi BCG, namun petugas di
puskesmas menyampaikan bahwa beberapa hari puskesmas terkena pemadaman listrik
dan puskesmas tidak memiliki generator. Dokter ingin memastikan vaksin masih dalam
keadaan baik. Apa yang perlu diperiksa dokter sesuai keadaaan diatas ?
0. Freeze tag
a. Time temperature monitor
b. Vaccine Vial monitor
c. Shake test
d. Freeze watch
16. Seorang dokter poli klinik bandara mendapatkan data peningkatan prevalensi covid 19
pada penumpang penerbangan jarak jauh (>4 jam). Hal ini diperkirakan karena rendahnya
kedisiplinan penumpang dalam menggunakan APD (faceshield dan masker) selama
didalam pesawat. Berdasarkan hal tersebut dokter mengajukan pertimbangan pengetatan
peraturan penggunaan APD di pesawat terbang dengan sanksi karantina bagi penumpang
yang melepas APD selama didalam pesawat terbang.
Apakah upaya pencegahan yang dilakukan dokter pada kasus diatas ?
0. Health promotion
a. Specific protection
b. Early diagnosis and prompt treatment
c. Dissability imitation
d. Rehabilitation
17. Seorang dokter kepala RS mendapatkan laporan peningkatan angka pasien jatuh selama 3
bulan terakhir. Dokter melakukan penambahan fasilitas handrail pada seluruh tempat
tidur diruangan rawat inap RS dan pemasangan tanda pasien resiko jatuh sesuai hasil
skrining anamnesa. Apakah indikator mutu layanan kesehatan yang dipenuhi pada
kondisi diatas ?
0. Kenyamanan pasien
a. Pengetahuan pasien
b. Kepuasan pasien
c. Kecemasan pasien
d. Keselamatan pasien 

18. Setiap orang yang akan melakukan wisata perlu untuk mencari informasi, memahami 
resiko dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi kesehatan mereka saat
bepergian. Apakah  yang perlu dipahami oleh wisatawan sebelum melakukan perjalanan?
0. Risiko yang berhubungan dengan keuangan
a. Konsultasi medis bila tidak melakukan perjalanan
b. Penilaian risiko kesehatan yang berhubungan dengan perjalanan
c. Wisatawan tidak dengan  pra- kondisi medis dan kebutuhan khusus
d. Asuransi kesehatan untuk keluarga 

19. Rumah sakit selalu akan memberikan gelang  kepada pasien usia lanjut saat dirawat di
rumah sakit karena memiliki resiko jatuh. Sesuai dengan standard akreditasi rumah sakit 
apakah warna gelang untuk pasien dengan risiko jatuh?
0. Biru muda
a. Merah muda
b. Kuning
c. Merah 
d. Ungu

20. Rumah sakit memiliki standard pelayanan minimal dalam menunjang peningkatan mutu
pelayanan kesehatannya. Salah satu indiaktor mutu dalam standart pelayanan minimal pada
pelayanan rekam medik adalah kelengkapan pengisian rekam medik pada pasien rawat
jalan setelah selesai pelayanan. Berapa lamakah batas waktu kelengkapan pengisian rekam
medik pasien rawat jalan setelah selesai pelayanan?
0. Kurang dari 24 jam
a. Kurang dari 48 jam
b. Kurang dari 72 jam
c. Kurang dari 96 jam
d. Kurang dari 1 minggu

Anda mungkin juga menyukai