Anda di halaman 1dari 21

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) dan Demam Tifoid


NIM 6130016016 - 6130016021
Apa itu PHBS ?
• Kebiasaan/ perilaku positif yang dilakukan oleh setiap siswa/ santri,
pendidik, penjaga ponpes, petugas kantin, dan lain-lain yang dengan
kesadarannya untuk mencegah penyakit, meningkatkan
kesehatannya serta aktif dalam menjaga lingkungan sehat dipondok
pesantrennya. (N o t o w a t i d w i v i t a s a r i , s k m : p e n y u l u h k e s e h a t a n
m a s y a r a k a t d i n a s k e s e h a t a n k a b u p a t e n S L E M A N )

• Banyak sekali perilaku yang masuk dalam PHBS


Tujuan

Meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan


perilaku para santri, pengurus dan pengajar di
pesantren khususnya terhadap program Kesehatan
Lingkungan dan Gaya Hidup Sehat.
Sasaran

 Sasaran primer : para santri dan pengunjung pesantren


 Sasaran sekunder : pengelola / pengurus, pembina /
pengajar
 Sasaran tersier : bupati / walikota, ketua DPRD,
Departemen Agama.
Indikator
1. Kebersihan perorangan ( badan, pakaian dan kuku)
2. Penggunaan air bersih
3. Kebersihan tempat wudhu
4. Penggunaan jamban sehat
5. Kebersihan asrama
6. Adanya kader poskestren/santri husada
7. Makanan bergizi seimbang
8. Pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan
Penyakit yang sering dihadapi di
pondok pesantren ?
Penyakit menular berbasis lingkungan dan perilaku seperti tuberculosis paru, infeksi
saluran pernapasan atas, diare dan penyakit kulit masih merupakan masalah kesehatan
hampir semua dijumpai di Pondok Pesantren (Nugraheni, 2008).

Penularan penyakit sangat mudah disebabkan oleh tingkat kepadatan dan lingkungan yang
kurang baik. Pada umumnya kondisi kesehatan di lingkungan Pondok Pesantren masih
sangat memerlukan dan membutuhkan perhatian dari berbagai pihak terkait baik dalam
aspek pelayanan kesehatan, perilaku sehat, maupun kesehatan di Pondok Pesantren itu
sendiri (Effendi & Mahfudli, 2007).
Demam Tifoid

 Disebut juga dengan Typus Abdominalis atau typoid fever.


 Penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada saluran pencernaan (usus halus) dengan
gejala demam satu minggu atau lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan dan
dengan atau tanpa gangguan kesadaran.
 Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi masuk kedalam tubuh manusia melalui
makanan yang terkontaminasi kuman.
Gejala
 Demam
Pada kasus umum yang khas berlangsung tiga minggu, minggu pertama meningkat
setiap hari yang biasa menurun pada pagi hari dan meningkat lagi sore dan malam hari.
Minggu kedua, terus terjadi demam. Minggu ketiga, berangsur-angsur turun dan normal
kembali pada akhir minggu ketiga.
 Gangguan pada saluran pencernaan
Nafas berbau tidak sedap. Bibir kering dan pecah-pecah. Lidah ditutupi selaput putih
kotor, ujung dan tepinya kemerahan. Kemungkinan ditemui perut kembung. Hati limpa
membesar disertai nyeri pada perabaan. Biasanya didapatkan konstipasi, akan tetapi
mungkin pula normal bahkan dapat terjadi diare.
 Gangguan kesadaran
Umumnya kesadaran penderita menurun walaupun tidak berapa dalam.
Penanganan

 Perawatan umum (tirah baring)


penderita demam tifoid perlu dirawat di rumah sakit untuk isolasi, observasi dan
pengobat
 Diet
pemberian makanan padat dini (pantang sayuran dengan serat kasar) dapat diberikan
dengan aman pada penderita demam tifoid
 Terapi non antibiotik
 Terapi antibiotik
 Pencegahan dengan vaksin
Cara pencegahan ?
 Personal hygiene
 Kebersihan lingkungan
 Kebersihan makanan
 Cuci tangan sebelum makan
BERSIH DIRI
(Kebersihan Perorangan)

• Ayo kita Mandi!


• Menyikat Gigi!
• Ayo kita Memotong dan membersihkan kuku!
• Ayo kita cuci tangan pakai sabun dengan air bersih
yang mengalir!
KUNCI POTONG DAN BERSIHKAN KUKU
SERTA CUCI TANGAN PAKAI SABUN

• Potong dan bersihkan kuku scr teratur


• Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun
• Cuci tangan dgn air bersih
• Hemat penggunaan air
• Ikuti 7 langkah CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun
KESEHATAN LINGKUNGAN

 Tidak buang sampah sembarangan!

 Buang Air Besar dan Buang Air Kecil


di Jamban Sehat!
KUNCI KESEHATAN
LINGKUNGAN
 Buang sampah pada tempatnya!
 Pilah sampah menjadi 3 (organik, anorganik,
berbahaya)
 BAB dan BAK di jamban!
 Pelihara jamban spy bersih, tdk licin dan tdk
berbau!
 Biasakan cuci tangan stlh BAB dan BAK
KUNCI MAKANAN SEHAT

 Makan makanan dengan gizi seimbang


 Makan sayur dan buah beraneka ragam setiap hari, jangan lupa
dicuci bersih terlebih dahulu!
 Ukur TB dan BB minimal 6 bulan sekali
 Makan dan minum yang tdk mengandung zat pewarna, boraks,
formalin dan penyedap rasa
 Makan menggunakan garam berzodium
PESAN PHBS

 Biasakan melakukan kegiatan yang positif


(belajar, membaca, dsb)
 Menjadi kreatif dan inovatif
 Bentengi diri dengan iman dan takwa
MATUR NUWUN.....

Anda mungkin juga menyukai